Saya akan murtad jika..

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

:rofl:

DARI TADI TRIAK2 MINTA AYAT TTG KONTRADIKSI

DARI TADI PULA SUDAH DITANYAKAN

KALIMAT SURAH AL-FATIHA YG BENER2 ASLI DITURUNKAN LANGSUNG DARI ALLAH SWT LEWAT JIBRIL , YG MANA ??

APAKAH ADA AYAT BISMILLAH IROHMAN IROHIM ATAU TIDAK ?






ULAMA2 DI ATAS MENJELASKAN KAUM AHLUL SUNNAH SALING BERTENTANGAN TTG PANTAS TIDAKNYA AYAT BISMILAH MASUK DLM AL-FATIHA



BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA

SDGKAN BAGI MAZHAB HANAFI &MALIKI KALIMAT BISMILLAH TIDAK TERMASUK DLM SURAT AL-FATIHA


PDHAL ISLAM PERCAYA KAFIRLAH KAUM YG MENAMBAH AYAT ATAU MENGURANGKAN AYAT QURAN.

JADI MANA YG BENER NIH ??


BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Mirror 1: BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

HALOOO... YG KATANYA MAU MURTAD

TOLONG BUKTIKAN BILA BISA DITERANGKAN SECARA AKAL SEHAT MANUSIA WARAS BHW TIDAK ADA KONTRADIKSI MENGENAI MASALAH AL-FATIHA ANE BERSEDIA MASUK ISLAM DAN TAPI KALO GAK BISA ENTE HARUS MURTAD , GIMANA ?? :-" :-"

Saya akan murtad jika..
Mirror 1: Saya akan murtad jika..
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
dendy2009
Posts: 23
Joined: Sat Mar 22, 2014 12:04 am

Re: Saya akan murtad jika..

Post by dendy2009 »

HAKIKAT BISMILLAH HURUF PER HURUf

Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim.

Bahkan disebutkan dalam hadits lain, setiap kandungan yang ada dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim ada di dalam huruf Baa, dan setiap yang terkandung di dalam Baa ada di dalam titik yang berada dibawah Baa.

Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah, Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah.

Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai Bismillah hirrahmaan nirrahiim banyak ditinjau dari berbagai segi, baik dari segi gramatikal (Nahwu dan sharaf) atau pun segi bahasa (etimologis), disamping tinjuan dari materi huruf, bentuk, karakteristik, kedudukan, susunannya serta keistemewaanya atas huruf-huruf lainnya yang ada dalam Surat Pembuka Al Qur’an, kristalisasi dan spesifikasi huruf huruf yang ada dalam huruf Baa, manfaat dan rahasianya.

Tujuan kami bukan mengupas semua itu, tetapi lebih pada esensi atau hakikat makna terdalam yang relevan dengan segala hal di sisi Allah swt, Pembahasannya akan saling berkaitan antara satu sama lainnya, karena seluruh tujuannya adalah Ma’rifat kepada Allah swt.

Kami memang berada di gerbangNya, dan setiap ada limpahan baru di dalam jiwa maka ar-Ruhul Amin turun di dalam kalbunya kertas. Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa’ adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala. Sebab huruf itu sendiri tersusun darititik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala.

Kerangka hubungan antara huruf Baa dengan Tititknya secara komprehensif akan dijelaskan berikut nanti. Bahwa Baa dalam setiap surat itu sendiri sebagai keharusan adanya dalam Basmalah bagi setiap surat, bahkan di dalam surat Al-Baqarah. Huruf Baa itu sendiri mengawali ayat dalam surat tersebut. Karena itu dalam konteks inilah setiap surat dalam Al-Qur’an mesti diawali dengan Baa sebagaimana dalam hadits di atas, bahwa seluruh kandungan Al-Qur’an itu ada dalam surah Al-Fatihah, tersimpul lagi di dalam Basmalah, dan tersimpul lagi dalam Huruf Baa, akhirnya pada titik.

Hal yang sama , Allah SWT dengan seluruh yang ada secara paripurna sama sekali tidak terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Titik sendiri merupakan syarat-syarat dzat Allah Ta’ala yang tersembunyi dibalik khasanahnya ketika dalam penampakkan-Nya terhadap mahlukNya. Amboi, titik itu tidak tampak dan tidak Layak lagi bagi anda untuk dibaca selamanya mengingat kediaman dan kesuciannya dari segala batasan, dari satu makhraj ke makhraj lainya. Sebab ia adalah jiwa dari seluruh huruf yang keluar dari seluruh tempat keluarnya huruf. Maka,camkanlah, dengan adanya batin dari Ghaibnya sifat Ahadiyah.

Misalnya anda membaca titik menurut persekutuan, seperti huruf Taa’ dengan dua tik, lalu Anda menambah satu titik lagi menjadi huruf Tsaa’, maka yang Anda baca tidak lain kecuali Titik itu sendiri. Sebab Taa’ bertitik dua, dan Tsaa’ bertitik tiga tidak terbaca,karena bentuknya satu, yang tidak terbaca kecuali titiknya belaka. Seandainya Anda membaca di dalam diri titik itu niscaya bentuk masing-masing berbeda dengan lainnya. Karena itu dengan titik itulah masing-masing dibedakan, sehingga setiap huruf sebenarnya tidak terbaca kecuali titiknya saja. Hal yang sama dalam perspektif makhluk, bahwa makhluk itu tidak dikenal kecuali Allah.

