Apakah Qur'an itu Firman? (Duladi vs Para Muslim)

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
richardthelionheart
Posts: 281
Joined: Wed Jun 06, 2007 1:40 pm
Contact:

Post by richardthelionheart »

@Poluz,
berarti seharusnya awloh dong yang nyeritain siapa itu ustadz, jibril, kiyai,dll...
pizz!
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

Post by charles-mattel »

mungkin tuhannya islam itu bukan awloh...
tapi kelompok penyanyi all4one yang ngetop tahun 90-an & jauh lebih keren dari pada si raihan yang jelek banget...
dengar aja lagunya "I swear", sama2 isinya nyumpah2 gitu...
I swear, by the moon & the stars in the sky...
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Post by supercabe »

sepertinya thread om duladi sepi pengunjung :D
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sudah nyerah toh? Tidak bisa membantah lagi kalau Quran memang bukan firman toh?

Maka ini harus benar-benar diterapkan dong dalam keseharian, jangan terus aja ngeyel menganggap Quran itu firman. Ini bandel dan otak udang namanya...!

Thanks Dik Randy.
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

Bener kan..temenmu sendiri lho yang ngomong....

http://www.mail-archive.com/forum-pemba ... 13706.html
Al-Quran adalah "suntingan" dari
"kitab-kitab" sebelumnya, yang disesuaikan dengan "kepentingan penyuntingnya".
Al-Quran tidak bisa melintasi "konteks" dan "sejarah", karena ia adalah "wahyu"
budaya dan sejarah.
poluz
Posts: 48
Joined: Wed Jun 27, 2007 11:00 pm

Post by poluz »

THANKS BASMAN BUT

no for JIL;
AL-MAIDAH;

48.Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

DARI KONTEKS DIATAS BHWA ALQURAN JUGA SEBAGAI PENGUJI KEBENARAN KITAB-KITAB YANG TURUN SEBELUM ALQURAN..
APAKAH KITAB SEBELUMNYA MASIH MERUPAKAN KITAB YANG MURNI ATAU ..................???? :-#
Last edited by poluz on Thu Jul 12, 2007 12:32 pm, edited 2 times in total.
poluz
Posts: 48
Joined: Wed Jun 27, 2007 11:00 pm

Post by poluz »

richardthelionheart wrote:@Poluz,
berarti seharusnya awloh dong yang nyeritain siapa itu ustadz, jibril, kiyai,dll...
pizz!
KHAN UDAH ALLAH CERITAIIN,KIYAI,USTADZ.....JIBRIL....
INI AKU KASIH INFO TENATNG JIBRILL...AND MASIH BANYAK LAGI..

AL-BAQARAH....
97. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
KAN KIYAI AMA USTADZ MANUSIA......JADI UDAH BANYAK DIJELASKAN AMA ALQURAN

:wink: :wink:

@RICHARDTHELIONHEART NON MUSLIM MENJAGA KATA-KATANYA.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Poluz yg baik,

Aku akan bahas ayat yg kau sodorkan:

AL-MAIDAH ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Dik Poluz, ayat di atas bukan FIRMAN TUHAN.

Kenapa saya katakan demikian?

Pertama, penggunaan kata "Kami" dalam ayat di atas sungguh tidak tepat. Sebab yang namanya Firman, harus murni kata-kata Tuhan langsung, tidak tersisipi oknum penyampai firman yang dalam hal ini Muhammad-lah orangnya. Muhammad telah menggabungkan diri dalam kata "Kami" di ayat itu, maka ayat di atas tidak sah sebagai firman.

Alasan Kedua, penggunaan kata ganti yang amburadul.

Secara tata bahasa, bila pengucap (dalam hal ini Tuhan) memakai kata ganti pertama jamak, yakni "Kami", maka untuk selanjutnya dia haruslah konsisten memakai bentuk kata pertama.

Namun dalam ayat di atas, setelah di awal kalimat menggunakan kata ganti "Kami", kemudian di kalimat berikutnya memakai kata orang ketiga "Allah" untuk menyebut Tuhan. Bukankah ini aneh?

Justru hal itu malah semakin menguatkan kecurigaan kita bahwa kata "KAMI" berbeda dengan "ALLAH".

Kami adalah Muhammad, dan karena di ayat itu Muhammad sedang bercerita tentang Allah, maka jadilah seperti itu bentuk kalimatnya.

Mari kita simak sekali lagi ayat tersebut.

