Apakah Qur'an itu Firman? (Duladi vs Para Muslim)

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Post by rainy »

aku tambahkan sedikit :

- pada waktu musa menerima 10 hukum, ia disaksikan sekian ribu orang israel yang berkemah di sekeliling gunung sinai (lihat yang diunderline

Ex 19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
Ex 19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.

- ketika YESUS dibaptis, kejadian itu disaksikan sekian banyak orang (mungkin ratusan mungkin ribuan) yang jelas lebih dari satu

Matius 3 :
5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis....

pertanyaan buat mas montir :

siapa yang menyaksikan muhammad menerima wahyu di gua hira?
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

saya sudah ingatkan sebelum merangkak lebih jauh anda setuju tidak HANYA QURAN SATU-SATUNYA KITAB SUCI DI DUNIA INI YANG MEMILIKI KLAIM IANYA TURUN DARI TUHAN SEMESTA ALAM 100% ??

THE ONE and ONLY ??


apakah Alkitab memiliki klaim tsb ?
apakah Weda memiliki klaim tsb ?
apakah Tripitaka memiliki klaim tsb ?
apakah Tao memiliki klaim tsb ?
atau kitab2 agama lainnya memiliki klaim tsb ?
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Post by rainy »

saya sudah ingatkan sebelum merangkak lebih jauh anda setuju tidak HANYA QURAN SATU-SATUNYA KITAB SUCI DI DUNIA INI YANG MEMILIKI KLAIM IANYA TURUN DARI TUHAN SEMESTA ALAM 100% ??

THE ONE and ONLY ??
Tidak setuju
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Menurut sejarahnya, sejak zaman Adam sampai zaman nabi Isa, Tuhan tidak pernah menurunkan "KITAB SUCI" dalam pemahaman harfiah.
Satu-satunya tulisan yang diturunkan Tuhan langsung adalah 10 Perintah yang terukir pada 2 loh batu.

Kitab Taurat, Zabur maupun Injil bukanlah KITAB DEWA (kitab suci yang turun dari surga).
Ketiga kitab yang juga diakui oleh Muhammad ini pada awal-awalnya tidak dimaksudkan untuk menjadi KITAB KERAMAT. Taurat, Zabur dan Injil adalah sebuah karya sastra yang berisikan catatan sejarah, kumpulan kata-kata bijak, syair, nyanyian dan yang lebih penting adalah kata-kata Tuhan yg disampaikan kepada orang-orang terdahulu. Setelah para penulisnya sendiri meninggal dunia, barulah tulisan-tulisan ini dikultuskan menjadi kitab yang suci. Jadi pada awalnya sama sekali tidak ada maksud para penulisnya untuk mengkeramatkan karya-karya mereka, apalagi untuk tujuan membentuk sebuah agama tertentu.

Tuhan menurunkan FirmanNya dalam bentuk kata-kata, untuk didengar dan diingat oleh para hambaNya. Kalau kemudian kata-kata Tuhan itu dibukukan menjadi sebuah kitab, hanyalah dengan maksud agar kata-kata Tuhan itu tidak dilupakan dan dapat terus diketahui oleh keturunannya yang terkemudian.

Walaupun Bibel sebagai kitab yang dianggap suci tidak ada mengklaim dirinya sebagai BUKU TUHAN, tapi berdasarkan penjelasan-penjelasan yang kita peroleh dari dalam kitab ini menunjukkan bahwa selain berisi catatan sejarah, kitab ini juga mengandung kata-kata (Logos atau Firman) Tuhan.

Bila kita hitung, jumlah total kata berfirman ada sebanyak 2028 kata (mencakup kata berfirman & firman)
Sementara dalam Alquran, jumlah total kata "Alquran", "firman", "berfirman", "ayat-ayat" ada sebanyak 605 kata.
(Estimasi ini berdasarkan kitab terjemahan Indonesia).

