Candra_Mukti menerangkan Islam Syiah

Artikel dan pertukaran pikiran mengenai SYI'AH, Ahmadiyah, Sufi, Salafi, Wahabi, dan berbagai aliran dan sekte Islam selain Sunni.
Locked
candra_mukti19
Posts: 1445
Joined: Thu Aug 14, 2008 10:19 pm

Agama yang lebih benar

Post by candra_mukti19 »

Chessmaniac wrote:
Benar sekali saudaraku, NABI MUHAMMAD itu manusia seperti SAYA dan KAU. Manusia yang berdosa, Manusia yang punya banyak sisinya, yang tidak perlu dicontoh. MUHAMMAD bukan manusia SEMPURNA. Jadi buat apa anda mengikuti AJARAN yang banyak SALAHNYA?
saudaraku, dahulu saya ini manusia kotor, penjahat dan penuh dosa. saya penganut ilmu hitam, punya ilmu kebal, suka membunuh dan main perempuan. kalau sedikit saja orang menyakiti perasaan saya, maka malam harinya bisa jadi nyawa orang itu melayang. tak jarang orang tua sendiri mencucurkan air mata karena saya menyakiti mereka yang mengahisiku.
nasihat keagamaan selalu disampaikan oleh orang tua, ustadz, ulama atau kyai, tapi saya menentang mereka dan menyatakan tidak percaya kepada adanya tuhan. dan menentang islam habis-habisan. saya bilang, "kalau memang Allah itu maha pengasih dan penyayang, mengapa kelak dia akan memasukan umatnya yang berdosa? kalau kiranya Allah mencipta untuk menyiksa, seharusnya dia tidak menciptakan agar tidak seorangpun di siksa.
kemudian, bagaimanakah semua keburukan yang pernah saya miliki itu dapat hancur dan lenyap dari diri saya? bagaimana islam dapat menundukan hatiku yang keras? dan bagaimana islam telah menjawab semua pertanyaan dalam hatiku? bagaimana hari ini saya dapat memancarakan sinar kebahagiaan ditengah-tengah keluarga dan masyarakat, jika islam tidak menjadi pentuntun jalan hidup saya? jika saya harus membuang islam, apakah saya harus kembali kepada kejahatan yang dulu, ataukah saya harus mengikuti agama lain? maka agama lain yang manakah yang harus saya ikuti? dapatkan agama lain itu memberikan tuntutan seperti islam menuntun jalan hidupku? apakah agama-agama mereka yang berdebat dengan saya di sini? mungkinkah saya tertarik dengan agama mereka sementara ternyata keyakinan mereka sendiri kacau balau, penuh keraguan, spekulatif, tidak jernih pikiran, dan **** secara spiritual? katakan pdaku, agama mana yang harus saya ikuti, jika ada agama yang lebih benar dari islam?
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: Logika Allah

Post by AkuAdalahAing »

candra_mukti19 wrote:mempertanyakan Logika Allah seprti bertanya, "bagaimana cara Allah menghitung luas sebuah persegi panjang?" coba perhatikan, tidakkah ini merupakan pertanyaan yang **** dan menggelikan? atau seperti saya harus menjawab pertanyaan, "bagaiman bunyi suara tepukan sebelah tangan?" dalam ilmu logika hal ini disebut "fallacy of many quetion", walaupun mungkin orang yang bertanya tidak menyadari akan hal itu, bahkan nama fallacy aja belum kenal, tapi sudah menjadi kebiasaannya menggunakan hal itu.
Jangankan masalah tepuk tangan, kapir mah mana tau tentang konsep aul dalam pembagian harta warisan !!!
candra_mukti19
Posts: 1445
Joined: Thu Aug 14, 2008 10:19 pm

melihat Allah

Post by candra_mukti19 »

