[Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

[Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by ali5196 »

Muhamad KESURUPAN

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 111
Dikisahkan ‘Aisha:

"Awal munculnya wahyu illahi kepada Rasul Allah adalah dalam bentuk mimpi2 yang baik dalam tidurnya. Dia tidak pernah bermimpi sejelas itu seperti di siang hari yang terang. Dia biasa pergi menyendiri (ke gua) Hira di mana dia biasa sembahyang (kepada Allah saja) terus-menerus dalam banyak (hari) dan malam. Dia biasa membawa bekal makanan untuk diam di situ dan kembali ke (istrinya) Khadija untuk mengambil bekal makanan lagi untuk tinggal di gua lagi, sampai tiba2 Kebenaran datang padanya ketika dia sedang berada di gua Hira.

Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Sang Nabi menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” (Sang Nabi menambahkan), “Malaikat mencengkeramku (dengan kuat) dan menekanku begitu kuat sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan sekali lagi memintaku untuk membaca dan aku jawab, “Aku tidak dapat membaca,” dan dia mencengkeramku lagi dan menekan diriku untuk kedua kalinya sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan memintaku untuk membaca lagi, tapi aku jawab lagi, “Aku tidak dapat membaca (atau, apakah yang harus kubaca?).”

Atas itu dia mencengkeramku untuk ketiga kalinya dan menekanku dan lalu melepaskanku dan berkata, “Baca: Dalam nama Tuhanmu, yang menciptakan segala (yang ada). Telah menciptakan manusia dari gumpalan darah. Baca dan Tuhanmu Maha Pemurah” …

Lalu Rasul Allah kembali mendapat wahyu, otot2 lehernya kejang2 karena rasa takut sampai dia menemukan Khadija dan berkata, “Selubungi aku! Selubungi aku!” Mereka menyelubungi dirinya sampai rasa takutnya hilang dan berkata, “Wahai Khadija, apa yang terjadi pada diriku?” Lalu dia mengatakan padanya (Khadija) semua yang terjadi dan katanya, “Aku takut sesuatu mungkin telah terjadi atasku.” Khadija berkata, “Tidak mungkin! Tapi bersukacitalah, karena demi Allah, Allah tidak akan pernah merendahkanmu selama kau tetap bersikap baik kepada sanak saudaramu, berkata jujur, menolong kaum miskin dan yang menderita, memperlakukan tamu dengan murah hati dan membantu orang2 yang membutuhkan dan tertimpa bencana.”

Khadija lalu membawanya kepada (saudara sepupunya) Waraqa bin Naufal bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qusai. Waraqa adalah anak laki dari paman Khadija, yakni saudara laki ayahnya, yang di saat periode sebelum Islam adalah orang Kristen dan biasa menulis dalam bahasa Arab dan menulis Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis. Dia adalah orang yang lanjut usia dan buta. Khadija berkata padanya, “Wahai saudara sepupuku! Dengarlah kisah dari keponakanmu.” Waraqa bertanya, “Wahai keponakanku! Apakah yang telah kau lihat?” Sang Nabi mengisahkan segala yang telah dilihatnya.
Waraqa berkata, “Ini adalah Namus (Jibril, malaikat yang menyimpan rahasia2) yang sama yang Allah kirim kepada Musa. Kuharap aku masih muda dan dapat hidup mengalami saat ketika orang2mu mengunjungimu.” Rasul Allah berkata, “Apakah mereka akan mengunjungiku?” Waraqa menjawab dengan tegas, “Tiada orang yang mengalami pengalaman yang sama seperti yang kau alami diperlakukan dengan buruk. Jika aku masih hidup di hari kau dikunjungi, maka aku akan mendukungmu sepenuhnya.”

Tapi beberapa hari kemudian Waraqa mati dan Wahyu Illahi tidak datang untuk beberapa saat dan sang Nabi jadi begitu sedih sampai kami mendengar bahwa dia beberapa kali bermaksud terjun dari puncak gunung dan setiap kali dia di atas gunung siap untuk terjun ke bawah, Jibril lalu muncul di hadapannya dan berkata, “Wahai Muhammad! Engkau memang Rasul Allah yang benar” dan ini membuatnya hatinya tenteram dan dia jadi tenang dan lalu pulang." Dst, dll… baca sendiri.

