jurusel1 wrote:*****! jelas kafir itu tak disebut di ayat itu karena yang dibahas di situ adalah orang-orang yang mendatangi, CUMA LEWAT diatas jurang neraka, yakni saat menyeberangi jembatan shirat menuju surga, di seberang. paham?!
cuma muslim yang berhak menyeberangi jembatan shirat yg terbentang di atas jurang neraka untuk menuju surga.
Paham?!
Kalau kafir sih tak perlu menyeberang, sudah langsung jatuh MASUK ke dalam neraka, BUKAN MELEWATI neraka, tapi kafir itu langsung MASUK KE DALAM jurang neraka.
paham?!
Wakakakak...kafir dari Hongkong ngkalee....menghayal mulu sih kamu! kalau gak ada disebutkan lewat di atas jurang neraka, ya mbok gak usah ngarang-ngarang bebas!
Ente baca sendiri QS 19 : 71 daaaahhh...gak ada tuh perkataan itu di sana ditujukan buat kafir, melainkan buat muslim. Sudah saya katakan bahwa terdapat kata "Tuhanmu" dalam frasa "Hal itu bagi Tuhanmu adalah kemestian yang telah ditetapkan". Perlu anda ketahui bahwa apabila Allah swt menujukan pesannya kepada kafir llewat Muhammad, maka isyaratnya dapat kita lihat dari kalimat pendahuluan "Katakanlah!" dan terdapat pula kata "mereka". Jika tidak terdapat kata-kata seperti itu, sukar memastikan bahwa pesan Allah swt pasti buat yang kafir. Karena tentunya pasti lebih banyak pesan Allah swt untuk musim dibanding untuk kafir!
Bayangkan pada saat Allah swt sedang berpesan kepada Muhammad lewat Jibril. Saat itu si Jibril berkata, "Hai, Muhammad, Aku mendapat pesan dari Tuhanmu! Cebokilah ontamu dengan batu genap karena kamu khusus batu ganjil!"
. Dengan menyimak alur seperti ini, tidak mungkin maksud "mu" di sana si Jackson! Wong si Jackson saja gak kenal siapa itu si Allah swt! Sudah pasti kata Tuhanmu di sana bermakna Tuhannya Muhammad!.
Kalau yang dimaksud di sana Tuhannya Muhammad, sudah pasti pula termasuk Tuhannya semua Muslim/ah. Oleh karena itu alasan bahwa itu ditujukan kepada kafir mengingat kafir SUDAH PASTI masuk neraka adalah salah besar dan hanya karangan isapan jempol doang...!
Yang berikutnya perlu kau perhatikan apa maksud dari perintah mendatangi neraka tersebut sebelum kau nekad koar-koar membantah saya! Tidak mungkin perintah hebat sedemikian itu tanpa di dasari tujuan-tujuan khusus yang teramat penting bagi muslim dan kaitannya dalam memasuki sorga Islam. Beberapa mufasirin sepakat bahwa perihal muslim/ah memasuki neraka adalah untuk membersihkan dosa-dosa mereka sebelum mereka boleh memasuki janah. Siapa yang berkepentingan di dalam daftar tunggu di dalam sorga Islam? Siapa lagi kalau bukan semua muslim/ah. Kecuali kalau anda ingin berpendapat bahwa kafir juga pasti dimasukkan sorga Islam nantinya mengingat bila mereka telah mendatangi neraka, mereka akan menjadi suci bagai bayi tanpa dosa sehingga layak memasuki surga Islam. Jika kau tidak setuju dengan apa yang saya katakan ini, maka terimalah kenyataan bahwa dalam keadaan bagaimana pun muslim memang wajib masuk neraka.
Hal lain lagi perlu kau perhatikan khususnya di ayat berikutnya QS 19: 72...sudah jelas dikatakan di sana "maka kami akan menyelamatkan yang bertaqwa dari sana" sebagai petunjuk yang pasti bahwa memang semua muslim, tidak perduli dia adalah seorang yang sangat taqwa, haruslah merasakan dahulu keganasan api neraka demi pembersihan dosa-dosa mereka. Memang ini terasa tidak adil bagimu karena kau telah sedapat mungkin berlaku taqwa, tetapi memang semuanya ada dalam rencana Allah swt. Itu jalan satu-satunya untuk membersihkan dosa muslim/ah karena tidak ada jalan lain. Dosa memang harus dicuci dari dalam diri muslim karena tidak mungkin surga dapat dimasuki oleh dosa. Apakah anda setuju jika surga itu tempat yang suci dan tidak layak dimasuki orang yang berdosa? Jika anda setuju, apa yang saya uraikan di atas akan jadi masuk akal!