Aegis wrote:
Bahwa sesungguhnya saudaraku, Tuhan kita adalah sama, Tuhan yang maha esa. Tuhan yang tunggal yang menciptakan aku dan kamu.
Jadi baiklah kiranya kita memiliki landasan persaudaraan dalam mengkaji setiap permasalahan. Bukankah ini menunjukkan keterbatasan pemahaman manusia dan ego seorang lebih baik dari yang lainnya.
saya sangat setuju dengan anda
Aegis wrote: Dan dalam memilih ajaran hendaklah kita menjadi seorang yang paranoid, coz only the paranoid will survive. Agar mengupas kulit sebelum memakan buahnya. Jangan mempercayai segala sesuatu sampai kita tidak lagi bisa berkata "tidak percaya".
saya sangat setuju dengan anda
Aegis wrote: KEBENARAN SEJATI TAHAN UJI

Segala hukum yang dibuat manusia pasti ada celanya, diperdebatkan dan mengakibatkan kekacauan dalam kehidupan manusia.
Hukum yang dibuat Tuhan akan bertahan sepanjang masa dan memberikan kedamaian dalam kehidupan manusia.


saya sangat setuju dengan anda

Aegis wrote: Percayalah saudaraku, Tuhan teramat mengasihi manusia, ciptaannya. Dia sangat mengasihimu sama seperti dia mengasihi aku.

Sejenak, coba anda pikirkan siapa orang yang paling anda kasihi dan siapa orang paling mengasihi anda? Ibumu atau Ayahmu, Anakmu, Kekasihmu, Sahabatmu?

Kita buat sebuah pengandaian, andaikan Ibumu, atau Anakmu, atau Kekasihmu berbaring dirumah sakit dan membutuhkan transfusi darah, orang yang paling anda sayangi, tidakkah anda akan menjadi yang paling pertama berkata "Dokter, ambil darah saya, silahkan asalkan Ibu saya bisa selamat". Tentu anda akan melakukan dengan rela karena teramat menyayangi orang tersebut.

Sekarang, andaikan dokter berkata, Anak anda perlu JANTUNG, kalau dia tidak mendapatkan jantung maka ia akan mati. Akankah anda rela memberikan jantung anda yang hanya satu? Beranikah anda melakukannya? kalau anda berikan, maka anda yang mati. Mungkin anda akan melakukannya.

eee tanya kenapaaaaa?

Jawabannya pasti karena anda teramat menyayangi orang tersebut.

Demikian halnya kalau kita balik kondisinya, anda terbaring dirumah sakit, perlu jantung untuk bisa hidup. Ibu anda yang teramat menyayangi anda, ia mungkin akan rela memberikan jantungnya bagi anda.


Sejauh ini.... DO YOU GET THE POINT BRADAAA?

Bisakah anda mengerti sebegitu dalamnya kasih Tuhan?

Apabila seorang rela mati bagimu, karena begitu besar kasihnya kepadamu.

PERSETAN DENGAN AGAMA DAN DOKTRIN YANG MENJADIKAN JURANG DIANTARA KITA!!! SEMUA MANUSIA CIPTAAN TUHAN, TUHAN YANG SAMA, TUHAN YANG MAHA ESA.


saya sangat setuju dengan anda

Aegis wrote: nb: Hukum Kasih, adakah yang lebih tinggi? Saya tantang anda untuk menjawab. Allah itu Kasih.
jika hukum kasih adalah hukum Allah, maka tidak ada yang lebih tinggi dari hukum kasih. karena tidak ada yang lebih tinggi dari hukum Allah. tapi,....saya ingin bertanya. anda begitu yakin dengan Allah, apakah anda telah melihat Allah?
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: melihat Allah