Berlawanan dengan yang dikatakan Aisha, yang dialami Muhammad ketika mendapat wahyu dalam mimpi bukanlah mimpi baik, tapi mimpi buruk sampai Muhammad ketakutan, kejang2, dan jerit2. Dari manakah datangnya mimpi buruk ?

Muhammad sendiri memberi jawabannya. Lihat Hadis2 di bawah ini.

Sahih Al-Bukhari, Volume 4, Book 54, Number 513:
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk atau jahat datang dari setan; jadi jika ada diantara kalian yang bermimpi buruk dan jadi ketakutan, dia harus meludah ke sebelah kirinya dan minta perlindungan Allah atas yang jahat, sehingga orang itu tidak celaka.”

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 113
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari Setan.”

Malik’s Muwatta, Book 52, Number 52.1.4
Yahya menceritakan padaku dari Malik dari Yahya ibn Said bahwa Abu Salama ibn Abd ar-Rahman berkata, “Aku mendengar Abu Qatada ibn Ribiyy berkata bahwa Rasul Allah berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari setan. Kalau kau melihat apa yang tidak kau sukai, meludahlah ke sebelah kiri 3 kali setelah kau bangun, dan minta perlindungan dari Allah. Atas kehendak Allah, hal itu (mimpi buruk) tidak akan mencelakanmu.’ Abu Salama berkata, “Aku sering bermimpi yang membebaniku lebih berat daripada sebuah gunung. Ketika aku mendengar hadis ini, aku tidak khawatir lagi.”


:twisted: :twisted: Nah, Muhammad sendiri sudah mengaku bahwa mimpi buruk datang dari setan. Sedangkan wahyu (so called) “illahi” datang padanya melalui mimpi buruk !! Jadi jelas yang datang padanya adalah setan dan bukan malaikat.

Wahai, Muslim!! Muhammad sudah mengaku bahwa ia dapat wahyu dari setan!!
Undertaker_2009
Posts: 9
Joined: Fri Dec 11, 2009 5:13 pm

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by Undertaker_2009 »

#-o [-o< =D> :-({|= :rock: :supz: :finga: :snakeman:
MbahSurep
Posts: 100
Joined: Wed Jul 29, 2009 7:26 pm
Location: Avatarnya, pinjem bentar gan.

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by MbahSurep »

Piye toh iki ?


Hahahahahahahahahaha
toondae
Posts: 75
Joined: Tue Oct 06, 2009 10:19 am

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by toondae »

Pantes umat muslim pada kesetanan kalo dikritik,, nabinya dapet wahyu dari setan, wahyu dri alloh= :snakeman: jelekekekekeke...
jogastu
Posts: 136
Joined: Fri Dec 18, 2009 12:43 pm

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by jogastu »

aisha yang mana..? aisha yang anak sebelah,.. dia mah baru kemaren lahir jadi gak ngerti jaman nabi,.. he he he he ](*,)
jalansurga
Posts: 18
Joined: Fri May 07, 2010 1:37 am

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by jalansurga »

wkwkwkwkwkwkwk masa nabi bs kesurupan??kurang beriman kalee tuh nabi mumad syahwat!!makanya bs kesurupan!!tp jago juga seh dia,jago aktingnya...udh tau kesurupan eh dia blg dpt wahyu!!wahyu dr kentut!! :vom: :vom:
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by oglikom »

barbarian13 wrote:wakakakakak
Badut slimer mode on
Mode off
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

LOOhhhh, gua cuma kutip hadis, kok dimarahin sih???
barbarian13 wrote:

Subject: [Hadis] Muhamad KESURUPAN


Muhamad KESURUPAN

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 111
Dikisahkan ‘Aisha:

"Awal munculnya wahyu illahi kepada Rasul Allah adalah dalam bentuk mimpi2 yang baik dalam tidurnya. Dia tidak pernah bermimpi sejelas itu seperti di siang hari yang terang. Dia biasa pergi menyendiri (ke gua) Hira di mana dia biasa sembahyang (kepada Allah saja) terus-menerus dalam banyak (hari) dan malam. Dia biasa membawa bekal makanan untuk diam di situ dan kembali ke (istrinya) Khadija untuk mengambil bekal makanan lagi untuk tinggal di gua lagi, sampai tiba2 Kebenaran datang padanya ketika dia sedang berada di gua Hira.

Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Sang Nabi menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” (Sang Nabi menambahkan), “Malaikat mencengkeramku (dengan kuat) dan menekanku begitu kuat sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan sekali lagi memintaku untuk membaca dan aku jawab, “Aku tidak dapat membaca,” dan dia mencengkeramku lagi dan menekan diriku untuk kedua kalinya sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan memintaku untuk membaca lagi, tapi aku jawab lagi, “Aku tidak dapat membaca (atau, apakah yang harus kubaca?).”

Atas itu dia mencengkeramku untuk ketiga kalinya dan menekanku dan lalu melepaskanku dan berkata, “Baca: Dalam nama Tuhanmu, yang menciptakan segala (yang ada). Telah menciptakan manusia dari gumpalan darah. Baca dan Tuhanmu Maha Pemurah” …

Lalu Rasul Allah kembali mendapat wahyu, otot2 lehernya kejang2 karena rasa takut sampai dia menemukan Khadija dan berkata, “Selubungi aku! Selubungi aku!” Mereka menyelubungi dirinya sampai rasa takutnya hilang dan berkata, “Wahai Khadija, apa yang terjadi pada diriku?” Lalu dia mengatakan padanya (Khadija) semua yang terjadi dan katanya, “Aku takut sesuatu mungkin telah terjadi atasku.” Khadija berkata, “Tidak mungkin! Tapi bersukacitalah, karena demi Allah, Allah tidak akan pernah merendahkanmu selama kau tetap bersikap baik kepada sanak saudaramu, berkata jujur, menolong kaum miskin dan yang menderita, memperlakukan tamu dengan murah hati dan membantu orang2 yang membutuhkan dan tertimpa bencana.”

Khadija lalu membawanya kepada (saudara sepupunya) Waraqa bin Naufal bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qusai. Waraqa adalah anak laki dari paman Khadija, yakni saudara laki ayahnya, yang di saat periode sebelum Islam adalah orang Kristen dan biasa menulis dalam bahasa Arab dan menulis Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis. Dia adalah orang yang lanjut usia dan buta. Khadija berkata padanya, “Wahai saudara sepupuku! Dengarlah kisah dari keponakanmu.” Waraqa bertanya, “Wahai keponakanku! Apakah yang telah kau lihat?” Sang Nabi mengisahkan segala yang telah dilihatnya.
Waraqa berkata, “Ini adalah Namus (Jibril, malaikat yang menyimpan rahasia2) yang sama yang Allah kirim kepada Musa. Kuharap aku masih muda dan dapat hidup mengalami saat ketika orang2mu mengunjungimu.” Rasul Allah berkata, “Apakah mereka akan mengunjungiku?” Waraqa menjawab dengan tegas, “Tiada orang yang mengalami pengalaman yang sama seperti yang kau alami diperlakukan dengan buruk. Jika aku masih hidup di hari kau dikunjungi, maka aku akan mendukungmu sepenuhnya.”

Tapi beberapa hari kemudian Waraqa mati dan Wahyu Illahi tidak datang untuk beberapa saat dan sang Nabi jadi begitu sedih sampai kami mendengar bahwa dia beberapa kali bermaksud terjun dari puncak gunung dan setiap kali dia di atas gunung siap untuk terjun ke bawah, Jibril lalu muncul di hadapannya dan berkata, “Wahai Muhammad! Engkau memang Rasul Allah yang benar” dan ini membuatnya hatinya tenteram dan dia jadi tenang dan lalu pulang." Dst, dll… baca sendiri.

Berlawanan dengan yang dikatakan Aisha, yang dialami Muhammad ketika mendapat wahyu dalam mimpi bukanlah mimpi baik, tapi mimpi buruk sampai Muhammad ketakutan, kejang2, dan jerit2. Dari manakah datangnya mimpi buruk ?

Muhammad sendiri memberi jawabannya. Lihat Hadis2 di bawah ini.

Sahih Al-Bukhari, Volume 4, Book 54, Number 513:
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk atau jahat datang dari setan; jadi jika ada diantara kalian yang bermimpi buruk dan jadi ketakutan, dia harus meludah ke sebelah kirinya dan minta perlindungan Allah atas yang jahat, sehingga orang itu tidak celaka.”

