[HADIS] Hukum membunuh cicak

Forum referensi khusus bagi ayat2 Al Quran dan Hadits Sahih (Bukhari, Muslim, dll) beserta link ke sumbernya.
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

Dan saya tetap bersyukur karna telah memeluk ajaran yg sempurna ini, karna dari tanggapan anda pun sudah jelas kalau tuhan anda tidak maha bijaksana, tidak maha pengampun, tidak maha pemurah.
bahkan lebih rendah dari hukum buatan manusia, di negri ini saja orang "Gila" tidak akan dihukum atas kesalahan yg di perbuatnya, karna jelas, orang ini tidak mengetahui / sadar apa yg di kerjakannya.
apalagi dalam taraf Tuhan yg tentunya mengetahui situasi dan kondisi hambanya masing masing.
pelajarilah.....[/quote]

Ok artinya sudah jelas anda mengakui TAQIYAH tsb dlm ISLAM. Dan anda mengakui pula BERBOHONG UTK MENG-INJAK2 IMAN DIPERBOLEHKAN DLM ISLAM.
Skrg saya tanya kpd anda sunni,
1. Jika dalam ISLAM diperbolehkan B'BOHONG hanya krn NYAWA ANDA terancam, lalu dimanakah letak IMAN dlm ISLAM?
2. Apakah dalam ISLAM yg namanya ALLAH slalu no.2 dibanding kepentingan NYAWA MANUSIA?
3. Lalu KESELAMATAN apakah yg didapat dlm ISLAM dlm B'TAQIYAH?
4. Apakah yg namanya KESELAMATAN hrs identik dgn SELAMAT DI DUNIA?
5. Adakah dlm ISLAM diajarkan bahwa KESELAMATAN KEKAL akan didapatkan jika kita bisa MENYELAMATKAN JIWA MANUSIA YG LAIN TANPA BATASAN AGAMA, KELOMPOK ATAU RAS DLL?
Allah memang MAHA PEMURAH, MAHA PENGAMPUN. Namun Allah itu HIDUP dan Dia punya PERASAAN dan DIA pun bisa MURKA. Allah adalah sesuatu yg tidak boleh DIINGKARI. Allah adalah sesuatu yg tdk boleh DI-INJAK2.
Dan itu sudah terbukti bahwa allah dlm ISLAM adalah allah yg mati krn allah dlm ISLAM tdk mempunyai PERASAAN, tdk punya HATI bahkan BUTA ketika umatnya meng-injak2 HARKAT dan MARTABATnya sebagai tuhannya.
Anda masih berpikir ISLAM adalah agama yg sempurna???
Give me a brake....
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

@sunni
Contoh TAQIYAH paling nyata adalah TAQIYAHnya TIFATUL SEMBIRING.
Tifatul mengatakan dlm tweetnya kalo dia tdk akan b'sentuhan dgn wanita yg bkn muhrimnya tp kenyataannya adalah TIFATUL MENJULURKAN TANGAN LEBIH DAHULU UTK B'SALAMAN DGN 1ST LADY AMRIK...
Oh...TAQIYAH...
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

@alvano begenk

Jika anda mengikuti thread ini, anda bisa baca di postingan sblmnya.
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

@alvano wolfgang

Rupanya anda adalah salah satu contoh MUSLIM yg suka berTAQIYAH.
Diawal mula anda menyapa saya dgn @dark Tempe
Lalu saya membalas dgn @alvano begenk
Lalu anda mengedit postingan anda dan merubahnya menjadi @dark T
Lalu anda menuduh saya b'TAQIYAH...???

C'mon man.... Diri anda sendiri sdh merupakan contoh MUSLIM yg suka b'TAQIYAH.

Dan mengenai ayat yg anda minta sudah pernah dibahas pd thread ini. Bahkan saya pun telah memberikan LINK yg sangat jelas pada postingan sebelumnya (jika anda punya mata...).
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by kutukupret »

alvano wolfgang wrote:oh maaf....saya mohon maaf :heart: :heart: :heart: :heart:

saya bukan mau manggil anda D.tempe...tp memang mengetiknya terlewat...terburu2..sudah saya rubah...ok?maaf yah..

ok..saya tunggu ayat2nya yg Gamblang Al Quran menyruh TAQIYAH...
google-ing aja bang. masak ente kepingin masuk surga tanpa usaha.
pada ber-tebaran di dunia maya ttg TAQIYYAH. :lol:
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by sunni »

Tenang tenang......