AL-MAIDAH ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Sangat kentara sekali khan?
Di ayat itu, Kami bukanlah Allah, dan Allah bukan Kami.

Kami adalah si pengucap.
Sementara Allah adalah sosok 'tuhan' yang sedang dibicarakan oleh Kami (si pengucap).

Agar kamu tidak bingung, saya akan beri contoh kata-kata Tuhan yang sejati:

Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? —
ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;
ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu;
ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya
untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya?
Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.
Orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan.
Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera raya?
Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.
Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,
sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan ke rumahnya?
Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!
Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
yang Ku-simpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?
Ayub 38:8-23


Luar biasa bukan? Adakah Tuhan yg sejati memakai kata ganti orang ketiga dalam firmanNya di atas? Bila Tuhan berfirman, maka Dia konsisten menyebut diriNya dengan kata ganti pertama tunggal, sebab Dia Esa.

Sekarang mari kita lihat contoh kata-kata manusia berikut:

Kata-kata manusia:

Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN? (Bilangan 23:8 )

Nah, mirip tidak dengan gaya bahasa Al-Maidah 48 di atas? Sangat mirip bukan? Gantilah kata "aku" dengan kata "kami".

Kita dapati bahwa kata-kata dalam Quran tidak layak dipercaya sebagai kata-kata Tuhan, melainkan cuma kata-kata manusia belaka.

Sekarang ayat berikutnya:

AL-BAQARAH....
97. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

Sepintas, memang kata-kata di atas mirip dengan firman Tuhan. Tapi bila kita nalar, sangat tidak masuk akal bila Tuhan memposisikan Jibril sebagai tokoh atau subyek menggantikan diriNya. Jibril hanyalah pesuruh, dan sungguh tidak pantas bila Tuhan bercerita tentang Jibril. Yang benar adalah Malaikat bercerita tentang Tuhan, seperti contoh ayat berikut:

Lalu ia (malaikat) berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu ..... Sembahlah Allah!...." Wahyu 19:9-10


Malaikat-lah yang bercerita tentang Tuhan, bukan malah sebaliknya, Tuhan yang bercerita tentang Jibril.

Di dalam contoh perkataan di atas ada kata-kata "Sembahlah Allah!". Ini adalah permintaan malaikat kepada manusia, bukan permintaan Tuhan. Sebab malaikat tahu betapa agung dan mulianya Tuhan itu, sehingga dia memberikan saran, "Sembahlah Allah!" kepada manusia.
Namun walau demikian, perintah seperti itu tidak pernah terlontar keluar dari mulut Tuhan langsung walau satu kali pun. Karena Tuhan terlalu mulia dan terlalu suci untuk mengucapkan kata-kata itu. Kata-kata seperti itu hanya pantas diucapkan oleh seorang raja manusia yg diktator yang baru naik tahta atau seorang raja bengis yang mentang-mentang di hadapan bawahannya.

Dalam ayat Al-Baqarah 97 di atas ditambahkan kata "Katakanlah" ini semakin menguatkan dugaan kita bahwa dalam ayat tersebut Muhammad sedang berakting seolah dirinya mendapat dikte dari malaikat Jibril.

Ini ulasan saya, semoga Dik Poluz bisa memahaminya.
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

Numpang Usul mas....
Mari kita simak sekali lagi ayat tersebut.

AL-MAIDAH ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Sangat kentara sekali khan?
Di ayat itu, Kami bukanlah Allah, dan Allah bukan Kami.

Kami adalah si pengucap.
Sementara Allah adalah sosok 'tuhan' yang sedang dibicarakan oleh Kami (si pengucap).

Daripada cak dul dan para kafirun pada protes soal kami dan lain-lain, apa gak sebaiknya kalo kita punya usul kata-katanya direvisi sedikit saja agar kafirun sekalian kehilangan jejaknya, dan juga agar surat tersebut bisa lebih kelihatan sebagai firman yang asli, usulanku seperti ini :


Usulan pertama :
AL-MAIDAH ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Kami turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Kami menghendaki, niscaya kamu Kami jadikan satu umat (saja), tetapi Kami hendak menguji kamu terhadap pemberian-Kami kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Kami-lah kembali kamu semuanya, lalu Kami beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Usulan ke dua :
AL-MAIDAH ayat 48
Dan telah Aku turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Aku turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Aku berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Aku menghendaki, niscaya kamu Aku jadikan satu umat (saja), tetapi Aku hendak menguji kamu terhadap pemberian-Ku kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Ku-lah kembali kamu semuanya, lalu Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.