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 113
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari Setan.”

Malik’s Muwatta, Book 52, Number 52.1.4
Yahya menceritakan padaku dari Malik dari Yahya ibn Said bahwa Abu Salama ibn Abd ar-Rahman berkata, “Aku mendengar Abu Qatada ibn Ribiyy berkata bahwa Rasul Allah berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari setan. Kalau kau melihat apa yang tidak kau sukai, meludahlah ke sebelah kiri 3 kali setelah kau bangun, dan minta perlindungan dari Allah. Atas kehendak Allah, hal itu (mimpi buruk) tidak akan mencelakanmu.’ Abu Salama berkata, “Aku sering bermimpi yang membebaniku lebih berat daripada sebuah gunung. Ketika aku mendengar hadis ini, aku tidak khawatir lagi.”


:twisted: :twisted: Nah, Muhammad sendiri sudah mengaku bahwa mimpi buruk datang dari setan. Sedangkan wahyu (so called) “illahi” datang padanya melalui mimpi buruk !! Jadi jelas yang datang padanya adalah setan dan bukan malaikat.

Wahai, Muslim!! Muhammad sudah mengaku bahwa ia dapat wahyu dari setan!!




HE **** ANTEK ASING NIH FOTO BAPAK LO YG LAGI KESURUPAN Image
WAKAKAKAKAKAK ANTEK ASING BUSUK LOH... AKU BUKAN BERAGAMA ISLAM TAPI AKU GA RELA LO PECAH BELAH INDONESIA
User avatar
haji mukmin
Posts: 186
Joined: Mon Jun 28, 2010 4:59 pm

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by haji mukmin »

WUAKAKAK.....
Bro-sis muslim keliatannya pada kepojok..... kebenaran tak terbantahkan!!!!
Knape malah jd melenceng ke si George Bush? Kagak ada hubungannye! Itu presiden negara laen nyong! :finga:
Biar lebih afdol g quote lg nih.... (sepertinya bagus buat nakut-nakutin setan)
:rolling:
ali5196 wrote:Muhamad KESURUPAN

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 111
Dikisahkan ‘Aisha:

"Awal munculnya wahyu illahi kepada Rasul Allah adalah dalam bentuk mimpi2 yang baik dalam tidurnya. Dia tidak pernah bermimpi sejelas itu seperti di siang hari yang terang. Dia biasa pergi menyendiri (ke gua) Hira di mana dia biasa sembahyang (kepada Allah saja) terus-menerus dalam banyak (hari) dan malam. Dia biasa membawa bekal makanan untuk diam di situ dan kembali ke (istrinya) Khadija untuk mengambil bekal makanan lagi untuk tinggal di gua lagi, sampai tiba2 Kebenaran datang padanya ketika dia sedang berada di gua Hira.

Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Sang Nabi menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” (Sang Nabi menambahkan), “Malaikat mencengkeramku (dengan kuat) dan menekanku begitu kuat sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan sekali lagi memintaku untuk membaca dan aku jawab, “Aku tidak dapat membaca,” dan dia mencengkeramku lagi dan menekan diriku untuk kedua kalinya sampai aku tidak tahan lagi. Dia lalu melepaskanku dan memintaku untuk membaca lagi, tapi aku jawab lagi, “Aku tidak dapat membaca (atau, apakah yang harus kubaca?).”

Atas itu dia mencengkeramku untuk ketiga kalinya dan menekanku dan lalu melepaskanku dan berkata, “Baca: Dalam nama Tuhanmu, yang menciptakan segala (yang ada). Telah menciptakan manusia dari gumpalan darah. Baca dan Tuhanmu Maha Pemurah” …

Lalu Rasul Allah kembali mendapat wahyu, otot2 lehernya kejang2 karena rasa takut sampai dia menemukan Khadija dan berkata, “Selubungi aku! Selubungi aku!” Mereka menyelubungi dirinya sampai rasa takutnya hilang dan berkata, “Wahai Khadija, apa yang terjadi pada diriku?” Lalu dia mengatakan padanya (Khadija) semua yang terjadi dan katanya, “Aku takut sesuatu mungkin telah terjadi atasku.” Khadija berkata, “Tidak mungkin! Tapi bersukacitalah, karena demi Allah, Allah tidak akan pernah merendahkanmu selama kau tetap bersikap baik kepada sanak saudaramu, berkata jujur, menolong kaum miskin dan yang menderita, memperlakukan tamu dengan murah hati dan membantu orang2 yang membutuhkan dan tertimpa bencana.”

