Kaum Wahabi adalah Umat Muslim yang Unik

Mencatat pendapat Muslim yg saling bentrok, berlawanan, Muslim 'moderat/reformis' vs Muslim 'radikal/fundamentalis' dan bgm Muslim memberlakukan sesama Muslim
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Kaum Wahabi adalah Umat Muslim yang Unik

Post by Adadeh »

Kaum Wahabi adalah Umat Muslim yang Unik
oleh Dr. Sami Alrabaa
(Dr. Sami Alrabaa adalah murtadin yang bekerja sebagai professor di bidang Sosiologi dan ahli budaya Arab-Muslim. Sebelum hijrah ke Jerman, dia mengajar di Universitas Kuwait, , King Saud University, dan Michigan State University. Dia juga menyumbangkan tulisan untuk Jerusalem Post. Dr. Alraabaa merupakan penyusun buku of Karin in Saudi Araba: Living Under Shari’a.)

Kecuali jika kau orang Arab, atau orang yang sangat mahir berbahasa Arab dan pernah hidup di Saudi Arabia untuk beberapa saat, kau pasti tidak tahu akan fakta² dan praktek² berikut di Saudi Arabia dan komunitas Wahadi di seluruh dunia.

Mayoritas pendatang yang hidup di Saudi Arabia, sebagian dari mereka tinggal di sana selama bertahun-tahun, tidak bisa bahasa Arab, hampir tidak pernah berhubungan dengan masyarakat setempat, dan dengan demikian tidak banyak tahu apa yang terjadi di Saudi Arabia.

Wartawan asing yang mau melaporkan kehidupan di Saudi Arabia diseleksi dengan seksama. Hanya wartawan yang pro Saudi saja yang diterima. Setelah mereka tiba di Saudi Arabi, mereka dikawal oleh petugas² Saudi dari Kementrian Informasi. Wartawan² ini ditunjukkan apa yang diinginkan penguasa Saudi untuk dilihat mereka.

Pertama-tama, Saudi Arabia yang merupakan pusat Islam tidak punya hukum kriminal sah yang ditetapkan, dan tidak punya sistem pengadilan modern. Biasanya, para imam atau polisilah yang menetapkan hukuman bagi para kriminal. Selain mereka, penentu hukuman adalah sang Raja dan keluarganya. Aturan hukum mereka yang didukung oleh paham Wahabi merupakan hukum Islam jaman dahulu kala.

Harian Al Madina di tanggal 8 Januari, 2009, melaporkan bahwa:
“Kepata konsul kota Najran (tidak dipilih rakyat) menetapkan hukuman sebagai berikut: pria yang memukuli istrinya sampai mati dijatuhi hukuman penjara ½ tahun dan hukum cambuk 200 kali. Dua orang pria yang mencuri domba menerima hukuman tiga tahun penjara dan 2000 cambukan.”

Muslim Saudi yang taat beragama Islam tidak mau bersalaman dengan wanita. Menyentuh tangan wanita bisa membangkitkan nafsu seksualnya dan hal itu adalah haram.

Juga pria seperti ini tidak akan pernah menggunakan tangan kirinya untuk makan, minum, atau memberi barang ke orang lain. Tangan kiri itu tangan yang kotor, karena dia menggunakan tangan kiri untuk cebok setelah buang hajat.

Para wanita di Saudi Arabia, harus mengerudungi tubuhnya, dari kepala sampai ujung kaki di muka umum. Jika wanita itu keluar rumah, maka dia harus ditemani saudara lakinya, dan jika tidak maka dia akan dicap sebagai pelacur, dan akan ditawan oleh Mutawa (polisi moral Saudi). Para wanita Saudi juga dipaksa mengenakan niqab (kain penutup wajah).

Terlebih lagi, wanita Saudi tidak diperbolehkan melalukan transaksi masyarakat apapun; misalnya transaksi ekonomi, finansial atau administrasi tanpa ijin dari sanak saudara laki, suami, ayah, atau abang.

Sheikh Saudi Saleh Al-Lehadan, kepala Konsul Hukum Utama, mengatakan harian Al Watan (2 Desember, 2008) bahwa “Wanita diperkosa pria karena salah wanita itu sendiri. Merekalah yang menggoda pria dengan caranya memakai baju atau caranya berjalan.”

