Saat ini ribuan jamaah haji sedang kelaparan di mekkah karena perusahaan catering yg dikontrak tidak memenuhi kewajibannya memberi makan mereka.
Ini kesalahan allah atau manusia? Bagaimana ini bisa terjadi di tanah suci, tempat dimana rumah allah berada. Ini lebih memalukan dari kasus istana kepresidenan di indonesia kebanjiran. Terus apa yang dilakukan allah di rumahnya melihat segala kekacauan itu?
Kekacauan dan kematian sudah sering terjadi di tempat yang diklaim sebagai tanah suci dan tempat allah berumah. Apakah itu tidak menjadi petunjuk bahwa allah yang mengklaim maha kuasa itu ternyata powerless, tidak punya kekuatan sama sekali. Mengapakah peristiwa2 itu tidak mampu mencairkan otak-otak muslim yang beku karena kepercayaan yang membabi buta? Sungguh kasihan orang muslim jadi korban penipuan manusia bejat macam mohammad.
Jamaah haji indonesia kelaparan, cobaan allah or mismanajemn
-
- Posts: 173
- Joined: Wed May 17, 2006 8:08 pm
- Location: Jawa
lapar
kalo ngga salah haji kali ini, jemaah dari indonesia di-bedakan dengan yg berasal dari negara lainnya..... mungkin ada pengaruhnya ?
http://www.media-indonesia.com/berita.a ... ][b]Jemaah Haji Kelaparan[/b]
Sekitar 3.000 calon jemaah haji Indonesia yang berada di Maktab 43 terancam kelaparan sejak tiba di Arafah karena katering (makanan) tidak dikirim sejak Kamis (28/12).
"Katering yang biasa dikelola pihak pemerintah Saudi Arabia kabarnya diserahkan ke pihak Departemen Agama RI tapi sejak tadi malam (Kamis-red) dan hingga Jumat pagi ini pasokan makanan tidak datang," kata Thamrinuddin lewat telepon saluran internasional dari Arafah, Jumat.
Thamrinuddin adalah calon jemaah haji Kloter Delapan Embarkasi Jakarta.
"Sebelum di Arafah, tak ada masalah dengan katering tapi menurut kabar yang saya terima, sejak Depag RI menawar harga katering yang telah ditetapkan pihak Saudi, sejak itu pula masalah ini timbul," kata ayah dua anak itu.
Persoalan katering itu hendaknya dapat segera terselesaikan sehingga para calon jemaah haji Indonesia dapat lebih khusuk menjalani kegiatan ibadah mereka, kata Thamrinuddin.[/list]
http://www.media-indonesia.com/berita.a ... ][b]Banyak Calon Jemaah Haji Pingsan[/b]
Kondisi calon jemaah haji ONH Indonesia di Arafah mengenaskan karena sejak Kamis (28/12) malam hingga Jumat siang terlantar dan tidak mendapatkan makan.
"Perusahaan Catering ANA-Arafah tidak bertanggung jawab mengusahakan makanan bagi jemaah haji Indonesia, akibatnya banyak jemaah haji yang pingsan," kata Ketua Komisi VIII DPR Hazrul Azwar (F-PPP) yang juga merupakan Anggota Tim Pemantau Pelaksanaan Haji di Arafah ketika dihubungi lewat telepon internasional dari Jakarta, Jumat.
Dia menyebutkan, hingga Jumat siang, atau sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Arafah), jemaah haji Indonesia masih kelaparan.
Tim Pemantau Haji DPR bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi sedang mengusahakan pengadaan satu juta bungkus mie cepat saji (instan).
"Informasinya mie instan tersebut dalam perjalanan, mudah-mudahan bisa membantu para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji," kata Hazrul.
Atas kondisi ini, menurut Hazrul Azwar, pihaknya mengusahakan masalah katering jemaah haji ini tidak ditangani oleh perusahaan tetapi akan dikembalikan penanganannya kepada muasasah.
Ketika ditanya mengenai rekomendasi apa yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia maupun kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, pihaknya belum bersedia menjawab lebih jauh. Ia mengatakan masih berkonsentrasi menangani jemaah haji yang terlantar.
