Kre-setan wrote:hehehe...pertama ngomong gini :
Benar kan, kenyataanya memang banyak orang yang melakoni poligami dan terjadi keributan... contohnya yuk baca lagi di page 1...sixpackguy wrote: Maunya sih orang yang poligami pada enjoy, pada tentram, pada akur, tapi itu cuma MAUNYA MUSLIM, karna FAKTANYA banyak kisah poligami berujung ribut. Kembali muslim pada gigit jari, karena ternyata sunah nabi palsunya si muhammad BIKIN UMATNYA SUSAH DAN RIBUT SENDIRI. Terutama muslimahnya kesian bgt mesti nrimo hidup makan ati dimadu diduain ditigain bahkan diempatin.
Bupati Aceng Tak Diberi Izin Poligami dari Istri Pertama
Iman Herdiana - Okezone
Kamis, 20 Desember 2012 00:58 wib
Aceng HM Fikri
GARUT - Pansus DPRD Garut terkait penyelidikan dugaan pelanggaran etika dan perundangan terhadap Bupati Garut Aceng Fikri melaporkan fakta sang bupati tidak memiliki izin poligami dari istrinya.
Hal itu disampaikan Ketua Pansus Asep Lesmana dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Garut, Rabu (19/12/2012) sore.
Hasil penelusuran pansus, saat menikahi Fany Octora, Aceng masih memiliki istri yang sah. Aturan memang membolehkan suami punya istri lebih dari satu. Caranya hasur mendapat izin dari istrinya. Selain itu, izin tersebut harus diajukan di pengadilan setempat.
Pengadilan akan memberi izin jika istri tidak bisa menjalankan kewajibannya, memiliki cacat badan, dan tidak bisa melahirkan.
Namun prosedur tersebut tidak dijalankan Aceng Fikri. "Pernikahan saudara Aceng Fikri dengan Fany Octora tak ada izin tertulis dari istri pertamanya," kata Asep.
Karena tak dapat izin tertulis dari istri pertamanya, lanjut Asep, Aceng tidak mematuhi UU perkawinan. Maka aceng disangka melanggar UU Nomor 1 tahun 1974. "Hipotesa, tidak dilaksanakan," katanya.
Aceng yang menikahi Fany 14 Juli 2012 dan 4 hari kemudian 17 juli 2012 menceraikan Fanny lewat SMS. Meski begitu, pansus mencatat bahwa Aceng dan Fany telah islah (damai).
Meski telah damai, Aceng tetap bisa dijerat UU perkawinan yang mengatur perceraian. Bahwa tidak dibenarkan cerai lewat SMS, tetapi harus melalui mekanisme pengadilan, itu pun harus diupayakan rujuk atau damai. Jika jalan damai tidak bisa, baru pengadilan mengabulkan cerai.
Pansus juga telah meminta rekomendasi kepada Kementerian Agama yang menyatakan pernikahan Aceng telah melanggar UU No 1 Tahun 1974 dan peraturan pemerintah tentang pelaksanaan UU tersebut. Menurut Kemenag, perceraian dan izin poligami harus mendapat izin dari pengadilan.
(put)
http://bandung.okezone.com/read/2012/12 ... ri-pertama
Komnas PA: Fani Sakit, Tertekan, dan Trauma
Penulis : Firly Anugrah Putri | Selasa, 4 Desember 2012 | 13:57 WIB
Keluarga Fani menunjukkan bukti foto-foto pernikahan antara Bupati Garut dan Fani yang masih berumur 18 tahun. 1
JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Fani Oktora (18), gadis yang dinikahi siri oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri dan diceraikan setelah empat hari menikah, batal mendatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Fani dikabarkan sakit.
Hal itu diketahui Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang menerima pemberitahuan tersebut via SMS. Keluarga lebih memilih menemani Fani dan membatalkan pertemuan tersebut.
"Fani saat ini dalam kondisi sakit, tertekan, serta mengalami trauma atas kejadian yang dialaminya. Maka, dia membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisinya," kata Arist di Komnas PA, Selasa (4/12/2012).
Arist menerangkan, rencana kehadiran Fani dan keluarga untuk melakukan klarifikasi soal kejadian yang sebenarnya dialami Fani. Menurut pihak keluarga, kata Arist, statement yang diberikan Bupati Garut tidak seimbang dan cenderung memojokkan Fani sehingga dibutuhkan penanganan khusus terhadap Fani untuk memulihkan kondisi psikologisnya dan penanganan serta pengawalan hukum yang tepat terhadap kejadian yang dialami perempuan kelahiran Oktober 1994 itu.
Secepatnya, kata Arist, Komnas PA akan menghubungi pihak keluarga Fani membantu menangani trauma Fani karena dicerai Bupati Garut setelah empat hari menikah. Saat menikah pada 14 Juli 2012, Fani baru berusia 17 tahun.
