ADADEH:berlin defender wrote:1.apa benar muhammad berhasil mendapatkan banyak pengikut di madinah setelah ia memakai cara kekerasan ?
Betul. Buktinya:
1. Muhammad merekrut banyak jihadis di Medinah dengan iming² harta jarahan para pedagang Quraish yang melakukan perjalanan pulang dari Syria dan akan melalui Badr.
Muhammad berkata pada kelompoknya,”Kafilah Quraish ini memuat harta kekayaan kita. Pergilah dan seranglah mereka, mungkin Tuhan akan memberikan mereka sebagai mangsa kita.”
ref. Sirat Rasul Allâh oleh Ibn Ishaq.
Tentang kekayaan hasil curian ini, Rodinson menulis (Rodinson, hal. 162):
“Ketika usaha perampokan mulai menghasilkan kekayaan, banyak orang Medina yang bergabung meskipun pada kenyataannya persetujuan antara pihak mereka dan Muhammad tidak mengharuskan mereka untuk ikut serta dalam usaha perampokannya.”
Dalam sehari saja dia bisa merekrut 313 orang, terdiri dari 77 Muslim Muhajirin (dari Mekah yang hijrah ke Medinah) dan 236 Muslim Ansar (asal Medinah). Sekarang orang2 Ansar adalah sebagian besar dari gerombolan perampok Jihadis. Padahal dulu di Mekah, Muhammad berkhotbah selama 13 tahun dan hanya mampu merekrut sekitar 80 orang Muslim.
2. Muhammad sendiri telah terus terang mengaku bahwa dia akan terus melakukan penyerangan sampai orang² memeluk Islam dan mengakui dia sebagai Rasul Allâh.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
Dengan alasan itu, dan juga alasan lain adalah cari nafkah, maka Muhammad melakukan 70 penyerangan dan perampokan terhadap berbagai suku kafir pagan Arab dan Yahudi di seluruh Jazirah Arabia selama 10 tahun masa hidupnya di Medinah.
Motivasinya adalah UANG. Di Mekah, dia tidak usah kerja selama 25 tahun menikah dengan istrinya Khadijah yang merupakan orang terkaya di Mekah. Setelah Khadijah mati, Muhammad tidak mampu melanjutkan bisnis istrinya karena2.jika benar,apa yang memotivasi dirinya sehingga ia berubah (dari cara dakwah menjadi cara pedang ) ?
(1) dia tidak pernah ikut mengelola bisnis istrinya setelah menikah sehingga tidak punya kemampuan dagang mempertahankan bisnis;
(2) diboikot masyarakat pagan Quraish yang marah padanya gara² dia dan para Muslim pengikutnya suka mencaci-maki agama dan budaya masyarakat pagan, yang sebenarnya adalah masyarakat Muhammad sendiri.
Silakan baca tuh buku M-SAW tentang sikap Muhammad yang doyan caci-maki agama sukunya sendiri sehingga menimbulkan kemarahan masyarakatnya.
Setelah hijrah ke Medinah, Muhammad dan gerombolan Muslim jadi miskin sekali, tidak punya apapun. Parahnya kemiskinan mereka saat itu dikisahkan oleh Aisha, istri tersayang Muhammad di:
Hadith of Sahi Bukhari, Volume 2, Book 24, Number 499:
Dikisahkan oleh Aisha:
Seorang wanita bersama kedua anak perempuannya datang padaku minta sedekah, tapi aku tidak punya apapun kecuali sebuah kurma yang lalu kuberikan padanya. Dia membagi kurma itu untuk kedua anaknya, sedangkan dia tidak makan apapun, dan lalu dia bangkit dan pergi. Lalu sang Nabi datang dan aku beritahu dia tentang kisah ini. Dia berkata,”Siapapun yang kelak dihakimi atau kedua anak perempuan itu dan dia bermurah hati pada mereka, maka kedua anak ini akan jadi perisai baginya terhadap Api Neraka.” (Lihat Hadith No. 24, Vol. 8 ).
Banyak dari pengikutnya yang hidup dalam keadaan yang sangat kotor sampai2 kepala mereka berkutu dan badan mereka sangat bau.
Hadis dari Sunan Abu Dawud Buku 32, Nomer 4022:
Dikisahkan oleh AbuMusa al-Ash'ari:
Abu Burdah berkata: Ayahku berkata padaku: Anakku, jika kau melihat keadaan kami ketika bersama Rasul Allah dan hujuan lalu turun ke atas kami, kamu pasti menduga bau badan kami seperti bau domba.
