mbah.erott wrote:
Sifat mustahil dan wajib pada allah swt?
Oh iya, saya mau sekali belajar... tapi tentunya supaya ga salah, saya perlu referensi yg jelas dari sifat2 allah di atas.
Lagi pula, banyak pengulangan tuh yg di atas.
Terus sifat sombong yg bagaimana dong yg dimiliki allah bro sunni? Tolong referensinya juga supaya omongan bro jadi meyakinkan.
Kekekeh...
sebenarnya sifat2 yg 20 itu merupakan pengkajian para ulama2 terdahulu. tentusaja referensinya dari Al Qur'an.
misal Wujud(Ada) mustahil bersifat Adam(tidak ada)
“Allah lah Yang meninggi-kan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia berse-mayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]
Qidam (Terdahulu). Mustahil Allah itu Huduts (Baru).
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Allah yang menciptakan langit, bumi, serta seluruh isinya termasuk tumbuhan, binatang, dan juga manusia.
“Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu..?” [Al Mu'min:62]
Baqo’ (Kekal). Tidak mungkin Allah itu Fana’ (Binasa)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” [Ar Rahman:26-27]
Mukhollafatuhu lil hawaadits (Tidak Serupa dengan MakhlukNya) Mustahil Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits (menyerupai makhluknya)
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat[asy syuura: 11)
Qiyamuhi Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah itu Iftiqoorullah (Berhajat/butuh) pada makhluknya
“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” [Al Israa’ 111]
Wahdaaniyah (Esa/Satu). Mustahil Allah itu banyak (Ta’addud) seperti 2, 3, 4, dan seterusnya.
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” [Al Ikhlas:1-4]
Qudrat (Maha Kuasa). Tidak mungkin Tuhan itu ‘Ajaz atau lemah.
”… Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” [Al Baqarah:20]
iroodah (Maha Berkehendak). Allah melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Mustahil Allah itu Karoohah (Melakukan sesuatu dengan terpaksa).
…Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” [Huud:107]
berilmu (Maha Mengetahui). Mustahil Allah itu Jahal (****).
“Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]
Hayaat (Maha Hidup). Tidak mungkin Tuhan itu Maut (Mati).
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati…” [Al Furqaan:58]
Sama’ (Maha Mendengar). Mustahil Tuhan bersifat Shomam (Tuli).
“… Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah:256]
Bashor (Melihat). Mustahil Allah itu ‘Amaa (Buta).
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hujuraat:18]
Allah bersifat Kalam (Berkata-kata). Mustahil Allah itu Bakam (Bisu)
“…Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” [An Nisaa’ 164]
nah yang ke 14-20 sesungguhnya merupakan bentuk Subyektif/Pelaku dari Sifat nomor 7-13 yaitu:
14. Qoodirun: Yang Memiliki sifat Qudrat
15. Muriidun: Yang Memiliki Sifat Iroodah
16. ‘Aalimun: Yang Mempunyai Ilmu
17. Hayyun: yang Hidup
18. Samii’un: Yang Mendengar
19. Bashiirun: Yang Melihat
20. Mutakallimun: Yang Berkata-kata
perlu di ingat, sifat ini mutlak di miliki Allah dan tetapi tidak berarti Allah itu hanya sebatas itu pensifatannya.... seandainya Allah serupa dengan makhluknya tentu itu sudah bertentangan dengan hal di atas...
tentang perbedaan sombongnya Allah dengan manusia, masih saya cari di buku yg pernah saya baca... (
Maaf saya lupa)
semoga dapat menambah pengetahuan anda....