Berdasarkan perbandingan jumlah kata di atas yang mengindikasikan adanya unsur firman dalam kitab tersebut, Bibel lebih banyak. Hal ini bisa disebabkan lantaran jumlah ayat dalam Bibel lebih banyak dibanding Quran. Tetapi yang terpenting yang membedakan keduanya adalah: di dalam Bibel cukup jelas mana Firman dan mana bukan firman. Sebaliknya, di dalam Alquran tidak demikian, malah seluruh isinya diyakini sebagai firman.

Agar tidak membingungkan, saya ambil satu contoh isi Bibel:

Dari Kitab Kejadian 1:11-13
11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Nah, dari kutipan isi Bibel di atas kita cukup jelas mendapatkan informasi tentang mana yang firman dan mana yang kata-kata dari si penulis kitab. Ayat 12 dan ayat 13 sangat jelas sekali itu adalah kata-kata manusia (si penulis). Dan di ayat 11, kata-kata "Berfirmanlah Allah" dan "Dan jadilah demikian" juga kata-kata manusia. Sedangkan kalimat dalam tanda kutip (di ayat yang sama) adalah firman.

Kita bisa melihat bagaimana betapa wibawanya kata-kata Tuhan. Itu sebuah perintah penciptaan, bukan kata-kata bijak seperti yang biasa terlontar dari mulut seorang filsuf, ataupun sebuah kata-kata nyanyian syukur atau syair.

Nah, sampai di sini apakah Saudara Montir sudah bisa membedakan bagaimana hakikat KITAB SUCI yang sebenarnya dan seperti apa FIRMAN TUHAN itu?

Alquran sebagai satu-satunya kitab yang diklaim sebagai KITAB DEWA. Secara jujur saya akui itu.
Dan karena Kitab Dewa, maka seluruh isinya dianggap suci dan hanya berupa FIRMAN saja, 100% sabda Ilahi, tak ada tambahan kata-kata manusia di dalamnya seperti halnya Bibel.

Untuk itulah sekarang, saya dan Saudara perlu menguji, apakah benar bahwa SELURUH ISI QURAN adalah FIRMAN TUHAN.

Karena Saudara dan saya adalah manusia yang dikaruniai OTAK untuk menilai mana yang benar dan mana yang salah, maka sudah sepantasnyalah kita memanfaatkan karunia Tuhan ini sebaik mungkin. Jangan apabila ada orang yang mengklaim dirinya mendapat WAHYU dari Tuhan, kemudian kita mengamini begitu saja tanpa mau menelaah kebenaran ucapannya lebih lanjut.

Bagaimana Saudara, bisa kita lanjutkan?
.
Last edited by Duladi on Fri Jun 15, 2007 4:59 pm, edited 4 times in total.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Untuk teman-teman yang lain, agar tidak semrawut dan kesannya main keroyokan, mohon biarkan diskusi ini berjalan antara saya dengan Sdr Montir saja. Kalau teman-teman Kristen ingin memberikan masukan pada saya, mungkin bisa lewat PM saja.

Juga mohon tidak OOT membahas agama Kristen. Topik saya di sini adalah Quran, dan Bibel hanya sebagai pembanding.

Terima kasih.
.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

itulah kenapa QURAN berani menantang hal ini :
  • [52:34] Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar.
anda sebenarnya sudah mengakui hanya Quran KITAB yg MURNI isinya 100% kutipan Tuhan tanpa ada tambahan satu kata pun oleh manusia
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Bagus, anda dan saya telah setuju hanya Quran yg mengklaim dirinya sbg KITAB yg MURNI isinya 100% kata-kata Tuhan tanpa ada tambahan satu kata pun oleh manusia. Itu berarti Quran sebagai BUKU DEWA tidak boleh ada SATU PUN Kesalahan di dalamnya.

Nah, sekarang kita akan uji apakah benar klaim tersebut? Apakah benar 100% kata-kata Tuhan tanpa ada kata-kata manusia di dalamnya?