Khadija lalu membawanya kepada (saudara sepupunya) Waraqa bin Naufal bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qusai. Waraqa adalah anak laki dari paman Khadija, yakni saudara laki ayahnya, yang di saat periode sebelum Islam adalah orang Kristen dan biasa menulis dalam bahasa Arab dan menulis Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis. Dia adalah orang yang lanjut usia dan buta. Khadija berkata padanya, “Wahai saudara sepupuku! Dengarlah kisah dari keponakanmu.” Waraqa bertanya, “Wahai keponakanku! Apakah yang telah kau lihat?” Sang Nabi mengisahkan segala yang telah dilihatnya.
Waraqa berkata, “Ini adalah Namus (Jibril, malaikat yang menyimpan rahasia2) yang sama yang Allah kirim kepada Musa. Kuharap aku masih muda dan dapat hidup mengalami saat ketika orang2mu mengunjungimu.” Rasul Allah berkata, “Apakah mereka akan mengunjungiku?” Waraqa menjawab dengan tegas, “Tiada orang yang mengalami pengalaman yang sama seperti yang kau alami diperlakukan dengan buruk. Jika aku masih hidup di hari kau dikunjungi, maka aku akan mendukungmu sepenuhnya.”

Tapi beberapa hari kemudian Waraqa mati dan Wahyu Illahi tidak datang untuk beberapa saat dan sang Nabi jadi begitu sedih sampai kami mendengar bahwa dia beberapa kali bermaksud terjun dari puncak gunung dan setiap kali dia di atas gunung siap untuk terjun ke bawah, Jibril lalu muncul di hadapannya dan berkata, “Wahai Muhammad! Engkau memang Rasul Allah yang benar” dan ini membuatnya hatinya tenteram dan dia jadi tenang dan lalu pulang." Dst, dll… baca sendiri.

Berlawanan dengan yang dikatakan Aisha, yang dialami Muhammad ketika mendapat wahyu dalam mimpi bukanlah mimpi baik, tapi mimpi buruk sampai Muhammad ketakutan, kejang2, dan jerit2. Dari manakah datangnya mimpi buruk ?

Muhammad sendiri memberi jawabannya. Lihat Hadis2 di bawah ini.

Sahih Al-Bukhari, Volume 4, Book 54, Number 513:
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk atau jahat datang dari setan; jadi jika ada diantara kalian yang bermimpi buruk dan jadi ketakutan, dia harus meludah ke sebelah kirinya dan minta perlindungan Allah atas yang jahat, sehingga orang itu tidak celaka.”

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 113
Dikisahkan oleh Abu Qatada:
Sang Nabi berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari Setan.”

Malik’s Muwatta, Book 52, Number 52.1.4
Yahya menceritakan padaku dari Malik dari Yahya ibn Said bahwa Abu Salama ibn Abd ar-Rahman berkata, “Aku mendengar Abu Qatada ibn Ribiyy berkata bahwa Rasul Allah berkata, “Mimpi baik datang dari Allah, dan mimpi buruk datang dari setan. Kalau kau melihat apa yang tidak kau sukai, meludahlah ke sebelah kiri 3 kali setelah kau bangun, dan minta perlindungan dari Allah. Atas kehendak Allah, hal itu (mimpi buruk) tidak akan mencelakanmu.’ Abu Salama berkata, “Aku sering bermimpi yang membebaniku lebih berat daripada sebuah gunung. Ketika aku mendengar hadis ini, aku tidak khawatir lagi.”


:twisted: :twisted: Nah, Muhammad sendiri sudah mengaku bahwa mimpi buruk datang dari setan. Sedangkan wahyu (so called) “illahi” datang padanya melalui mimpi buruk !! Jadi jelas yang datang padanya adalah setan dan bukan malaikat.

