Duladi wrote:Quraish tidak menuntut uang darah, karena mereka masih mencoba untuk bersabar.
CRESCENT-STAR wrote:terserahlah mau bung apa ... saya tidak ikutan bermain dalam kubangan lumpur (maaf) kebodohan bung.
2205[Bukhari 7162] Hadis yang diriwayatkan dari Huwayyishah dan Muhayyishah sudah disebutkan di muka pada Kitab tentang Jihad (nomor hadis 1343), namun pada jalur periwayatan di sini terdapat tambahan sabda Rasulullah Saw sebagai berikut: "Orang-orang Yahudi (yang membunuh saudaramu) harus membayar uang darah atau mengumumkan peperangan".
Postingan yg gak nyambung babar blass.
Yang diomongin orang Quraish, kok lari ke Yahudi?
Bagaimana anda bisa mengharap orang Quraish meminta UANG DARAH kepada Muhammad, sedangkan PERBUATAN PERAMPOKAN di Nakhla itu adalah ATAS RESTU Muhammad?
Disebutkan dalam Sirah, bahwa orang-orang Quraish Mekkah tahu bahwa yang merampok dan membunuh teman mereka di Nakhla tersebut adalah ORANG-ORANGNYA MUHAMMAD. Ada keinginan dari sebagian pemuka Quraish untuk menuntut balas, tapi dicegah oleh yang lain. Kaum Quraish tampaknya berusaha untuk sabar lebih dalam lagi dalam menghadapi kedzoliman cucu Abdul Mutthalib tersebut. Bila mereka mau, bisa saja mereka melakukan SERANGAN BESAR-BESARAN seperti yg mereka lakukan di PERANG UHUD. Terlihat bahwa orang-orang Quraish bukanlah tipe masyarakat yang SUKA BERPERANG, tetapi Muhammad-lah yang terus menggoda mereka dan menjadi BIANG KELADI keributan.
Alasan anda bahwa MASA SETAHUN sesudah hijrah itu adalah MASIH DALAM KONDISI PERANG, adalah ide yang konyol dan mengada-ada. Sebab bila benar MASA-MASA TENANG di Medinah itu adalah KONDISI PERANG, tentu orang-orang Quraish tidak akan fokus pada berdagang, tapi selama masa hijrah itu, orang-orang Quraish akan menteror dan terus melakukan PENYERANGAN terhadap Medinah. Orang-orang Quraish mengalihkan kesibukan mereka dari persoalan Muhammad ke persoalan ekonomi, adalah bukti bahwa mereka sudah berusaha untuk melupakan Muhammad. Sewaktu mereka rapat di An-Nadhwa, mereka sudah sepakat untuk mengenyahkan Muhammad dari Mekkah (opsi pertama) atau membunuh Muhammad (opsi kedua) oleh sebab mereka menganggap Muhammad sebagai suatu ancaman. Dengan hengkangnya Muhammad dari Mekkah, berarti opsi pertama secara otomatis telah dipilih. Selama hampir setahun sesudah kepergian Muhammad, kota Mekkah ADEM-AYEM dan tidak ada lagi masalah SARA. Mereka kembali menikmati hidup tentram dan damai, dan mereka kembali kepada kesibukan mereka yaitu BERDAGANG.
Nah, kalau kemudian, setelah hampir setahun masa tenang dan damai itu tercipta, Muhammad memulai lagi KETEGANGAN dengan orang-orang Quraish, berarti yang salah siapa? ORANG QURAISH atau MUHAMMAD?
Kalau anda mengatakan KEKERASAN YG MUHAMMAD LAKUKAN itu BENAR karena KONDISINYA ADALAH KONDISI PERANG, bukankah ITU sepihak menurut jalan berpikir Muhammad sendiri yang memang jahat dan masih menyimpan dendam kesumat kepada kaumnya?
