Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by iamthewarlord »

Thread ini berasal dari Forum Terjemahan Buku Bahasa Inggris:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... -1-t42161/
Dipindah ke sini agar tak mengacaukan terjemahan. M.
===================


bang Adadeh, untuk buku Islam: In Light of History ada bentuk PDF yg berbahasa Indonesia?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Adadeh »

iamthewarlorld wrote:bang Adadeh, untuk buku Islam: In Light of History ada bentuk PDF yg berbahasa Indonesia?
Belon selesai diterjemahkan tuh. Jika semua sudah beres, tentu akan dibuat pdf-nya.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by duren »

@ Adadeh

Menanggapi pernyataan muhammad pada gambar itu ( sudut kiri bawah)

" Aku hanya tahu silsilah kakek moyang ku sampai generasi ke 17 Al Kather bin Kinaneh"

Saya jadi ingat dengan peryataan KH Said Aqil Siradj (Ketua PBNU 2010-2015 ) di TV one kira kira setahun yang lalu : Asal mula kata KURS ( mata uang ) adalah dari nama salah seorang dari kakek moyang muhammad !!

Nahh... Kira kira yah siapakah yang dimaksud oleh KH Said Aqil Siradj ??
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

DARI MANAKAH MUHAMMAD MENCONTEK AYAT2 INI ???:


2:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

2:31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"

2:32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

2:33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

2:34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.


5:17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


88:1. Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?

88:2. Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,

88:3. bekerja keras lagi kepayahan,

88:4. memasuki api yang sangat panas (neraka),

88:5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.

88:6. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,

88:7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.

88:8. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,

88:9. merasa senang karena usahanya,

88:10. dalam surga yang tinggi,

88:11. tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.

88:12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir.

88:13. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,

88:14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),

88:15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,

88:16. dan permadani-permadani yang terhampar.

88:17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,

88:18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

88:19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?

88:20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

88:21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.

88:22. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,

88:23. tetapi orang yang berpaling dan kafir,

88:24. maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.

88:25. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,

88:26. kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

bagaimana, Adadeh? dari mana muhammad mencontek ayat2 di atas?
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

dari mana muhammad mencontek ayat ini?

99:1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat),

99:2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,

99:3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?",

99:4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,

99:5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

99:6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.

99:7. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.

99:8. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

dari mana muhammad mencontek ini??

53:1. Demi bintang ketika terbenam,

53:2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,

53:3. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya.

53:4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

53:5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,

53:6. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

53:7. sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

53:8. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,

53:9. maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).

53:10. Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.

53:11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

53:12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?

53:13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,

53:14. (yaitu) di Sidratil Muntaha.

53:15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,

53:16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

53:17. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

53:18. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.

53:19. Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,

53:20. dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?

53:21. Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?

53:22. Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.

53:23. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Adadeh »

Ada Muslim sewot nih.
straightfaith wrote:dari mana muhammad mencontek ayat ini?
99:1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat),
99:2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
99:3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?"...

88:15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
88:16. dan permadani-permadani yang terhampar.
88:17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
88:18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
88:19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
Ini jelas mencontek dari syair2 yang ditulis Zayd bin Amir (ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah, hal. 102), yang sudah terlebih dahulu menulis tentang bumi, gunung, gempa, hujan, dll sebelum Mamad SAW mengaku jadi Nabi. Kasihan lo ketipu. Nabi lo cuman bisa nyontek lagi, dan nyontek lagi. Yang asli hanyalah ayat2 jarah harta kafir, bagi harta rampokan kafir, zinah dengan Zainab, batalin sumpah pada Aisyah dan Hafsa agar bisa ngesex dengan Mariyah lagi, tabok istri, kawin sama 4 bini, kurung wanita seumur hidup di kamar, cambuk pezinah 100 kali, bunuh kafir yang menolak Islam.
DARI MANAKAH MUHAMMAD MENCONTEK AYAT2 INI ???:
2:31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
Tentang Adam dari mana lagi jika bukan dari Taurat? Tapi itu pun kacaooo balaoooo... udah nyontek, masih salah2 pula. Bod000 seeeh...

