Captain Pancasila wrote:belum tahu yang dimaksud tabir dalam QS. 19:17 itu tabir dalam artian apa? lihat nih :
QS. 19:16-17. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
jadi yang dimaksud tabir disitu itu tabir yang membuat keluarganya tidak mengetahui keberadaannya, maksudnya tempat pergi nya itu nggak diberitahukan, gimana sudah ngerti kalau fungsi tabir tsb itu membuat orang tidak bisa menemuinya? apakah disitu itu tabir tsb mencegah Roh Kami dari menemuinya? jika demikian, lantas di bagian manakah QS. 19:17 terletak pada QS. 42:51 :
Lagi-lagi pembelaan tanpa setitik kecerdasan menalar yang kau pertontonkan...
Coba simak lagi ini:
"yaitu ketika ia
menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur"
Paham gak dimana letak jungkir baliknya pembelaanmu?
Sudah dinyatakan di situ bahwa Maryam pergi JAUUUUHHHH ke sebelah Timur, sengaja menjauhkan diri. Apa kau pikir masih perlu bagi Maryam memasang tabir agar tidak terlihat oleh keluarganya? ckckck. Di ayat lain pun disebutkan Maryam sedang menyendiri di bawah sebatang pohon kurma, tidak dengan siapa siapa alias sunyi sepi di sekitar dirinya. Atau menurutmu Maryam itu orang psikopat yang menabiri dirinya di tengah-tengah gurun sunyi sepi? Masuk akalkah Maryam memasang sendiri tabir untuk dirinya?
Ngaconya lagi, siapa bilang dengan memasang tabir mencegah Roh Kami menemui Maryam? Siapa bilang, siapa yang bilang begitu?? ngarang aja lu mah..! Sebab Roh Kami itu nyata-nyata disebutkan berbicara dengan Maryam.
Justru tabir itu dipasang Allah swt ketika ia datang dalam wujud Roh Kami untuk mencegah mata Maryam melihat langsung Allah swt, kecuali Roh Kami yang di utus dan menjelma menjadi manusia sempurna. SEBAB, masih menurut kisah quran tentang Musa, manusia akan MATI bila melihat langsung wajahnya!
Bukankah menurut ayat QS 42: 51 dikatakan bahwa ada dua cara bagaimana Allah swt berbicara? Pertama dikatakan berbicara di balik tabir dan yang kedua melalui ilham/inspirasi/wahyu. Yang satu langsung, yang kedua melalui perantaraan. Tergantung kondisi mana yang dianggap Allah swt merupakan cara terbaik untuk menyapa manusia. Kebetulan, Allah swt memilih menyapa Maryam dengan menempatkan tabir diantara dirinya dan Maryam. Tentu agar Maryam tidak mati, tho?
Baca lagi noh yang betul...
QS. 42:51. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
QS. 19:17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
QS. 19:19. Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
Pertanyaan saya tidak berani kau jawab sedikitpun. Mengapa?
Nih saya ulangi lagi. Dan jangan jadi pengecut...
Berdasarkan ayat 19 di atas, benarkah malaikat yang menumbuhkan janin di rahim seorang wanita? bukan Allah swt?
kalau ya..., kau benar-benar telah menista Allah swt dan mengingkari dia sebagai sang pencipta manusia.
sekali lagi, jawab pertanyaan saya, jangan jadi pengecut!!
JANGAN GITU AH wrote:Simak lagi apa kata QS Maryam : 19 supaya ente boleh semakin pintar
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
nah jika dirimu punya setitik kecerdasan dalam menganalisis, tentu dirimu patut mempertanyakan siapakah yang bisa memberi anak kepada manusia? Siapakah yang menciptakan manusia di dalam rahim manusia? Jibril atau Allah swt?
Alangkah kelirunya apabila karena syahwat pembenaran ada orang mengatakan bahwa seorang bayi yang nongol di alam rahim seorang manusia adalah pemberian dari malaikat, bukan Allah swt. Orang yang bilang seperti itu, mungkin saja bukanlah orang yang percaya Allah swt sebagai pencipta manusia.
Jika logikamu tetap berkeras mengatakan bahwa bukan Allah swt yang memberi anak, tetapi yang benar sebagai pemberi anak adalah malaikat, silakan hujat Allah swt sepuasmu yang berkata-kata di bawah ini:
QS Maryam : 21
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan"
Jelas Allah swt sendiri di ayat 21 berkata bahwa dirinyalah yang punya kuasa memberi anak. Masih bernafsu mengingkari pernyataan Allah swt??
kalau demikian, adakah jibril pernah menjanjikan lahirnya seorang anak dari pada Ibrahim dahulu kala?
Kembali kepertanyaan semula:
Siapakah yang dimaksud Roh Kami di sana?
kata kuncinya:
1. Allah berbicara dari balik tabir ===> Roh yang berbicara pada Maryam pun memasang tabir
2. Allah menyatakan bahwa dirinyalah yang akan memberi anak!
3. Roh itu menyatakan bahwa ia adalah utusan Allah.
Paham?
Silakan sangkali dengan akrobat kata-kata!
Captain Pancasila wrote:yang bilang "itu mudah bagiKu" kan "Tuhanmu", bukan Roh Kami sendiri selaku pembicara di ayat itu! emang kamu bacanya gimana, kok "Demikianlah, Tuhanmu berfirman"nya bisa kelewatan? btw, kamu masih ingat kan, kalau Roh Kami itu "sesungguhnya hanyalah seorang utusan Tuhanmu" (QS. 19:19)?
Dasar penyesat doyan mencari alibi...koq malah tidak berani menelaah ini
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
Masih berani menyangkali maksud penterjemah Quran menafsirkan Roh Kami menjadi jibril?
Sudah jelas jika Roh Kami dipaksakan sebagai malaikat jibril, maka quran memperlihatkan aibnya sendiri dan kau memang harus mengakui bahwa yang menciptakan manusia adalah Jibril, bukanlah Allah swt. Itu berdasarkan tafsiran syahwat penterjemah yang kau anut!!
Tetapi jika Roh Kami diterjemahkan sebagai Allah swt yang datang kehadapan Maryam yang berada di seberang tabir serta berbicara di sana, maka quran akan jauh dari aib karena konsisten mengatakan Allah swt lah yang berkuasa memberi anak pada rahim seorang manusia (perempuan).
nih hadiah buat lo...