Wahai, Muslim!! Muhammad sudah mengaku bahwa ia dapat wahyu dari setan!!
:rolling:
User avatar
pyro
Posts: 163
Joined: Sun Nov 29, 2009 1:23 am

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by pyro »

barbarian13 wrote:dasar antek asing gila loh coba jelasin orang yg lagi kesurupan ini donk Image si sinting gorge bush sering kesurupan dalam mengambil kebijakan kayak kalian antek asing yang ingin menghancurkan negara2 di dunia bodohnya otak kalian hanya di didik untuk mengorbankan nyawa demi kebijakan orang bodok wakakakakak

lho..lho baru tau aq... memangnya bush ini termasuk yg ngaku nabi ya...? koq kita lagi ngebahas muhamad, tiba2 kita disodorin soal bush..? apa hubungannya...? :rolleyes: :rolleyes:
User avatar
pyro
Posts: 163
Joined: Sun Nov 29, 2009 1:23 am

Re: [Hadis] Muhamad KESURUPAN

Post by pyro »

ali5196 wrote:Muhamad KESURUPAN

Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 111
Dikisahkan ‘Aisha:

"Awal munculnya wahyu illahi kepada Rasul Allah adalah dalam bentuk mimpi2 yang baik dalam tidurnya. Dia tidak pernah bermimpi sejelas itu seperti di siang hari yang terang. Dia biasa pergi menyendiri (ke gua) Hira di mana dia biasa sembahyang (kepada Allah saja) ...
kenapa ya mesti ada kata2 dalam kurung...? malah jadi curiga...
apa gua Hira itu tempat orang2 bersembahyang ke dewa2 arab...? ato pada saat itu muhamad juga sembahyang ke dewa2 arab sebelum ada penampakan (yang katanya) malaikat? Kl ngga 'kan harusnya ngga perlu ada kata2 dlm kurung itu..?
ali5196 wrote: Khadija lalu membawanya kepada (saudara sepupunya) Waraqa bin Naufal bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qusai. Waraqa adalah anak laki dari paman Khadija, yakni saudara laki ayahnya, yang di saat periode sebelum Islam adalah orang Kristen dan biasa menulis dalam bahasa Arab dan menulis Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis. ...
Injil ini di mana skrng..? apa ini injil yg asli yg mencantumkan nubuatan tentang kenabian muhamad...? kl iya knp waktu itu ngga dtunjukin ke ahli2 kitab....? 'kan mslhnya bisa lngsung clear...
ali5196 wrote: Rasul Allah berkata, “Apakah mereka akan mengunjungiku?” Waraqa menjawab dengan tegas, “Tiada orang yang mengalami pengalaman yang sama seperti yang kau alami diperlakukan dengan buruk. Jika aku masih hidup di hari kau dikunjungi, maka aku akan mendukungmu sepenuhnya.”Tapi beberapa hari kemudian Waraqa mati
kenapa tiba2 Waraqa mati? apa karena pernyataannya kl dia akan mendukung muhamad..?
kl dikatakan bhw Waraqa menulis injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis, masak'an Allah tidak menginginkannya mendukung nabi terakhirNYa..? ato justru karena kata2 Waraqa itu terlalu lancang dan salah...?

ali5196 wrote: dan Wahyu Illahi tidak datang untuk beberapa saat dan sang Nabi jadi begitu sedih sampai kami mendengar bahwa dia beberapa kali bermaksud terjun dari puncak gunung dan setiap kali dia di atas gunung siap untuk terjun ke bawah, Jibril lalu muncul di hadapannya dan berkata, “Wahai Muhammad! Engkau memang Rasul Allah yang benar” dan ini membuatnya hatinya tenteram dan dia jadi tenang dan lalu pulang." Dst, dll… baca sendiri.
beda sekali dengan Ibrahim...? Sebagai nabi yg katanya paling mulia dan paling besar di antara seluruh manusia, kenapa justru untuk masalah keimanannya masih kalah dengan Ibrahim...?

Ibrahim taat memenuhi panggilannya, tanpa merasa ragu sedikit pun, bahkan ketika diharuskan mempersembahkan anaknya.
Sementara muhamad meragukan (dikarenakan tidak adanya atau kurangnya iman) panggilannya sebagai rasul, di mana dapat kita lihat dia bermaksud untuk terjun dikarenakan wahyu ilahi tidak datang untuk beberapa saat, sampai2 dia baru menjadi tenang setelah ada konfirmasi/penegasan lagi dari jibril... nah kl tidak ada konfirmasi lagi...?
Post Reply