Sebelumnya, kisah Fani Oktora yang dicerai Bupati Garut Aceng HM Fikri pada 17Juli 2012 lalu mencuat ke publik. Bukan hanya karena kisah perceraiannya yang hanya berumur empat hari, melainkan juga alasan Aceng menceraikan Fani karena sudah tidak perawan dan menceraikannya dengan talak tiga hanya melalui pesan singkat (SMS).
Fani mengaku rela menikah dengan orang nomor satu di Garut tersebut karena ingin melanjutkan kuliah di jurusan kebidanan. Warga Kampung Cukang Galeuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu pun baru lulus dari sebuah SMA di Sukabumi pada 2012.
Editor :Ana Shofiana Syatiri
http://megapolitan.kompas.com/read/2012 ... dan.Trauma
Kiwil Akui Poligami Banyak Kekurangannya
Fakhmi Kurniawan - detikhot
Rabu, 09/11/2011 15:51 WIB
Jakarta - Hubungan poligami yang dilakoni pelawak Kiwil sepertinya tak berhasil. Kiwil pun mengakui poligami memang banyak kekurangannya.
Belum lama ini, istri kedua Kiwil Meggy Wulandari memutuskan pisah dari suaminya itu. Meggy pun mengungkapkan kalau Kiwil tak berlaku adil selama ini.
"Saya akui masalah poligami itu banyak kekurangannya, banyak kelemahannya, banyak negatifnya," ujar kiwil saat ditemui di Grand Opening Klinik Herbal, Salon Aura dan Spa Jeng Ana, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2011).
Soal tudingan tak bisa adil, pelawak yang suka meniru gaya bicara Zainuddin MZ itu pun angkat bicara. Ia mengakui dirinya memang tak bisa adil terhadap istri kedua maupun istri pertama.
"Kiwil nggak bisa adil, kalau Kiwil bisa adil Kiwil jadi Tuhan, jadi kiwil belum bisa adil," terangnya.
(hkm/hkm)
http://hot.detik.com/read/2011/11/09/15 ... urangannya
Tolak Poligami dan Kawin Siri
Kaum Ibu Gelar Aksi Unjuk Rasa
indosiar.com, Bekasi - (Rabu, 12.12.2012) Aksi unjukrasa ini digelar ratusan kaum ibu dan wanita yang tergabung dalam Gerakan Wanita Anti Poligami kota Bekasi (red. ibu2nya pada jilbaban loh.. ). Dalam aksi ini, mereka menentang tindakan poligami terutama oleh pejabat pemerintah.
Dalam aksi ini, para ibu tidak hanya membentangkan spanduk berisi penolakan poligami, tetapi juga mengenakan pakaian dalam wanita untuk menutup mulut dan mata mereka. Mereka menilai poligami merusak kehidupan rumah tangga dan anak menjadi korban. Para pengunjukrasa yang juga membawa anak-anak ini berharap di masa mendatang para pejabat tidak lagi melakukan poligami dan kawin siri seperti kasus Bupati Garut, Aceng HM Fikri. (Tim Liputan/Sup)
http://www.indosiar.com/fokus/kaum-ibu- ... 01614.html
Kre-setan wrote:lantas di jawab isteri2 eyang subur :
Nah ini contoh istri2 mata duitan yg merasa tentram dipoligami, faktanya lagi2 tetep jadi kisah poligami yg berujung ribut diantara sesama MUSLIM.isteri isteri eyang subur wrote:Bagi kami, meski harus hidup berbagi suami, selama ini kami para istri Subur merasa rumah tangga kami tenteram dan harmonis.
Justru ini jadi bukti bahwa faktor "tentram", ngak membuat poligami jadi benar. Wong kalo sudah tentram gini tetep aja bikin MUI ama FPI RIBUT2 nyuruh cerai?
Dan kembali terbukti juga disini...
Muslim seindonesia mengidap penyakit mental SLOS, apa itu SLOS ? "Susah liat orang senang, senang lihat orang susah"
Diakui ente sendiri...
Kre-setan wrote:wajar muslim ribut dengan poligami enyang subur..
Itu bukan penampakan gw, itu mah si Arya , lagi2 seorang MUSLIM yg lagi ribut, karna kerabatnya jadi korban poligami.Kre-setan wrote:kapir gigit jari panas sendiri..ini dia penampakan si sixpackgay dan domba domba FFI lagi kalap :
Cekidot gaya nya MUSLIM yg lagi ribut2 ini, lihat tuh apa yg dia pegang
Jadi ngak salah... FAKTANYA memang banyak kisah poligami berujung ribut. Kembali muslim pada gigit jari, karena ternyata sunah nabi palsunya si muhammad BIKIN UMATNYA SUSAH DAN RIBUT SENDIRI.
Thanks to eyang subur... kapir2 dan FFI dapet hiburan ngeliatin muslim2 seindonesia disentil eyang subur yg lagi berpoligami ala muhammad masa kini
Kre-setan wrote:Kembali kapir muslim2 seIndonesia yang gigit jari