@, darky : apalah arti sebuah panggilan, sampai2 dikaitkan dengan taqiyah segala... kalo orang dulu bilangnya lebay.
Dark Templar wrote:Ok artinya sudah jelas anda mengakui TAQIYAH tsb dlm ISLAM. Dan anda mengakui pula BERBOHONG UTK MENG-INJAK2 IMAN DIPERBOLEHKAN DLM ISLAM.
Skrg saya tanya kpd anda sunni,
maaf, sejak kapan saya mengakui taqiyah???? saya hanya bilang, saya terima argumen anda, tapi membenarkannya???? belum tentu... karna mempelajarinya saja tidak.
baik akan saya jawab...
Dark Templar wrote:1. Jika dalam ISLAM diperbolehkan B'BOHONG hanya krn NYAWA ANDA terancam, lalu dimanakah letak IMAN dlm ISLAM?
Iman itu adanya di dalam hati, lisan dan perbuatan, an islam itu Hanya Allah dan hambanya yg benar benar mengetahuinya, kan saya sudah bilang klo, tingkat keimanan yg terrendah itu adanya di dalam hati...(baca posting sebelumnya)
Dark Templar wrote:2. Apakah dalam ISLAM yg namanya ALLAH slalu no.2 dibanding kepentingan NYAWA MANUSIA?
Ya nomor satu Dnk, klo no 2. pasti orang yg diancam agar murtad akan lebih memilih murtad dengan lisan dan hatinya,.. namanya juga derajat keimanan, tentu berbeda beda tiap manusia, ada yg penakut, ada yg pemberani adayg masih mikirin keluarga jg.., itulah sebabnya Allah, tidak memukul Rata atas hukum ke semua orang tanpa pandang bulu.. semua dibedakan atas kadar keimanan.... (inilah yg saya sebut bahwa islam itu tidak kaku)
Dark Templar wrote:3. Lalu KESELAMATAN apakah yg didapat dlm ISLAM dlm B'TAQIYAH?
yg ini konteksnya Taqiyah, jd tidak saya jawab.
Dark Templar wrote:4. Apakah yg namanya KESELAMATAN hrs identik dgn SELAMAT DI DUNIA?
Tidak, yg paling bagus, adalah selamat di dunia dan Akhirat....
Dark Templar wrote:5. Adakah dlm ISLAM diajarkan bahwa KESELAMATAN KEKAL akan didapatkan jika kita bisa MENYELAMATKAN JIWA MANUSIA YG LAIN TANPA BATASAN AGAMA, KELOMPOK ATAU RAS DLL?
yaa... banyak kok contohnya...
Dark Templar wrote:Allah memang MAHA PEMURAH, MAHA PENGAMPUN. Namun Allah itu HIDUP dan Dia punya PERASAAN dan DIA pun bisa MURKA. Allah adalah sesuatu yg tidak boleh DIINGKARI. Allah adalah sesuatu yg tdk boleh DI-INJAK2.
Dan itu sudah terbukti bahwa allah dlm ISLAM adalah allah yg mati krn allah dlm ISLAM tdk mempunyai PERASAAN, tdk punya HATI bahkan BUTA ketika umatnya meng-injak2 HARKAT dan MARTABATnya sebagai tuhannya.
Anda masih berpikir ISLAM adalah agama yg sempurna???
Give me a brake....
anda ini ngomong apa sih.... sebenarnya anda sepertinya orang yg paling vokal dlm meneriakkan kata Taqiyah, apakah anda pernah menyadarinya, anda sendiri sedang bertaqiyah(ini yg menurut argumen anda) apa anda terlalu takut saya bunuh, makanya anda bertaqiyah dalam menuliskan nama anda, jika saya bertanya "Siapa nama anda sebenarnya"???? Apakan Dark templar adalah nama asli anda??? kenapa anda harus berbohong dalam menuliskan nama/ nick anda di sini????? padahal anda selalu mengatakan hal atas nama kebenaran???? siapakah yg lebih benar di antara kita?????
User avatar
Anunnaki
Posts: 60
Joined: Sun Jul 18, 2010 3:59 pm
Location: Nibiru

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Anunnaki »

sudah lah...

thread di sini membahas hukum cicak yg dibunuh.
mohon fokus di situ, jangan out of the line.

terimakasih

tambahan : Memang sih cicak binatang yang menjengkelkan.
Buang hajad sembarangan, biang bikin rumah jadi kotor.. capek buat bersihin.
Mungkin itu juga yang dirasakan oleh umat muslim di jaman itu.
Kenapa perihal cicak sampai ada di Quran?
Sudah barang tentu disebabkan oleh diskusi2 atau sekedar pertanyaan dari umat ke muhammad, atau sebaliknya.. hanya pernyataan muhammad kepada ummat.

yang menjadi ganjalan adalah.. mengapa perihal cicak dimasukan ke dalam Quran, buku suci umat islam.
Mengapa Tuhan yang maha besar, maha baik, maha bijaksana, dan cerdas harus memberikan pahala kepada ciptaannya "hanya" untuk membunuh seekor cicak?
Dari sini kita bisa melihat dan merenungi.... adanya penurunan kualitas Tuhan terjadi di Islam (degradasi Ilahi).
Dalam beberapa ajaran agama dan kepercayaan monoteisme (selain islam tentunya) kebanyakan mendeskripsikan bagaimana seseorang akan mendapatkan pahala dari Tuhan apabila mereka berbuat kebaikan kepada sesama manusia... dan bukan dengan membunuh cicak, binatang melata... merayap, salah satu binatang yang berperan untuk menjaga keseimbangan ekosistem (life cycle).