Agar Muslim tidak jadi sebotol Nabinya, sebaiknya Muslim periksa artikel ini (itu juga jika mau agak pinter dikiiit):
Siapakah Penulis Qur'an?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Adadeh »

straightfaith wrote:dari mana muhammad mencontek ini??

53:1. Demi bintang ketika terbenam,

53:2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,
Bwahaha... yang ini sih jelas pengakuan Mamad SAW sendiri.

Kafir Quraish: Mamad GILA!!
Mamad SAW: Aku tidak GILA!! Lo sendiri yang gila.


Begitulah sandiwara nabi-nabian ala Mamad. Yang percaya dagelan murahan kayak gini ya hanya Muslim.
Pop Eye
Posts: 397
Joined: Thu Sep 09, 2010 1:53 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Pop Eye »

numpang nandain Thread
upikabu
Posts: 2
Joined: Fri May 13, 2011 9:11 am

Re: Qur’an yang Tak Dapat Dipertanggungjawabkan

Post by upikabu »

Adadeh wrote:Bagian I

Muhammad di Qur’an Tak Bisa Membedakan antara Maria Ibu Yesus dengan Miriam Saudara Harun dan Musa

Contoh lain kebingungan Muhammad akan fakta sejarah kronologi Alkitab tentang Maria. Tampaknya dia dikelabui oleh orang² Mandaea sehingga dia menganggap Maria ibu Yesus adalah sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Musa yang disebut di Alkitab. Maria ibu Yesus dalam bahasa Arab disebut dengan nama Miriam, dan ini menjadi sama dengan nama Miriam saudara perempuan Harun dan Musa (kitab Bilangan 26:59). Di Qur’an, Sura Maryam (19), ayat 28, tercantum:

Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",

Melalui Qur’an-nya, Muhammad ingin menyatakan bahwa Maria ibu Yesus adalah tokoh yang sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Musa. Hal ini diulang kembali di Sura lain di mana Muhammad beranggapan bahwa Yokhebed, istri Amram (ayah Harun dan Musa), mengamanatkan Maria ibu Yesus ketika baru lahir. Beginilah isi Qur’an, Sura al-Imran (3), ayat 35, 36:

(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk."


Muhammad menyatakan ayat Qur'an di atas, padahal Miriam saudara Harun dan putri Amram lahir di akhir abad ke 16 SM, sedangkan Maria ibu Yesus lahir sekitar tahun 26-20 SM.


Adadeh wrote:Terima kasih atas tanggapannya, temans.

Tahukah kalian bahwa di Qur'an, Sura al-Imron ternyata nama Imron adalah nama Arab bagi Amram, babehnya Musa, Harun, dan Miriam? Muhammad mengira Amram dan Yokhebet itu adalah orangtua Maria ibu Yesus.
Qur’an, Sura al-Imran (3), ayat 35, 36 mengisahkan bahwa istri Imron/Amram yakni Yokhebet melahirkan bayi, yakni Maria yang nantinya jadi ibu Yesus! Ini bukan hanya satu atau dua ayat lagi yang salah besoar kronologi sejarahnya, tapi bahkan seluruh Sura al-Imron!! Nabinya b0doh, maka ajarannya pun bod0h pula. Mana ada orang cerdas cebok pake batu?


maaf, saya cuma seorang pengamat baru di forum ini..ketika membaca thread ini, saya tertarik sekali atas argumen dan data2 yang dijabarkan oleh bung adadeh, dan yang cukup mengelitik pikiran saya, salah satunya pernyataan bung adadeh yang saya quote diatas...

