Mari saksikan kesaksian para mualaf

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
suseno
Posts: 675
Joined: Tue May 03, 2011 2:19 am
Location: Mossad

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by suseno »

Adohhhh ngakak gue ngelihat silmer-slimer ber-Taqiya ngarang-ngarang kesaksian mualaf :lol: :lol: :green: :lol: :lol:

Lanjutkan gan !!

Kelihatan jelas dari cara nulisnya koq. Kalo kesaksian asli biasa cara nulisnya santai, banyak singkatan. Kalau yang ngarang pasti banyak bumbunya: gaya bahasa formal, nulis rapi (pake Microsoft Word kali nulisnya)
User avatar
suseno
Posts: 675
Joined: Tue May 03, 2011 2:19 am
Location: Mossad

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by suseno »

kompas wrote:gw dahulunya umat yesus, dan sekarang meninggalkan yesus dan ngga percaya lagi dengan yesus, hukuman apa yang gw rasakan sekarang ???
ngga ada... gw aman-aman aja, malahan hidup nyaman dalam Islam... hehehehehe....
memangnya meninggalkan islam? Meninggalkan islam kan hukumnya wajib dibunuh oleh sesama muslim
kompas wrote:Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, .............

hayooo.... kafir kristen yang percaya, apakah kalian mampu melakukan seperti yang dikatakan yesus diatas ???
kalo ngga mampu, artinya ayat tsb BOHONG !!!!
Lho ga percaya? lu datang ke ke gereja gue & lihat sendiri
Muhammad Syafi'i Tampubolon wrote:sebab cita-citaku dari dulu adalah agar aku segera dibabtis dan supaya aku menanggung dosaku sendiri dan bukan orangtuaku yang menanggungnya.
Doktrin Kristen tentang Dosa adalah: Yesus yang sudah menanggung dosa. BUKAN dosa ditanggung sendiri-sendiri. Doktrin seperti ini anak sekolah minggu juga tahu. Apalagi sebelum baptis itu ga langsung datang lalu dibaptis. Di semua gereja sebelum baptis ada katekisasi (semacam bimbingan agama yang lamanya tiap gereja bervariasi, di gereja Katolik bisa sampai 6 bulan) dan disitu doktrin kristen bahwa Yesus lah yang menanggung dosa kita ditekankan.

Buat muslim yang baca mungkin dia bisa dibodohi. Tapi buat orang Kristen, kalimat: supaya aku menanggung dosaku sendiri Sungguh menggelikan & langsung ketahuan bo'ongnya

Keren juga nih trik rekan kita ber-Taqiya
kilimanjaro78
Posts: 48
Joined: Wed Aug 24, 2011 12:51 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by kilimanjaro78 »

Ada lagi nih.. baru nemu lagi jalan2 di mbah google...

http://databaseartikel.com/all-islam/20 ... stuti.html

Awal ketertarikan saya pada Islam sudah berlangsung sejak lama. Saat itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Ayah saya penganut agama Kristen Protestan yang sangat fanatik. Sebab, keluarga ayah juga penganut agama Kristen yang sangat kuat. Ibu saya menurut cerita yang saya dapat dulunya penganut Islam, namun setelah menikah malah ikut agama ayah.

Ayah mendidik saya sangat keras, terutama mengenai soal agama. Dari kecil saya sudah diperkenalkan dengan ajaran Kristen. Saya harus, bahkan diwajibkan membaca Alkitab setiap saat. Untuk lebih memperdalam lagi, saya disuruh mengikuti pendidikan setiap hari Minggu di gereja. Bahkan, ayah mendatangkan guru privat tentang Alkitab ke rumah kami. Karena dididik seperti itu, lama-lama saya berpikir untuk apa ayah mewajibkan saya mempelajari dan mendalami agama ini sejak kecil hingga remaja? Apakah saya akan dijadikan seorang penganut Kristen yang taat? Atau ia sengaja mendidik saya seperti itu karena latar belakang orang tua ibu saya yang muslim.

Akhirnya saya tahu juga. Ayah mendidik saya seperti itu dengan tujuan menjaga iman saya agar tidak terpengaruh ajaran agama lain. Tapi itu bertentangan dengan hati nurani saya. Saya sendiri ingin bebas dalam hal memilih agama. Saya sudah bosan dengan didikan seperti itu. Saya ingin mencari hal lain dari hidup yang beragam ini. Rasa ingin bebas. Dan, itu akhirnya membawa saya pada pengetahuan ajaran Islam. Kebetulan setiap liburan saya berkunjung ke rumah kakek dari pihak ibu dengan latar belakang agama Islam yang kuat. Saya sering memperhatikan kakek dan nenek saat mereka beribadah. Mereka juga sangat khusyu beribadah, terutama shalat. Mereka juga tak pernah mengajak saya untuk pindah agama. Namun dari pandangan mata mereka, saya tahu, mereka sangat kecewa akan keputusan ibu yang telah ikut agama ayah.