Salam hangat
iamislam
Posts: 112
Joined: Sun May 02, 2010 4:47 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by iamislam »

Asslamaualaikum Semuanya...
sory nie..
gg nepatin janji..
sory banget..
coz banyak skali acara tuk cari dana untuk saudara kita yang sedang di uji di Indonesia ini...


yow..
skrang da mpe mana nie cakaP" nya..?

@Sunni..
owh.. pengikut itu toh..
ok"..
slam kenal bang..
akhirnya ada tmn dech..
gg kualahan lgi dech.. \:D/
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by sunni »

iamislam wrote:yow..
skrang da mpe mana nie cakaP" nya..?

@Sunni..
owh.. pengikut itu toh..
ok"..
slam kenal bang..
akhirnya ada tmn dech..
gg kualahan lgi dech.. \:D/
waalaikum salam, slamat datang kembali.. slm knal jg, di sini masih seputar para kafir yg tidak terima kalau cicaknya di bunuh oleh orang muslim...
iamislam
Posts: 112
Joined: Sun May 02, 2010 4:47 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by iamislam »

@bang sunni
bang sunni orang mana..?
hahaha..
jdi gg trima klu cicaknya di kill..
hahaha...

mana nie orang FFI..?
kok spi..
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by sunni »

orang mana yaa???/ saya jg bingung... tp saya tinggal di wilayah Yg damai antara jakarta dan tangerang.... jgn panggil bang ah, kesannya udah tua :lol:

orang2 ffi lg nyari muslim2 **** yg kesasar di sini.....
iamislam
Posts: 112
Joined: Sun May 02, 2010 4:47 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by iamislam »

owh...
hahaha.. ok"...

hahahaha,,,,...
gg abis pikir gue ama mereka ...
nulis nama ALLAH SWT ajah di salah"in..
gg takut kna azab Allah kali y... :-k :-k :-k :-k :-k

ckckkckc
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by sunni »

iamislam wrote:owh...
hahaha.. ok"...

hahahaha,,,,...
gg abis pikir gue ama mereka ...
nulis nama ALLAH SWT ajah di salah"in..
gg takut kna azab Allah kali y... :-k :-k :-k :-k :-k

ckckkckc
Anda sendiri berasal dr mana sob??? sbenernya mereka ngiri dengan eksistensi islam di negri ini :lol: :lol:
lagian paling banter mereka cuma bisa bekoar di sini....
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

Ya itulah kalian dalam segala hal kalian selalu berTAQIYAH...
Dalam politik kalian berTAQIYAH, dalam memberikan pernyataan kalian selalu berTAQIYAH, dalam pekerja juga berTAQIYAH, dalam forum juga berTAQIYAH, dalam menyebarkan agama islam pun juga berTAQIYAH bahkan si MAMAD mati aja juga sempet berTAQIYAH....!!!! ](*,) ](*,) ](*,)
Dan dalam hal itulah kalian tidak tahu bedanya antara BERBOHONG dan BERIMAN... HAHAHAHAHAHA.... =D> :rolling: \:D/

Lalu anda pikir dengan menggunakan username yang tidak sesuai dengan nama asli anda pikir BERBOHONG...???? :shock: HAHAHAHAHA DASAR TOLOL....!!!!!! Itu adalah kode etik yang ada disini agar semua bebas berexpresi...!!!! DASAR GOUBLOG...!!!!! HAHAHAHAHA....!!!!!! :rofl: :rolling: :rofl:

Ya... saya ga heran dengan para pengikutnya yang kayak begini ini.... HAHAHAHAHAHA..... =D> :rofl:


Dan bagi yang tanya tentang TAQIYAH itu apa, ini saya kasih jabarannya....

TAQIYAH ADALAH AJARAN ISLAM YANG MULIA DALAM PERSPEKTIF SUNNI
.by IJABI BEKASI ( IKATAN JAMAAH AHLULBAIT INDONESIA DAERAH BEKASI ) on Saturday, July 17, 2010 at 1:14am.Sebelum memasuki pokok bahasan mari kita Lihat beberapa pengertian dibawah :
1. IMAN : Mengucapkan/menjalankan keberagamaan sesuai dengan apa yang diyakini
2. MUNAFIQ : Mengucapkan/menjalankan keberagamaan tapi didalam hatinya menolak agama tersebut
3. KAFIR : Mengucapkan/melakukan penolakan terhadap agama dengan perbuatan dan keyakinan
4. TAQIYAH : Mengucapkan/melakukan penolakan terhadap agama tapi hatinya menyimpan keimanan

Disemua mazhab dalam Islam sebenarnya praktik taqiyah dilakukan baik oleh ulama mazhab ataupun pengikutnya, baik umat yang terdahulu maupun yang terkini, tetapi dalam mazhab syiah, taqiyah merupakan prinsip yang dimasukkan sebagai pokok dalam beragama.
Taqiyah dilakukan untuk menyembunyikan keyakinan ataupun merahasiakan praktik-praktik dan upacara-upacara keagamaan yang khas terhadap lawan-lawan mereka (orang kafir, penguasa yang zalim dan para pendengki) karena ditakutkan akan kehilangan nyawa atau mendapatkan bahaya dan kekacauan yang besar.