Dia menggambarkan kondisi jemaah dalam jumlah besar apalagi cuaca yang dingin menuntut bantuan yang cepat.
"Terlantarnya jemaah haji hingga pingsan karena kelapan seperti ini, jangan sampai terjadi lagi," kata Hazrul
Sementara itu, Anggota Tim Pemantau Haji DPR lainnya, Syafriansah mengatakan, penunjukan Catering ANA merupakan permainan pihak tertentu. Sebagai perusahaan baru, mereka belum berpengalaman dalam melayani ribuan orang sehingga sejak semalam jemaah haji ONH Indonesia tidak mendapatkan makanan.
Syafri mengatakan seharusnya pada pukul 8 malam waktu setempat makanan sudah masuk ke perkemahan jemaah, tapi ternyata tidak ada. Melihat kondisi tersebut, tim pemantau haji mengunjungi setiap kemah jemaah untuk memantau dan mendata jumlah jemaah yang belum mendapatkan makanan.
Setelah melakukan pendataan, Tim Pemantau Haji bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengadakan rapat dan hasil keputusannya meminta perusahaan ANA segera memberikan makanan. Namun ternyata hingga saat jadwal makan siang hari Jumat waktu setempat, jemaah belum mendapatkan jatah makan juga.
Menurut Syafri, sebagai pengganti sementara, jamaah akan diberikan makanan kurma. Namun untuk mengakses ke lokasi juga mengalami kesulitan karena padatnya orang-orang yang sedang melaksanakan wukuf. "Sedangkan persediaan kurma juga terbatas, karena toko-toko banyak yang tutup," katanya.
Dia mengemukakan, saat ini yang paling bertanggung jawab atas kelalaian ini adalah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tim pemantau haji bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia mendesak pemerintah Arab Saudi untuk segera bergerak cepat mengatasi situasi tersebut.
Tim Pemantau Haji Indonesia telah meminta Menteri Agama Indonesia Maftuh Basyuni untuk turun tangan mengatasi masalah ini.
"Menag telah bertolak dari Jakarta dan diharapkan Jumat malam telah tiba di Mekkah," katanya.[/list]
memang benar, ibadah haji artinya menyumbang devisa ke ARAB....
hmm, ibadah sia-sia, kelaparan pula, bahkan hingga pingsan... semoga ngga sampe mati kelaparan!
http://www.media-indonesia.com/berita.a ... ][b]Jemaah Haji Kelaparan[/b]
Sekitar 3.000 calon jemaah haji Indonesia yang berada di Maktab 43 terancam kelaparan sejak tiba di Arafah karena katering (makanan) tidak dikirim sejak Kamis (28/12).
"Katering yang biasa dikelola pihak pemerintah Saudi Arabia kabarnya diserahkan ke pihak Departemen Agama RI tapi sejak tadi malam (Kamis-red) dan hingga Jumat pagi ini pasokan makanan tidak datang," kata Thamrinuddin lewat telepon saluran internasional dari Arafah, Jumat.
Thamrinuddin adalah calon jemaah haji Kloter Delapan Embarkasi Jakarta.
"Sebelum di Arafah, tak ada masalah dengan katering tapi menurut kabar yang saya terima, sejak Depag RI menawar harga katering yang telah ditetapkan pihak Saudi, sejak itu pula masalah ini timbul," kata ayah dua anak itu.
Persoalan katering itu hendaknya dapat segera terselesaikan sehingga para calon jemaah haji Indonesia dapat lebih khusuk menjalani kegiatan ibadah mereka, kata Thamrinuddin.[/list]
http://www.media-indonesia.com/berita.a ... ][b]Banyak Calon Jemaah Haji Pingsan[/b]
Kondisi calon jemaah haji ONH Indonesia di Arafah mengenaskan karena sejak Kamis (28/12) malam hingga Jumat siang terlantar dan tidak mendapatkan makan.
"Perusahaan Catering ANA-Arafah tidak bertanggung jawab mengusahakan makanan bagi jemaah haji Indonesia, akibatnya banyak jemaah haji yang pingsan," kata Ketua Komisi VIII DPR Hazrul Azwar (F-PPP) yang juga merupakan Anggota Tim Pemantau Pelaksanaan Haji di Arafah ketika dihubungi lewat telepon internasional dari Jakarta, Jumat.
