keeamad wrote: Salam kenal.
Kalo mo dijawab sederhana, ya agama2x selain islam ...
Sebagai orang (yg masih) islam, coba tolong jawab 1 pertanyaan saya yg mantan muslim.
Anda mengucap" Aku Bersaksi tiada Tuhan bla bla bla .... "
Apa yg anda telah SAKSIKAN sehingga anda bisa/berani BERSAKSI sperti itu?
To be honest, saat saya masih muslim,
jujur SAYA TIDAK MENYAKSIKAN Apa2x ...., baik itu ttg alloh swt atau muhammad saw ...
Bagaimana dengan Anda ... ???
Anda tidak bisa membedakan antara MENYAKSIKAN Dengan MEYAKINI rupanya ....chandjuan wrote:
Saya mencoba menjawab apa yang anda tanya...
Sebagai seorang yang mantan muslim anda tidak menyaksikan apa2 dan anda bertanya pada saya apa yang saya saksikan.
disini sudah bisa saya cerna bahwa anda tidak belajar agama dengan baik, sehingga tidak tahu arti menyaksikan dalam kalimat syahadat itu sendiri.
Mengapa anda tidak mencari tahu kepada orang tua anda, guru anda atau orang yang anda yakin bisa menjawab apa arti bersaksi itu?
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan bla bla bla ... Artinya saya meyakini dengan seyakin2nya bahwa Tiada Tuhan bla bla bla... itu adalah janji seseorang kepada Tuhannya. Apa itu janji? Janji itu adalah sesuatu yang harus kita tunai kan. berjanji kepada sesama manusia harus kita tepati kan, apa lagi jika kita berjanji pada Tuhan yang kita tidak lihat. Kenapa kamu harus bersaksi bahwa tiada Tuhan bla bla bla, apabila kamu memang tidak paham apa yang kamu sebut itu? Saya secara Pribadi Bersaksi Kepada Tuhan Saya, untuk meyakini bahwa Hanya Dia yang akan saya Sembah. Saya akan berusaha sampai nyawa saya telah meninggalkan Raga saya untuk bisa menepati janji saya tersebut kepada Tuhan saya. Itu yang saya sebut dengan sebutan IMAN. Sebagai mantan muslim anda mungkin tahu (jika anda belajar) apa itu arti iman. Jika mau saya sebut disini, semua orang yang mengaku punya Tuhan dia tentunya punya iman, iman adalah menyakini dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan melaksanakan dengan anggota tubuh. Seseorang meyakini Tuhannya dalam hatinya, kemudian dia mengucapkan dengan lisannya (engkau adalah Tuhanku) dan dia melaksanakan perintah Tuhannya dengan anggota badannya(berdoa, berbuat baik dan segala macam). Dari tulisan saya ini banyak yang akan anda protes karna apa? karna anda tidak ingin mencari tahu tetapi hanya ingin membuat diri anda menang dengan argumen anda... mohon maaf jika ada salah kata, saya hanya manusia biasa yang banyak salah banyak dosa tapi saya selalu berusaha untuk bisa memperbaiki diri saya dan menaklukkan kesombongan yang ada pada diri saya. Terima kasih
Contoh gampang saja,
anda diangkat menjadi SAKSI dalam suatu PERSIDANGAN KARENA:
1. Apa2x yg telah anda SAKSIKAN, atau
2. Apa2x yg anda YAKINI?
Misal ada seorang di ACEH yang rumahnya KERAMPOKAN, anda DI JAKARTA,
tidak melihat / menyaksikan apa2x ttg peristiwa tsb ...
Bisakah anda MENJADI SAKSI dan Kemudian BERANI BERSAKSI,
hanya karena YAKIN - dari cerita mulut ke mulut,
BAHWA - misal A, adalah si PERAMPOKNYA .... ?
Masih belum bisa membedakan APA ITU MAYKINI DAN MENYAKSIKAN ... ?