Saudi Arabia adalah satu-satunya negara di dunia di mana pria dapat menikahi beberapa wanita atau menceraikan mereka tanpa kehadiran mereka. Yang dibutuhkan seorang pria untuk menikahi wanita adalah dua saksi yang dipilihnya sendiri. Untuk menceraikan wanita, pria itu hanya perlu melapor pada pemimpin agama tertinggi di daerahnya. Untuk lebih detail, silakan baca bukuku “Karin in Saudi Arabia”.

Hampir setiap rumahtangga Saudi punya setidaknya satu pembantu rumah tangga (PRT) dari Filipina, Srilanka, dan India. Kebanyakan PRT itu adalah buruh murah dan mereka seringkali diperkosa oleh majikan prianya. PRT ini dipaksa bekerja 24 jam sehari, 7 hari per minggu, dan hanya dibayar $ 60-70 per bulan (Rp. 694.770 – Rp. 810.565). Banyak dari PRT itu yang tidak pernah dibayar selama bertahun-tahun. Setelah diperkosa sampai hamil, mereka lalu dideportasi ke tanah air mereka.

Pangeran Salman, Gubernur Riyadh mengatakan pada harian Al Madina di tanggal 20 November, 2008 bahwa,”Hanya sedikit kok yang menganiaya PRT.” Akan tetapi keterangan ini berlawanan dengan laporan terakhir International Labor Organization (ILO = Organisasi Buruh Internasional) di Genewa, Switzerland, (2008), yang mengatakan 80% keluarga Saudi menganiaya PRT dan memperlakukan PRT bagaikan budak² saja.

Saudi Arabia merupakan satu² negara di dunia yang mengajarkan kebencian, kekerasan, dan anti-toleransi terhadap kafir di badan pendidikannya. Buku² pelajaran Saudi sarat akan kerancuan politik dan sosial. Bahkan buku matematika pun mengajarkan kebencian ini. Ini contoh test di sekolah Saudi: 19 Muslim membunuh 2.979 kafir (hal ini jelas tentang pembunuhan 9/11). Berapakah yang dibunuh oleh setiap Muslim.” Silakan baca “Saudi Textbooks Incite to Hatred and Violence” (Buku² Pelajaran Saudi Mengajarkan Kebencian dan Kekerasan)

Buku² ini dicetak dan didanai oleh pemerintah Saudi dan disebarkan di Pakistan, Indonesia, dan berbagai madrasah di Deoband, India, dan di mana².

Saudi Arabia merupakan satu²nya negara di dunia yang tidak memperkenankan umat non-Muslim punya tempat ibadah sendiri. Bahkan mengenakan kalung salib di leher pun dilarang. Yang berani memakai kalung salib akan ditangkap dengan tuduhan kristenisasi dan bisa dihukum cambuk atau deportasi. Tapi sebaliknya, Saudi Arabia telah mendanai pembangunan berbagai mesjid di seluruh dunia, dan menghamburkan milyaran dollar untuk mendirikan pusat² Islam di seluruh dunia.

Contoh, Akademi Raja Fahd yang didanai Saudi sebesar $ 20 juta dan dibuka di Bonn, Jerman di tahun 1995, baru² ini ditutup karena akademi ini para pengajar dari Saudi mengajarkan kekerasan dan kebencian. Akan tetapi, “Rumah Islam” dekat Frankfurt, yang juga didanai oleh Saudi, masih saja mengajarkan kurikulum Saudi.

Saudi Arabia adalah satu²nya negara di dunia yang mengharuskan wanita² kafir menikah dengan pria Muslim terlebih dahulu sebelum bisa masuk Islam. Wanita² Muslim tidak boleh menikah dengan pria kafir, kecuali jika pria kafir itu jadi mualaf.

Di belahan dunia mana ada polisi yang melarang usaha menyelamatkan gadis² sekolah yang terjebak kobaran api hanya karena para gaids itu tidak pakai kerudung dari kepala sampai ujung kaki? Di Mekah, di bulan Juli 2002, polisi moral Saudi melarang usaha penyelamatan para pelajar putri ketika sekolah mereka terbakar api. Mengapa kok dilarang? Hal ini karena para pelajar putri bisa difoto orang tanpa penutup kepala.

Saudi Arabia merupakan satu²nya negara di dunia yang memaksakan apartheid gender (diskriminasi berdasarkan perbedaan kelamin) di segala hal kehidupan.