Dari seringnya saya berkunjung ke sana, lama-kelamaan saya berkeinginan untuk pindah keyakinan. Saya merasakan bahagia saat melihat mereka selesai shalat. Hati kecil saya selalu mengatakan bahwa saya harus segera pindah agama. Bahkan, ada keinginan untuk mencoba beribadah shalat atau berwudhu. Keinginan untuk pindah agama, makin mendesak nurani saya. Saya merasakan adanya tarikan yang kuat untuk segera meninggalkan keyakinan lama. Namun, saya yakin ayah tak rela jika saya pindah keyakinan dari Kristen ke Islam.

COBA-COBA SHALAT

Namun di balik ketakutan itu, secara diam-diam saya mencoba untuk beribadah seperti yang dilakukan umat muslim, misalnya berwudhu, shalat, dan berpuasa. Selain itu, saya juga sering berdiskusi dengan teman-teman yang beragama Islam. Dengan bertukar pikiran, saya yakin dapat menghilangkan rasa takut. Terkadang mereka sering meminjami buku-buku agama Islam. Dari buku bacaan itu, saya banyak mendapat pengetahuan tentang ajaran Islam. Yang saya suka dari bacaan itu adalah kisah-kisah para nabi, terutama Nabi Muhammad. Saya sangat kagum akan hidup dan perjuangan beliau. Saya ingin sekali membaca biografi Nabi Muhammad secara lengkap.

Bagi saya, Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir yang sangat patut dicontoh perilaku dan akhlaknya, baik oleh umat Islam maupun umat non-Islam. Selain buku kisah nabi, saya juga dipinjami buku-buku tentang perbandingan agama. Walaupun buku-buku itu buku pelajaran, namun saya sangat antusias membacanya. Saya berkeyakinan buku-buku itu akan memberikan manfaat yang besar. Rasa takut saya muncul biasanya saat ayah berada di rumah. Saya sering sembunyi-sembunyi bila mendengar suara azan di televisi atau mencoba melakukan ibadah. Saya sangat takut jika suatu ketika dipergokinya. Rasa takut ini membuat saya menjadi gelisah. Bukan itu saja, rasa takut .itu justru menciptakan pergulatan batin dalam diri saya. Jika saya mengambil keputusan, ayah pasti memarahi, atau bahkan mengusir saya. Jika tidak mengambil keputusan, batin makin gelisah. Terus terang, saya tidak bisa membohongi hati nurani ini untuk menerima kebenaran Islam.

MENGUCAPKAN SYAHADAT

Akhirnya saya utarakan kegelisahan saya pada teman sekolah yang beragama Islam. Oleh mereka, saya disuruh mengutarakan kembali kepada bapak guru agama. Dari sanalah saya mendapat penjelasan bahwa agama Islam tidak pernah memaksa kepada orang yang beragama lain di luar Islam. Agama Islam justru menerima kehadiran penganut agama lain untuk memeluknya. Selain itu, saya mendapat berbagai penjelasan tentang agama Islam.Setelah mendengar itu, hati saya merasa sejuk dan damai.Saya merasakan kebahagiaan teramat dalam yang seakan-akan menenggelamkan rasa takut yang selalu mengimpit. Saya bersyukur mendapat kebahagiaan itu. Keterangan itu semakin meyakinkan saya untuk segera memeluk Islam.

Kepada ibu, saya berterus terang ingin pindah agama. Dengan curahan kasih sayang, ibu malah menyetujuinya. Ibu mengatakan bahwa ia juga ingin seperti saya. Namun itu nanti, katanya.Setelah merasa cukup yakin, saya kembali kepada bapak guru agama untuk segera mengislamkan saya. Namun sebelum pengislaman itu dimulai, pak guru bertanya apa saya sudah benar-benar serius dan tidak main-main? Dengan hati mantap dan yakin saya menjawab, “Benar.” Akhirnya di hadapan guru-guru dan teman-teman, saya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Pengucapkan syahadat itu saya lakukan tepat tiga hari menjelang Natal. Saya merasa bahagia. Tak terasa air mata menetes dan kedua mata ini. Di saat menjelang Natal yang biasa saya lakukan dengan ayah, kini telah saya gantikan dengan kalimat-kalimat tauhid. Saya sangat gembira menjadi seorang muallaf. Perpindahan keyakinan ini adalah hal yang sangat saya nantikan sejak lama.