Post by AkuAdalahAing »

candra_mukti19 wrote: saya sangat setuju dengan anda
saya JUGA sangat setuju dengan anda
candra_mukti19 wrote: saya sangat setuju dengan anda
saya JUGA sangat setuju dengan anda
candra_mukti19 wrote:

saya sangat setuju dengan anda

saya JUGA sangat setuju dengan anda

candra_mukti19 wrote:

saya sangat setuju dengan anda

saya JUGA sangat setuju dengan anda

candra_mukti19 wrote: jika hukum kasih adalah hukum Allah, maka tidak ada yang lebih tinggi dari hukum kasih. karena tidak ada yang lebih tinggi dari hukum Allah. tapi,....saya ingin bertanya. anda begitu yakin dengan Allah, apakah anda telah melihat Allah?
mari sekarang kita uji... TUHAN mana yang laik jadi TUHAN KITA ???
Image
candra_mukti19
Posts: 1445
Joined: Thu Aug 14, 2008 10:19 pm

Re: melihat Allah

Post by candra_mukti19 »

AkuAdalahAing wrote: mari sekarang kita uji... TUHAN mana yang laik jadi TUHAN KITA ???
keduanya tidak layak menjadi tuhan kita, dan kita tidak perlu menyembah kepada tuhan manapun
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: melihat Allah

Post by AkuAdalahAing »

apa alasan anda ??? khan semua kriteria TUHAN A ada dalam alquran yang anda imani ???
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: melihat Allah

Post by AkuAdalahAing »

eh B
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Re: melihat Allah

Post by AkuAdalahAing »

sori... maksud saya pilihan A !!! eh... ato pilihan B ya ???

yang pasti... kalo gak A ya B !!!

ya udah sdr.cm... apa alasan anda memilih abstain ???
User avatar
Lelatu
Posts: 40
Joined: Wed Jan 30, 2008 5:29 pm
Location: Indonesia
Contact:

Post by Lelatu »

halo semua, setelah lama ga login di FFI, dan cuma jadi pengintip aja, akhirnya gatel juga nih tangan mo ngetik di keyboard. Untuk sodara CM saya hargai kemampuan anda dalam berpikir dan untuk sodara TN, saya salut dengan anda yang mau menghabiskan waktu melayani CM, buat Kang A3, anda mampu menyegarkan suasana. Buat yg lain2 salut juga untuk masuk dalan thread ini, yang jujur saja membuat saua sangat membosankan karena lari dari tujuan utama FFI.
Mengapa saya sebut lari dari tujuan utama FFI? karena FFI pada hemat saya berdiri untuk membuka kedok islam yg sesungguhnya, bukan sebagai sarana kuliah logika, algoritma dll, apalagi ada yg tiba2 datang mengajak berdebat dan dengan pongah merasa lebih pintar dari semua netter FFI, apalagi netter2 non muslimnya.
untuk saudara CM, saya salut sekaligus heran dengan anda, karena anda mengajak netter2 kafir di sini berdebat dengan memakai metodologi/perspektif kafir, bukan islam. kenapa saya berkata demikian? karena berpikir dengan menggunakan logika, premis mayor, premis minor, metode induktif, deduktif (tentu saja yg digunakan dalam sudut pandang ilmiah, bukan sehari2) murni dari kaum kafir.
saya tantang kaum muslim di sini untuk menjawab pertanyaan saya; 1. apakah Protagoras, Phytagoras, Sokrates, Plato, Aristoteles dan beberapa filsuf Yunani lainnya yang menemukan dasar2 berpikir ilmiah, beragama Islam?
2. dari mana dan bagaimana proses datangnya ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani hingga sampai ke peradaban islam?

mungkin itu dulu dah
:wink:
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Re: melihat Allah

Post by moh_mad007 »

Gak lama lagi si CM pasti masuk RSJ he..he...he...
Seorang muslim seperti CM ini muslim yang KEBLINGER , ntar OTAK ama NURANI nya akan saling BERTENTANGAN kalo dah BEGITU bisa GUAWAT.