Bahwa Anda mengenal-Nya dari makhluk sesungguhnya Anda mengenal-Nya dari Allah swt. Hanya saja Titik pada sebagian huruf lebih jelas satu sama lainnya, sehingga sebagian menambah yang lainnya untuk menyempurnakannya, seperti dalam huruf-huruf yang bertitik, kelengkapannya pada ttik tersebut. Ada sebagian yang tampak pada kenyataannya seperti huruf Alif dan huruf-huruf tanpa Titik. Karena huruf tersebut juga tersusun dari titik-titik. Oleh sebab itulah, Alif lebih mulia dibanding Baa’,karena Titiknya justru menampakkan diri dalam wujudnya, sementara dalam Baa’ itu sendiri tidak tampak (Titik berdiri sendiri). Titik di dalam huruf Baa’ tidak akan tampak, kecuali dalam rangka kelengkapannya menurut perspektif penyatuan. Karena Titik suatu huruf Merupakan kesempurnaan huruf itu sendiri dan dengan sendirinya menyatu dengan huruf tersebut. Sementara penyatuan itu sendiri mengindikasikan adanya faktor lain, yaitu faktor yang memisahkan antara huruf dengan titiknya.

Huruf Alif itu sendiri posisinya menempati posisi tunggal dengan sendirinya dalam setiap huruf. Misalnya Anda bisa mengatakan bahwa Baa’ itu adalah Alif yang di datarkan Sedang Jiim, misalnya, adalah Alif dibengkokkan’ dua ujungnya. Daal adalah Alif yang yang ditekuk tengahnya.

Sedangkan Alif dalam kedudukan titik, sebagai penyusun struktur setiap huruf ibarat Masing-masing huruf tersusun dari Titik. Sementara Titik bagi setiap huruf ibarat Neucleus yang terhamparan. Huruf itu sendiri seperti tubuh yang terstruktur. Kedudukan Alif dengan kerangkanya seperti kedudukan Titik. Lalu huruf-huruf itu tersusun dari Alif sebagimana kita sebutkan, bahwa Baa’ adalah Alif yang terdatarkan.

Demikian pula Hakikat Muhammadiyyah merupakan inti dimana seluruh jagad raya ini diciptakan dari Hakikat Muhammadiyah itu. Sebagaimana hadits riwayat Jabir, yang intinya Allah swt. menciptakan Ruh Nabi saw dari Dzat-Nya, dan menciptakan seluruh alam dari Ruh Muhammad saw. Sedangkan Muhammad saw. adalah Sifat Dzahirnya Allah dalam makhluk melalui Nama-Nya dengan wahana penampakan Ilahiyah.

Anda masih ingat ketika Nabi saw. diisra’kan dengan jasadnya ke Arasy yang merupakan Singgasana Ar-Rahman. Sedangkan huruf Alif, —walaupun huruf-huruf lain yang tanpa titik sepadan dengannya, dan Alif merupakan manifestasi Titik yang tampak di dalamnya dengan substansinya — Alif memiliki nilai tambah dibanding yang lain. Sebab yang tertera setelah Titik tidak lain kecuali berada satu derajat. Karena dua Titik manakala disusun dua bentuk alif, maka Alif menjadi sesuatu yang memanjang. Karena dimensi itu terdiri dari tiga: Panjang, Lebar dan Kedalaman.

Sedangkan huruf-huruf lainnya menyatu di dalam Alif,seperti huruf Jiim. Pada kepala huruf Jiim ada yang memanjang, lalu pada pangkal juga memanjang, tengahnya juga memanjang. Pada huruf Kaaf misalnya, ujungnya memanjang, tengahnya juga memanjang namun pada pangkalnya yang pertama lebar. Masing-masing ada tiga dimensi. Setiap huruf selain Alif memiliki dua atau tiga jangkauan yang membentang. Sementara Alif sendiri lebih mendekati titik. Sedangkan titik , tidak punya bentangan. Hubungan Alif diantara huruf-huruf yang Tidak bertitik, ibarat hubungan antara Nabi Muhammad saw, dengan para Nabi dan para pewarisnya yang paripurna. Karenanya Alif mendahului semua huruf.

Diantara huruf-huruf itu ada yang punya Titik di atasnya, ada pula yang punya Titik dibawahnya,Yang pertama (titik di atas) menempatip osisi “Aku tidak melihat sesuatu sebelumnya) kecuali melihat Allah di sana”.

Diantara huruf itu ada yang mempunyai Titik di tengah, seperti Titik putih dalam lobang Huruf Mim dan Wawu serta sejenisnya, maka posisinya pada tahap, ”Aku tidak melihat sesuatu kecuali Allah didalamnya.” Karenanya titik itu berlobang, sebab dalam lobang itu tampak sesuatu selain titik itu sendiri Lingkaran kepada kepala Miim menempati tahap, “Aku tidak melihat sesuatu” sementara Titik putih menemptai “Kecuali aku melihat Allah di dalamnya.”

Alif menempati posisi “Sesungguhnya orang-orang yang berbaiat kepadamu sesungguhnya mereka itu berbaiat kepada Alllah.” Kalimat “sesungguhnya” menempati posisi arti “Tidak”, dengan uraian “Sesungguhnya orang-orang berbaiat” kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu, kecuali berbaiat kepada Allah.”

Dimaklumi bahwa Nabi Muhammad saw. dibaiat, lalu dia bersyahadat kepada bersyahadat kepada Allah pada dirinya sendiri, sesungguhnya tidaklah dia itu berbaiat kecuali berbaiat kepada Allah. Artinya, kamu sebenarnya tidak berbaiat kepada Muhammad saw. tetapi hakikat-nya berbaiat kepada Allah swt. Itulah arti sebenarnya dari Khilafah tersebut.

Hakikat Bismillah adalah gema panggilan Al-haq kepada manusia untuk kembali ke sumber spiritualnya“ .
salah satu Hadits Rasul Saw, yang menyebutkan, bahwa “Barang siapa yang melakukan sesuatu pekerjaan dengan tanpa diawali “Bismillah”, maka tidak akan ada keberkahan didalam pekerjaannya itu”. Karena didalam makan dan minumnya manusia, Iblis akan turut andil didalamnya, jika tidak diawali dengan ucapan “Bismillah”.