Usulan ke tiga :
AL-MAIDAH ayat 48
Dan Katakanlah : "Allah telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Allah berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu Allah beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu".

Usulan ke empat :
AL-MAIDAH ayat 48
Dan Katakanlah :"Allah telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Dia turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Dia berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Dia menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Dia hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Nya-lah kembali kamu semuanya, lalu Dia beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu".

Usulan ke lima :
AL-MAIDAH ayat 48
Dan Katakanlah : "Allah telah turunkan kepada kalian Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepada kalian. Untuk tiap-tiap umat diantara kalian, Allah berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kalian semuanya, lalu Allah beritahukan kepada kalian apa yang telah kalian perselisihkan itu".


Nah lihat saja mana kalimat yang lebih berkesan sebagai firman allah swt yang lebih memiliki power maha kuasa.
User avatar
ahmad_doni
Posts: 1045
Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am

Post by ahmad_doni »

poluz wrote:THANKS BASMAN BUT

no for JIL;
AL-MAIDAH;

48.Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

DARI KONTEKS DIATAS BHWA ALQURAN JUGA SEBAGAI PENGUJI KEBENARAN KITAB-KITAB YANG TURUN SEBELUM ALQURAN..
APAKAH KITAB SEBELUMNYA MASIH MERUPAKAN KITAB YANG MURNI ATAU ..................???? :-#
alquran adalah kitab yang secara historis, tidak mempunyai otoritas yang sahih. isi-nya berbeda dari kitab terdahulu, taurat dan injil. dan tidak ada satu dokumen pun yang mendukung kebenaran alquran dibanding 2 kitab terdahulunya, selain tentunya alquran itu sendiri. maka, alquran jelas tidak lolos dan uji material keabsahan sebuah dokumen sejarah.

namun hal ini tentunya selalu di abaikan muslim dengan jargon berikut:

"alquran khan turun langsung dari langit...." :D

nah....setelah mengetahui bahwa ternyata alquran mereka berbeda dengan kitab2 sebelumnya, jurus muslim adalah dengan menuduh bahwa taurat dan injil telah dipalsukan. lucu ga sih? taurat dan injil adalah kitab yang ada ratusan tahun sebelum alquran. apa gunanya mengubah kitab2 tersebut? apa motifnya?

jelas lebih bermotif dan masuk akal jika yang dirubah dan disesuaikan menurut kehendak manusia adalah alquran, yaitu untuk mendirikan sebuah agama baru. dan muhammad telah melakukannya dengan sangat berhasil :D
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

poluz wrote:THANKS BASMAN BUT

no for JIL;
AL-MAIDAH;

48.Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

DARI KONTEKS DIATAS BHWA ALQURAN JUGA SEBAGAI PENGUJI KEBENARAN KITAB-KITAB YANG TURUN SEBELUM ALQURAN..
APAKAH KITAB SEBELUMNYA MASIH MERUPAKAN KITAB YANG MURNI ATAU ..................???? :-#
Dik poluz...he..he...,
Masalahnya bukan hanya dari penegasan yang hanya sepihak dari alquran sendiri sudah cukup dipakai sebagai dasar keabsahan, itu kan namanya penegasan/klaim sendiri, kalo memang seperti itu sih apa susahnya orang mau bikin, dibikin-bikin sendiri, diaku sendiri dan dibenarkan sendiri, kalo toh ada yang melakukan seperti itu wajar2 saja, bukan suatu yang luar biasa.

Toyota membuat mobil keluaran baru, mereka mengklaim tehnologinya paling maju dibanding mobil mercedes sekalipun, mereka menyebut mobilnya paling bagus, tidak ada yang menandinginya, nah kasus seperti itu kan umum, lain halnya kalau yang melakukan pujian dan klaim itu kompetitornya, si mercedes atau bmw, tentunya harus melalui uji kebenaran klaim kalo mobil yang dipromosikan itu benar2 lain dan lebih hebat, kalo memang si mercy ato bmw melakukan pengujian dan ternyata klaim dari toyota benar2 terbukti mereka pasti akan mengangguk setuju akan kebenaran klaim pihak toyota, malahan bisa2 mereka mengadopsi tehnologi terbaru milik toyota sebagai pelengkap produk kendaraan mereka.

