Dokter Jaga Ikut Pengajian, Pasien Balita Meninggal di Rumah Sakit
Tribunnews.com - Sabtu, 30 Maret 2013 10:08 WIB
Share
Text + –
Serambi Indonesia/Khalidin
Ny Suti (28) histeris menangisi jasad kaku anaknya Zamra Tirta (1,7 tahun) yang meninggal dunia akibat penyakit infeksi paru-paru, Jumat (29/3/2013) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Seorang pasien balita bernama Zamra Tirta yang mengalami penyakit infeksi paru-paru, Jumat (29/3/2013) malam akhirnya meninggal dunia lantaran tidak ada Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam ketika sang bocah mengalami masa kritis (emergency).
Dokter jaga pada malam itu dilaporkan keluar untuk mengikuti pengajian dan baru kembali setelah bocah yang baru berusia 1,7 tahun itu nafas terakhirnya sekitar pukul 22.00 WIB.
Supartono (35), ayah kandung pasien kepada wartawan mengaku kecewa atas penanganan terhadap anaknya. Betapa tidak, Supartono yang merupakan penduduk Desa Pegayo (Mekem) Kecamatan Simpang Kiri ini mengaku kalau sang anak mendapat penanganan yang kurang memadai dari tim medis. Bahkan Supartono menduga kalau sang anak saat itu hanya ditangani bidan dan perawat.
Ironisnya lagi, di tangan sang anak, terdapat enam lubang jarum infus, yang selalu dipaksa perawat karena tidak bisa masuk.
Menurut Supartono, anaknya yang mengalami sakit tersebut dibawa ke RSUD Subulussalam yang semula bernama Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) pada Jumat siang sekitar pukul 01.30 WIB, dan sampai anaknya meninggal sekitar pukul 22.00 WIB lebih. Dokter piket rumah sakit tersebut dilaporkan baru tiba dari sebuah pengajian setelah pasien meninggal dunia.
"Sekitar jam sembilan tadi, saya keluar sebentar dan waktu tiba di rumah sakit saya lihat perut anak saya membesar, keras, wajah pun pucat dengan nafas hanya sekali-sekali. Melihat kondisi itu, saya meminta kepada perawat agar Dokter dihadirkan, tapi mereka jawab, belum datang pak, kami tidak berani, mungkin dia ada pasien di rumah," ujar Supartono dengan tangisnya menirukan jawaban para perawat.
Supartono pun mengaku dirinya terus meminta perawat untuk memanggil sang Dokter namun para perawat meminta agar bersabar hingga akhirnya sang anak menghembuskan nafas terakhir dan Dokter tidak kunjung tiba. Supartono mengaku sangat kecewa dan marah atas lemahnya pelayanan di rumah sakit yang diresmikan Menko Kesra RI Agung Laksono 7 Juli tahun 2011 lalu itu.
Mendengar kejadian ini, puluhan warga Desa Pegayo malam itu juga mendatangi RSUD Kota Subulussalam untuk meminta pertanggungjawaban. Massa menemuai Dokter Evi di ruangannya untuk meminta pertanggungjawabannya atas meninggalnya bayi berusia 1,7 tahun itu.
Warga menilai sang Dokter telah melanggar kode etik lantaran dia yang seharusnya bertugas memberikan pelayanan kesehatan justru bolos untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Selain warga, turut datang ke RSUD anggota DPRK Subulussalam H Mukmin Pardosi bersama Kepala Desa Pegayo. Sang wakil rakyat itu juga menelpon direktur RSIA dr Azman agar datang menemui warga. Sayangnya, sang direktur RSUD tersebut tidak mengangkat telepon dari anggota komisi A itu.
http://www.tribunnews.com/2013/03/30/do ... umah-sakit
Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati !!!
Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati !!! Alternative
Alternative Rss Feed
Faithfreedompedia
Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati !!!
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Lagi piket sempet2nya ikut pengajian?Laurent wrote:Dokter piket rumah sakit tersebut dilaporkan baru tiba dari sebuah pengajian setelah pasien meninggal dunia.
Mana yang lebih penting, pengajian atau menyelamatkan nyawa manusia?
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Jadi ingat ajaran sebelah yang walau harus mengkuduskan hari sabath, tapi tetap harus menolong orang ....
NYATA BETUL Perbedaannya ....
NYATA BETUL Perbedaannya ....
- Mohmed Bin Atang
- Posts: 2350
- Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
- Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
- Contact:
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Si awloh nggak bertanggung jawab atas musibah ini, padahal dialah biang keroknya!
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Si anak pastilah masuk surga, karena dokternya lagi pengajian. (PS mode on).
- usmanabdullah
- Posts: 1212
- Joined: Thu Nov 08, 2012 2:31 pm
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
wah, wan... ente yg betul donk... anak 1,7 tahun masuk sorga??? yg bener aje wan??? ane jadi iri nie, tuh anak dapat 72 houri donk??? gmana maksudnya tuh??? (Mouse-lem mode on lage...)dROGBa wrote:Si anak pastilah masuk surga, karena dokternya lagi pengajian. (PS mode on).
- CrimsonJack
- Posts: 2189
- Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
- Location: Tempat yang ada internetnya
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Hasil ajaran egois ya umatnya egois juga.
Nyang penting saya masuk syurga, ga peduli yang lain mau mati atau idup.
Ingat TAUHID, yang 1 itu harus nomer 1, kalau ga, bisa masuk neraka jahanam kita.
Nyang penting saya masuk syurga, ga peduli yang lain mau mati atau idup.
Ingat TAUHID, yang 1 itu harus nomer 1, kalau ga, bisa masuk neraka jahanam kita.
- fauzan azima
- Posts: 143
- Joined: Wed Feb 20, 2013 11:22 am
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
AullohuAkbar,ternyata prestasi Muhammad yg paling besar adalah berhasil menjadikan penganutnya tidak menghargai nyawa manusia dan tidak menghargai hidup!
- a_man
- Posts: 4294
- Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
- Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
- Contact:
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
29:45 :
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
- a_man
- Posts: 4294
- Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
- Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
- Contact:
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
anak muslim ditinggal bersama seorang kafir saat orang tuanya sholat
WTF
Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati WTF
Mirror
Faithfreedom forum static
WTF
Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati WTF
Mirror
Faithfreedom forum static
-
- Posts: 508
- Joined: Sat Feb 02, 2013 1:19 am
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Kan katanya semua yang di syurga umurnya 30 tahun dan nggak akan pernah menua.usmanabdullah wrote:
wah, wan... ente yg betul donk... anak 1,7 tahun masuk sorga??? yg bener aje wan??? ane jadi iri nie, tuh anak dapat 72 houri donk??? gmana maksudnya tuh??? (Mouse-lem mode on lage...)
- je_prince97
- Posts: 1082
- Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm
Re: Subulussalam : Dokter ikut pengajian, pasien balita mati
Ane sampai eneg2 baca berita begini. Mestinya dokter itu dihukum mati sekalian.