MAKA GUE SARANKAN BUAT CM , LEBIH BAEK KAMU MURTAD AJA MUMPUNG BELUM KONSLETING.
:lol: :lol: :lol: :lol:
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: universal atau particular

Post by Tanpa Nama »

candra_mukti19 wrote:anda tidak memaknai "setiap ajaran islam mengajarkan teror" adalah apa yang ada dalam al-quran, tapi setiap ajaran islam yang ada dalam setiap sekte. maka apakah pernyataan ini berdasarkan kesimpulan, pengamatan sendiri ataukah survei? apakah mazhab NU, MUhammadiyah, Persis, Naqsabandiyah, saziliyah, Tijaniyah pernah mengeluarkan fatwa mati seperti imam khamaeni? apakah sekte-sekte dari aliran yang saya sebut tersebut juga menyetujui "ajaran membunuh non muslim"?
Tidak.
candra_mukti19 wrote:perlu saya ingatkan, karena anda telah berkata setiap ajaran islam yang ada pada semua sekte Islam, maka jika ada satu saja dari sekte Islam itu yang ternyata tidak mengajarkan teror atau tidak menyetujui permbunuhan terhadap non muslim, maka pernyataan anda menjadi bernilai "tidak benar". begitu bukan?
Nope. Tidak demikian, jika jumlah kasus yang saya gunakan dalam premis cukup memadai, saya bisa meng-generalisasikan premis yang saya buat tersebut. Dengan catatan, kasus yang terjadi di dunia nyata lebih banyak yang menyatakan bahwa premis yang saya buat itu benar, maka tidak ada salahnya jika saya meng-generalisasikan premis yang saya buat tadi.
candra_mukti19 wrote:maka, walaupun anda ingin mengesampingkan pertanyaan saya tentang "setiap ajaran dalam alQuran", tapi saya menerimanya dan mengikuti langkah anda untuk langsung pada realitas sejati dengan mempertanyakan soal "semua sekte" tadi.
Koreksi, bukan mengesampingkan tetapi hanya bertanya, sistem pengujian apa yang ingin digunakan dan apa yang dijadikan standar pengujian.:wink:
candra_mukti19 wrote:selanjutnya untuk lebih memudahkan mengingat istilah, bagaimana kalau istilah deduktif observatif kita ganti dengan istilah "induktif referentif". dengan memberikan kata "referentif", kita akan mudah ingat bahwa itu sesuatu yang berhubungan dengan "referensi".
Yup...boleh-boleh aja.:wink:
Humble
Posts: 40
Joined: Wed Apr 19, 2006 1:18 am

Post by Humble »

Humble wrote:OK, saya tunggu jawabanmu, kenapa premise tidak boleh lebih dari dua. Mungkin and bisa mulai menunjukkan hukum-hukum logika yang anda kuasai.
Sekedar saran: tolong tuliskan hukum2 logika disini.
Thx, and hopefully I can log in tomorrow.. :shock:
Selamat malam, pak guru,

Saya age: 38,
graduate: Mechanical Engineering,
post graduate: paper science,
occupation: Technical consultant for german company since '98 for Indonesia market, supporting South-east Asia Market.

Ketika saya minta untuk mengutip laws of logic sekaligus referensinya, saya ingin memastikan basic pemikiran anda, tapi anda sama sekali tidak mengutip referensinya disini, atau buku apa yg pak guru pakai dalam mengajarkan ilmu logikanya ke murid-muridnya. Seingat saya, ilmu logika hanya diajarkan sekilas saja pada tingkat SMA, dan tidak ada buku pelajaran yang khusus mendalami ilmu tersebut. Mungkin sekarang sudah jauh berbeda dgn jaman saya SMA. Sekali lagi, bisa bapak kasih referensi buku yang dipakai untuk pelajaran logika di SMK sekarang ini?

Karena saya hanya sekali-kali log in disini, jadi lebih baik saya langsung tanggapi saja dari pada menunggu response anda.

Akan coba saya analisa apakah benar dugaan saya tentang basic pemikiran pak guru tentang ilmu logika, berdasarkan apa yg bapak tuliskan.

candra_mukti19 wrote:wah banyak sekali hukum logika itu. kalau saya diminta menuliskan semuanya seperti harus menuliskan hukum-hukum pidana atau perdata, banyak sekali.
Bila anda ditanya tentang laws of logic, and mustinya langsung mengerti, apalagi anda mengajarkan ilmu logika di SMK. Ketika ilmu logika berbicara tentang 'laws of logic', yang dimaksud itu yang disebut laws of thought-nya Aristoteles, atau 'prinsip fundamental dalam logic' . Ada 3 laws of logic dalam karya Aristoteles, dan dan kemudian dikembangkan menjadi 4.