Surah Maryam 28 يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا

“Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,

Kemudian mereka menambah celaan dan cemoohan serta tuduhan kepada Maryam seraya berkata, “Hai saudara perempuan Harun! Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang wanita tuna susila. Bagaimana kamu sampai mendapatkan anak ini. Kepada beliau dipanggil dengan sebutan “Saudara perempuan Harun”, oleh karena telah menjadi kebiasaan Bani Israel untuk menyebutkan nama-nama para Nabi dan orang-orang saleh sebelumnya. Diriwayatkan oleh Al Mugirah bin Syu’bah bahwa beliau diutus oleh Rasulullah saw, ke Najran di negeri Yaman, dimana terdapat banyak orang-orang Nasrani dan mereka bertanya kepadanya, “Mengapa kamu membaca Alquran, hai saudara perempuan Harun, padahal Harun dan Musa itu hidupnya lama sekali sebelum lahirnya Isa putra Maryam?”. Mugirah tidak sempat memberikan jawaban dan ketika beliau pulang ke Madinah dan menghadap Rasulullah, beliau mengemukakan pertanyaan itu. Oleh Rasulullah. saw dijawab, “Mengapa olehmu tidak diberitahukan bahwa kebiasaan Bani Israel itu suka menyebut-nyebut nama para Nabinya dan orang-orang yang saleh sebelumnya”.

Masalah dipanggilnya Maryam saudara Harun ini sering dijadikan alasan para Misionaris untuk melontarkan tuduhan-tuduhan bahwa Al-Qur’an salah menuliskan sebuah sejarah,menganggap maryam Ibu Isa As hidup semasa Harun as dan Musa as, yang rentang waktunya berbeda sekitar 15 abad.

Benarkah tuduhan tersebut , dan apa alasan-alasan mereka melontarkan tuduhan tersebut?

1. Maryam yang dikisahkan di dalam Al Qur’an punya nama yang mirip dengan Miryam yang benar-benar saudara Harun dan Musa didalam alkitab.

Kel. 15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

2. Maryam yang dikisahkan didalam Al-Qur’an punya ayah yang bernama Imran yang mirip dengan nama Ayah Miryam, Harun dan Musa didalam Al-kitab.

Bil. 26:59 Dan nama isteri Amram ialah Yokhebed, anak perempuan Lewi, yang dilahirkan bagi Lewi di Mesir; dan bagi Amram perempuan itu melahirkan Harun dan Musa dan Miryam, saudara mereka yang perempuan

1Taw. 6:3 Anak-anak Amram ialah Harun, Musa dan Miryam. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Pertama: soal perbedaan makna panggilan dan penjelasan

sekarang kita perhatikan secara seksama keterangan maryam saudara harun di dalam Al Qur’an

Qs Maryam 27-28

[27] Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.

[28] Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,

Penyebutan Saudara Harun kepada Maryam didalam Qs Maryam 28 adalah satu-satunya ayat yang menyebut demikian.

Dan penyebutan “saudara harun” bukan sebuah penjelasan tentang beliau tetapi sebagai sebuah panggilan kepadanya. panggilan dari Kaumnya setelah mengetahui ia punya anak.

Maka apakah sebuah panggilan pasti bermakna yang sebenarnya? tidak bukan? banyak sekali kemungkinan dari makna sebuah panggilan,bisa makna sesungguhnya,bisa sebagai panggilan “alias”,bisa sebagai olok-olok, bisa bermakna kiasan dll

Bandingkan dengan apa yang tercatat didalam alkitab,bahwa Miryam saudara Harun adalah sebuah penjelasan tentang siapa Miryam!

Saya ambil contoh tentang sebuah panggilan dari yang tercatat didalam alkitab

Yohanes pembaptis memanggil kepada orang Farisi dan saduki sebagai keturunan Ular beludak

Mat. 3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

Luk. 3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?

Apakah dengan keterangan ayat ini bisa menjadi keterangan bahwa Orang Yahudi dari golongan Farisi dan Saduki adalah keturunan Beludak yang sesungguhnya?