Nash dan Sumber-sumber hukum yang menjadi dasar Taqiyah

I. AL-QUR'AN


1.

“Jangan sampai orang-orang yang beriman menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman mereka dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Barang siapa yang melakukan hal itu maka lepaslah pertolongan dari Allah, kecuali untuk menjaga diri terhadap mereka (orang-orang kafir) dengan sebaik-baiknya. Allah memperingatkan kalian (agar selalu ingat) kepada Nya. Dan kepada Allahlah kalian kembali. Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”[al-Qur'an(3): 28-29]. (Ungkapan menjaga diri terhadap mereka (orang-orang kafir) dengan sebaik-baiknya diterjemahkan dari tattaqu minhum tuqatan, kata tattaqu dan tuqatan mempunyai akar kata yang sama dengan taqiyah.)


2. “Barang siapa mengingkari Allah sesudah mengimani Nya (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali dia yang terpaksa untuk melakukan itu sedang hatinya masih tenteram dalam keimanan; akan tetapi barang siapa yang membuka dadanya untuk kekafiran, maka laknat Allah menimpa mereka, dan bagi mereka azab yang dahsyat.” [al-Qur'an (16): 106]

Sebagaimana disebutkan dalam kedua sumber, Sunni dan Syi’ah, ayat ini diturunkan mengenai Ammar ibn Yasir. Setelah Nabi saw berhijrah, kaum kafir Mekah memenjarakan beberapa orang Islam Mekah, menyiksa dan memaksa mereka untuk meninggalkan Islam dan kembali pada agama mereka semula, yakni menyembah berhala. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Ammar, beserta ayah dan ibunya. Orang tua Ammar menolak untuk mengingkari Islam dan meninggal karena siksaan. Tetapi Ammar - untuk menghindari siksaan dan kematian - pura-pura meninggalkan Islam dan menerima penyembahan berhala, dan karena itu ia terhindar dari kematian. Setelah dibebaskan, dengan diam-diam ia meninggalkan Mekah pergi ke Madinah. Di Madinah ia menghadap Nabi Muhammad saw, dan dalam keadaan menyesal dan sedih dengan apa yang telah dilakukannya ia bertanya kepada Nabi apakah dengan berbuat demikian ia telah keluar dari wilayah kesucian agama. Nabi menjawab bahwa kewajibannya ialah apa yang telah ia lakukan. Kemudian ayat tersebut diwahyukan.


Kedua ayat yang dikutip di atas diturunkan mengenai kasus-kasus tertentu, akan tetapi pengertiannya begitu rupa, sehingga mencakup seluruh situasi yang mungkin dapat membahayakan diri bila seseorang mengungkapkan kepercayaan dan amal keagamaan yang ia yakini. Selain ayat-ayat ini, terdapat banyak hadith dan riwayat lain baik dari Ahlul-Bait Nabi maupun sahabat Nabi serta ulama terdahulu yang tepercaya yang memerintahkan taqiyah jika terdapat kekhawatiran akan bahaya.

II. Hadist dan Riwayat Lainnya


1. Seperti yang disebutkan di awal contoh dari 'Ammar bin Yasir (ra) Seseorang mengatakan kepada Nabi bahwa 'Ammar telah menjadi kafir. Nabi berkata: "Sesungguhnya daging dan darah 'Ammar dipenuhi dengan iman yang benar. Kemudian Ammar datang kepada Nabi saww sambil menangis terseduh-seduh karena ia telah mengucapkan kata-kata pengingkaran terhadap Islam sehingga nyawanya selamat dari cengkeraman orang-orang kafir. Nabi bertanya kepadanya, "Bagaimana dengan hati mu ? "Ammar berkata:" Hatiku berada dalam ke-Iman-an ". Nabi yang mulia menyuruhnya untuk tidak khawatir dan menyarankan dia untuk mengulang kata-kata itu jika orang-orang kafir memintanya lagi untuk melakukannya.

Dan bukan hanya Nabi saw yang menyukai pilihan 'Ammar (ra). Bahkan Allah membenarkan tindakannya dalam ayat yang telah ditulis di awal [1]


2. As-Suyuti menulis antara lain dalam ayat ini:

"Dan Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim telah diriwayatkan melalui Al-` Awfi dari Ibnu Abbas (bahwa ia berkata tentang ayat ini): `Jadi, taqiyah adalah dengan lidah. Siapa pun yang dipaksa untuk mengatakan sesuatu ketidaktaatan kepada Allah dan ia berbicara itu karena takut sementara hatinya tetap teguh dalam iman, maka dibolehkan ia melakukan nya; taqiyah sesungguhnya adalah dengan lidah saja. ".... Dan Abd bin Hamid telah diriwayatkan dari al-Hasan (al-Basri) bahwa ia berkata: Taqiyah adalah sah hingga hari kiamat`. Dan Abdul (bin Hamid) telah diriwayatkan dari Abu Raja 'bahwa ia membaca , `illa an tattaqu minhum taqiyatan ', dan` Abd bin Hamid telah meriwayatkan dari Qatadah bahwa ia mengucapkan (juga) .... taqiyatan dengan ya ". [2]

