Tersangka Bom Boston Diduga Terlibat Pembunuhan Brutal

Aksi2 terorisme, pemboman, demonstrasi kekerasan, intimidasi dan serangan2 kelompok2 Islam atas nama Islam. TIDAK termasuk honor killing, atau pembunuhan secara individu
Post Reply
User avatar
Pembawa_Pete
Posts: 766
Joined: Mon Aug 09, 2010 11:26 am

Tersangka Bom Boston Diduga Terlibat Pembunuhan Brutal

Post by Pembawa_Pete »

Image
Boston - Salah satu tersangka serangan bom Boston, Tamerlan Tsarnaev diduga terlibat kasus pembunuhan sadis tahun 2011 lalu, yang juga terjadi di Massachusetts, Amerika Serikat. Dalam insiden berdarah tersebut, salah satu korbannya merupakan teman Tamerlan, tersangka bom Boston yang tewas.

Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki keterlibatan Tamerlan dengan pembunuhan yang terjadi di wilayah Waltham, Middlesex County, Massachusetts tersebut. Penyelidikan ini dilakukan atas permintaan kerabat korban, yang meyakini adanya keterlibatan Tamerlan dan sang adik, Dzhokhar dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Kami berniat untuk mencari informasi baru. Telah dilaporkan bahwa dia (Tamerlan) mengenal salah satu korban tewas. Kasus ini tetap terbuka dan masih diselidiki," ujar juru bicara kantor jaksa distrik Middlesex, Stephanie Guyotte, seperti dilansir boston.com, Selasa (23/4/2013).

Tiga korban tewas dalam kasus pembunuhan tersebut, ditemukan dalam kondisi leher tergorok. Ketiga korban tewas diidentifikasi bernama Brendan Mess (25), Erik Weissman (25) dan Raphael Teken (37). Mereka ditemukan tewas pada 12 September 2011 di sebuah apartemen di Harding Street, Waltham, Massachusetts. Diduga, kasus ini terkait dengan narkoba.

Namun kerabat salah satu korban menyatakan, pembunuhan yang sebenarnya terjadi pada malam sebelumnya, atau pada 11 September 2011, yang juga bertepatan dengan peringatan 10 tahun tragedi 9/11 di Amerika Serikat.

Kerabat yang tidak disebutkan namanya ini, meyakini hal tersebut karena dia terus berkomunikasi dengan salah satu korban melalui SMS. Mereka asyik membahas pertandingan futbol yang tayang pada Minggu malam. Namun tiba-tiba korban tidak membalas SMS pada pukul 20.15 saat itu.

"Ketiganya dibunuh pada 11 September. Mereka semua berhenti menggunakan telepon genggam mereka pada pukul 8 malam itu," tutur si kerabat ini kepada The Globe.

Media setempat, The Globe, menuliskan, Tamerlan pernah mengenalkan salah satu korban, yakni Mess kepada John Allan, pemilik klub bela diri, Wai Kru Mixed Martial Arts di Allston. Menurut Allan, saat itu Tamerlan memperkenalkan Mess sebagai teman baiknya.

Yang mencurigakan, Tamerlan justru diketahui pergi ke Chechnya dan Dagestan selama 6 bulan setelah pembunuhan tersebut terjadi.


(nvc/ita)
Tersangka Bom Boston Diduga Terlibat Pembunuhan Brutal
FFI Alternative
Faithfreedompedia
Post Reply