Apalagi panggilan tersebut bukan saja dilakukan oleh Yohanes pembaptis tetapi Yesus pun juga menggunakan panggilan demikian.

Mat. 12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Bahkan Yesus tidak sekedar memanggil sebagai Keturunan saja tetapi juga memanggil Ular kepada para Ahli Taurat dan orang farisi

23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh

23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.

23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.

23:32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

23:34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,

Apakah mereka yang suka membuat tuduhan kepada Al-Qur’an tersebut juga berfikir bahwa Para Ahli Taurat dan orang Farisi benar-benar Ular dan keturunan ular beludak?

Kalau mereka konsisten dengan teori “tuduhannya” tersebut, tetapi saya rasa hanya orang gila yang menganggap makna panggilan Ular dan keturunan Ular beludak adalah makna sesungguhnya bukan makna kiasan, bahwa Orang Farisi benar-benar keturunan Ular!

Kedua: tentang keterangan ayat-ayat lain

Kemudian juga kita harus perhatikan juga ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang Maryam didalam Al-Qur-an.

Didalam Al QUr’an secara jelas menyebut Maryam hidup semasa Zakaria ayah Yahya (Yohanes pembaptis)

[35] (Ingatlah), ketika istri Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

[36] Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”

[37] Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.

[37] Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.

[38] Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

[39] Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.”

39] Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.”

[40] Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?” Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.

[41] Berkata Zakaria: “Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.

Sangat jelas sekali Bahwa Maryam tidak sekedar hidup semasa Zakaria ayah Yahya/ Yohanes tetapi ia Zakaria adalah yang memelihara dan mendidiknya.

Adapun keterangan soal latar belakang Maria Ibu Yesus/ Isa As didalam Injil yang empat (kanonik) sangat minin sekali menjelaskan tentangnya, satu-satunya Injil yang menjelaskan adalah Injil Lukas!

Dan ternyata keterangan dari Al Qur’an sama dengan keterangan Lukas bahwa Ibunda Isa as/ Yesus yaitu Maryam/ Maria hidup semasa Zakaria ayah Yahya/Yohanes!

‘Saudara Perempuan Harun’

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.

“Hai saudara perempuan Harun, ayahmu kali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,

Perhatikan keterangan subjek pada sub kalimat pertama dan kedua, kalau ayat itu secara explicit menjelaskan bahwa Maryam adalah saudara kandung perempuan Harun kalimatnya akan seperti ini :

Hai saudara perempuan Harun, Harun/ saudaramu itu bukan orang jahat dan ia tidak sekali-kali menjadikan kamu seorang pezina”,

So, ayat diatas tidak menyatakan Maryam adalah saudara kandung tetapi menunjukkan Maryam adalah kaumnya Harun atau golongannya Harun.

Harun adalah orang yg shaleh, dan Maryam adalah wanita yg shaleh, sehingga org Israel sesuai kebiasaannya menyandingkan mereka: ’Hai saudara perempuan Harun’

Mengapa harus dengan perkataan ‘Hai saudara perempuan Harun’ bukan dengan sebutan yang lebih populer:

‘Hai saudara perempuan Musa’

‘Hai saudara perempuan Ibrahim’

‘Hai saudara perempuan Adam’

Sifat-sifat yang dimiliki Harun sangat mirip dengan sifat Maryam dan keluarganya

Harun adalah orang yang taat, fasih berbicara, berpendirian tetap dan selalu berdakwah menyebarkan ajaran Musa

Sopan santun, sabar dan rendah hati

“Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku, sesungguhnya aku khawaatir mereka akan berdusta.” Sepanjang peninggalan Nabi Musa untuk bermunajat di Thur Sina, Harun juga diberikan amanah untuk mengawasi dan memimpin penduduk Bani Israel daripada melakukan kemungkaran, apa lagi menyekutukan Allah dengan benda lain. Musa berkata kepada Harun: “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku dan perbaikilah, jangan kamu mengikuti jalan orang yang melakukan kerusakan.”