3. Imam Fakhruddin ar-Razi telah menyebutkan beberapa aturan tentang taqiyah dalam ayat ini, beberapa yang diberikan di sini:


1. Taqiyah diperbolehkan dalam hal-hal yang berkaitan dengan manifestasi persahabatan atau permusuhan, dan juga diperbolehkan dalam hal-hal yang berhubungan dengan profesinya (agama mereka) itu. Tapi tentu tidak diperbolehkan dalam hal-hal yang mempengaruhi orang lain, seperti pembunuhan, perzinaan, perampasan hak milik, sumpah palsu, fitnah perempuan menikah atau memberitahukan orang-orang kafir tentang titik lemah dalam pertahanan orang Muslim.

2. Ayat Alquran ternyata menunjukkan bahwa taqiyah diperbolehkan didalam negara yang didominasi orang-orang kafir. Tetapi menurut mazhab Imam Syafi'i (semoga Allah merahmatinya) jika kondisi antara (berbagai mazhab) umat Islam menyerupai kondisi antara Muslim dan orang musyrik, maka taqiyah diantara sesama umat Islam yang berbeda mazhab diperbolehkan .

3. Taqiyah diperbolehkan untuk melindungi properti (harta dan pekerjaan), karena Nabi saww. mengatakan:` Kesucian harta seorang Muslim seperti kesucian darah-Nya ', dan juga dia (melihat) mengatakan:' Siapa saja yang terbunuh dalam membela hartanya, akan mati syahid', dan juga karena manusia sangat membutuhkan harta miliknya, jika air dijual dengan harga terlalu tinggi, wudhu 'boleh diganti dengan tayamum; jadi mengapa tidak seharusnya prinsip ini diterapkan di sini (taqiyah) ? Dan Allah Maha Mengetahui.

4. Orang yang mengatakan bahwa aturan (dari taqiyah) ini hanya berlaku pada masa awal Islam, karena Islam pada sat itu lemah, tetapi sekarang ketika pemerintahan Islam punya kekuasaan dan kekuatan, maka taqiyah tidak dibolehkan lagi, adalah tidak benar !`. Telah diriwayatkan dari al-Hasan (al-Basri) bahwa ia berkata: `Taqiyah diperbolehkan untuk kaum muslim hingga hari kiamat. Dan pendapat ini lebih dapat diterima karena Wajib untuk menahan semua jenis bahaya dari seseorang sebanyak mungkin. "


4. Imam Bukhari telah menulis satu bab penuh, Kitabul Ikrah, tentang keadaan yang memaksa, dimana ia menulis, antara lain:

Dan Allah berfirman `kecuali jika Anda mampu untuk menjaga dirimu terhadap mereka karena takut dari mereka '... Dan Taqiyah.
.... Dan Hassan (Basri) berkata: `Taqiyah adalah hingga hari kiamat .... Dan Nabi saww berkata:` amal itu bergantung dari niat nya. [3]


5. As-Sayid ar-Radi (penyusun Nahj Balaghah ul) menulis, antara lain, dalam penjelasan ayat 3:28-29:

"Kemudian Allah membuat pengecualian (tidak termasuk menjaga persahabatan dengan orang-orang kafir) dan situasi pengecualian taqiyah, maka dia berkata

dan juga membaca
(Taqiyatan), dan kedua kata ini memiliki arti yang sama.

"Itu berarti bahwa Allah mengizinkan dalam situasi ini (ketika salah satu adalah takut dari yang lain) untuk menunjukkan persahabatan mereka dan itu kecenderungan satu terhadap mereka` dengan lidah 'tetapi tidak dengan niat hati. " [4]


6. Juga dapat kita lihat pula ada empat ayat dalam Alquran yang memungkinkan makan makanan haram ketika seseorang akan mati kelaparan dan tidak ada makanan halal tersedia: Salah satu dari mereka mengatakan: "sesungguhnya, telah dilarang memakan bangkai, darah dan daging babi dan apa saja yang disembelih bukan atas nama Allah, tetapi barangsiapa yang terpaksa tanpa keinginan untuk memakannya dan tidak melampaui batas maka ia tidak berdosa; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ". [5]
Hal yang sama telah diulang dalam 5:03, 6:145 dan 14:115.

Seperti dijelaskan sebelumnya, kehidupan seorang mukmin adalah hal yang paling berharga. Dan ini salah satu alasan untuk diizinkannya makan hal-hal yang mengharamkan seperti mayat atau babi ketika kehidupan tergantung padanya.
Prinsip yang sama akan berlaku jika keselamatan hidup tergantung pada Taqiyah saja.