Saya akan sodorkan beberapa ayat dari kitab Anda dan mohon Anda menanggapi dengan bijak.

Tapi sebelum itu, saya perlu persetujuan dulu dari Anda agar kita berdua punya 1 pemahaman yg sama. Yaitu, KATA-KATA TUHAN pasti beda dengan KATA-KATA MANUSIA. Kita yang berakal pasti bisa dengan baik membedakan mana kata-kata Tuhan dan mana kata-kata manusia.

Saya akan kasih contoh dari Bibel:

KATA-KATA TUHAN:

"Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi." (Kej. 6:13)

KATA-KATA MANUSIA:

"Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia." (Ayub 32:13)

Dari 2 contoh kutipan di atas, kita bisa ambil kesimpulan:

Kata-kata Tuhan berwibawa, ditujukan kepada ciptaanNya, sarat akan maksud dan kehendak, bukan berupa kata-kata bijak, dan memakai kata ganti orang pertama untuk menyebut diriNya sendiri. Selain itu, setiap firman yang diucapkan tidak boleh ada kesalahan walau hanya satu.

Apakah Saudara setuju?

Saya ingin berdiskusi secara baik-baik dengan Anda, tidak main seruduk saja dan penuh emosi, mencaci maki sehingga membutakan AKAL PIKIRAN. Kita sama-sama mencari kebenaran.

Saya tunggu.
Last edited by Duladi on Tue Jun 19, 2007 1:02 am, edited 1 time in total.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

silakan ...anda yg harus dlm posisi mengkritik bukan saya .... saya akan bertahan saja
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Muslim percaya kalau surat Al-Alaq adalah ayat-ayat pertama yang diturunkan oleh Awloh.

Surat Al-Alaq tersebut antara lain:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

Kalau kita meresapi kata-kata dari surat Al-Alaq di atas, layakkah itu sebagai ucapan-ucapan Tuhan? TIDAK!

Itu hanyalah ucapan-ucapan seorang manusia yang sedang berusaha menjadi bijak dalam pencariannya akan Tuhan.

Sebelumnya di topik lain, saya telah berusaha mencerahkan bahwa yang dimaksud dengan kata 'bacalah' di situ adalah keinginan Muhammad agar para pengikutnya mau atau bersedia membaca kitab karangannya.

Memang, di saat Muhammad menuliskan ayat pertama tersebut, Alquran belum berbentuk. Tapi ini sebagai suatu awal, dan ini sudah direncanakan oleh Muhammad secara matang, bahwa mulai dari saat ini dan seterusnya dia akan terus memunculkan ayat-ayat baru sampai akhirnya terwujud cita-citanya dalam menciptakan sebuah kitab suci.

Jadi kata "bacalah" di awal kitabnya tersebut adalah sebagai suatu PERMINTAAN dari Muhammad agar kitabnya dibaca, seperti orang-orang Yahudi yang gemar membaca Taurat dan orang-orang Nasrani membaca Injil.

Muhammad begitu terpesona oleh kemampuan orang-orang Ahli Kitab yang hafal kitab suci mereka di luar kepala seperti mengenal anak-anaknya sendiri. Ini terungkap dalam ayat Quran yang dia buat:

QS 6:20
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Dan dari konteks ini pula akhirnya kita jadi mengerti mengapa Muhammad meminta para pengikutnya menghafal ayat-ayat yang dia diktekan. Setidaknya, ini adalah salah satu cara dia untuk menandingi orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mampu menghafal ayat-ayat kitab mereka di luar kepala seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.

Muslim biasanya berusaha menjelaskan makna kata "bacalah" memakai pendekatan-pendekatan yang tak lazim dan dibuat-buat agar tampak seolah ayat tersebut memiliki makna yang dalam. Muslim selalu menambahkan unsur mistis di balik kata ini.

