CrimsonJack wrote:
dengan menggunakan channel yg benar, ketaatan anak laki-laki kepada ayahnya = ketaatan anak laki-laki kepada ibunya.
katakanlah si A mau ke mall sama temen2nya, sebagai anak yg baik, minta ijinlah si anak kepada ibu dan bapaknya.
A : "Ma, saya pergi dulu sama teman ke mall, mau jalan2"
kata Ibu kepada A : "Oh, ok, hati2 di jalan ya, nanti mama mau nitip beliin <barang apalah> sekalian"
kata Ayah kepada A : "Ga boleh, jangan kelayapan terus kamu"
kira2 si anak bakal tetap bisa pergi ke mall bareng teman2nya?
jika :
si Ayah meminta si Ibu ngelarang si A keluar.
Saya juga ingin tahu muslim mau jawab apa Karena dalam islam, wanita 1/2 otak pria, tapi berkontradiksi dengan ibu penghormatannnya 3 kali lipat dari ayah. Sedangkan ayah seharusnya adalah pemimpin dalam keluarga. Nah loooo
Alkisah seorang CEO perusahaan besar mengangkat seseorang (si A) sebagai direktur utama untuk perusahaannya. Direktur ini (si A) kemudian menunjuk orang-orang terbaiknya diantaranya si B masuk ke dalam tim untuk membesarkan perusahaan.
Pertanyaannya, kepada siapa CEO itu meminta laporan pertanggung-jawaban jalannya perusahaan? Kepada A yang sebagai direktur utama atau kepada B yang wakil direktur?
La wong ketika sidang pertanggungjawaban Presiden kepada MPR, apa iya bisa diwakilkan kepada Wapres?
Semoga mencerahkan dan menyejukkan
BTW, bukannya di Katholik juga sama kan? Sepanjang umur gw ini belum pernah liat dan denger ada wanita menjadi Paus atau Kardinal. Begitu juga Buddha, belum pernah liat dan denger seorang wanita jadi Dalai Lama
sukamikir wrote:Gw juga jawab dengan analogi sederhana,
Alkisah seorang CEO perusahaan besar mengangkat seseorang (si A) sebagai direktur utama untuk perusahaannya. Direktur ini (si A) kemudian menunjuk orang-orang terbaiknya diantaranya si B masuk ke dalam tim untuk membesarkan perusahaan.
Pertanyaannya, kepada siapa CEO itu meminta laporan pertanggung-jawaban jalannya perusahaan? Kepada A yang sebagai direktur utama atau kepada B yang wakil direktur?
La wong ketika sidang pertanggungjawaban Presiden kepada MPR, apa iya bisa diwakilkan kepada Wapres?
Semoga mencerahkan dan menyejukkan
Nope, maksud kamu apa?
sukamikir wrote:BTW, bukannya di Katholik juga sama kan? Sepanjang umur gw ini belum pernah liat dan denger ada wanita menjadi Paus atau Kardinal. Begitu juga Buddha, belum pernah liat dan denger seorang wanita jadi Dalai Lama
Bah, itu kan secara umum. Apa hubungannya dengan islam? Kan yang dipermasalahkan di sini adalah, KENAPA SEMBAHYANG DALAM ISLAM HANYA LAKI2 YANG DIUTAMAKAN?
Dalam agama lain, meski memang bukan wanita yang jadi Paus, atau Dalai Lama, setidaknya wanita masih bisa berperan di dalamnya. Islam? Wanita cuma dianggap apa? Bahan bakar neraka, otak 1/2 pria, obyek pelecehan seksual (contoh jilbab).
Dalam agama lain, meski memang bukan wanita yang jadi Paus, atau Dalai Lama, setidaknya wanita masih bisa berperan di dalamnya. Islam? Wanita cuma dianggap apa? Bahan bakar neraka, otak 1/2 pria, obyek pelecehan seksual (contoh jilbab).
Sekarang gw balik nanya, kalian bertanya dari hati yang tulus ikhlas dan jujur ingin mencari jawaban atau hanya sekadar ingin menghina dan menjatuhkan? Dan mungkin bro cuma asal jawab, tidak memahami arti analogi sederhana CEO, direktur, atau bahkan Presiden
sukamikir wrote:
Sekarang gw balik nanya, kalian bertanya dari hati yang tulus ikhlas dan jujur ingin mencari jawaban atau hanya sekadar ingin menghina dan menjatuhkan? Dan mungkin bro cuma asal jawab, tidak memahami arti analogi sederhana CEO, direktur, atau bahkan Presiden
Atau jangan-jangan nggak dibaca
Ndablek kowe, kan saya nanya maksudmu apa? Kenapa gak dijawab? Forum ini BUKAN TEMPAT MENCARI JAWABAN DARI ISLAM, tapi tempat MEMBONGKAR KEBUSUKAN ISLAM. Ente ini, masuk ke tempat orang tapi gak tahu diri.
Ndablek kowe, kan saya nanya maksudmu apa? Kenapa gak dijawab? Forum ini BUKAN TEMPAT MENCARI JAWABAN DARI ISLAM, tapi tempat MEMBONGKAR KEBUSUKAN ISLAM. Ente ini, masuk ke tempat orang tapi gak tahu diri.
Oh, tempat membongkar kebusukan Islam? Bukannya ini :
Visi Misi Faithfreedom bukan untuk balas dendam, tapi ajang diskusi obyektif yang bertujuan untuk menyelamatkan bumi kita tercinta dari Ideologi Setan yang bernama Islam. Setidaknya, kami tidak melakukan tindakan-tindakan biadap, bejat, anarkis, memalukan, seperti yang biasa dilakukan oleh kalian yang suka membela Agama Auloh dengan cara-cara yang Amoral.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge120.html
Bro marah ya? Nggak bisa diajak diskusi secara sehat dong
sukamikir wrote:
Visi Misi Faithfreedom bukan untuk balas dendam, tapi ajang diskusi obyektif yang bertujuan untuk menyelamatkan bumi kita tercinta dari Ideologi Setan yang bernama Islam. Setidaknya, kami tidak melakukan tindakan-tindakan biadap, bejat, anarkis, memalukan, seperti yang biasa dilakukan oleh kalian yang suka membela Agama Auloh dengan cara-cara yang Amoral.
Bro marah ya? Nggak bisa diajak diskusi secara sehat dong
Botol banget yah ente. Lantas apa bedanya dengan yang saya bilang? Menyelamatkan bumi tercinta dari ideologi setan bernama islam, kan caranya harus ditelanjangi kebusukannya? Hadeeeegh.
Marah? Mungkin. Karena ente pura2 BEBAL atau pancene BOTOL, bingung ane.
Botol banget yah ente. Lantas apa bedanya dengan yang saya bilang? Menyelamatkan bumi tercinta dari ideologi setan bernama islam, kan caranya harus ditelanjangi kebusukannya? Hadeeeegh.
Marah? Mungkin. Karena ente pura2 BEBAL atau pancene BOTOL, bingung ane.
Jadi ini bukan forum diskusi dong melainkan sarana penghakiman terhadap agama Islam?
sukamikir wrote:
Jadi ini bukan forum diskusi dong melainkan sarana penghakiman terhadap agama Islam?
ID sama omongan ente gak nyambung jek. Penghakiman? Yaa terserah lah kalo ente mau pikir demikian. Yang penting kami sudah memperingati kalo islam itu dari setan. Kalau masih membutakan diri terhadap kenyataan, ya terserah ente. Yang penting jangan bikin OOT mulu dan nyampah.