Untuk memperdalam agama Islam, saya banyak belajar dan teman-teman rohis/OSIS sekolah. Walaupun secara diam-diam, saya tetap menjalankan ibadah di rumah. Saya yakin keputusan yang saya ambil ini pastilah menimbulkan masalah. Ayah pasti tak rela jika saya memeluk Islam. Ayah pasti akan mengusir saya. Tapi saya siap dengan segala risiko. Selain ayah, teman-teman saya yang dulu seiman dengan saya, kini juga mulai menjauhi saya. Walaupun dijauhi teman dan dimarahi ayah, saya tetap bertekad untuk mempertahankan Islam sebagai keyakinan baru saya.

Pustaka
Saya memilih Islam Oleh Abdul Kadir Zein


point - pointnya :

1. Guru privat alkitab... emang ada? katolik ada bulan kitab suci, tapi bukan berarti terus mendatangkan guru privat alkitab... :-k
2. Buku tentang perbandingan agama - merupakan buku pelajaran... sekolah mana yang menggunakan buku pelajaran tentang perbandingan agama? setau saya kalau sekolah yang berbasis islam hanya di ajarkan tentang agama islam, sekolah yang berbasis kristen/katolik mereka lebih banyak membahas ajaran-ajaran yang ada di alkitab.. saya dari TK - SMA bersekolah di yayasan katolik belum pernah satu kalipun menggunakan buku pelajaran tentang perbedaan agama.. :rolleyes:
3. teman-teman saya yang dulu seiman dengan saya, kini juga mulai menjauhi saya... saya tidak pernah menjauhi teman-teman saya yang memiliki iman berlainan dengan saya.. malah mereka yang setelah pintar dengan agamanya mulai menjauhi dengan alasan yang tidak masuk akal... kalau saya menjauhi teman2 yang beragama lam.. di sekolah2 yayasan katolik itu porsinya antara yang lam dan katolik/kristen itu hampir sama loh.. kalau kita menjauhi mereka mana betah mereka sekolah di sana.... :yawinkle:

ini saya yang gk bisa nangkep maksud si Budi Astuti atau memang dia mengarang indah yah... ](*,)
kilimanjaro78
Posts: 48
Joined: Wed Aug 24, 2011 12:51 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by kilimanjaro78 »

Lagii....

http://databaseartikel.com/all-islam/20 ... ntini.html

CHRISTIANA Adriana adalah nama pemberian orang tua. Sesuai nama saya yang berawalan Christiana, orang sudah mafhum dengan agama saya. Saya memang penganut agama Kristen Katolik. Sejak kecil, kedua orang tua kami selalu menanamkan ajaran Kristen dalam mendidik kami, anak-anaknya. Bersama kedua orang tua, saya pun aktif dalam setiap kegiatan gereja. Bahkan, ibu saya adalah seorang aktivis gereja yang bertugas memberi makan para pendeta.

Sebagai penganut agama Kristen Katolik yang taat, saya sangat rajin membaca Alkitab. Selain itu, saya juga banyak membaca kisah-kisah Nabi Isa. Saya juga sangat kagum dengan gambar Bunda Maria yang saya tempel di banyak sudut rumah.

Bersamaan dengan rasa kagum kepada agama yang saya anut itu, sebagai anggota masyarakat, saya juga perlu bergaul dengan sesama. Kebetulan, saya tinggal di wilayah Yogyakarta yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di lingkungan yang berbeda agama inilah saya menyempatkan diri untuk bergaul. Ini saya lakukan sejak kanak-kanak hingga dewasa. Saya sangat senang bergaul dengan mereka, sebab mereka tidak pernah mempersoalkan perbedaan agama.

Pergaulan saya yang luas dengan kalangan Islam ini membuat kedua orang tua saya was-was. Mereka kemudian melarang saya bergaul dengan orang-orang Islam. Karena sudah terlalu dekat dengan teman-teman itu, maka saya secara sembunyi-sembunyi menjumpai mereka. Lama-kelamaan tingkah laku saya itu diketahui juga oleh ayah. Saya didamprat habis-habisan. Bukan itu saja, saya juga mendapat hukuman.