TV Saudi mengajarkan anak² Muslim untuk membenci Yahudi. Di suatu program anak² (tanggal 12 Oktober, 2008), penyiar program bertanya pada anak perempuan berusia 7 tahun apakah dia membenci Yahudi. Gadis cilik yang dikerudungi dari kepala sampai ujung kaki ini menjawab, “Ya, aku benci mereka.” Lalu ditanya kembali,”Mengapa?” Dan gadis cilik ini menjawab,”Karena kaum Yahudi memerangi nabi kita Muhammad. Bahkan Allâh juga membenci mereka.”

Penerapan bunga pada pinjaman uang juga merupakan hal yang haram dalam Islam. Hal ini disebut riba (usury). Untuk mengatasi larangan ini, bank² Islam menggunakan kata murabaha (bagi² keuntungan). Dalam prakteknya, murabaha itu ternyata sama dengan bunga uang biasa, tapi hanya dibubuhi dengan makna Islamiah bahwa murabaha itu halal. Silakan baca “Conservative Muslims and Die Hard Socialists Feel Vindicated by the International Financial Crisis

Saudi Arabia mengeluarkan dana terbesar untuk kepentingan militer di seluruh Timur Tengah. Menurut to United States‘ Central Intelligence Agency’s World Factbook, Saudi Arabia menghabiskan dana spent $ 31.050.000.000 untuk beli senjata di tahun 2008. Israel yang merupakan negara terkuat secara militer di Timur Tengah, ternyata hanya menghabiskan dana sebesar $ 13.300.000.000 saja.

Untungnya, Saudi Arabia tidak menggunakan senjata militernya untuk memerangi Israel, dan ini bukan karena Saudi tidak mau, tapi karena Saudi tidak punya orang² yang mampu melakukan hal itu. Para ahli militer yakin bahwa senjata² yang dibeli Saudi itu tetap tidak dibuka bungkusnya dan dibiarkan saja karatan di padang pasir. Dengan membeli senjata yang banyak itu, rezim Saudi menyenangkan industri peralatan militer di Barat, dan orang² dari bisnis industri senjata ini kemudian membujuk dan memberi dana bagi para politikus Barat agar mereka pun mendukung rezim Saudi.

Masalah korupsi pembelian senjata sebanyak $20 milyar bagi Saudi Arabia ditutup-tutupi, dan ketika putra Sultan Saudi yang bernama Bandar tersudut dalam kasus ini, PM Inggris yang dulu Tony Blair berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kasus ini, demi “kepentingan nasional.” Lihat saja laporan BBC untuk lebih detailnya.


Contoh² Fatwa Saudi:

Ali Al Khudhair, seorang Imam Saudi di Riyahd mensahkan khotbah Jum’at (4 April 2008) yang menyatakan Muslim boleh berdusta jika hal ini demi memajukan Islam.

Imam Mekah bernama Abdul Rahman Al-Sudais berkata dalam khotbahnya pada tanggal 6 Juni, 2008, bahwa “Parfum itu dilarang dalam Islam. Tiada pria atau wanita yang boleh mengenakannya. Parfum menarik setan sehingga kita melakukan dosa.”

Abullah Al Najdi, seorang Imam Saudi lainnya, mengatakan pada harian Al Riyadh (14 July, 2008) bahwa,” Sepakbola itu haram dalam Islam. Itu hanya permainan kafir. Bertanding memperebutkan bola dan lalu bersuka cita karena menang main bola adalah perbuatan yang tak masuk akal.”

Menurut badan agama di Saudi Arabia, suara wanita juga merupakan organ seksnya. Para wanita tidak boleh bicara langsung pada pria yang bukan saudaranya. Karena itulah, jika seorang wanita menelpon radio Saudi untuk berpartisipasi dalam talk show, wanita ini tidak boleh bicara dengan pria, tapi dengan wanita lain.

Sheikh Saleh Al-Lehadan juga mengumumkan bahwa “belajar bahasa asing selain Arab yang merupakan bahasa Qur’an nan suci, merupakan perbuatan yang tidak Islamiah. Hal ini menghina agama kita. Sudah jelas bahwa anak² Muslim yang belajar bahasa Inggris, misalnya, jadi tumbuh dewasa seperti kafir, dan ini merupakan kesalahan besar. Kau tahu bahwa kita harus sangat memperkecil hubungan dengan kafir. Ini yang diajarkan Nabi kita dan Qur’an nan suci.”

Sheikh Saleh Al Fozan, salah satu Imam Saudi yang berpengaruh, mengatakan di berbagai khotbah bahwa Muslim haram untuk mengunjungi negara kafir, karena berbagai alasan. “Negara² kafir itu tak bermoral dan penuh dengan setan yang membujuk wanita dan pria.” Begitulah katanya di Saudi TV (6 Juni, 2008).

