ajal wrote:wah .. kalao nabi yang asli, pabriknya dimana donk?
Abraham dan Isaac itu orang yahudi kahcrayon-sinchan wrote:
biasanya sih yahudi, tapi kog tiba2 muncul muhammad ni orang arab, ngaku2 jadi nabi, ckckck
ajal wrote:wah .. kalao nabi yang asli, pabriknya dimana donk?
Abraham dan Isaac itu orang yahudi kahcrayon-sinchan wrote:
biasanya sih yahudi, tapi kog tiba2 muncul muhammad ni orang arab, ngaku2 jadi nabi, ckckck
tapi kan jelas setelah itu keturunan nabi Isaac (yg disebut bangsa Yahudi) yg menjadi nabi (maaf bukannya rasis, cuma merasa aneh aja dg adanya muhammad, apalagi membaca kelakuannya yg diceritakan di quran n hadis2 sahih)ajal wrote:Abraham dan Isaac itu orang yahudi kah
ajal wrote:Abraham dan Isaac itu orang yahudi kah
koq bisa ya si Abraham dan Isaac itu jadi nabi, padahal mereka itu bukan orang yahudi lohcrayon-sinchan wrote: tapi kan jelas setelah itu keturunan nabi Isaac (yg disebut bangsa Yahudi) yg menjadi nabi (maaf bukannya rasis, cuma merasa aneh aja dg adanya muhammad, apalagi membaca kelakuannya yg diceritakan di quran n hadis2 sahih)
makanya nak, jangan suka main klaim sembarangancrayon-sinchan wrote:whatever lah om..
saya hanya bisa berdoa, semoga anda diberi pencerahan, semoga anda bisa membedakan mana yg baik mana yg buruk, yg pantas disebut sbg nabi dan mana yg tidak
dari kalimat anda diatas telah tercermin siapa anda sebenarnya,crayon-sinchan wrote:ok om, thx
asal om segera menyadari juga ttg kebejadan muhammad (berdasarkan quran n hadis2 sahih)
maaf kalo ada kata2 saya yg menyinggung perasaan
quran n hadis2 sahih produk mana?crayon-sinchan wrote:saya bukan menuding om..
cuma membaca dr quran n hadis2 sahih
peace..
Salah Boz, jari jempol ga ikut2!ajal wrote:padahal sebenarnya anda telah menuding diri sendiri dengan 4 jari.
sudah dibaca semua, apa dibaca seperlunya?crayon-sinchan wrote:depagri om..
ato dari sumber (links) islam sendiri:
http://quran.al-islam.com/Tafseer/DispT ... =4&nAya=24
http://www.guidedways.com/hadith_books.php
http://www.darulislam.info/Hadith_Bukhari.html
dsb
ajal wrote:padahal sebenarnya anda telah menuding diri sendiri dengan 4 jari.
ya ya, tapi sang jempol ikut mengamini tiga jari yg menunjuk diriDHS wrote: Salah Boz, jari jempol ga ikut2!
apakah untuk membedakan baik dan buruk (dimana kebaikan n keburukan tsb sangat mendasar dan mudah dibedakan) harus membaca hal/topik/kejadian lain yg tdk berkaitan?ajal wrote:sudah dibaca semua, apa dibaca seperlunya?
ajal wrote:sudah dibaca semua, apa dibaca seperlunya?
baik dan buruk adalah sebuah nilai yang sangat relatif, tergantung dari sisi mana seseorang melihat.crayon-sinchan wrote: apakah untuk membedakan baik dan buruk (dimana kebaikan n keburukan tsb sangat mendasar dan mudah dibedakan) harus membaca hal/topik/kejadian lain yg tdk berkaitan?
kita dikaruniai akal n hati nurani, alangkah baiknya kita gunakan om..
Ok, Jal saya harap jangan muter lagi.Kita bahas hati nurani, sekarang gw tanya dari ajaran Islam apa bisa mempunyai rasa keadialan yang menyeluruh tanpa keberpihakan?ajal wrote:jika bicara masalah hati nurani, berarti bicara masalah rasa keadilan, yang artinya harus memperhatikan faktor2 lainnya secara menyeluruh dan tidak ada keberpihakan
ajal wrote:jika bicara masalah hati nurani, berarti bicara masalah rasa keadilan, yang artinya harus memperhatikan faktor2 lainnya secara menyeluruh dan tidak ada keberpihakan
nak,ogliker wrote:@Hallo
Ok, Jal saya harap jangan muter lagi.Kita bahas hati nurani, sekarang gw tanya dari ajaran Islam apa bisa mempunyai rasa keadialan yang menyeluruh tanpa keberpihakan?
Salam Damai
Maaf,kalau begitu mengikuti anda. Saya ulangi pertanyaan saya, otak Muslim kalau mengikuti Islam apa bisa adil yang menyeluruh tanpa keberpihakan?ajal wrote:nak,
proses keberpihakan itu terjadi dalam otak,
tapi kalo individu2 tsb ada ratusan juta, bahkan milyaran (saya hanya salah satu diantarnya) - manusia yg memandangnya dr hati nurani, hukum kasih, nilai humanisme, apakah bukti yg sudah diamini tsb masih harus diragukan / dipertanyakan? kecuali jika yg mempertanyakan tdk mengerti nilai humanisme, berharganya sebuah kehidupan, nyawa manusia (dia sudah tercuci otaknya, contoh: pelaku bom bunuh diri misalnya)ajal wrote:hanya untuk membuktikan klaim2 individual
ajal wrote:nak,
proses keberpihakan itu terjadi dalam otak,
yang namanya otak, entah itu milik muslim ataupun non muslim, selalu saja ada kemungkinan keberpihakan dan ketidak berpihakan, yang masing2 tentu saja tergantung pada perbendaharaan ilmunya.ogliker wrote:OK
Maaf,kalau begitu mengikuti anda. Saya ulangi pertanyaan saya, otak Muslim kalau mengikuti Islam apa bisa adil yang menyeluruh tanpa keberpihakan?
Salam Damai
Jadi seperti pepatah 'Padi semakin berisi semakin merunduk'.ajal wrote:yang namanya otak, entah itu milik muslim ataupun non muslim, selalu saja ada kemungkinan keberpihakan dan ketidak berpihakan, yang masing2 tentu saja tergantung pada perbendaharaan ilmunya.
Saya tidak mau menuliskan ayat dari Al quran. Tolong anda sebagai Muslim beri saya sebagai kapir disini referensi yang bisa dipercaya dari Al Qur'an yang mana bisa memberi Muslim hati nurani tidak berpihak dan adil.maka sangatlah penting untuk menengok hati nurani masing2 agar tidak terjadi keberpihakan