Allah Swt menurunkan kalimat suci “Bismillah” dalam wujud fisik (yang tersurat) pada sebuah kitab suci Al-Qur’anul Kariim yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang yang telah tidak bersandar pada selain alloh . Karena kalimat suci “Bismillah” itu sendiri, memiliki realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan di dengar menuju ke Yang Maha RUH (sirru al-rbubiyah) , yang juga merupakan keheningan diatas setiap bunyi. Wujud fisik (Bismillah) inipun didasarkan pada ilmu pengetahuan tentang dunia batin yang tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata, tetapi juga dengan realitas-realitas batin “Bismillah” itu sendiri (yang tersirat)

Karena adanya suatu kehadiran ilahi dalam teks Al-Qur’an , yakni Bismillah (Basmallah), maka kalimat Bismillah inipun merupakan pengejawantahan yang dapat dilihat dari firman ilahi itu, untuk membantu kaum muslim menembus kedalam dan ditembusi oleh kehadiran ilahi yang sesuai dengan kapasitas spiritual setiap orang Islam.
Sayyidina Ali Karamallahu Wadz’hahu mengatakan : “ Bahwa seluruh Al-Qur’an itu terkandung didalam surat Al-Fatihah”, sedangkan surat Al-Fatihah itu sendiri terkandung di dalam Bismillah (basmallah).

Saya tambahin lagi

Dari ‘Umar bin [Abi] Salamah, bahwasanya ia mendatangi Rasulullah, dan di sisinya ada makanan. Beliau bersabda:

Sebutlah nama Allah Ta’ala, makanlah apa yang ada di dekatmu. (Muttafaqun ‘alaih).

Pentingnya tasmiyah (membaca bismillah) ini kian jelas dengan petunjuk Rasulullah bagi orang yang lupa membacanya. Disebutkan dalam satu hadits dari ‘Aisyah, ia berkata: Rasulullah bersabda, yang artinya: “Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Apabila lupa menyebut nama Allah Ta’ala, hendaklah mengucapkan: ‘Bismillah awwalahu wa akhirahu’.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).

Dalam masalah ini, hukum membaca tasmiyah adalah wajib. Jika meninggalkannya dengan sengaja, maka seseorang berdosa dan setan akan menyertainya dalam hidangan tersebut, dan pasti, tidak ada seorang pun yang ingin musuhnya bersama dia menyantap makanan miliknya. (Lihat Riyadhish-Shalihin. Syaikh Muhammad al-’Utsaimin, 2/1051). Karena, di antara manfaat membaca tasmiyah, ialah untuk menhindari campur tangan setan dalam makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi oleh seorang muslim. Sehingga ia pun akan memperoleh keberkahan dengan makanan yang disantapnya.

Jika menyantap makanan atau menikmati minuman tanpa disertai membaca bismillah, berarti seseorang telah menyediakan rizki bagi Iblis (setan). Rasulullah Rasulullah menceritakan:

Iblis berkata (kepada Allah): “Setiap makhluk-Mu telah Engkau terangkan rizkinya. Mana rizkiku?” Allah menjawab: “Pada makanan yang tidak disebut nama-Ku padanya”. (Lihat as-Shahihah, 708)

Manakala tasmiyah tidak diucapkan, maka setan melakukan “intervensi” kepada manusia. Sehingga berakibat, keberkahan makanan yang tengah disantapnya tercabut. Yang pada gilirannya, bisa menyebabkan seseorang akan menghabiskan makanan maupun minuman yang lebih banyak dari kebutuhan.

Dari ‘Aisyah, ia berkata: “Nabi makan bersama enam sahabatnya. Kemudian ada seorang Badui datang dan ikut makan (dengan) dua suapan (tanpa membaca bismillah, Pen.)”. (Maka) Rasulullah bersabda: ‘Seandainya ia mengucapkan bismillah, maka akan menjadi cukup bagi kalian’. (Dishahihkan oleh Syaikh al- Albani)

Tradisi pengucapan dengan nama tuhan sebelum melakukan suatu pekerjaan sudah ada sejak zaman jahilliyah. Sudah menjadi kebiasaan kaum musyrikin untuk selalu memulai pekerjaan dengan mengucapkan nama nama tuhan mereka. Untuk menghapuskan praktek jahiliyah tersebut maka Allah SWT dalam wahyu pertamaNya memerintahkan kepada Rasullullah SAW untuk membaca dengan nama Tuhanmu (Al-Alaq : 1).

Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`an surat Al ‘Alaq ayat 1 sampai 5:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”