Itulah mengapa Nabi (saww) telah mengatakan:
Dia yang tidak ada taqiyah tidak beragama. [6]


7. Ibnu ABi Syaibah - Ulamak besar Sunni - meriwayatkan dari Ibnu Hanafiyah:"Tiada iman bagi org yg tidak bertaqiyyah" لا إيمان لمن لا تقية له (Musannaf, jil.6, hlm.474, hadis no. 33045


8. Namun jika Anda merenungkan Al-Qur'an, Anda akan melihat bahwa Kitab Suci Allah menyajikan taqiyah dalam cahaya yang sangat terpuji. Dalam ayat 40:28 Allah berfirman:
"Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir´aun yang menyembunyikan imannya berkata: ..." [7]

Hal ini menunjukkan bahwa Allah meridhoi mereka yang menyembunyikan iman untuk memberikan manfaat yang besar, karena mampu melindungi kehidupan Nabi Musa (as) dari kekejaman Fir'aun dengan tidak menyatakan Iman nya secara terbuka.
bahkan Nabi Musa (as) telah menghabiskan waktu yang cukup lama dalam ber-taqiyah hingga Ia besar


Bagaimana pun, keimanan berdasarkan taqiyah begitu baiknya dan dihadapan Allah ia dihitung sebagai "Siddiq".

wallahu'alam bissowab

Demikian sekelumit catatan mengenai Taqiyah, dan saya masih mengharapkan masukan dari teman-teman tentang riwayat-riwayat lainnya dari sumber-sumber sunni berkenaan dengan masalah Taqiyah ini, agar fitnah yang dilancarkan oleh para Nashibi/wahabi (yang sebenarnya juga mereka menjalankan Taqiyah) dapat terbantahkan dengan hujjah-hujjah yang terang benderang


Catatan kaki :
[1]
(A) as-Suyuti, ad-Durru 'l-manthur Tafsir, vol. 4, p. 4, hal 132; 132;
(b) ar‑Razi, Tafsir Mafatihu l‑ghayb ;
(c) az‑Zamakhshari, Tafsir al‑Kashshaf , Beirut, vol. 2, p. 2, hal 43c). Tafsir. Hampir semua buku-buku menggambarkan peristiwa ini di bawah ayat ini.

[2] as‑Suyuti, ad‑Durru l‑manthur , vol. 2, hal. 10-17;
ar‑Razi, Tafsir Mafatihu 'l ghayb , Beirut, edisi ke-3, vol. 7, hal 13

[3] al‑Bukhari, as‑Sahib. edisi Mesir , Vol. 9, hal. 24-25.

[4] as‑Sayid ar‑Radi, Tafsir Haqa'iqu 't‑ta'wil , vol. 5, hal 74.

[5] Qur'an , 2;173.

[6] Mulla `Ali Muttaqi, Kanzu l‑`ummal , Beirut, edisis ke-5., 1405/1985, vol. 3, hal 96, hadith no. 96, hadits no. 5665.

[7] Qur'an , 40:28
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by sunni »

yahh, spertinya memang tidak ada gunanya berdiskusi dengan anda,,, anda main copas tapi tidak memahami maksud dari copas itu....
kode etik yaa, apa tulisan tulisan kalian itu tidak melangar kode etik???? sebenarnya anda bisa tidak membedakan hal yg baik dan yg buruk..????

silahkan kalau ada orang yg ingin membela cicak, ayo berdebat di sini.......
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

@sunni
Hahahaha... Gmn sdh tdk bisa b'TAQIYAH lg...???
Hayo dong b'TAQIYAH lg... Pasti kamu bisa...
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA........
Firman
Posts: 11
Joined: Sat Jan 29, 2011 7:16 pm

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Firman »

Salam kenal..

Saya masih cetek klu berdasar akan ayat2, terutama Quran.. takut merendahkan dah semakin kasihan terhdap umat muslim, melihat perilakunya dan nasibnya saja sudah kasihan, ketidak adilannya, kebringasannya, hayalannya, memuliakan perilaku Muhammad, dll. Namun lama2 ingin tau juga kenapa mereka seprti itu. Dah ikut sebagai pembaca yang manis di FFI. =P~ (klu lg sempat disibuknya ngurus2 karyawan tentunya)
Perihal cecak dibunuh dan itu dapat hadiah (pahala), rasa2nya amat terbelakang.. apalagi alasan binatang itu tdk berguna atau malah mengganggu, konyol! Bahkan seekor cacingpun diciptakan ada gunanya! Keluarga besar kami pernah punya beberapa kucing dari yg kampung sampai blaster angora dan siam.. pernah punya anjing (sayang dibunuh org2 kampung katanya menjauhkan dari malaikat, padahal setau saya menjauhkan dari pencuri!), burung, merpati, ayam. Yang paling tidak berguna dan mengganggu belum lagi karakternya adalah kucing!! Krn sudah dikasih makan cukup, mewah dan rutin ditempatnya.. tetap saja ngacak2 makanan dimeja, walau diatas meja ada porsi buat 10org, tetap saja hancur dan kotor semua. Kucing itu maling..!kencing dan BAB gak bisa diatur dan kadang pengkhianat, coba tdk sengaja injak buntutnya, pasti melayang cakarnya yg tajam dan gatal2 plus giginya klu sempat lalu sembunyi disudut lemari! Jauh dr sifat anjing yg benar2 setia...! Coba injak kaki anjing...dy hanya mengaing!! Dan menunduk kepala memelas, seakan bertanya apa salahnya..
Cecak dirumah saya amat berguna mencegah nyamuk.. kotorannya tdk sebanding dg kotoran kucing.
Namun saya pribadi setelah punya rumah sendiri, amat sayang binatang.. jd biarlah semua binatang bebas dan menikmati hidupnya dengan keseimbangan ekosistemnya.
Jadi klu membunuh cecak lalu dapat pahala.. Muhammad musti cacat mental menurut saya! Apa gunanya ayat itu untuk manusia?? Krn saya pahami seharusnya agama, nabi dan kitabnya seharusnya untuk kebaikan manusia.