Dia menyebutkan, hingga Jumat siang, atau sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Arafah), jemaah haji Indonesia masih kelaparan.
Tim Pemantau Haji DPR bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi sedang mengusahakan pengadaan satu juta bungkus mie cepat saji (instan).
"Informasinya mie instan tersebut dalam perjalanan, mudah-mudahan bisa membantu para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji," kata Hazrul.
Atas kondisi ini, menurut Hazrul Azwar, pihaknya mengusahakan masalah katering jemaah haji ini tidak ditangani oleh perusahaan tetapi akan dikembalikan penanganannya kepada muasasah.
Ketika ditanya mengenai rekomendasi apa yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia maupun kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, pihaknya belum bersedia menjawab lebih jauh. Ia mengatakan masih berkonsentrasi menangani jemaah haji yang terlantar.
Dia menggambarkan kondisi jemaah dalam jumlah besar apalagi cuaca yang dingin menuntut bantuan yang cepat.
"Terlantarnya jemaah haji hingga pingsan karena kelapan seperti ini, jangan sampai terjadi lagi," kata Hazrul
Sementara itu, Anggota Tim Pemantau Haji DPR lainnya, Syafriansah mengatakan, penunjukan Catering ANA merupakan permainan pihak tertentu. Sebagai perusahaan baru, mereka belum berpengalaman dalam melayani ribuan orang sehingga sejak semalam jemaah haji ONH Indonesia tidak mendapatkan makanan.
Syafri mengatakan seharusnya pada pukul 8 malam waktu setempat makanan sudah masuk ke perkemahan jemaah, tapi ternyata tidak ada. Melihat kondisi tersebut, tim pemantau haji mengunjungi setiap kemah jemaah untuk memantau dan mendata jumlah jemaah yang belum mendapatkan makanan.
Setelah melakukan pendataan, Tim Pemantau Haji bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengadakan rapat dan hasil keputusannya meminta perusahaan ANA segera memberikan makanan. Namun ternyata hingga saat jadwal makan siang hari Jumat waktu setempat, jemaah belum mendapatkan jatah makan juga.
Menurut Syafri, sebagai pengganti sementara, jamaah akan diberikan makanan kurma. Namun untuk mengakses ke lokasi juga mengalami kesulitan karena padatnya orang-orang yang sedang melaksanakan wukuf. "Sedangkan persediaan kurma juga terbatas, karena toko-toko banyak yang tutup," katanya.
Dia mengemukakan, saat ini yang paling bertanggung jawab atas kelalaian ini adalah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tim pemantau haji bersama Amirul Haj Tarmizi Taher dan Duta Besar Indonesia mendesak pemerintah Arab Saudi untuk segera bergerak cepat mengatasi situasi tersebut.
Tim Pemantau Haji Indonesia telah meminta Menteri Agama Indonesia Maftuh Basyuni untuk turun tangan mengatasi masalah ini.
"Menag telah bertolak dari Jakarta dan diharapkan Jumat malam telah tiba di Mekkah," katanya.[/list]
memang benar, ibadah haji artinya menyumbang devisa ke ARAB....
hmm, ibadah sia-sia, kelaparan pula, bahkan hingga pingsan... semoga ngga sampe mati kelaparan!
- Eneng Kusnadi
- Posts: 2758
- Joined: Sat Dec 30, 2006 1:26 pm
- Location: Peternakan Unta/Camelot
Bangsa barat ngerampoknya pake modal asing, si Arab ngerampoknya modal pariwisata Haji, dasar orang indon gila gelar, gelar haji aja harus bayar mahal, gak jadi lebih pinter , gak lebih sakti. lebih ketahuan begonya sih iya. Kalu mau gelar sekolah yang bener, sampe S3 kalu perlu sampai S4 bikin kajian yang keruan mangpaat buat kesejahteraan umat manusia, jangan kajian ponpes. Apa gelar haji jaminan masuk surga? kalau iya kasihan temen temen saya yang muslim kere!