Dalam kitab tafsir Mariful Qur’an, Mufti Shafi Usmani RA memberikan analisa secara bahasa tentang makna kata bismillah. Menurut beliau kata bismillah terdiri dari 3 suku kata ba, ism dan Allah. Kata ba memiliki 3 konotasi dalam bahasa Arab :
Mengekspresikan kedekatan antara dua benda yang satu dengan lainnya hampir tidak memiliki jarak.
Mencari pertolongan dari seseorang atau sesuatu
Mencari berkah dari seseorang atau sesuatu
Kata ism secara sederhana diartikan sebagai nama. Sedangkan kata Allah merupakan gabungan dari kata Al dan Ilah. Kata Al mempunya fungsi definitif dalam bahasa Arab yaitu untuk menunjukkan sesuatu yang khusus sedangkan kata Ilah mengandung arti sesuatu yang disembah. Kata Allah juga mengacu kepada suatu zat atau esensi yang tidak bisa dinisbahkan kepada yang lain melainkan hanya kepada Allah sendiri. Kata Allah juga merupakan bentuk tunggal yang tidak mempunyai bentuk dual atau jamak hal ini untuk menguatkan makna keesaan pada Allah. Singkatnya kata Allah mengandung atribute atribute kesempurnaan.
Dari penjabaran di atas Mufti Shafi Usmani RA berpendapat 3 makna kata bismillah dalam kaitannya dengan konotasi kata ba :
Dengan nama Allah SWT
Dengan pertolongan nama Allah SWT
Dengan berkah nama Allah SWT
Dari sini kita bisa mempunyai gambaran bagaimana kuatnya efek dan dampak pengucapan kata bismillah secara signifikan dalam segala pekerjaan yang akan kita lakukan. Dengan mengucapkan bismillah maka kita berharap bahwa Allah SWT akan bersama sama dengan kita. Selain itu Allah SWT akan menolong dan memberikan berkah dalam proses pekerjaan yang kita lakukan. Seorang ulama besar Sayid Abu Ala Maududi dalam kitab tafsirnya Tafhim Al-Qur’an berpendapat jika seorang muslim melakukan segala sesuatu dengan nama Allah dengan sadar dan tulus maka sudah tentu akan menghasilkan 3 hal yang baik yaitu :
Ia akan terlindungi dari kejahatan atau pengaruh buruk, karena dengan melibatkan nama Allah si fulan akan berpikir apakah segala niat dan tindakannnya sudah sesuai dengan standar kebaikan Allah SWT
Dengan menyebut nama Allah akan menciptakan sikap yang benar dan mengarahkan si fulan menuju arah yang benar
Ia akan menerima pertolongan dan berkah dari Allah dan terlindungi dari godaan setan
Dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap tindakan kita maka segala tindakan kita akan selalu berorientasi kepada Allah SWT dan hal tersebut ditransformasikan dari suatu pekerjaan biasa menjadi suatu aktivitas ibadah yang bernilai di mata Allah SWT.

Wallahualam bi showab.
Jadi saya rasa cukup menjawab begitu bismillah itu menjadi penting dan bermanfaatnya jika dibaca sebelum melakukan segala sesuatu apalagi saat membaca kitab suci,dibaca begitu banyak berkah dan manfaat nya,kenapa mesti tidak dibaca?
Perintah atau keutamaan membaca dengan menyebut nama tuhan mu atau bismillah sudah tertera dalam surat al- alaq ayat 1,ga ada lg yg patut kalian perdebatkan


Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen yg mengajukan tantangan kepada saya tadi?


Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen y
Mirror 1: Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen y
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
Last edited by dendy2009 on Sun Apr 27, 2014 10:50 pm, edited 2 times in total.
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

dendy2009 wrote:HAKIKAT BISMILLAH HURUF PER HURUf

Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim.

Bahkan disebutkan dalam hadits lain, setiap kandungan yang ada dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim ada di dalam huruf Baa, dan setiap yang terkandung di dalam Baa ada di dalam titik yang berada dibawah Baa.

Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah, Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah.

Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai Bismillah hirrahmaan nirrahiim banyak ditinjau dari berbagai segi, baik dari segi gramatikal (Nahwu dan sharaf) atau pun segi bahasa (etimologis), disamping tinjuan dari materi huruf, bentuk, karakteristik, kedudukan, susunannya serta keistemewaanya atas huruf-huruf lainnya yang ada dalam Surat Pembuka Al Qur’an, kristalisasi dan spesifikasi huruf huruf yang ada dalam huruf Baa, manfaat dan rahasianya.

Tujuan kami bukan mengupas semua itu, tetapi lebih pada esensi atau hakikat makna terdalam yang relevan dengan segala hal di sisi Allah swt, Pembahasannya akan saling berkaitan antara satu sama lainnya, karena seluruh tujuannya adalah Ma’rifat kepada Allah swt.

Kami memang berada di gerbangNya, dan setiap ada limpahan baru di dalam jiwa maka ar-Ruhul Amin turun di dalam kalbunya kertas. Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa’ adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala. Sebab huruf itu sendiri tersusun darititik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala.

Kerangka hubungan antara huruf Baa dengan Tititknya secara komprehensif akan dijelaskan berikut nanti. Bahwa Baa dalam setiap surat itu sendiri sebagai keharusan adanya dalam Basmalah bagi setiap surat, bahkan di dalam surat Al-Baqarah. Huruf Baa itu sendiri mengawali ayat dalam surat tersebut. Karena itu dalam konteks inilah setiap surat dalam Al-Qur’an mesti diawali dengan Baa sebagaimana dalam hadits di atas, bahwa seluruh kandungan Al-Qur’an itu ada dalam surah Al-Fatihah, tersimpul lagi di dalam Basmalah, dan tersimpul lagi dalam Huruf Baa, akhirnya pada titik.

Hal yang sama , Allah SWT dengan seluruh yang ada secara paripurna sama sekali tidak terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Titik sendiri merupakan syarat-syarat dzat Allah Ta’ala yang tersembunyi dibalik khasanahnya ketika dalam penampakkan-Nya terhadap mahlukNya. Amboi, titik itu tidak tampak dan tidak Layak lagi bagi anda untuk dibaca selamanya mengingat kediaman dan kesuciannya dari segala batasan, dari satu makhraj ke makhraj lainya. Sebab ia adalah jiwa dari seluruh huruf yang keluar dari seluruh tempat keluarnya huruf. Maka,camkanlah, dengan adanya batin dari Ghaibnya sifat Ahadiyah.

