Thanks to a_man:
Guru Agama Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Perbuatan Tak Senonoh
MADIUN - Sejumlah orang tua siswi SD Negeri 2 Bulu, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun melaporkan Kas,
56, ke polisi, kemarin (26/7). Oknum
guru pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD itu diduga berbuat tak senonoh kepada sejumlah siswinya. ''Untuk sementara yang mendapat perlakukan itu dan sudah dilaporkan ada
sebelas anak. Dan (kejadiannya)
berulang selama beberapa tahun,'' kata Kapolres Madiun AKBP Umar Effendi dikonfirmasi melalui Kapolsek Pilangkenceng AKP Eko Basuki, kemarin.
Menerima laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. Yakni dengan menginterogasi oknum guru yang bertempat tinggal di Dusun Maron, Purwosari, Kecamatan Wonoasri. Juga, memintai keterangan sejumlah siswi dan orang tua. Namun, upaya penyidik Polsek Pilangkenceng itu dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Madiun. ''Kami akan terus menyelidiki dugaan ini, karena informasi dari para orang tua masih ada beberapa siswi yang menerima perlakuan yang sama dari guru itu,'' terang Kapolsek.
Upaya lain untuk mengungkap dugaan pencabulan itu, tambah Eko, polisi akan mem-visum et repertum sejumlah siswi ke rumah sakit.
Dugaan perlakuan tak senonoh oleh oknum guru itu kali terakhir diduga dialami Mawar (nama samaran), Jumat (23/7) lalu. Saat itu,
siswi kelas III SD Negeri Bulu 2 mengaku digerayangi oleh Kas. ''Anak saya baru mengaku malamnya, kalau dia diperlakukan seperti itu oleh gurunya di sekolah,'' ungkap Silan, ayah Mawar ditemui di kantor polisi.
Rukaniah, ibu salah seorang siswi lainnya menambahkan, hal serupa juga dialami Melati (nama samaran), anaknya, sekitar enam bulan lalu. Namun, Melati baru menyampaikan ke orang tuanya Minggu (25/7). ''Karena dia takut dan baru mengatakannya. (Pengungkapan dari para orang tua lainnya) murid ada juga yang dicubit,'' tutur Rukaniah.
Sementara itu,
Kas mengaku tindakan yang dilakukannya karena kesal. Saat dia mengajar
para siswanya ramai dan tidak memperhatikan materi pelajaran yang disampaikannya. ''
Saya hanya menabok satu siswa,'' katanya.
Guru Ngaji Ini Sering Gelitik Area Vital 11 Muridnya
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Seorang guru agama sebuah SD di Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dilaporkan 11 siswi kelas 3, 4, dan 5. Mereka mengaku menjadi korban perbuatan tak senonoh gurunya.
Awalnya, para orangtua korban melapor ke Kantor Desa Bulu. Karena tak membuahkan hasil, mereka melapor ke Polsek Pilangkenceng. Namun, selanjutnya perkara itu dilimpahkan ke Polres Madiun dengan alasan korbannya anak-anak.
Seorang korban, LN (
9)
siswi kelas 3 mengaku sering
gurunya menggelitik area sekitar alat vitalnya tanpa sebab yang jelas. “Saya tak berani melapor karena ketakutan,” akunya.
Hal yang sama diungkapkan korban lainnya, TT (
9)siswi yang duduk di kelas 3. Menurutnya,
setiap pelajaran agama gurunya kerap menggerayangi alat vitalnya.
Seorang orangtua korban, Pujiati (37), sebenarnya yang menjadi
korban ketidaksenonohan guru itu lebih dari 11 siswi. Namun, yang berani melaporkan kasus ini, baru 11 siswi.
Kapolsek Pilangkenceng, AKP Eko Basuki membenarkan telah menerima laporan tersebut. Dia menduga aksi dugaan
pencabulan dilakukan tersangka saat siswanya kurang konsentrasi menerima mata pelajaran agama.
Namun, tersangka Kas, 56, mengelak bahwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap belasan siswinya.
Menurut lelaki satu anak ini, dia hanya sering menepuk paha siswinya karena nakal dan sering ramai di kelas.
“Siapa yang mencabuli?
Saya hanya menepuk pahanya karena mereka ramai di kelas,” kilah lelaki kelahiran Pacitan yang sekaligus PNS Pemkab Madiun sejak tahun 1979 itu.
MUANTABBBB,
BANDOT 56 tahun vs PERAWAN INGUSAN 9 tahun
sunnah nabi arab !!