Thanks Bro. Ini adalah harapan setiap orang yang datang ke forum ini untuk mencari tahu apa yang benar atau setidaknya apa yang bisa diterima secara rasional sebagai kebenaran. Bagi mereka yang datang untuk mencari pembenaran atau untuk menipu diri sendiri, ya terserah mereka. Yang penting kita berusaha memaparkan situasi dan faktanya secara obyektif. Semoga tujuan ini bisa kita capai.Mhd61l4 wrote: Dalam area ini, "BERBAGAI JENIS KEBENARAN" dapat menjadi rujukan bahwa sebelum masuk ke area diskusi, apalagi perdebatan; setiap orang sebagai subjek harus siap menghadapi subjek subjek lain yang memiliki versi kebenarannya masing masing, dengan konsekwensi: berusaha, bisa dan harus mampu; bertukar posisi sebagai subjek.
Lanjut ya...
Jadi bentuk umum pernyataan yang kita kenal dalam penggunaan sehari-hari adalah bentuk Subyek disusul Predikat. Dalam suatu pernyataan, Subyek adalah apa yang dijelaskan sementara Predikat adalah apa yang menjelaskan. Misalkan:
Kibou adalah anggota IFF.
"Kibou" adalah Subject Term sementara "anggota IFF" adalah Predicate Term. Subject Term dan Predicate Term dihubungkan dengan kata "adalah".
Kibou = Subject Term
adalah = Copula
anggota IFF = Predicate Term
Baik Subject Term maupun Predicate Term bisa diberikan Qualifier. Dalam bahasa Inggris, imbuhan "non" merupakan Qualifier. Beberapa contoh:
Non-human
Non-possible
Non-just
Non-practical
Sebagai tambahan, Subject Term maupun Predicate term juga bisa diberikan Quantifier (all, every, some, etc).
Jadi kita bisa membuat pernyataan seperti:
Some non-reptilians are non-mammals.
some non-reptilian = Quantifier + Subject Term + Qualifier
are = Copula
non-mammal = Predicate Term + Qualifier
Copula jika ditambah dengan Predicate Term menghasilkan predikat utuh dari pernyataan.
Jadi bentuk pernyataan dalam logika silogisme yang kita warisi dari Aristoteles bentuk dasarnya sangat sederhana, yaitu:
S + P
(Subyek + Predikat)
bersambung...