Kalau dia mengatakan membaca adalah suatu hal yang terutama dalam membentuk kebijaksanaan/hikmat adalah tidak benar. Sebab sebagian besar masyarakat di Timur Tengah tidak bisa membaca, dan mereka lebih mengandalkan pendengaran. Hanya golongan tertentu saja yang terpelajar, terutama para saudagar dan para rahib Yahudi/Nasrani.

FIRMAN adalah suatu perkataan, ia bukan tulisan.
Firman adalah untuk didengar dan diresapi, bukan untuk dibaca dan dihafal.

Apabila Muhammad penekanannya pada perintah "Membaca", ini membongkar kedoknya sendiri yang sedang berencana menulis kitab untuk menandingi kitab-kitab suci yang sudah ada, untuk tujuan pemuliaan dirinya sendiri.

Pola yang dia ajarkan sungguh terbalik dengan pola Tuhan, yang seharusnya Firman untuk didengar, tetapi ia menjadikan Firman untuk dibaca.

Kita bingung, apanya yang dibaca? Bukankah ketika itu Alquran belum ada? Sebenarnya kita tidak perlu bingung bila kita mengerti maksud Muhammad, yaitu dia sedang membuat "KATA PENGANTAR" untuk kitab sucinya.

Ini adalah rencana matang yang telah dia persiapkan.
Muhammad tahu di Mekkah ketika itu ada 2 kitab suci yang begitu dimuliakan, Taurat dan Injil. Dan Muhammad ingin membuat tandingannya.

Pembahasan Surat Al-Alaq, coba kita telusuri, apakah itu sebuah PENGETAHUAN ataukah sebagai KESIMPULAN (hasil pencarian manusia akan makna hidup).

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.


Ini bukan PENGETAHUAN, melainkan INFORMASI BASI yang manusia umum sudah mengetahuinya. Tanpa ada ayat ini pun, manusia sudah tahu kalau ia tercipta dari seonggok darah di dalam rahim wanita.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam


Ini bukan PENGETAHUAN, melainkan INFORMASI BASI yang umat agama monoteis sebelumnya (Yahudi/Nasrani) sudah mengetahuinya, kalau manusia mendapatkan pengajaran Tuhan melalui FIRMAN (tapi bukan dari membaca, melainkan mendengar).

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ini bukan PENGETAHUAN, tapi sebuah kesimpulan yang justru akan menjatuhkan perkataan-perkataannya sendiri. Sebab apa yang Muhammad sampaikan di sini sama sekali bukanlah pengetahuan yang baru, melainkan pengetahuan yang sudah basi. Kalau dia mengatakan: Tuhan mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya; maka dalam konteks ini semakin jelas kalau Surat Al-Alaq bukanlah pengajaran dari Tuhan, sebab apa yang dia sampaikan adalah hal-hal yang sudah diketahui manusia.

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.


Ini bukan PENGETAHUAN, tapi sebuah KOREKSI BATIN yang dialami oleh Muhammad, sebab selama ini ia merasa cukup tapi banyak hal yang dia belum ketahui. Dengan menyepi ke dalam sebuah gua, dalam pencariannya akan Tuhan, dia berusaha menjadi bijak dengan menelorkan kata-kata ini.

8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

Ini bukan PENGETAHUAN, tapi sebuah INFORMASI BASI, sebab kita manusia sudah tahu dari dulu kalau pada akhirnya manusia akan meninggal dan kembali kepada Sang Pencipta.

Lalu mana ajaran kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (ayat 5) ?

Untuk bahan pembanding, kalau surat Al-Alaq cuma kata-kata manusia saja, kita lihat kutipan kata-kata bijak nabi Sulaiman berikut ini:

"Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan—
untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang **** menghina hikmat dan didikan."
(Amsal 1:5-7)

Bandingkan dengan yg ini:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
(QS 96:1-7)

Bagaimana Saudara menjelaskan ini? Saya tunggu komentarnya yang bijak dan jujur.
.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

hal yg tidak diketahui itu bisa berupa hal2 Ghaib atau ilmu pengetahuan.

dan ayat 5 pun menguatkan argument saya bahwa pengetahuan ttg TUhan tak terjangkau oleh akal manusia dan hanya Tuhan sendiri yg bisa menginformasikan Diri Nya.

