bocor wrote:“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
whew... sadis banget donk awloh, berarti ia adalah dalangnya dalang pembunuhan.
Mustinya, ketika
seorang pembunuh dihadapkan di pengadilan cukup dengan mengatakan "Lho ... menurut QS Ali Imran, 3:154, kematian orang itu sudah ditakdirkan Awloh, saya sebagai kaki-tangan dan budak yang setia dari awloh
menjalankan
apa yang sudah direncanakannya... mustinya saya dapat hadiah dan dapat bidadari cantik di surga karena sudah menjalankan
KEHENDAK Awloh!!!"
bocor wrote:2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7 8)
Jadi ... bencana dan kematian datang dari awloh...???
wah, gile sadis bener....
ok ... kita coba buat daftar singkat dari kebrutalan yang anda klaim datang dari sisi awloh....
Gelombang pengungsian di Kosovo ... semuanya kepedihan akibat hilangnya keluarga, sahabat, orang yang dikasihi datang dari sisi Awloh.
Perang sipil antara tentara pemerintah dan gelombang pemberontakan yang menewaskan banyak warga sipil, tua, muda, pria, wanita bahkan anak-anak di Monrovia adalah mahakarya kebrutalan Awloh.
Pembantaian di Universitas Thammasat October 6, 1976 juga adalah karya agung yang datang dari "sisi awloh"
Tsunami & Ledakan instalasi nuklir di Jepang -- Sementara saya tersentuh melihat foto ini, rupanya dalang bencana yang menyebabkan kepedihan hati ini adalah awloh.
Meskipun diklaim sebagai pribadi yang "Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" rupanya awloh juga suka kekacauan, pengrusakan, penjarahan, pemerkosaan, pembakaran manusia hidup-hidup, penyerangan terhadap etnik minoritas.... menurut QS An-Nisa 4:7 8 kerusuhan Mei 1998 juga datang dari sisi awloh!!
Masih mengingat salah satu bentrokan sipil paling berdarah di abad modern yang terjadi di Rwanda? Rupanya itu juga datang dari sisi awloh.
Para korban Khmer Merah ini pun rupanya tidak punya banyak pilihan ... karena mereka harus dengan segenap jiwa mereka menerima murka yang datang dari sisi awloh. Dan rupanya tentara Khmer Merah yang melakukan pembantaian akan mendapatkan imbalan, karena setidaknya mereka membantu awloh dalam melaksanakan kehendaknya.
Oh... dan jangan lupakan ke 61 juta korban perang dunia 2 & 22 juta korban perang dunia 1 adalah rancangan dari awloh menurut QS An-Nisa 4:78. Jadi, jangan pernah lagi menyalahkan Hitler atas pembantaiannya, ia hanya kaki tangan awloh yang loyal melaksanakan kehendaknya untuk menggenapi skenario takdir awloh.
Sebenarnya ini adalah pemahaman sederhana yang bahkan tidak sulit untuk dipahami anak-anak kecil.
bahwa
TUHAN adalah pemrakarsa segala sesuatu yang
baik.
sedangkan
IBLIS adalah si pemberontak dan perancang perkara-perkara yang keji dan
jahat....
sampai titik ini tentu anda setuju dengan penalaran sederhana ini bukan??
... tapi ... An-Nisa 4:78 akan memaksa seseorang mempunyai pendapat yang berbeda. Ayat ini mengatakan bahwa si IBLIS itu sendiri adalah TUHAN. dengan mengatakan bahwa kejahatan dan kebaikan dapat koeksist di saat yang bersamaan dalam diri TUHAN seperti dua sisi dari sekeping uang logam.
Bagaikan koin dengan dua sisi yang berbeda ... menurut QS An-Nisa 4:78, IBLIS adalah sisi lain dari TUHAN.
Menurut An-Nisa 4:78 ... IBLIS adalah TUHAN itu sendiri!
Bandingkan dengan tulisan berikut yang diklaim umat muslim telah direvisi oleh QS An-Nisa tadi:
(Ayub 34:10) "Sebab itu dengarkanlah aku, hai kalian orang-orang yang penuh pengertian.
Allah tidak pernah berbuat jahat, Yang Mahakuasa tidak pernah berbuat salah. -(FAYH)
VS
(Yohanes 8:44) Kamu berasal dari bapakmu, si
Iblis, dan kamu ingin melakukan hasrat bapakmu. Dia
adalah pembunuh manusia sejak semula, dan dia tidak berdiri kukuh dalam kebenaran, karena kebenaran tidak ada dalam dirinya. Apabila dia berkata dusta, dia berkata menurut wataknya sendiri, karena dia adalah pendusta dan bapak dusta.
Behold good and evil made clear...
berpikirlah...