Nah kasus itu kan sama artinya dengan kasus alquran, malahan yang perlu diwaspadai adalah apakah tidak ada sama sekali kemungkinan terjadinya tindak pidana kasus adopsi ilegal atau bajakan terhadap taurat, zabur, injil dan juga mitos-mitos budaya didalam alquran?
Dan apakah tidak ada kecenderungan juga terjadinya kasus pencurian hak cipta seperti kasus tempe yang hak ciptanya malah punya jepang, padahal kita sudah mengenal tempe sebagai lauk makanan sehari2 sejak lama.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

Yth pak dul,
sekarang apa yg mau anda bahas apa tentang Al Quran yg merupakan firman Alloh atau buku yg berupa Kitab Al Quran.
perlu anda tau Al Quran yg asli tersimpan di Lauhul mahfudz.
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

azizgol wrote:Yth pak dul,
sekarang apa yg mau anda bahas apa tentang Al Quran yg merupakan firman Alloh atau buku yg berupa Kitab Al Quran.
perlu anda tau Al Quran yg asli tersimpan di Lauhul mahfudz.
Apa yang dibawa jibril supaya dibaca muhamad waktu di gua hira itu adalah quran asli yang kamu maksudkan?
Klo boleh tahu wujudnya bagaimana?
Duluan mana quran atau bumi ini?
gulita
Posts: 246
Joined: Mon Feb 11, 2008 2:50 pm

Post by gulita »

Sdra. Duladi telah membahas dan membedah Qur'an secara ilmiah, sistematis, konsisten, tdk berputar-putar, sehinggai saya dpt memahami dan merasa mendapatkan hikmah, meskipun banyak Moslem tidak mengerti dan mau menerima, tp secara pribadi aku sangat terkesan, betapa sangat diperlukan suatu ketelitian dan konsentrasi tinggi untuk dapat membedah kitab-kitab suci, menguraikan kata-katanya secara terperinci, dan bagi saya, bahasan Sdra adalah yg terbaik di FFI untuk saat ini, kalaupun tdk berguna bagi yg lain, tp sangat berguna bagi saya pribadi, sekali lagi terimakasih.
User avatar
CrazyFPI
Posts: 72
Joined: Mon Jun 05, 2006 8:32 pm
Location: MARKAS FPI JABOTABEK
Contact:

Post by CrazyFPI »

Bang Duladi dan Bang Basman, ikutan aku.

Terima kasih atas penjelasan yang sungguh terperinci, sehingga (kalau boleh aku gunakan sebagai referensi penulisan buku (pendapat aku) yang akan mengupas kesalahan redaksional yang fatal dari qoran dan implikasinya.

Aku cuman mau nambahin beberapa ayat yang sumir dalam pengartiannya:

Al Fatihah : 2:

"Alhamdu lillahi Rabbil'aalamin"

arti: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

yang berbicara (bersabda) siapa atau siapa memuji siapa?

Al Fatihah : 5

"Iyyaaka na'budu wa iyaaka nasta'iin"

arti: Hanya kepada Engkaulah kami mengabdi, dan hanya kepada engakaulah kami mohon pertolongan

masakan allah memohon pertolongan, tidak terbalik, harusnya kami = manusia (yang nulis manusia bukan allah

Itu baru dua ayat, dan referensi yang saya pergunakan adalah terjemahan resmi dari pemerintah RI edisi terbaru.

By the way, anda untuk meluruskan semuanya, didalam mukadimah quran sendiri diartikan oleh seorang ahli muslim terkemuka dan disahkan pemerintah RI (karena dikutip) bahwa arti sebenarnya dari Quran adalah karangan, cerita, dongeng dan sejenisnya bukan Kitab Suci.
Abdul Muslim
Posts: 165
Joined: Fri Feb 15, 2008 6:05 pm

Post by Abdul Muslim »

gulita wrote:Sdra. Duladi telah membahas dan membedah Qur'an secara ilmiah, sistematis, konsisten, tdk berputar-putar, sehinggai saya dpt memahami dan merasa mendapatkan hikmah, meskipun banyak Moslem tidak mengerti dan mau menerima, tp secara pribadi aku sangat terkesan, betapa sangat diperlukan suatu ketelitian dan konsentrasi tinggi untuk dapat membedah kitab-kitab suci, menguraikan kata-katanya secara terperinci, dan bagi saya, bahasan Sdra adalah yg terbaik di FFI untuk saat ini, kalaupun tdk berguna bagi yg lain, tp sangat berguna bagi saya pribadi, sekali lagi terimakasih.
DIMANA ILMIAHNYA DULADI DALAM MEMBICARAKAN KETUHANAN :

PEMBICARAAN BELIAU TENTANG KETUHANAN MASIH NGAWUR DAN MASIH TERDAPAT TANDA-TANDA PAGAN DI ARGUMENTASINYA.