Tahun 1971, selepas dan Sekolah Guru Agama (SGA), saya secara resmi menyandang gelar biarawati. Sebagai biarawati, saya diharuskan tinggal di dalam asrama. Tugas saya yang pertama adalah mengajar di taman kanak-kanak. Setelah itu, tugas saya adalah sebagai misionaris yang meliputi wilayah garapan Jakarta dan sekitarnya.

Sebagai seorang misionaris, saya berusaha mengajak pemeluk agama Islam untuk menjadi penganut agama Kristen. Dan itu berhasil. Ternyata banyak orang Islam yang pindah ke agama Kristen. Umumnya mereka berasal dari kalangan orang yang kesusahan. Mereka berani menggadaikan imannya karena merasa berutang budi kepada misionaris.

Setelah tiga tahun menjadi misionaris, saya mulai risih dengan ajaran-ajaran agama saya sendiri. Saya sering membandingkan ajaran Kristen dengan ajaran Islam. Karena sering membandingkan, akhirnya saya berkesimpulan bahwa agama Islamlah yang mempunyai ajaran dan hukum yang sangat jelas, seperti halal, haram, mubah, dan makruh.

Bukan itu saja, saya terkadang bertanya tentang ketuhanan Yesus. Mengapa Yesus sebagai Tuhan bisa disalib dan tidak berdaya? Selain itu, saya juga bertanya mengenai sikap umat Kristen yang seharusnya taat pada perintah Alkitab, tapi malah percaya kepada dogma-dogma Paulus. Misalnya, pada Imamat: 11 yang mengharamkan babi, tapi umat Kristen malah memakannya. Selain itu, umat Kristen juga melalaikan perintah sunat atau berkhitan.

Dari pertanyaan dan sikap yang ditunjukkan umat Kristen ini, membuat saya ragu akan kebenaran agama yang saya anut sejak kecil itu. Pertanyaan dan sikap penganutnya ini yang menjadi awal keraguan saya terhadap agama Kristen.

HAL—HAL ANEH
Dari keraguan inilah, saya mengalami hal-hal aneh yang belum pernah terjadi dalam hidup saya selama ini. Pertama, saya berdoa kepada Tuhannya orang Islam. Dalam doa itu, saya minta agar ditunjukkan kekuasaan-Nya sehingga dengan itu akan menambah keyakinan saya. Kedua, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, saya melihat orang-orang yang suci bersih berbaris dengan rapi. Tiba-tiba muncul gumpalan-gumpalan awan yang memayungi orang-orang suci itu.

Ketiga, di saat subuh, ketika saya bersiap untuk melakukan doa, tiba-tiba ada yang memegangi tangan saya dan belakang. Mulut saya juga dibekap hingga tak bisa bicara. Pikir saya saat itu, saya sedang dirampok. Karena kondisi demikian, saya berusaha untuk berteriak. Namun, saya malah berteriak Allahu Akbar dan mengucapkan dua kalimat syalurdat.

Setelah berteriak seperti itu, pegangan tangan itu pun mengendur dan lenyap. Kemudian, saya tak sadarkan diri. Dalam keadaan seperti ihi, saya mengalami halusinasi. Saya merasa dibawa entah oleh siapa ke sebuah padang yang sangat luas. Di hadapan saya terdapat gumpalan bara sebesar gunung. Semua rumput bersujud. Kemudian secara sayup-sayup saya mendengar kumandang suara azan. Lantunan suara suci itu begitu menyayat hati. Saya merasa begitu bersalah selama ini.

Keempat, setiap kali saya mendapat kesulitan, muncul seseorang memakai sorban yang berdiri tegar di hadapan saya. Orang itu kemudian mengatakan, “Apa yang engkau ingin-kan? Apa belum cukup kebesaran yang Aku tunjukkan?”

MASUK ISLAM
Setelah mengalami kejadian aneh itu, saya berkeinginan secara ikhlas untuk memeluk agama Islam. Niatan itu saya sampaikan kepada kepala suster. Bukan sambutan hangat yang saya terima, malah kemarahan yang saya dapatkan. Kepala suster marah dan melarang saya. Namun, tekad saya sudah bulat untuk pindah agama. Untuk mewujudkan itu, saya hengkang dari asrama.

Keinginan itu juga didengar oleh orang tua saya. Saya dimarahi dan diobati oleh paranormal. Mereka mengancam untuk tidak mengakui saya sebagai anak. Namun yang keluar dari mulut saya hanya kalimat tauhid. Karena tidak mempan, akhimya orang tua saya membawa saya ke rumah sakit jiwa dengan alasan kena sihir.