Biasanya keluarga² Saudi berlibur di negara² Arab seperti Mesir, Lebanon, Maroko, dan Syria, terutama untuk menghindari muslim panas yang membara di negaranya. Para wanita biasanya pergi shopping, dan para pria hanya duduk² saja di warung² kopi sambil menikmati pemandangan para wanita. Mereka tidak tertarik sama sekali untuk mempelajari budaya masyarakat lain.

Kebanyakan pria Saudi yang melancong ke negara Barat menghabiskan sebagian besar waktu dan uangnya untuk menikmati para pelacur.

Menurut mayoritas Imam Saudi, musik, dansa, dan syair adalah haram. Satu²nya buku yang wajib dibaca Muslim adalah Qur’an. Satu²nya “musik” yang harus didengarkan Muslim hanyalah pelafalan Qur’an.

Sistem pendidikan yang penuh kebencian dan jarangnya membaca buku dan berkenalan dengan dunia sekuler menghasilkan masyarakat yang fanatik. Mayoritas pemberontak Saudi bersikap lebih fanatik daripada rezim Al Saud. Hanya sedikit saja pemberontak Saudi yang sekuler, seperti Ali Alyami, Ali Al Ahemd, and Mai Al Yamani.

Saudi Arabia merupakan satu²nya negara yang menerapkan hukum Syariah (kombinasi aturan Qur’an dan ahadis) – selama hukum itu mendukung rezim Saudi. Harus ditekankan di sini bahwa hukum Syariah itu merupakan doktrin yang penuh penindasan, kebencian, kekerasan, dan diskriminasi. Untuk lebih jelasnya, silakan baca ini.

Berdasarkan penjelasan diatas, kita tidak perlu heran mengapa 15 dari para 19 para teroris 9/11 adalah orang² Saudi. Untuk menambah garam pada luka, rezim Saudi menyelenggarakan dialog antar agama dengan mengundang pemimpin² Kristen dan Yahudi. Coba baca ini: “Saudis Call for Interfaith Dialogue is Hypocritical” (Saudi Menyelenggarakan Dialog Antar Agama merupakan Sikap Munafik).

Sedihnya, meskipun telah nyata berbagai masalah tersebut, Saudi Arabia dengan produksi minyaknya, memegang peranan penting di saat Perang Dingin dan juga setelah itu. Karena itulah, pihak Barat masih mendukung negara Saudi Arabia.

Pada saat pihak Barat tidak membuang waktu untuk mengecam penindasan kemanusiaan di China, Russia, Korea Utara, dan Zimbabwe, mereka diam saja terhadap pelanggaran kemanusiaan yang begitu hebat di Saudi Arabia.

Jika saja Saudi Arabia tidak punya minyak, masyarakat dunia mungkin akan melupakannya, sama seperti sikap tidak peduli dunia terhadap Somalia. Tapi rezim Saudi di Riyadh tidak bisa diacuhkan begitu saja karena rezim ini sangat kaya raya dan berbahaya. Keluarga Al Saud selama berdekade-dekade telah mendanai dan masih mendanai fanatisme Islam di seluruh dunia.

Perang melawan teror Islam tidak kunjung mencapai kemajuan dan akan sia² belaka kecuali jika pihak Barat membabat akar penyebab terorisme ini, yakni Saudi Arabia. Sebelum ini terjadi, pihak Barat seakan hanya memerangi bayang² saja.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Wahabi : umat Islam UNIK atau ASLI ???

Apa sih Wahabisme ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 12&t=30620" onclick="window.open(this.href);return false;

WAHABISME = ISLAM ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... =12&t=4828" onclick="window.open(this.href);return false;
JR1
Posts: 102
Joined: Wed Jan 21, 2009 9:48 pm

Re: Kaum Wahabi adalah Umat Muslim yang Unik

Post by JR1 »

barat ga berkutik tu menghadapi minyaknya arab saudi
User avatar
drinz
Posts: 301
Joined: Wed Aug 17, 2011 12:04 am
Contact:

Re: Kaum Wahabi adalah Umat Muslim yang Unik

Post by drinz »

JR1 wrote:barat ga berkutik tu menghadapi minyaknya arab saudi

hmm......andai indonesia mau mengembargo ekspornya......

perekonomian dunia pasti colaps....minyak arab???

cadangan minyak paling bayak punya indonesia....arab cuman menang duit dari devisa......
Post Reply