Kejutan besar yang nantinya terjadi adalah, para Muslim yang kotor dan miskin ini nantinya menjadi sangat kaya raya. Ini hadisnya yang menerangkan perubahan nasib dari miskin ke kaya raya:
Sahih Bukhari, Volume 2, Buku 24, Nomer 497:
Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar:
Apabila Rasul Allah memerintahkan kami untuk berderma, kami biasa pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh untuk bisa beli satu Mudd (takaran gandum) dan lalu mendermakannya. (Saat itu adalah saat penuh kemiskinan) dan sekarang beberapa dari kami punya seratus ribu.
Bagaimana mungkin para Muslim miskin ini tiba² jadi sangat kaya raya? Tiada keterangan apapun dalam semua literatur Islam yang menyatakan Muhammad berdagang, bertani, atau berbisnis halal untuk mendapatkan harta sebanyak itu. Satu²nya keterangan cara dia cari nafkah yang lewat penjarahan dan perampokan terhadap kafir. Makanya buanyak banget tuh ayat² jarah rampas harta kafir dan bagi² harta kafir dalam Qur'an.
Setelah 6 bulan berlalu, Muhammad tetap saja tidak mampu memperbaiki taraf kehidupan keluarganya dan Muslim Mujahirin yang ndompleng hidup dari Muslim Ansar. Jalan satu²nya baginya untuk bisa dapet duit dengan cepat adalah merampok kafilah pedagang Quraish yang berangkat dari Mekah ke Syria, melalui Medinah.
Tidak benar. Silakan baca tuh buku M-SAW tentang Perang Badr:3.apa benar perang badar adalah perang bela diri muhammad terhadap kafir quraish ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 21&t=14202" onclick="window.open(this.href);return false;
Ini terjadi setelah peristiwa PERAMPOKAN NAKHLA di bulan Desember, tahun 623 M, sebelum Perampokan Badr di bulan Maret, 624M. Silakan baca (jika mau) keterangannya di sini:1.begini didasarkan pada penjelasan,mungkin,seorang ustad yang menjelaskan bahwa allah swt menegur muhammad karena ia meminta tebusan bagi tawanan quraish. saya kemudian berpikir,betapa baiknya perintah/teguran tersebut.jujur saja selama,meskipun hanya sekilas saya mengikuti iff saya sering melihat pendapat-pendapat netters yang kontra dengan islam menjelaskan bahwa allah swt adalah khayalan muhammad.
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7163#p7163" onclick="window.open(this.href);return false;
Perampokan Nakhla adalah usaha perampokan ke-7, yang akhirnya mendatangkan harta benda bagi Muhammad. Ke-6 usaha perampokan sebelumnya gagal melulu. Maklumlah, belon berpengalaman merampoki kafir - masih dalam taraf belajar. Tentara Muslim dipimpin oleh Abd Allah ibn Jahsh dan mereka membunuh Amr b. Hadrami, ketua kafilah Quraish. Penyerangan ini terjadi di bulan suci masyarakat pagan yang taboo untuk melakukan penyerangan dan pembunuhan apapun. Para Muslim tidak suka akan terjadinya pembunuhan di bulan suci, dan Muhammad pun lalu mengucapkan Q 2:217 untuk menghalalkan pembunuhan itu dan tetap memberi jatah rampokan bagi para jihadis pembunuh kafir (lihat sendiri tafsir Ibn Kathir tentang Q 2:217 di http://www.tafsir.com/default.asp?sid=2&tid=5727" onclick="window.open(this.href);return false;).
Q 2:217
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Q 2:217 jelas diucapkan Muhammad setelah lebih dari 6 bulan berada di Medinah. Hijrah ke Medina itu dilakukan pada tahun 622 M, sedangkan serangan Nakhla itu terjadi di tahun 623 M. Makanya periksa sendiri sejarah Nabi lo, jangan tergantung sama kafir dunk. Kan buanyak banget tuh buku² Islam di toko² buku Islam maupun website² online. Baca pula bukunya si Zaki Amin, imam Arab Muslim yang murtad di sini (tapi belon selesai diterjemahkan semuanya):3. saya berpendapat bahwa jika teguran allah swt kepada muhammad yang telah saya jelaskan sebelumnya terjadi pada masa Setelah ia hijrahke madinah, maka saya bisa saja percaya bahwa wahyu tersebut bukan wahyu dari Tuhan yang maha sejati (mengingat begitu banyak nya pelanggaran ham yang muhammad lakukan setelah ia hijrah,jikalau memang ia menyebarkan islam dengan menggunakan cara pedang setelah hijrah dari mekah ke medinah).
HIDUP DARI UJUNG TOMBAKKU
Judul itu berasal dari pengakuan Muhammad bahwa dia memang cari nafkah dari ujung tombaknya ngancam dan jarah kafir.
Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, bab 88:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”
Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.
(ref. The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (hal. 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara).