Akhirnya, saya dapat mewujudkan keinginan itu. Berkat usaha seorang teman, saya berhasil dibimbing untuk memeluk Islam di sebuah pondok pesantren di Jakarta Timur. Nama saya segera saya ganti menjadi Supriantini. Setelah pindah agama, saya lebih memfokuskan belajar mendalami Islam. Saya juga tidak bosan-bosan mendoakan kedua orang tua saya agar mereka segera diberi taufik dan hidayah oleh Allah SWT.

Pustaka
Saya memilih Islam Oleh Abdul Kadir Zein


point - point :

1. Penganut agama Kristen Katolik.... heloo.... tidak ada itu yang namanya agama kristen katolik.. katolik ya katolik, kristen ya kristen...
2. Penganut agama kristen katolik tapi ibunya aktivis gereja bertugas memberi makan kepada pendeta.... rancu nih kayanya antara pendeta sama pastor.. kalau pendeta itu berarti dia beragama kristen dan kalau katolik disebut pastor yah...ckckckck
3. Nabi Isa.. emang di alkitab ada disebut Nabi Isa?? :-k
4. Tahun 1971, selepas dan Sekolah Guru Agama (SGA), saya secara resmi menyandang gelar biarawati... wuih.... Sekolah Guru Agama langsung jadi biarawati??? hebaatt.... =D> \:D/ gampang kali jadi biarawati... ](*,)
5. tugas saya adalah sebagai misionaris.... bu..bu.. anda biarawati atau misionaris yah... gak konsisten deh ih :lol:
6. saya terkadang bertanya tentang ketuhanan Yesus. Mengapa Yesus sebagai Tuhan bisa disalib dan tidak berdaya?.. lah.. ente kemana ajee...kok baru nanya, berarti di sekolahan gak nyimak neh.... :rock:

aduh..aduh.. :rolling: :rolling: :rolling: capek deh.... sumpah, mengarang indah banget yah... :partyman:
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by swatantre »

Yah, namanya juga buat dongeng penghibur diri. Mimpinya sih banyak yang mualaf, kenyataannya malah banyak yang MURTAD...!!!! Senjang antara idaman dan kenyataan, supaya tidak jadi gila, yaaaa dibikinlah cerita2 pelipur duka lara semacam itu...

*saya sampe sekarang masih menunggu calon paus jadi mualaf kok belum muncul2 juga ya.. Ayo dong slim, ngarang dong...
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by CrimsonJack »

kilimanjaro78 wrote: point - point :

1. Penganut agama Kristen Katolik.... heloo.... tidak ada itu yang namanya agama kristen katolik.. katolik ya katolik, kristen ya kristen...
FYI Kristen = Christian artinya orang yang percaya kepada Kristus
embel2 di belakangnya katolik, orthodox dkk cm membedakan kelompok2 yang memiliki ritual masing2

buat yg belum tahu aja seblum kena jebak slimers
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by bluelotusfriend »

kompas wrote: hehehehe.... anda kira gw ngga tau perbedaan kitab kalian ?
nih gw jelasin .....

alkitab terdiri dari 2 buku menjadi satu = Perjanjian lama dan Perjanjian baru
orang katolik tidak memakai PL, mereka hanya memakai PB yang mereka sebut injil.

:turban:
sumpah ngakaaaaaaaaaaakkk baca tulisan kokom ini ... ketauan taqqiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :butthead: :butthead:

hayo yang kristen katolik pasti tau bedanya ... kokom enggak ... dan bukan seperti tulisan yakinnya si kokom

bedanya di : "D**TE**KA*****A, kom ... sengaja gw ilangin biar lo gak bisa googling :rofl: :rofl: :rofl:
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by bluelotusfriend »

kompas wrote:
nanti akan gw scan, tapi sekedar ente ketahui, dalam INJIL tertulis "Assala'mualaikum ja Rabbi"
dalam alkitab tetulis "Salam ya Rabbi"

Itulah salah satu perbedaannya.
sedih gw baca tulisannya, lo tau kaga sih kalo assalamualaikum itu berasal dari salam orang yahudi yang dicontek muhammad
"shalom alaichem"

http://id.wikipedia.org/wiki/Shalom_aleichem

sama dengan jawabannya ... Aleichem shalom

ooo gw tau jawabannya, pasti si Yahudi-yahudi itu nyontek dari muhammaaaaaaaaaaaaaaaaaaaadddddddddd :rofl: :rofl: :rofl: :rofl:
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by HILLMAN »