Misalnya anda membaca titik menurut persekutuan, seperti huruf Taa’ dengan dua tik, lalu Anda menambah satu titik lagi menjadi huruf Tsaa’, maka yang Anda baca tidak lain kecuali Titik itu sendiri. Sebab Taa’ bertitik dua, dan Tsaa’ bertitik tiga tidak terbaca,karena bentuknya satu, yang tidak terbaca kecuali titiknya belaka. Seandainya Anda membaca di dalam diri titik itu niscaya bentuk masing-masing berbeda dengan lainnya. Karena itu dengan titik itulah masing-masing dibedakan, sehingga setiap huruf sebenarnya tidak terbaca kecuali titiknya saja. Hal yang sama dalam perspektif makhluk, bahwa makhluk itu tidak dikenal kecuali Allah.

Bahwa Anda mengenal-Nya dari makhluk sesungguhnya Anda mengenal-Nya dari Allah swt. Hanya saja Titik pada sebagian huruf lebih jelas satu sama lainnya, sehingga sebagian menambah yang lainnya untuk menyempurnakannya, seperti dalam huruf-huruf yang bertitik, kelengkapannya pada ttik tersebut. Ada sebagian yang tampak pada kenyataannya seperti huruf Alif dan huruf-huruf tanpa Titik. Karena huruf tersebut juga tersusun dari titik-titik. Oleh sebab itulah, Alif lebih mulia dibanding Baa’,karena Titiknya justru menampakkan diri dalam wujudnya, sementara dalam Baa’ itu sendiri tidak tampak (Titik berdiri sendiri). Titik di dalam huruf Baa’ tidak akan tampak, kecuali dalam rangka kelengkapannya menurut perspektif penyatuan. Karena Titik suatu huruf Merupakan kesempurnaan huruf itu sendiri dan dengan sendirinya menyatu dengan huruf tersebut. Sementara penyatuan itu sendiri mengindikasikan adanya faktor lain, yaitu faktor yang memisahkan antara huruf dengan titiknya.

Huruf Alif itu sendiri posisinya menempati posisi tunggal dengan sendirinya dalam setiap huruf. Misalnya Anda bisa mengatakan bahwa Baa’ itu adalah Alif yang di datarkan Sedang Jiim, misalnya, adalah Alif dibengkokkan’ dua ujungnya. Daal adalah Alif yang yang ditekuk tengahnya.

Sedangkan Alif dalam kedudukan titik, sebagai penyusun struktur setiap huruf ibarat Masing-masing huruf tersusun dari Titik. Sementara Titik bagi setiap huruf ibarat Neucleus yang terhamparan. Huruf itu sendiri seperti tubuh yang terstruktur. Kedudukan Alif dengan kerangkanya seperti kedudukan Titik. Lalu huruf-huruf itu tersusun dari Alif sebagimana kita sebutkan, bahwa Baa’ adalah Alif yang terdatarkan.

Demikian pula Hakikat Muhammadiyyah merupakan inti dimana seluruh jagad raya ini diciptakan dari Hakikat Muhammadiyah itu. Sebagaimana hadits riwayat Jabir, yang intinya Allah swt. menciptakan Ruh Nabi saw dari Dzat-Nya, dan menciptakan seluruh alam dari Ruh Muhammad saw. Sedangkan Muhammad saw. adalah Sifat Dzahirnya Allah dalam makhluk melalui Nama-Nya dengan wahana penampakan Ilahiyah.

Anda masih ingat ketika Nabi saw. diisra’kan dengan jasadnya ke Arasy yang merupakan Singgasana Ar-Rahman. Sedangkan huruf Alif, —walaupun huruf-huruf lain yang tanpa titik sepadan dengannya, dan Alif merupakan manifestasi Titik yang tampak di dalamnya dengan substansinya — Alif memiliki nilai tambah dibanding yang lain. Sebab yang tertera setelah Titik tidak lain kecuali berada satu derajat. Karena dua Titik manakala disusun dua bentuk alif, maka Alif menjadi sesuatu yang memanjang. Karena dimensi itu terdiri dari tiga: Panjang, Lebar dan Kedalaman.

Sedangkan huruf-huruf lainnya menyatu di dalam Alif,seperti huruf Jiim. Pada kepala huruf Jiim ada yang memanjang, lalu pada pangkal juga memanjang, tengahnya juga memanjang. Pada huruf Kaaf misalnya, ujungnya memanjang, tengahnya juga memanjang namun pada pangkalnya yang pertama lebar. Masing-masing ada tiga dimensi. Setiap huruf selain Alif memiliki dua atau tiga jangkauan yang membentang. Sementara Alif sendiri lebih mendekati titik. Sedangkan titik , tidak punya bentangan. Hubungan Alif diantara huruf-huruf yang Tidak bertitik, ibarat hubungan antara Nabi Muhammad saw, dengan para Nabi dan para pewarisnya yang paripurna. Karenanya Alif mendahului semua huruf.

Diantara huruf-huruf itu ada yang punya Titik di atasnya, ada pula yang punya Titik dibawahnya,Yang pertama (titik di atas) menempatip osisi “Aku tidak melihat sesuatu sebelumnya) kecuali melihat Allah di sana”.

Diantara huruf itu ada yang mempunyai Titik di tengah, seperti Titik putih dalam lobang Huruf Mim dan Wawu serta sejenisnya, maka posisinya pada tahap, ”Aku tidak melihat sesuatu kecuali Allah didalamnya.” Karenanya titik itu berlobang, sebab dalam lobang itu tampak sesuatu selain titik itu sendiri Lingkaran kepada kepala Miim menempati tahap, “Aku tidak melihat sesuatu” sementara Titik putih menemptai “Kecuali aku melihat Allah di dalamnya.”

Alif menempati posisi “Sesungguhnya orang-orang yang berbaiat kepadamu sesungguhnya mereka itu berbaiat kepada Alllah.” Kalimat “sesungguhnya” menempati posisi arti “Tidak”, dengan uraian “Sesungguhnya orang-orang berbaiat” kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu, kecuali berbaiat kepada Allah.”