Salam...
Hadi aja
Posts: 1
Joined: Wed Mar 02, 2011 12:25 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Hadi aja »

Salam sejahtera untuk semua saudaraku..

Maha suci Allah atas segala Firmannya,

Perkenalkan nama saya Hadi dan saya adalah seorang muslim. Sampai detik ini ditengah2 kewajiban saya sebagai kepala rumah tangga InsyaAllah saya masih beritikad untuk memperdalam Ilmu Quran & Hadis walaupun sedikit2..
Sebelumnya saya bangga atas adanya site ini, dengan begitu menambah keyakinan saya bahwa seluruh umat manusia akan sangat tertarik dengan kajian Ilmu Allah yaitu Qur'an dan Hadist.
Apapun bentuknya & tulisannya saya melihat sebagai bermacam2 apresiasi yang ada dari saudara2ku semua. Dan saya senang dengan apresiasi dari saudara2ku di atas. Walaupun dengan berbagai bentuk apresiasi inilah keunikan & kemenarikan dari Quran & Hadist untuk di bahas. Karena klo tidak menarik tentu tidak akan ada site ini bukan?

Tertarik sudah cukup sebagai modal awal saudaraku meraba hidayah Allah. Dan seperti yang saya imani forum seperti ini tidak akan habis sampai datang kiamat nanti, siapa yang memungkiri hari akhir? Boleh2 saja, itu hak2nya saudara semua. Walaupun kita semua sepakat segala yang berawal pasti ada akhir. Segala yang bernyawa pasti mati. Siapa yang kebal mati ?? Kalo ada memang anda hebat..

Sepeti yang saya yakini dan saudara2 muslim sekalian, saya wajib mengimani ada 4 kitab suci di dunia ini: Zabur, Taurat, Injil & Qur'an Nur Karim.. Semua adalah kitabullah atau kitab / tuntunan umat manusia yang bukan karangan manusia, melainkan kitab yang datangnya dari Allah melalui Rasul2Nya.. Nabi Daud AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, & Nabi Muhammad SAW. Dan tidak ada kitab Allah yang dapat kita pahami benar melainkan dari iman kita sebagai hambaNya. Jika saudaraku ingin mengetahui secara gamblang, seperti layaknya bacaan apapun di dunia ini. Baik itu bentuknya sains, tafsir, humor, novel, ataupun bacaan2 lain tentu kita tidak akan dapat memahami jika kita baca / lihat secara sepatah2 saja. Layaknya film, jika kita tonton hanya separo ataupun sebagian2 tentu kita tidak akan mengerti. Atau sebagian film itu kita mintakan orang yang sudah melihat / membaca untuk menceritakan kembali kepada kita tentu dapat berbeda pemahaman kita dibanding kita melihat / membaca film secara utuh. Sepakat dengan pendapat saya, Kitabullah adalah suatu rentetan suatu Mukzizat Allah & merupakan gambaran2 /kisah2 / kejadian2/ dari Nabi pendahulu sampai pada Rasul yang menyampaikan Kitab Allah tersebut agar hambaNya selalu belajar dan belajar sampai akhir nanti. Dan perlu kita ketahui Kitab Allah adalah Kitab yang menggunakan bahasa Sastra, maka kita memerlukan suatu tafsir untuk mengartikan dari ayat satu ke ayat yang lain. Karena seperti yang kita tahu tidak adalah manusia yang sempurna, yang merasa sempurna Ngacung..

Jika kita mentafsirkan suatu ayat melalui sepotong2 ayat, tentunya akan berbeda maknanya. Satu huruf diganti maka akan berbeda pula artinya. Itu jika saudaraku ingin mendalami tentang apa makna & arti dalam ikatan ayat per ayat tadi.
Apapun tuduhan & hujatan terhadap ajaran tertentu itu adalah hak saudara. Karena memang ini adalah sebuah forum. Islam adalah pembantai umat manusia, saya adalah seorang muslim dan saya Insya Allah tidak membunuh orang. Tidak menganiaya, menghujat ataupun bentuk hujatan2 / tuduhan2 yang terlontar pada forum2 lain. Banyak kasus seorang muslim membunuh, namun apakah muslim hanya membunuh non muslim? Pada kenyataan pembunuhan terjadi identik dengan dendam pribadi / perebutan kekuasaan/ motif selingkuh / ataupun perampasan hak milik orang lain. Hal itu terjadi pada diri seorang muslim maupun non muslim. Dan saya yakin bahwa banyak sekali saudara2 muslim yang tidak melakukan tindakan seperti membunuh atau ingin melakukan tindakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Balik lagi ke wacana di atas, siapa manusia yang merasa sempurna?