Bisa pak guru sebutkan 4 prinsip fundamental dalam logic?

candra_mukti19 wrote:tapi, marilah saya tuliskan 6 hukum dasar saja yang disebut dengan hukum azas logika. kebetulan saya hafal sekali yang 6 ini point dan urut-urutannya :
Ini bukan law of logics, pak guru. Ini merupakan karya terkenal Aristoteles dalam ilmu logika dgn teori Interference, atau sering disebut juga Syllogistic.

Kita lihat points yang anda ingat:

candra_mukti19 wrote:1. setiap pernyataan harus terdiri dari 3 pernyataan, tidak boleh dan tidak boleh lebih.
2. setiap pernyataan harus terdiri dari 3 term, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih
Teori Interference ini membatasai hanya dgn 2 premises saja, dan satu kesimpulan. points diatas sesuai dgn batasan teori ini.

candra_mukti19 wrote:3. midle term (term tengah) harus harus bersifat distributif, setidak-tidaknya dalam salah satu premise/argumen.
Salah, pak. Yang dimaksud dgn middle term (meson) adalah adanya satu term yang sama dalam 2 premisesnya. 2 terms lainnya disebut dengan ekstrim (akron). Middle term tidak dapat dikatakan bersifat distributif. Point diatas sama sekali tidak dapat dimengerti.

candra_mukti19 wrote:4. term yang bersifat distributif, tidak boleh bersifat distributif pula dalam kesimpulan. dan term yang distributif , harus dsitributif pula dalam kesimpulan
Idem. Aristoteles menjelaskan teori ini menggunakan tabel kombinasi.

Code: Select all

                  Pertama 	            Kedua 	        Ketiga
	        (P)Predikat (S)Subjek     (P)     (S)      (P)       (S)
Premise 	      a 	       b 	    a 	   b 	    a 	     c
Premise 	      b 	       c 	    a 	   c 	    b         c
Conclusion 	   a 	       c 	    b 	   c 	    a        b
Bisa anda jelaskan kenapa Predikat ditempat sebelum Subjek dalam tabel diatas? Apa yg dimaksudkan dengan Premise Mayor dan Premise Minor dari tabel tersebut?


candra_mukti19 wrote:5. premise yang sama-sama negatif atau sama-sama particular tidak dapat melahirkan kesimpulan apapun
Sekarang, point-point mengenai kesimpulan dihasilkan dari kombinasi yang cukup kompleks kalau tidak dimengerti, ketika faktor negatif, probabilitas, bagian, dsb diikutsertakan. Oleh sebab itu, saya katakan musti hati-hati menterjemahkan argumen-argumen ke dalam bentuk persamaan tanpa mengerti lambang-lambangnya.

Bisa anda jelaskan apa yang dimaksudkan dgn misalnya: Aab, Oac, lbc, dsb?


candra_mukti19 wrote:6. jika salah satu premise negatif atau particular, maka kesimpulanpun mesti negatif atau particular pula.
Bagaimana kalau kesimpulanya universal? :)


candra_mukti19 wrote:nah demikianlah. para siswa logika harus hafal betul 6 hukum dasar logika tersebut.
Ada baiknya kita bersikap low profile, karena ilmu 'tidak' mengenal batas, pak.

candra_mukti19 wrote:semoga hal ini bermanfaat bagi Anda.
Thx.