Dimaklumi bahwa Nabi Muhammad saw. dibaiat, lalu dia bersyahadat kepada bersyahadat kepada Allah pada dirinya sendiri, sesungguhnya tidaklah dia itu berbaiat kecuali berbaiat kepada Allah. Artinya, kamu sebenarnya tidak berbaiat kepada Muhammad saw. tetapi hakikat-nya berbaiat kepada Allah swt. Itulah arti sebenarnya dari Khilafah tersebut.

Hakikat Bismillah adalah gema panggilan Al-haq kepada manusia untuk kembali ke sumber spiritualnya“ .
salah satu Hadits Rasul Saw, yang menyebutkan, bahwa “Barang siapa yang melakukan sesuatu pekerjaan dengan tanpa diawali “Bismillah”, maka tidak akan ada keberkahan didalam pekerjaannya itu”. Karena didalam makan dan minumnya manusia, Iblis akan turut andil didalamnya, jika tidak diawali dengan ucapan “Bismillah”.

Allah Swt menurunkan kalimat suci “Bismillah” dalam wujud fisik (yang tersurat) pada sebuah kitab suci Al-Qur’anul Kariim yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang yang telah tidak bersandar pada selain alloh . Karena kalimat suci “Bismillah” itu sendiri, memiliki realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan di dengar menuju ke Yang Maha RUH (sirru al-rbubiyah) , yang juga merupakan keheningan diatas setiap bunyi. Wujud fisik (Bismillah) inipun didasarkan pada ilmu pengetahuan tentang dunia batin yang tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata, tetapi juga dengan realitas-realitas batin “Bismillah” itu sendiri (yang tersirat)

Karena adanya suatu kehadiran ilahi dalam teks Al-Qur’an , yakni Bismillah (Basmallah), maka kalimat Bismillah inipun merupakan pengejawantahan yang dapat dilihat dari firman ilahi itu, untuk membantu kaum muslim menembus kedalam dan ditembusi oleh kehadiran ilahi yang sesuai dengan kapasitas spiritual setiap orang Islam.

Sayyidina Ali Karamallahu Wadz’hahu mengatakan : “ Bahwa seluruh Al-Qur’an itu terkandung didalam surat Al-Fatihah”, sedangkan surat Al-Fatihah itu sendiri terkandung di dalam Bismillah (basmallah).

Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen yg mengajukan tantangan kepada saya tadi?

:stun:

LOE NGEJELASIN ATAU KOMAT-KAMIT BACA MANTERA ??

SPAMNYA PARAH BGT NIH ,,,CK.CK.CK.CK
BIKIN CAPE AJE...


NIH PERNYATAAN ANDA
Sayyidina Ali Karamallahu Wadz’hahu mengatakan : “ Bahwa seluruh Al-Qur’an itu terkandung didalam surat Al-Fatihah”, sedangkan surat Al-Fatihah itu sendiri terkandung di dalam Bismillah (basmallah).
KRN KELIHATANNYA ENTE MENGANGGAP BISMALLAH SBG BAGIAN DARI SURA FATIHA, Jadi maksud ente APAKAH IMAM MALIKI RAHIMULLAH KAFIR KARENA TELAH MENOLAK KALIMAT BASMALLAH SBG BAGIAN DARI KALIMAT ALLAH DLM SURA AL-FATIHA ?

SILAHKEN ... :-"

Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen y
Mirror 1: Ayo siapa lg umat nya yesus yg mau masuk islam mengikuti jejak saudara kristen y
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
Teposeliro
Posts: 96
Joined: Wed Mar 26, 2014 1:47 am

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Teposeliro »

bener bener dah.
ini orang kedua setelah ps yang ditanya tentang A malah jawabnya tentang B.
Apa memang semua muslim kaya gini yah.
nandain ah
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by keeamad »

dendy2009 wrote:Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah, Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah.
JADI CUMA SEBATAS DISAMAKAN YA .... !?

TETAP AJA ITU BUKAN dari alloh swt ....
JADI LO MENGKONFIRM ITU CUMA HASIL REKAYASA MANUSIA ....
Dan Kemudian MENGANGGAPNYA dari alloh - secara "Tolong Dibantu Ya" ala pak Tarno ....
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

Teposeliro wrote:bener bener dah.
ini orang kedua setelah ps yang ditanya tentang A malah jawabnya tentang B.
Apa memang semua muslim kaya gini yah.
nandain ah
Kyknya si dendy2009 ini SUFI bro, makanya kita ngomong A dia malah jawab X

Atw ad kmungkinan kecil syiah..

Dendy..dendy.... bikin cape aje

entar jgn2 kite2 diajakin ikut tarekatnya dia #-o

Saya akan murtad jika..
Mirror 1: Saya akan murtad jika..
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

@Semua

NYESEL GUE NGEJABANIN SMP TENGAH MALAM CUMA BUAT SEORG SUFI SABLENG

udahan dulu

Shalom Aleichem
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Saya akan murtad jika..