COBA ANDA BANDINGKAN DENGAN YANG INI :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=22732

DISANA JELAS TERSIMPAN BAHWA AL-QUR`AN MEMANG FIRMAN ALLAH.
Abdul Muslim
Posts: 165
Joined: Fri Feb 15, 2008 6:05 pm

Post by Abdul Muslim »

Duladi wrote:AL-MAIDAH ayat 48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
Kenapa ayat ini menggunakan kami, karena kalimat kami, karena ayat ini berbicara antara dialog Muhammad dengan Malaikat Jibril.

Allah memerintahkan Jibril atau Roh Kudus untuk menyampaikan wahyu kepada Muhammad, maka Jibril berbicara mewakili Allah dengan kalimat kami.

Apkah Jibril bisa berdusta !! tidak !!! Malaikat adalah makhluk Allah yang paling terpercaya !
Duladi wrote:Alasan Kedua, penggunaan kata ganti yang amburadul.

Secara tata bahasa, bila pengucap (dalam hal ini Tuhan) memakai kata ganti pertama jamak, yakni "Kami", maka untuk selanjutnya dia haruslah konsisten memakai bentuk kata pertama.

Namun dalam ayat di atas, setelah di awal kalimat menggunakan kata ganti "Kami", kemudian di kalimat berikutnya memakai kata orang ketiga "Allah" untuk menyebut Tuhan. Bukankah ini aneh?

Justru hal itu malah semakin menguatkan kecurigaan kita bahwa kata "KAMI" berbeda dengan "ALLAH".
Duladi jelas tidak mengerti bahasa Arab !!!

Disana terdapat nahu dan Sorof !

Jadi kalau mau mengklaim Qur`an tolong jangan baca terjemahannya !!!

Nanti ditertawakan orang Arab.

Anda harus mengerti Bahasa Arab terlebih dahulu !

Kalau mau bahas Arab tolong Tampilkan Bukti Arabnya !
Duladi wrote:Sangat kentara sekali khan?
Di ayat itu, Kami bukanlah Allah, dan Allah bukan Kami.

Kami adalah si pengucap.
Sementara Allah adalah sosok 'tuhan' yang sedang dibicarakan oleh Kami (si pengucap).

Agar kamu tidak bingung, saya akan beri contoh kata-kata Tuhan yang sejati:
Anda ngaco sekali !

Tolong Bung Kalau tidak bisa bahasa Arab ! jangan memberi Argumen ! saya Mual !
Duladi wrote:Luar biasa bukan? Adakah Tuhan yg sejati memakai kata ganti orang ketiga dalam firmanNya di atas? Bila Tuhan berfirman, maka Dia konsisten menyebut diriNya dengan kata ganti pertama tunggal, sebab Dia Esa.

Sekarang mari kita lihat contoh kata-kata manusia berikut:

Kata-kata manusia:
Apakah benar Kata Ganti orang Ketiga ! Coba bagaimana Huruf arabnya yang Asli !

Terjemahan bagi orang Islam Bukan Firman !! Tetapi Huruf Arab itulah yang Firman !
Duladi wrote:Lalu ia (malaikat) berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu ..... Sembahlah Allah!...." Wahyu 19:9-10
lalu Ia ( Malaikat ) berkata kepada Ku ,
Kalimat disini membuktikan kepada Muslim ini perkataan Malaikat yang memberi kan kabar gembira tentang Ketauhidan kepada Allah,

Lalu Ia berkata, " "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." lalu yang berkata tadi kan Malaikat, lalu kenapa disebutkan itu perkataan Allah !.

Wah barangkali ada Redaksinya yang salah nih, atau Yohanes yang bingung dalam menyusun kalimatnya.

Lalu Seseorang berusaha untuk sujud didepan Yohanes, tetapi Yohanes menahannya untuk tidak sujud kehadapannya, karena Yohanes tahu kalau itu perbuatan musrik.

lalu Yohanes berkata, " "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu ..... Sembahlah Allah!...."

Jelas disini Yohanes mengajarkan Tauhid, tetapi Kristen sekarang Malah mengajarakan menyembah Yesus.

Yesus dijadikan sebagai Tuhan !