- openyourmind
- Posts: 2967
- Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am
source: http://www.suaramerdeka.com/harian/0701/02/nas16.htm
Jamaah Masih Kelaparan di Mina, Minta Makan ke Warga Malaysia, Diusir
kalau manusia saja seperti ini, bagaimana dengan Aulloh yg disembah mereka ?
Jamaah Masih Kelaparan di Mina, Minta Makan ke Warga Malaysia, Diusir
- Selasa, 02 Januari 2007
Harapan jamaah haji bahwa kasus kelaparan yang mereka alami di Arafah akan teratasi setelah kafilah bergerak ke Mina, ternyata tinggal harapan. Sampai hari kedua di Mina, sebagian besar jamaah haji Indonesia yang mabit untuk menunggu giliran melempar jumrah masih banyak yang kelaparan karena belum beresnya pasokan ke maktab-maktab.
Baru hari ketiga, setelah sebagian jamaah mengakhiri lempar jumrah dengan mengambil nafar awal, masalah katering mulai sedikit teratasi. Wartawan Suara Merdeka, Fauzan Jayadi dan Hermanto melaporkan, janji pemerintah bahwa di Mina masalah katering selesai, gagal diwujudkan. Pada hari pertama lebih dari separo jamaah Indonesia gagal mendapat pasokan makan hingga malam hari. Akibatnya mereka marah besar.
Saat itu tersiar kabar bahwa jamaah akan ramai-ramai menyerbu kantor Wisma Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah untuk melampiaskan emosinya. Mendengar hal itu, Kadaker Ahda Barori pun memerintahkan anak buahnya mengosongkan halaman. Seluruh kendaraan operasional, termasuk ambulans, diamankan di satu tempat tak jauh dari Kadaker. Akan tetapi belakangan yang datang ternyata hanya belasan orang.
Mereka mewakili kelompok dan kloter tertentu yang jamaahnya masih kelaparan karena jatah makan yang dijanjikan tak kunjung dikirim. Perwakilan itu akhirnya diterima Menteri Agama Maftuh Basyuni, Amirul Haj Tarmizi Taher, dan beberapa pejabat penting yang ikut naik haji seperti Mensos Bachtiar Chamsyah, Menkum dan HAM Hamid Awaluddin serta Menperind Fahmi Idris.
Saat menyampaikan uneg-unegnya, luapan amarah dan hujan tangis pun tak terhindari. Nazarudin Lubis dari kloter 33 JKS mengaku ada anggotanya yang mengalami dehidrasi karena tidak mendapat jatah makanan. Tidak tahan menanggung lapar, banyak dari mereka yang mendatangi tenda jamaah dari negara lain, seperti Malaysia. ''Tapi kami diusir seperti anjing,'' katanya.
Pengakuan Nazarudin itu dibenarkan sejumlah rekannya. ''Kami terpaksa melakukan itu meski malu. Banyak yang mengaku jamaah dari Malaysia sekadar untuk bisa makan. Tapi kita diperlakukan seperti sampah. Dikatakan bangsa Indonesia lebih miskin dari Nigeria. Kita malu,'' katanya.
kalau manusia saja seperti ini, bagaimana dengan Aulloh yg disembah mereka ?
gile bener
gile bener manusia muslim ini :?
bukannya ngasi bantuan makanan untuk orang yg jelas jelas kelaparan, eh malah ngusir, seperti ngusir anjing!
dan lihatlah bagaimana si Brontok menyetujuinya:
bantuannya itu, dibantu biar tambah laper ye?
mungkin pemikiran si Brontok ini, dan perilaku jemaah haji malay,
bisa dijadikan acuan untuk tulisan muslim mind: Tanggapan muslim terhadap muslim lain yg ditimpa kesusahan.
ck, ck, ck...
gw sedih dengan adanya manusia yg ternyata gw pikir tidak layak disebut manusia...
bukannya ngasi bantuan makanan untuk orang yg jelas jelas kelaparan, eh malah ngusir, seperti ngusir anjing!