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

dendy2009 wrote: 5. Ada kitab yg jika dibaca walaupun saya tidak tahu artinya,hanya membaca nya saja ditengah malam atau disaat gundah walaupun saya tidak mengerti bahasanya sanggup membuat saya menangis selain al Qur'an
menurut gw lu sakit jiwa bro. nangis sendiri tanpa sebab tengah malem...kayaknya idup lu ngenes banget ya hahahaha

ga ngerti tapi kok bisa nangis...apa yg lu tangisi ?
dendy2009 wrote: 6. Ada kitab yg bisa di hapalkan minimal 5 lembar halaman tanpa salah satu huruf pun ( ketemukan saya dengan org yg sanggup dihadapan saya biar saya nilai sendiri) selain al Qur'an (kalo di al Qur'an banyak anak kecil yg bisa hapal 5 halaman tanpa salah 1 huruf pun)
ga pernah pegang internet ya brow ? kayaknya lu tinggal di hutan ampe ga tau ada banyak orang yg udah menghapal kamus, alkitab, ampe buku telpon juga dihafal.

orang bule bilang, ignorance is bliss. ketidaktahuan itu indah.... hahahaha
User avatar
ReligionofFraud
Posts: 132
Joined: Fri Apr 19, 2013 12:54 am
Location: Somewhere Over The Rainbow

Re: Saya akan murtad jika..

Post by ReligionofFraud »

Contoh2 Kontradiksi, Inkonsistensi dan Kesalahan dlm Quran.

bung dendy sebaiknya anda simak RC diatas & silahkan utarakan tanggapan anda di thread yang anda bangun ini.
ga pernah pegang internet ya brow ? kayaknya lu tinggal di hutan ampe ga tau ada banyak orang yg udah menghapal kamus, alkitab, ampe buku telpon juga dihafal.

orang bule bilang, ignorance is bliss. ketidaktahuan itu indah.... hahahaha
abis tapa di gua hiro kali dia brur...

mangkanya ga pernah nonton koran & baca tipi :green:
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Saya akan murtad jika..

Post by mikimos »

dendy2009 wrote:# karna saya heran saja banyak topik murtad di FFI

# Saya akan murtad jika :
1. Ada agama selain islam yg
2. Ada agama yg .......
3. Ada agama yg .......
4. Ada agama yg .......
5. Ada kitab yg .......
6. Ada kitab yg .......

Udah itu saja, apapun agama itu akan saya ikuti kalo ada
Dengan cara berpikir kayak kamu gitu, saya jamin kamu nggak bakalan murtad, Nak... Dan memang lebih baik kayak gitu alias kamu tetap Islam saja.
:green:

Kalau kamu memang heran kenapa banyak yang murtad dari Islam, coba dibaca satu2 saja penuturan mereka, apa alasan mereka meninggalkan Islam.
Mereka semua punya SATU alasan yang sama, yaitu MENEMUKAN BAHWA ISLAM ITU PENUH KESALAHAN.
Mereka bukan murtad karena menemukan agama lain yang dianggap benar. Sama sekali bukan (boro2 nemu agama lain yang bener, wong malah banyak yang akhirnya tak beragama, hahahaa...)

Jadi, sekali lagi saya ulang, kalau kamu cuman mau cari tau tentang agama lain, jangan kepengen apalagi penasaran akan murtad.
Tapi kalau kamu mau cari tau tentang agama Islam yang sesungguhnya, kamu boleh deh kepengen atau penasaran akan murtad.
:lol:


miki
User avatar
Pororo
Posts: 26
Joined: Mon Mar 10, 2014 11:39 am

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Pororo »

Saya akan murtad jika :
1. Ada agama selain islam yg tuhan nya esa tidak terbagi bagi dengan alasan apapun
Tuhan anda kalah sakti dibanding kera sakti Sun Go Kong. Sun Go Kong bisa memperbanyak diri dengan mencabut bulunya lalu ditiup dan.... muncullah duplikatnya, dan dijamin si kera sakti dan duplikatnya rukun, harmonis, sehati, sepikir. Ga akan terjadi perselisihan, perbedaan pendapat, upaya penggulingan kekuasaan, de el el, de el el.....
:lol:
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by fayhem_1 »

keliatannya dia sendiri ga paham, dia cuman manggut-manggut aja sama artikelnya :lol:
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by gema »

fayhem_1 wrote:keliatannya dia sendiri ga paham, dia cuman manggut-manggut aja sama artikelnya :lol:
Kalau dianya faham dah fasti Murtad.
kokopino2
Posts: 54
Joined: Tue Jan 28, 2014 1:07 am

Re: Saya akan murtad jika..

Post by kokopino2 »

dendy2009 wrote:
- KALO YESUS TUHAN KOK TUHAN BS LAPAR, HAUS TERSALIB & MATI ? = MENYANGKAL KEMANUSIAAN KRISTUS. <- amin mas bro mau nambahin dgn ikhlas kalo yesus memang bukan tuhan
-KALO YESUS MANUSIA KOK MANUSIA HARUS DISEMBAH OLEH UMAT KRISTEN? = MENYANGKAL KETUHANAN KRISTUS <- yg menjadikan yesus tuhan kan paulus,kalo memang kristen sejati sudah tahu yesus minta tolong sama tuhan allah,yesus tidak punya kuasa menyelamatkan dirinya sendiri,hebat nya dalam al Qur'an yesus alias nabi isa di bela oleh allah dengan mengangkat nya ke langit dan menjadikan org yg serupa dengan nya sebagai yg tersalib, maha besar allah dengan segala firman nya,bahkan tidak ada dalam alkitab ayat yg menyelamatkan nama yesus oleh pertolongan allah yg maha esa dan pemurah saat yesus di salib,
Buat Saudaraku yang terkasih bung Dendy,
Siapa bilang kalau Yesus bukan Tuhan? Silahkan baca lagi Yohanes 13:13
" Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Untuk masalah tritunggal, saya akan balik bertanya dulu kepada Saudaraku Dendy:
Anda mengakui nggak, kalau pribadi anda, ada TUBUH/ JASMANI anda, JIWA anda, dan ROH anda ?
Berarti, Bung Dendy itu, SATU pribadi, atau TIGA?

Jawab itu dulu Bung Dendy, Tuhan Yesus memberkatimu...
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

KALIMAT SURAH AL-FATIHA YG BENER2 ASLI DITURUNKAN LANGSUNG DARI ALLAH SWT LEWAT JIBRIL , YG MANA ??