Sekedar share, kata "muslim" pun sebenarnya sebutan untuk kaum Nasrani. :lol:

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... im-t39763/

Salam bagi semua orang yang berpikir.
User avatar
suseno
Posts: 675
Joined: Tue May 03, 2011 2:19 am
Location: Mossad

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by suseno »

kompas wrote:hehehehe.... anda kira gw ngga tau perbedaan kitab kalian ?
nih gw jelasin .....

alkitab terdiri dari 2 buku menjadi satu = Perjanjian lama dan Perjanjian baru
orang katolik tidak memakai PL, mereka hanya memakai PB yang mereka sebut injil.

:turban:
bluelotusfriend wrote:sumpah ngakaaaaaaaaaaakkk baca tulisan kokom ini ... ketauan taqqiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :butthead: :butthead:

hayo yang kristen katolik pasti tau bedanya ... kokom enggak ... dan bukan seperti tulisan yakinnya si kokom

bedanya di : "D**TE**KA*****A, kom ... sengaja gw ilangin biar lo gak bisa googling :rofl: :rofl: :rofl:
Wakakakaka... tepatnya bukan Taqiyaaa tapi SOK TAHU!

Orang Katolik pakai perjanjian lama & perjanjian baru koq. Perjanjian barunya dipake semua, bukan cuma injil doank yang dipake. Ditambah lagi D**TE**KA*****A he... he... he...
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by bluelotusfriend »

suseno wrote:
Wakakakaka... tepatnya bukan Taqiyaaa tapi SOK TAHU!

Orang Katolik pakai perjanjian lama & perjanjian baru koq. Perjanjian barunya dipake semua, bukan cuma injil doank yang dipake. Ditambah lagi D**TE**KA*****A he... he... he...
udah kenceng, SALAH lagi ... :rofl: :rofl:

jangan dibilangin bro, ntar taqqiyanya tambah pinter :D
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by Berto@ »

kok masih sepi muslim yahh \:D/
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by swatantre »

Pada kecewa kali kalo yang di mualaf itu adalah ... muslim...
Sakit ati, duh teganya dikau ustad2 tukang kibul...
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by Berto@ »

sundul ahhh :supz:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by Momad Narsis »

Gua lihat ada yg tulis kesaksian "GURU PRIVAT ALKITAB"..emang ada ya dalam agama kristen "GURU PRIVAT ALKITAB"..? gua curiga yg tulis kesaksian tuh salah tulis..maksudnya GURU NGAJI kale..!
muslim yg mengarang indah kesaksian itu mungkin menyangka kalau dalam agama kristen baca Alkitab sama dengan membaca Alquran jadi musti ada nada yg gak boleh salah dilafalkan..!
Wekekekek
Salam Damai
User avatar
omega phoenix
Posts: 1689
Joined: Sun Aug 21, 2011 6:39 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by omega phoenix »

Ah palingna itu ceritanya diubah nama agamanya doang dari A ke B, Dari Kristen diubah jadi Islam dan sebaliknya
User avatar
mbah.erott
Posts: 2731
Joined: Sat Aug 14, 2010 12:33 pm
Location: Iran, lagi ngegedein petasan di tangan ane jadi rudal Shahab-5 buat Ahmadinejad
Contact:

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by mbah.erott »

kompas wrote:hehehehe.... anda kira gw ngga tau perbedaan kitab kalian ?
nih gw jelasin .....

alkitab terdiri dari 2 buku menjadi satu = Perjanjian lama dan Perjanjian baru
orang katolik tidak memakai PL, mereka hanya memakai PB yang mereka sebut injil.

:turban:
Huahaha... :rolling:
Mana si kompas ya?
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by Berto@ »

sundul lagi \:D/
User avatar
papierkorb
Posts: 552
Joined: Wed Mar 30, 2011 6:24 pm

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by papierkorb »

bantuin nyundul lg deh :lol:
User avatar
kdonk
Posts: 128
Joined: Thu Dec 22, 2011 7:09 am

Re: Mari saksikan kesaksian para mualaf

Post by kdonk »

Salam kenal
Gw newbie baru join tapi da beberapa bulan nongkrongin FFI.

Ni thread itu favorit gw. Klo dbaca bikin ngakak bgt. Salut buat bro Foxhound yg bkin thread.
Post Reply