Saya menikmati debat yang baik dan logik, tapi kalau boleh usul, jangan menambah-nambahkan istilah yang tidak ada, karena istilah-istilah dalam ilmu sudah cukup baku dan representatif, walau tidak semuanya sempurna tentunya. Misalnya: tidak ada yang namanya deduktif observatif maupun induktif referentif. Keduanya hanya berbeda pada teknik mencapai konklusi saja.
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Post by wachdie.jr »

he he he
luke sup
Posts: 9
Joined: Fri Sep 05, 2008 11:17 am

Post by luke sup »

candra_mukti19 wrote:ajaran Islam yang pernah anda pelajari mungkin itu memang ajaran islam yang sesat. apalagi sampai nyembah-nyembah batu segala. orang-orang tolol tentunya, jika suka menyembah batu. di islam itu banyak sekali mazhabnya/sekte dan untungnya mas, ajaran islam di mazhab saya tidak seperti itu, tidak suka menyembah batu. orang mencium hajar aswad itu karena perilaku umar bin khatab yang mencium batu tanpa alasan yang masuk akal. kemudian perilaku umar itu ditiru orang orang-orang yang percaya pada umar. tapi umar bukan muhammad kan mas?
ajaran islam di mazhab saya tidak seperti itu, tidak suka menyembah batu. orang mencium hajar aswad itu karena perilaku umar bin khatab yang mencium batu tanpa alasan yang masuk akal. kemudian perilaku umar itu ditiru orang orang-orang yang percaya pada umar. tapi umar bukan muhammad kan mas?


berarti kamu bukan islam yang taat alias pemberontak
luke sup
Posts: 9
Joined: Fri Sep 05, 2008 11:17 am

Post by luke sup »

memperhatikan pembahasan ini, jelas sekali anda tidak mengerti apa itu LOGIKA dan ILMU LOGIKA, sehingga anda membandingkan logika manusia dengan logika Allah seperti itu. saya sarankan, kalau memang kamu tidak benar-benar mengerti apa itu logika, tolong jangan paskakan untuk berbicara logika. nyatakan diri kamu apa adanya

TUHAN TIDAK MENGENAL LOGIKA

Segala sesuatu yang benar mungkin bagi Tuhan

Bagi manusia tidak mungkin tapi bagi TUHA tidak ada yang mustahi
Chessmaniac
Posts: 703
Joined: Fri Sep 30, 2005 1:17 am

Re: Agama yang lebih benar

Post by Chessmaniac »

candra_mukti19 wrote:"kalau memang Allah itu maha pengasih dan penyayang, mengapa kelak dia akan memasukan umatnya yang berdosa? kalau kiranya Allah mencipta untuk menyiksa, seharusnya dia tidak menciptakan agar tidak seorangpun di siksa.
Benar saudaraku, kenapa "Al-illah" memasukkan umatnya kedalam dosa. Tuhan ya
ng benar akan menuntun semua manusia dan kemanusiaan kejalan yang benar tanpa pilih bulu. Hanya Allah versi Islam yang mengancam-ancam umatnya untuk mengikuti 'jalan-jalan' Muhammad yang salah.
candra_mukti19 wrote: kemudian, bagaimanakah semua keburukan yang pernah saya miliki itu dapat hancur dan lenyap dari diri saya? bagaimana islam dapat menundukan hatiku yang keras? dan bagaimana islam telah menjawab semua pertanyaan dalam hatiku?
Saya tidak pernah mengenal saudara, tapi saya percaya rekan-rekan disini FFI akan membimbing saudara kepada jalan yang benar-benar terang, karena KEBENARAN itu MEMBEBASKAN. atau dalam kata LONDO "THE TRUTH WILL SET YOU FREE"
candra_mukti19 wrote: apakah agama-agama mereka yang berdebat dengan saya di sini? mungkinkah saya tertarik dengan agama mereka sementara ternyata keyakinan mereka sendiri kacau balau, penuh keraguan, spekulatif, tidak jernih pikiran, dan **** secara spiritual? katakan pdaku, agama mana yang harus saya ikuti, jika ada agama yang lebih benar dari islam?
Saya yakin anda sudah mulai dengan jalan yang benar untuk berdebat yang sehat. Silahkan diteruskan disini. Banyak kho yang anda bisa baca diforum ini untuk melihat KEBOBOROKAN ajaran MUHAMMAD, dan sebaliknya untuk melihat kejernihan ajaran agama lain. Karena TUHAN ALLAH akan membebaskan manusia dari KESESATAN dan karena KASIHNYA semua manusia ditebus dari dosa-dosanya, agar manusia bisa merasakan CINTA kasih TUHAN SEMESTA ALAM.
uri
Posts: 3
Joined: Tue Sep 02, 2008 9:00 pm
Location: bumi Allah
Contact:

Post by uri »

United Nation wrote:Biar adem, mari kita mulai dengan topik NETRAL yaitu:

saya belum butuh TUHAN.

Tolong jelaskan apa keunggulan ISLAM dibandingkan aliran/agama lain.

Aku tunggu dengan manis. Tangan dilipat di atas meja. Wajah lurus ke depan.
Topik yang menarik. (':lol:')
Tuhan = Pencipta
Kita dan mahluk = diciptakan. gimana?
candra_mukti19
Posts: 1445
Joined: Thu Aug 14, 2008 10:19 pm

Memilih Tuhan

Post by candra_mukti19 »

AkuAdalahAing wrote:sori... maksud saya pilihan A !!! eh... ato pilihan B ya ???

yang pasti... kalo gak A ya B !!!

ya udah sdr.cm... apa alasan anda memilih abstain ???
Saya tidak memilih Tuhan manapun, karena apalah gunanya memilih Tuhan? mengapa tuhan sendiri yang tidak memilih kita? benarkah ada tuhan yang ingin disembah? jika ada tuhan yang ingin disembah apalgi sampai gila disembah, saya tidak mau menyembah tuhan seperti itu? lagi pula jika tuhan itu esa, maka apaka ia sebuah pilihan? atau mungkin anda sedang membicarakan tuhan yang berada dalam perspektif Anda? kalau saya memilih salah satu dari dua tuhan tersebut, maka saya memilih salah satu dari persepsi anda tentang tuhan. jika saya menyembah salah satu dari tuhan yang anda bicarakan, berarti saya menyembah salah satu dari persepsi anda. kalau begitu, gw ogah!
candra_mukti19
Posts: 1445
Joined: Thu Aug 14, 2008 10:19 pm

Menguji Ilmu Logika

Post by candra_mukti19 »

Humble wrote: Bisa pak guru sebutkan 4 prinsip fundamental dalam logic?
saya bisa menyebutkannya! tapi, saya tidak mau. soalnya saya ke sini bukan mo diskusi soal logika. jadi, terangkanlah hukum-hukum yang akan kita gunakan dalam debat saja, jangan berubah menjadi seperti kegiatan belajar mengajar logika. terangkan apa yang perlu saja dari ilmu logika. apalagi jika Anda ingin menguji saya, saya enggan. toh saya sudah ujian, dapat sertifikat dan lulus. itu saja. jadi anda tidak perlu menguji lagi. oK! jika anda punya ilmu dan ingin berbagi kepada yang lain, silahkan terangkan, semoga bermanfaat bagi yang lain. jika anda ingin bertanya, jangan menanyakan apa yang sudah anda fahami, itu namanya menguji! tanyakanlah apa yang anda belum fahami.