APAKAH ADA AYAT BISMILLAH IROHMAN IROHIM ATAU TIDAK ?






ULAMA2 DI ATAS MENJELASKAN KAUM AHLUL SUNNAH SALING BERTENTANGAN TTG PANTAS TIDAKNYA AYAT BISMILAH MASUK DLM AL-FATIHA



BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA

SDGKAN BAGI MAZHAB HANAFI &MALIKI KALIMAT BISMILLAH TIDAK TERMASUK DLM SURAT AL-FATIHA


PDHAL ISLAM PERCAYA KAFIRLAH KAUM YG MENAMBAH AYAT ATAU MENGURANGKAN AYAT QURAN.

APAKAH MAZHAB SYAFEI KAFIR KRN MENDUSTAKAN SEOLAH2 KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT DALAM SURA FATIHA ATAUKAH MAZHAB MALIKI & HANAFI KAFIR KRN MENGINGKARI BISMILAH SBG AYAT SURAH FATIHA ??



JADI MANA YG BENER NIH ??

ATAU JGN2 MUSLIM ADALAH UMAT YG SESAT KRN TIDAK TAHU MANA BENAR DAN SALAH , JUGA TIDAK TAHU YG MANA YG ASLI ATAU PALSU ??


BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Mirror 1: BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by keeamad »

Auzubilah dengan bismilah itu : 11 - 12,
Adalah "Hanya" KALIMAT DOA muslim KEPADA alloh islamnya ....

Cuma auzubilah "Nasib"nya Kurang Beruntung,
Gak diakui sebagai bagian dari ayat2x - yg katanya, asli dari alloh swt ...

:turban:
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

keeamad wrote:Auzubilah dengan bismilah itu : 11 - 12,
Adalah "Hanya" KALIMAT DOA muslim KEPADA alloh islamnya ....

Cuma auzubilah "Nasib"nya Kurang Beruntung,
Gak diakui sebagai bagian dari ayat2x - yg katanya, asli dari alloh swt ...

:turban:
BETUL BRO!

TAPI KOK KALIMAT BISMILAH DLM SURAH FATIHA TERTULIS DALAM MUSHAF USMANI , PADAHAL CUMA DOA MANUSIA ?

BAHKAN KAUM NAHDLATUL ULAMA YG MAZHAB SYAFEI TELAH MENDUSTAKAN AYAT ALLAH DENGAN MENGKLAIM SEOLAH2 ALLAH SWT MENGUCAPKAN BISMILLAH SAAT MENURUNKAN SURAH AL-FATIHA


Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui." (Qs. Al-'ar`af : 182)
:finga:

BETUL BRO!
Mirror 1: BETUL BRO!
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by keeamad »

dendy2009 wrote:HAKIKAT BISMILLAH HURUF PER HURUf

Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda,
"Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim".
Gw ikutan logika lo dengan analogi makanan ....

"Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran".
"Setiap kandungan makanan yg lo telan, semuanya ada di dalam usus".

"Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah".
"Dan seluruh makanan yg ada dalam usus, ada dalam t4hi".
(Kalo lo gak percaya, coba lo gak makan seminggu, dijamin lo gak akan menghasilkan f43c3$ .... )

"Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim".
"Dan semua yg ada dalam t4hi, ada di dalam jamban".

Jadi berdasarkan logika lo,
orang tua lo MEMBERIKAN LO T4H1 Tiap hari ...
Atau kalo dibalik,
T4h1 di jamban adalah makanan lo TIAP HARI .....

Kenafa begitu ... ?
dendy2009 wrote:
Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah,
Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah.
Sebagian orang balul menegaskan,
T4h1 di jamban KEDUDUKANNYA SAMA DENGAN MAKANAN DARI ORANG TUA ..... !
User avatar
Rosul
Posts: 308
Joined: Thu Jan 23, 2014 5:22 pm

Re: Saya akan murtad jika..

Post by Rosul »

Rosul wrote:KALIMAT SURAH AL-FATIHA YG BENER2 ASLI DITURUNKAN LANGSUNG DARI ALLAH SWT LEWAT JIBRIL , YG MANA ??

APAKAH ADA AYAT BISMILLAH IROHMAN IROHIM ATAU TIDAK ?






ULAMA2 DI ATAS MENJELASKAN KAUM AHLUL SUNNAH SALING BERTENTANGAN TTG PANTAS TIDAKNYA AYAT BISMILAH MASUK DLM AL-FATIHA



BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA

SDGKAN BAGI MAZHAB HANAFI &MALIKI KALIMAT BISMILLAH TIDAK TERMASUK DLM SURAT AL-FATIHA


PDHAL ISLAM PERCAYA KAFIRLAH KAUM YG MENAMBAH AYAT ATAU MENGURANGKAN AYAT QURAN.

APAKAH MAZHAB SYAFEI KAFIR KRN MENDUSTAKAN SEOLAH2 KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT DALAM SURA FATIHA ATAUKAH MAZHAB MALIKI & HANAFI KAFIR KRN MENGINGKARI BISMILAH SBG AYAT SURAH FATIHA ??



JADI MANA YG BENER NIH ??

ATAU JGN2 MUSLIM ADALAH UMAT YG SESAT KRN TIDAK TAHU MANA BENAR DAN SALAH , JUGA TIDAK TAHU YG MANA YG ASLI ATAU PALSU ??




Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui
." (Qs. Al-'ar`af : 182)




Jgn2 Dendy sudah murtadkah? :-"

BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Mirror 1: BAGI MAZHAB SYAFEI KALIMAT BISMILAH TERMASUK AYAT ALLAH DLM FATIHA
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
Post Reply