Kalau orang-orang Quraish itu punya pikiran yg sama dengan Muhammad, tentu sewaktu mereka melihat orang-orang Muhammad di Nakhla, tanpa menunggu aba-aba, mereka akan langsung menyerang para pengikut Muhammad dengan membabi-buta. Nah, itu kalau benar KONDISINYA adalah KONDISI PERANG seperti yg anda katakan. Tapi faktanya tidak seperti itu, bukan? Mereka tidak ada keinginan untuk BERPERANG dengan Muhammad, malah sewaktu di Badar, Abu Sufyan yang tahu dirinya hendak diserang oleh Muhammad malah lebih suka menghindar daripada KONTAK SENJATA. Pasukan yang dikirim dari Mekkah pun hanya bertujuan untuk melindungi BARANG DAGANGAN Abu Sufyan, dan bukan untuk MEMERANGI Medinah.
Dengan melihat FAKTA-FAKTA tersebut, kita tahu bahwa PIHAK QURAISH adalah PIHAK KORBAN, sedangkan Muhammad adalah BAJINGANNYA.
Muhammad berjihad bukan karena KONDISI PERANG, tapi karena disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1) Keinginan MEMBALAS DENDAM
2) Dirinya, keluarganya dan pengikutnya dilanda Kelaparan dan kemiskinan
3) Memberangus atau membungkam orang-orang yg vokal
Kalau kita mengkait-kaitkan SEPAK TERJANG Muhammad yang menjijikkan itu dengan perang, maka sebenarnya itu bukanlah PERANG YG SESUNGGUHNYA, tapi
PERANG YG SENGAJA DIADA-ADAKAN oleh Muhammad.
Jadi bukan PERANG dalam arti yg benar, di mana kedua belah pihak saling berhadapan dan sudah sama-sama siap dengan senjata untuk menyerang, melainkan satu pihak adalah TARGET dan Muhammad sebagai PIHAK PENYERANGNYA. Memang sewaktu ada ADU JOTOS & ADU SENJATA, situasinya yg semula damai berubah jadi PERANG. Tapi PERANG itu TERJADI disebabkan oleh MUHAMMAD.
Ada banyak muslim taqqiya berkata, "Perintah-perintah jihad itu hanya boleh diterapkan bila dalam kondisi perang".
Nah, itu sungguh dapat memperdaya orang-orang lugu, bahkan orang kafir yang tidak tahu kelicikan di dalam Islam.
Perang yg dimaksud Islam bukanlah PERANG di mana ORANG KAFIR berhadap-hadapan dengan MUSLIM dalam medan tempur, melainkan PENYERANGAN yang bakal dilakukan oleh MUSLIM terhadap KAFIR atas perintah KHALIFAH bilamana Islam sudah dirasa cukup BERKUASA.
Ketika Khalifah Islam memerintahkan PEMBUNUHAN & PEMAKSAAN AGAMA terhadap orang-orang non-muslim, maka sebagai pembenaran, orang-orang muslim akan mengatakan:
"INI PERANG!!! Karena sekarang kondisi PERANG, maka kami halal MERAMPOK & MENJARAH, MEMPERKOSA & MEMBUNUH orang-orang kafir."
Hal-hal kecil dan sepele, bisa dijadikan PERKARA BESAR dan dijadikan sebagai PEMICU bagi diadakannya JIHAD terhadap kafir. Persoalan sosial bisa berubah menjadi MASALAH AGAMA. Konflik antar pribadi, bisa berubah menjadi KONFLIK ISLAM vs KAFIR. Islam tahu kapan memanfaatkan momen-momen tertentu untuk menggerakkan MASSA untuk melakukan PERBUATAN SETAN.
Ketika emosi massa Islam sudah berhasil dibakar, maka muslim secara serentak akan berseru:
"INI PERANG!!! Inilah saatnya ISLAM memerangi ORANG-ORANG YG DILAKNAT ALLAH untuk menjadi penghuni neraka jahanam...!!!"
Di dalam kitab suci buku yg terakhir sudah dinyatakan, bahwa KELOMPOK YG
SUKA MEMERANGI ORANG LAIN adalah kelompok Iblis. Mereka sebenarnya digerakkan oleh SATU RUH yg sama, yaitu IBLIS, untuk MEMERANGI UMAT MANUSIA. Dari sinilah kita tahu, bahwa ISLAM berasal dari SETAN. Kelak Iblis akan mengumpulkan orang-orang muslim dari segala penjuru dunia untuk memerangi umat manusia, dan akan terjadi PEMBANTAIAN besar-besaran terhadap manusia.