gabrielnotjibril wrote:
lalu tulisan yg berada didalam kurung itu apa bro... bagian dari terjemahan atau tambahan kalimat ?
ingat perbuatan penambahan kalimat dalam kurung itu sangat menodai karya owloh, bisa saja owloh dianggap tidak becus bikin kalimat sehingga tidak jelas maksud dan tujuannya.
apakah muslim lebih hebat dari owloh sipemilik 99 nama
yang ditanda kurung itu adalah penekanan makna dalam penterjemahan kedalam bahasa indonesia. dan sudah jelas itu bukan tambahan kalimat pada ayat Al-Quran yang dalam bahasa Arab. Al-Quran disampaikan dalam bahasa Arab, dan Al-Quran (dalam bahasa Arab) itu sudah jelas adalah kalimat yang sempurna dari Allah. aku tegaskan bahwa, Al-Quran itu adalah yang berbahasa ARAB, kalau Al-Quran yang disadur ke bahasa yang lain, maka itu adalah TERJEMAHAN AL-QURAN dan terjemahan biasanya disesuaikan dengan bahasa yang menterjemahkan agar menjadi kalimat yang mudah dipahami namun tidak mengurangi atau melebihkan makna yang terkandung didalamnya.
Maka, bagi orang muslim, membaca Al-Quran itu artinya membaca ayat Al-Quran yang berbahasa Arab (silahkan dengerin acara pengajian, pasti yang dibaca adalah Ayat Al-Quran yang berbahasa Arab.) sedangkan bagi orang muslim yang ingin mempelajari isi kandungan Al-Quran, maka bisa melalui Guru/Kyai/Habib atau bisa dengan membaca terjemahan Al-Quran.
kalau kamu ke Toko Buku, silahkan dilihat.. Buku-buku mengenai Al-Quran, disana pasti akan jelas, kalau "Al-Quran" isinya adalah yang bertuliskan dalam bahasa Arab. kalau "Al-Quran, latin dan terjemahan", maka isinya adalah Ayat Al-Quran dalam tulisan Arab dibawahnya ada tulisan latin bacaan Al-Quran dalam bahasa latin, dan kemudian Terjemahan dari masing masing ayat. dari situ sudah dapat dibedakan tentang pembedaan antara Ayat Al-Quran, Latin, dan terjemahan.
dan Maaf, silahkan dibandingkan dengan Al-Kitab (yang ada saat ini), yang dikatakan sebagai Firman Tuhan bagi agama nasrani, bagaimana mungkin suatu kalimat Tuhan, direvisi oleh Manusia, bahkan sampai ada Major Revision 1,2 dst.. major artinya perubahan/revisi secara besar-besaran kan? atau bisa dikatakan, hampir pasti semua Firman Tuhan telah dirubah. kalau begitu, lebih murni mana Al-Quran atau Al-Kitab?.
dan lagi, salah satu contoh sebab kenapa terjemahan tidak dapat disebut sebagai Al-Quran, aku bisa mengambil contoh bagaimana cara kamu menuliskan kata Allah, saya selalu menuliskan dengan kata Allah, karena dalam Ayat Al-Quran, Allah dituliskan dengan menggunakan huruf
Alif - Lam - Lam - Ha', maka penyebutannya yang benar adalah Allah. dan kata "owloh" kalau di tuliskan dalah bahasa Arab, menjadi
Alif-Wawu-Lam-Ha', maka sudah jelas berbeda kan?
oleh karena itulah, umat islam selalu berpatokan pada AL-QURAN, yaitu yang berbahasa Arab. dalam penterjemahan juga selalu dari Arab-Indonesia, Arab-Inggris, atau Arab-bahasa lainnya. dan penterjemahan Arab->Inggris->Indonesia itu tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan perubahan arti dan makna.
kalau ditanyakan apakah Muslim lebih hebat dari Allah, saya yakin tidak ada yang berani mengatakan dia lebih hebat dari Allah.. karena bagi orang muslim, salah satu sifat yang akan langsung merasakan teguran dari Allah, adalah sifat sombong. sebagai contoh, jika muslim menyombongkan kesehatannya, maka Allah akan menegurnya dengan sakit, jika muslim menyombongkan kekayaannya, maka Allah akan menegurnya dengan kefakiran, jika muslim menyombongkan kekuatannya, maka Allah akan menjadikannya lemah. kesombongan adalah sifat yang paling dibenci oleh Allah, sebagai contoh Syaithon yang dulunya tinggal disurga, akhirnya di laknat dan akan tinggal di neraka selamanya karena kesombongannya. karena tidak ada yang berhak untuk sombong kecuali Allah SWT.