mungkin saya tidak mengerti istila "law of logic" karena ketika saya belajar ilmu logika, tidak diperkenalkan istilah itu. tapi, di dunia ini banyak istilah yang berbeda-beda yang maknanya saya. "saya" itu dalam bahasa indonesia, kalau dalam bahasa inggris "I", sedangkan dalam bahasa arab "ana", realitasnya sama. saya telah mempelajari keseluruhan bab dari ilmu logika. walaupun tidak selalu mengerti istilah-istilah baru yang dibikin orang. istilah premis saja, sebenarnya merupakan istilah baru sedangkan logika asli tidak menggunakan istilah premis. demikian juga, saya yakin saya tahu apa yang anda maksud dengan "law of logic" selama itu masih dalam kaitannya dengan ilmu logika tersebut, walaupun saya merasa asing dengan istilahnya.
Humble wrote: Ini bukan law of logics, pak guru. Ini merupakan karya terkenal Aristoteles dalam ilmu logika dgn teori Interference, atau sering disebut juga Syllogistic.
dengan komentar seperti ini saja, jelas sekali bahwa Anda itu orang yang kurang pengetahuan soal ilmu logika. tapi Anda sedang mulai mempelajari ilmu logika tersebut, karena begitu bersemangat ingin mencari-cari celah kesalahan saya dan ingin mengalahkan saya. jangan begitu caranya kang! bersikaplah jujur, jangan lekas menyalahkan tanpa dasar yang kuat. Anda seperti anak SD yang ingin mengkritik cara berhitung dosen matematika. lucu!

Anda menyalahkan pernyataan saya midle term dan menurut Anda midl term itu adalah term yang sama dalam premis. dan Anda tidak mengerti, justru karena sama itulah maka kemudian disebut term tengah. sebab dalam argumen itu ada term awal dan term akhir yang diambil untuk menjadi kesimpulan. sedangkan 2 term yang tidak disebut dalam kesimpulan disebut term tengah dengan ciri memiliki kesamaan arti dan maknanya.
Humble wrote: Idem. Aristoteles menjelaskan teori ini menggunakan tabel kombinasi.

Code: Select all

                  Pertama 	            Kedua 	        Ketiga
	        (P)Predikat (S)Subjek     (P)     (S)      (P)       (S)
Premise 	      a 	       b 	    a 	   b 	    a 	     c
Premise 	      b 	       c 	    a 	   c 	    b         c
Conclusion 	   a 	       c 	    b 	   c 	    a        b

Bisa anda jelaskan kenapa Predikat ditempat sebelum Subjek dalam tabel diatas? Apa yg dimaksudkan dengan Premise Mayor dan Premise Minor dari tabel tersebut?
jadi, ceritanya Anda pengen kursus LOGIKA ma saya? Terus terang ya, saya mengaharapkan anda belajar sendiri ilmu logika, atau kursus pada orang yang sudah mahir ilmu logika. saya tidak berminat diskusi soal logika dan hanya ingin membahas pengetahuan logika agar pedebatan tidak menyimpang, tentu arah dan jelas hasilnya. demikian!

Humble wrote:
Ada baiknya kita bersikap low profile, karena ilmu 'tidak' mengenal batas, pak.

Thx.

Saya menikmati debat yang baik dan logik, tapi kalau boleh usul, jangan menambah-nambahkan istilah yang tidak ada, karena istilah-istilah dalam ilmu sudah cukup baku dan representatif, walau tidak semuanya sempurna tentunya. Misalnya: tidak ada yang namanya deduktif observatif maupun induktif referentif. Keduanya hanya berbeda pada teknik mencapai konklusi saja.
tidak ada Undang-undang yang melarang kita untuk menamakan sesuatu hal yang belum ada nama-namanya. dari mana Aristoteles menciptakan istilah "energi", "eisagoge", "organon", "Analitica prioria", selalu saja ada penemu pertama. Anda tidak usah membatasi orang untuk kreatif. sebab, walaupun Aristoteles telah merumuskan ilmu logika secara lengkap, tapi dalam penerapannya banyak hal yang belum di rumuskan oleh Aristoteles, maka dari itu Alfarabi menambahkan 8 kesatuan pengertian untuk persoalan kontradiksi dan adanya penambahan yang ke 4 dari kerangka pikiran oleh murid aristoteles dimana sebelumnya aristoteles hanya mengajarkan tiga kerangka pikiran saja. Demikian!
banned
Posts: 31
Joined: Mon Jun 09, 2008 9:52 pm

Post by banned »

Kok jadi debat yg menyebalkan...
Sebenernya CM ini muslim bukan?
Locked