dan 1 lagi :
يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا (28)
Kemudian mereka menambah celaan dan cemoohan serta tuduhan kepada Maryam seraya berkata, "Hai saudara perempuan Harun! Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang wanita tuna susila. Bagaimana kamu sampai mendapatkan anak ini. Kepada beliau dipanggil dengan sebutan "Saudara perempuan Harun", oleh karena telah menjadi kebiasaan Bani Israel untuk menyebutkan nama-nama para Nabi dan orang-orang saleh sebelumnya.
Diriwayatkan oleh Al Mugirah bin Syu'bah bahwa beliau diutus oleh Rasulullah saw, ke Najran di negeri Yaman, dimana terdapat banyak orang-orang Nasrani dan mereka bertanya kepadanya, "Mengapa kamu membaca Alquran, hai saudara perempuan Harun, padahal Harun dan Musa itu hidupnya lama sekali sebelum lahirnya Isa putra Maryam?". Mugirah tidak sempat memberikan jawaban dan ketika beliau pulang ke Madinah dan menghadap Rasulullah, beliau mengemukakan pertanyaan itu. Oleh Rasulullah. saw dijawab, "Mengapa olehmu tidak diberitahukan bahwa kebiasaan Bani Israel itu suka menyebut-nyebut nama para Nabinya dan orang-orang yang saleh sebelumnya".


maaf, baru 1 pernyataan yang bisa dijabarkan di sini...semoga bermanfaat...wassalam..
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Qur’an yang Tak Dapat Dipertanggungjawabkan

Post by Adadeh »

upikabu wrote:Penyebutan Saudara Harun kepada Maryam didalam Qs Maryam 28 adalah satu-satunya ayat yang menyebut demikian.
Dan penyebutan “saudara harun” bukan sebuah penjelasan tentang beliau tetapi sebagai sebuah panggilan kepadanya. panggilan dari Kaumnya setelah mengetahui ia punya anak.
Tak ada kebiasaan Yahudi manapun yang menyebut Maria ibu Yesus, sebagai saudara Harun. Hanya Muhammad saja yang mengatakan begitu. Ini kesalahan fatal nama2 tokoh Alkitab yang seringkali dilakukan Muhammad. Contohnya Muhammad menyebut Yesus sebagai Isa dalam Qur'an. Hal itu karena dia mengira Esau (saudara Yakub) itu adalah Yesus. Kacau-balaunya nama² Yahudi yang dicontek Muhammad ini menunjukkan bahwa dia tak punya pengetahuan yang mencukupi akan kronologi sejarah Injil dan Taurat.
Saya ambil contoh tentang sebuah panggilan dari yang tercatat didalam alkitab
Yohanes pembaptis memanggil kepada orang Farisi dan saduki sebagai keturunan Ular beludak ...
Apakah dengan keterangan ayat ini bisa menjadi keterangan bahwa Orang Yahudi dari golongan Farisi dan Saduki adalah keturunan Beludak yang sesungguhnya?
Perbandingan yang tak masuk akal. Muhammad tidak memaki Maryam dengan sebutan binatang rendah, tapi dengan sebutan tokoh Alkitab terhormat lainnya. Aneh kamu itu.
Mengapa harus dengan perkataan ‘Hai saudara perempuan Harun’ bukan dengan sebutan yang lebih populer:
‘Hai saudara perempuan Musa’
‘Hai saudara perempuan Ibrahim’
‘Hai saudara perempuan Adam’
Sifat-sifat yang dimiliki Harun sangat mirip dengan sifat Maryam dan keluarganya
Kalo ini hanya sekedar perbandingan persamaan belaka, kenapa tidak pilih perbandingan Maria dengan sesama wanita saja, mbah? Kan lebih mirip tuh? Kenapa pilih orang laki yang hidup 15 abad yang lalu, yang gak ada hubungannya dengan Maria ibu Yesus?
Harun adalah orang yang taat, fasih berbicara, berpendirian tetap dan selalu berdakwah menyebarkan ajaran Musa
Sopan santun, sabar dan rendah hati
Dari mana pula kamu tahu bahwa Musa, Abraham, Adam itu tidak taat, fasih berbicara, berpendirian tetap dan selalu berdakwah?
Harun itulah yang dahulu di gunung Sinai bersikap sangat lemah dan ketakutan sehingga dia dengan mudah menyerah terhadap tuntutan bani Israel untuk membuat patung anak lembu emas dan menyembahnya. Maria ibu Yesus jauh lebih tegar daripada si Harun koplok.