Malalui Kitabullah di atas mari kita sama2 mempelajari tentang apa makna yang terkandung di dalam ayat2 tersebut, agar kita tidak tersesat. Jika mau tersesat ya sok lahh...
Saya selalu mendoakan agar Allah selalu membukakan pintu Hidayah pada semua manusia yang ingin berjalan pada jalan yang benar. Jika saudara merasa terketuk hati dan Qalbunya untuk belajar lebih lanjut, saya ajak melalui uluran tangan saya mari kita sama2 memperdalam Kitabullah dan tentunya saya jamin tidak akan ada paksaan maupun hal2 yang mengerikan seperti yang ditakutkan pada wacana forum2 sebelumnya.
Apakah ada jaminan bahwa semua muslim tidak akan tersesat? belum tentu karena kembali lagi Hidayah itu hanya ada pada Allah, seorang muslim yang salah mentafsirkan Qur'an dan Hadist pun akan sesat. Sama halnya kita ingin berjalan ke suatu tempat, jika tujuannya sama & buku pedomannya sama belum ada jaminan kita akan sampai pada tujuan tsb. Karena pada dasarnya kembali lagi pada Iman masing2 manusia tsb. Jika iman kita baik InsyaAllah akan sampai pada tujuan yang kita inginkan.

Jika menurut anda membunuh adalah perbuatan tidak baik, memperkosa adalah perbuatan tidak baik, menghujat adalah perbuatan tidak baik, atau perbuatan2 lain yang tidak terpuji maka sesungguhnya saudara sudah mempunyai modal yang besar. Yaitu iman yang baik, masalah anda muslim atau tidak muslim hanya Hidayah Allah yang dapat menjawabnya. Namun jika saya boleh memberikan gambaran, jika saudara tidak melakukan hal2 yang tidak baik di atas, anda percaya pada Tuhan yang Esa ( Satu Multak ) anda melakukan hal2 kebaikan seperti membantu orang lain, menafkahi fakir miskin, peduli terhadap sesama manusia. Anda memiliki jiwa seorang muslim sejati. Namun jika anda mengaku seorang muslim yang baik namun melakukan hal2 buruk di atas, dan tidak melakukan kebajikan2. Sebaiknya dibaca kembali Qur'an & Hadist, lalu dimaknai secara mendalam apakah anda sudah melakukan sesungguhnya dari ajaran ayat2 tersebut?

Oke sekian dulu aja, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar2nya jika ada perkataan saya yang tidak berkenan. Dan sekali lagi salah adalah tempatnya manusia (saya) dan kesempurnaan hanya bagi Allah Ta'ala.

Salam sejahtera semuanya, semoga tetap dalam Hidayah Allah..
User avatar
Al-Kafirun_Mukmin
Posts: 1135
Joined: Sat Jan 22, 2011 7:13 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Al-Kafirun_Mukmin »

@ atas
:rolling:
User avatar
Dark Templar
Posts: 120
Joined: Wed Sep 01, 2010 12:29 am

Re: [HADIS] Hukum membunuh cicak

Post by Dark Templar »

@Hadi Aja

Jika anda memang berpegang teguh pada kitab QURAN, mungkin anda bisa mengartikan bunyi dari ayat QURAN Surah: At-Taubah dibawah ini....


qaatiluu alladziina laa yu/minuuna biallaahi walaa bialyawmi al-aakhiri walaa yuharrimuuna maa harrama allaahu warasuuluhu walaa yadiinuuna diina alhaqqi mina alladziina uutuu alkitaaba hattaa yu'thuu aljizyata 'an yadin wahum shaaghiruuna
29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah [638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.


waqaalati alyahuudu 'uzayrun ibnu allaahi waqaalati alnnashaaraa almasiihu ibnu allaahi dzaalika qawluhum bi-afwaahihim yudaahi-uuna qawla alladziina kafaruu min qablu qaatalahumu allaahu annaa yu/fakuuna
30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?


ittakhadzuu ahbaarahum waruhbaanahum arbaaban min duuni allaahi waalmasiiha ibna maryama wamaa umiruu illaa liya'buduu ilaahan waahidan laa ilaaha illaa huwa subhaanahu 'ammaa yusyrikuuna
31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah [639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Jadi sudah jelas dalam QURAN pun sudah memerintahkan untuk MEMERANGI MEREKA YANG BUKAN MUSLIM/AH..... ](*,) ](*,) ](*,)
Apakah seperti itu ISI KITAB DARI AGAMA YANG SEMPURNA.....???? #-o :shock:
THINK AGAIN MAN.....!!!!!!!
Post Reply