Apakah Engkau menyembah Yesus Duladi ! berarti engaku PAGAN !!!!
gulita
Posts: 246
Joined: Mon Feb 11, 2008 2:50 pm

Post by gulita »

Ini tidak pernah tertulis dalam Qur'an, Suatu ketika Yesus menghampiri perahu murid2Nya dan Yesus berjalan diatas air, murid2Nya berteriak "Hantuuu!"
, setelah menyadari itu adalah Yesus , maka mereka MENYEMBAH-NYA, kata mereka kepadaNya " sesungguhnya Engkau Anak Allah ".
Suatu ketika Yesus menemui murid2Nya dan menyalami mereka, lalu mereka memeluk kakiNya dan MENYEMBAH-NYA.
Suatu ketika kesebelas murid pergi ke bukit Galilea, ketika mereka melihat Dia, mereka MENYEMBAH-NYA, lalu Yesus mendekati mereka dan berkata, "KepadaKu telah diberikan SEGALA KUASA di Sorga maupun diBumi ".
User avatar
venom
Posts: 92
Joined: Wed May 14, 2008 10:14 am

Post by venom »

Sober wrote: Jawabannya: TIDAK

Tapi kalau muncul di TOMAT, AWAN, POHON, API LAPINDO, SAPI, yaaa.....BISA

Jawaban bodooooh
TUHAN MAHA KUASA

kalau TUHAN berkehendak untuk menjadi MANUSIA dan turun ke bumi, menurut anda bisa atau tidak ?[/quote]

Jawabannya: TIDAK

Suka-suka DIA mau apa nga kalau anda bilang tidak maka jawabannya cuma satu siapa sih LOCH?mau ngatur-ngatur TUHAN
OLLOH
Posts: 412
Joined: Fri Apr 04, 2008 9:51 am

Post by OLLOH »

Abdul Muslim wrote: Kenapa ayat ini menggunakan kami, karena kalimat kami, karena ayat ini berbicara antara dialog Muhammad dengan Malaikat Jibril.

Allah memerintahkan Jibril atau Roh Kudus untuk menyampaikan wahyu kepada Muhammad, maka Jibril berbicara mewakili Allah dengan kalimat kami.

Apkah Jibril bisa berdusta !! tidak !!! Malaikat adalah makhluk Allah yang paling terpercaya ! Duladi jelas tidak mengerti bahasa Arab !!!

Disana terdapat nahu dan Sorof !

Jadi kalau mau mengklaim Qur`an tolong jangan baca terjemahannya !!!

Nanti ditertawakan orang Arab.

Anda harus mengerti Bahasa Arab terlebih dahulu !

Kalau mau bahas Arab tolong Tampilkan Bukti Arabnya ! Anda ngaco sekali !

Tolong Bung Kalau tidak bisa bahasa Arab ! jangan memberi Argumen ! saya Mual ! Apakah benar Kata Ganti orang Ketiga ! Coba bagaimana Huruf arabnya yang Asli !

Terjemahan bagi orang Islam Bukan Firman !! Tetapi Huruf Arab itulah yang Firman ! lalu Ia ( Malaikat ) berkata kepada Ku ,
Kalimat disini membuktikan kepada Muslim ini perkataan Malaikat yang memberi kan kabar gembira tentang Ketauhidan kepada Allah,

Lalu Ia berkata, " "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." lalu yang berkata tadi kan Malaikat, lalu kenapa disebutkan itu perkataan Allah !.

Wah barangkali ada Redaksinya yang salah nih, atau Yohanes yang bingung dalam menyusun kalimatnya.

Lalu Seseorang berusaha untuk sujud didepan Yohanes, tetapi Yohanes menahannya untuk tidak sujud kehadapannya, karena Yohanes tahu kalau itu perbuatan musrik.

lalu Yohanes berkata, " "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu ..... Sembahlah Allah!...."

Jelas disini Yohanes mengajarkan Tauhid, tetapi Kristen sekarang Malah mengajarakan menyembah Yesus.

Yesus dijadikan sebagai Tuhan !

Apakah Engkau menyembah Yesus Duladi ! berarti engaku PAGAN !!!!
liat dulu signature gue, kalo emang ada org yg lbh hebat dr Yesus gw mau ikut dahhh, buktiin dulu Muh itu lbh sakti dr Yesus bkn cuma jago perang doankkk, kalo perang mah Alexander the great, Julius caesar jg jago!!!!
Post Reply