Sekalian, ajukan bukti bahwa Abraham dan Ismael yang membangun Ka'bah di Mekah!! Mana bukti2 penginggalan arkeologi, catatan sejarah kuno yang menunjang pernyataan itu? Tak ada bukti apapun yang bisa diajukan Muslim bahwa Abraham memang pernah menginjakkan kaki di Mekah. Aya2 wae si Mamad teh.

Aneh, kok Muslim pada rame2 serempak berkomentar hari ini, padahal thread ini udah ada sejak bulan Desember tahun lalu dan hampir kosong komentar Muslim. Ada apa yaaa?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Adadeh »

duren wrote:@upikabu

Coba baca debat nya DI SINI
Thanks, duren. Memang sebaiknya pergilah ke thread punya duren dan jangan debat di sini, sebab ini kan tempat khusus untuk terjemahan saja, dan bukan tempat berdebat. Jika mau berdebat, silakan bikin thread baru di luar sub forum Buku2 Bhs Inggris ini.
upikabu
Posts: 2
Joined: Fri May 13, 2011 9:11 am

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by upikabu »

wah, maaf2 klo saya salah room..maafkan nubie yang baru bergabung ini..terima kasih buat infonya...wassalam...
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by duren »

Mengapa muslim muslim yang buta sejarah seperti si Metalizer dan si Rahmatan , tidak NEGA NEGAIN DIRI TUK singgah ditrit ini ... Cukup memprihatinkan kekeke
Desperate_Cry
Posts: 100
Joined: Sun Dec 19, 2010 2:29 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by Desperate_Cry »

duren wrote:Mengapa muslim muslim yang buta sejarah seperti si Metalizer dan si Rahmatan , tidak NEGA NEGAIN DIRI TUK singgah ditrit ini ... Cukup memprihatinkan kekeke

pertama karna metalizer BUKAN TERMASUK golongan yang diper-BUDAK SEJARAH,


kedua karna metalizer tidak mem-BUTAKAN MATANYA, metalizer faham kalau thread ini bukan untuk sub forum debat...

Jadi yach...Jgn lah ente terlalu banyak berharap untuk menyamakan level METALIZER dgn level2 MANUSIA BUDAK dan MANUSIA BUTA.

Ha ha ha
ha ha ha ha
:rolling:

ada masalah ??
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

cobA rumuskan lebih mendetail lagi bagaimana metode pencontekan muhammad terhadap kepercayaan2 kuno itu. dia sekolah di mana, bagaimana caranya, rentang waktunya dsb..
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

maksud saya tolong jelaskan secara aktual bagaimana detail muhammad belajar agama2 kuno..

umurnya 63 tahun rentang kerasulan 40-63 tahun bla bla bla
User avatar
straightfaith
Posts: 177
Joined: Thu May 12, 2011 3:28 pm

Re: Rafat Amari: Islam, Ditinjau dari Pengamatan Sejarah (1)

Post by straightfaith »

oh iya, saya minta tolong juga pada anda adadeh untuk membuat thread tentang motif muhammad atas islamnya mulai dari ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan ..

trmksh
Post Reply