dan lihatlah bagaimana si Brontok menyetujuinya:
yup, satu lagi contoh muslim, tidak ada empati antar sesama manusia,BRONTOK wrote:ya wajar aja diusir karena bukan orang malaysia tapi ngaku orang malaysia...ah ini sih cuma kesalahan teknis aja...kan kelaparan bukan dosa lagipula dah dibantu sama pemerintah saudi juga tuh...hihihi
gimana, masih sewot yah fir...lanjut deh...hihihi
bantuannya itu, dibantu biar tambah laper ye?
mungkin pemikiran si Brontok ini, dan perilaku jemaah haji malay,
bisa dijadikan acuan untuk tulisan muslim mind: Tanggapan muslim terhadap muslim lain yg ditimpa kesusahan.
ck, ck, ck...
gw sedih dengan adanya manusia yg ternyata gw pikir tidak layak disebut manusia...
Re: gile bener
Ya udah deh, kita ngikut aja logika argumen si Brontok ini...Rashidi wrote: gile bener manusia muslim ini :?
bukannya ngasi bantuan makanan untuk orang yg jelas jelas kelaparan, eh malah ngusir, seperti ngusir anjing!
dan lihatlah bagaimana si Brontok menyetujuinya:yup, satu lagi contoh muslim, tidak ada empati antar sesama manusia,
bantuannya itu, dibantu biar tambah laper ye?
mungkin pemikiran si Brontok ini, dan perilaku jemaah haji malay,
bisa dijadikan acuan untuk tulisan muslim mind: Tanggapan muslim terhadap muslim lain yg ditimpa kesusahan.
ck, ck, ck...
gw sedih dengan adanya manusia yg ternyata gw pikir tidak layak disebut manusia...
Jadi emang sialan bener emang tuh orang yang mo dapet haji mabrur tapi mo dapat makanan aja ngaku2 orang malaysia. Emang penipu harus dapet ganjaran setimpal, kelaparan deh.... Pake nipu2, di Tanah Suci lagi... emang sialan bener tuh muslim2 Indo, gak berbudi dan gak tau moral. Mau namu di Rumah Awloh kok kelakuannya kaya gitu, sukurin deh kelaparan... Jangan salahin Awloh SWT, jangan salahin Depag/Menag, jangan salahin Malaysia/sesama peziarah haji lain, jangan pula salahin Pemerintah Arab/perusahaan katering/pangeran Arab pemilik perusahaan kateringnya..... Slaahkan haji2 penipu dari Indonesia yang *****, penipu, tertipu, dan akhirnya kelaparan... Emang hukuman yang pantas buat mereka emang siksaan di neraka jahanam...
Gitu kan Brontok?
Mie Instant ??
Trus masaknye di mane atuh, not ?
Di gurun pasir ? Pake pasier anget ?
Pegimane ente ini ... ???
Lagian khan mie gak sehat not buat ncang ncing nyang udeh tue - tue .... jauh - jauh ke tanah Arab ..
Cuma makan mie ?
Lha mendingan pegi aje noh ke Ancol atawa Bantar Gebang....gak kalah panasnye !
Maem mie lebih masuk akal romannye.
Hehe !!
Trus masaknye di mane atuh, not ?
Di gurun pasir ? Pake pasier anget ?
Pegimane ente ini ... ???
Lagian khan mie gak sehat not buat ncang ncing nyang udeh tue - tue .... jauh - jauh ke tanah Arab ..
Cuma makan mie ?
Lha mendingan pegi aje noh ke Ancol atawa Bantar Gebang....gak kalah panasnye !
Maem mie lebih masuk akal romannye.
Hehe !!
Ya kagak usah di masak....dari pada kelaparan....lumayan kan...keripik mie instant...... tul gak....lia arti wrote:Mie Instant ??
Trus masaknye di mane atuh, not ?
Di gurun pasir ? Pake pasier anget ?
Pegimane ente ini ... ???
Lagian khan mie gak sehat not buat ncang ncing nyang udeh tue - tue .... jauh - jauh ke tanah Arab ..
Cuma makan mie ?
Lha mendingan pegi aje noh ke Ancol atawa Bantar Gebang....gak kalah panasnye !
Maem mie lebih masuk akal romannye.
Hehe !!