TUhan mengajarkan manusia apa2 yg ia tidak sanggup untuk memahaminya ...
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

TUhan mengajarkan manusia apa2 yg ia tidak sanggup untuk memahaminya ...

Tetapi kenyataannya Allah di dalam Quran tidak demikian.
Allah dalam Quran tidak mengajarkan pengetahuan baru, ia hanya mengulang apa-apa yang sudah diketahui oleh manusia pada umumnya.

Karena Sdr tidak menanggapi perbandingan kata-kata nabi Sulaiman dengan kata-kata surat Al-Alaq, itu artinya Sdr setuju bahwa surat Al-Alaq hanya kata-kata bijak saja, BUKAN FIRMAN.

Sekarang satu lagi, yaitu surat Al-Fatihah.

QS 1:1-7
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Firman Tuhan adalah perkataan yang keluar dari mulut Tuhan.
Ditujukan kepada siapa firman Tuhan itu? Ditujukan kepada manusia, sudah pasti.

Tapi surat Al-Fatihah bukanlah ucapan-ucapan yang ditujukan kepada manusia, melainkan kepada Tuhan; dengan kata lain, ini adalah doa (=ucapan manusia yang ditujukan kepada Tuhan).

Apabila Anda mengatakan: Al-Fatihah adalah pengajaran doa dari Tuhan, berarti dalam kasus ini adalah doa yang diajarkan Tuhan untuk manusia ucapkan.

Pertanyaan saya adalah: Mana keterangan yang menunjukkan kalau Al-Fatihah adalah perkataan Tuhan? Mana keterangan yang menunjukkan kalau kata-kata doa itu adalah Tuhan yang ngajarin?

Sebagai perbandingan, di dalam Matius 6:9 tertulis:
"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,"

Dalam ayat doa itu didahului dengan kata-kata, "karena itu berdoalah demikian...". Ini sebagai informasi kepada pembaca kalau kata-kata doa ini adalah pengajaran Yesus.

Nah, untuk kasus Surat Al-Fatihah yang kita bahas ini: adakah kata-kata awal yang mengidentikkan doa tersebut doa yang diajarkan Tuhan? Misal: "Hai Muhammad, apabila dirimu hendak berdoa kepada-KU, maka berdoalah demikian......"

Apabila jawaban Anda: Tidak ada! Berarti benar, kalau Surat Al-Fatihah adalah ucapan Muhammad yang ditujukan kepada Allahnya. Ini adalah surat pengajaran Muhammad kepada pengikutnya, bukan kata-kata Tuhan. Tetapi Muslim (dan Anda) menganggapnya sebagai ucapan dari Tuhan, bukankah ini tak berdasar?

Sebab apabila itu kata-kata Tuhan, seharusnya di bagian awalnya haruslah didahului dengan kata-kata yang menginformasikan bahwa itu adalah doa pengajaran Tuhan untuk diucapkan oleh Muslim. Bukankah katanya, Muhammad menerima pesan dari malaikat Jibril ayat per ayat lengkap dengan titik komanya, dan tidak ada satu pun kata yang terlewat? Nah, mana kata-kata itu?

Bila Anda tetap memaksakan diri mengatakan kata-kata keterangan di awal itu tidak perlu, dan Anda menganggap ucapan-ucapan dalam surat Al-Fatihah itu sebagai FIRMAN TUHAN (=Ucapan Tuhan), berarti dalam kasus ini: Tuhan sedang berdoa kepada diriNya sendiri. Dan ini tidak mungkin, kecuali bila tuhan itu adalah Muhammad, selaku orang yang mendiktekan kata-kata doa tersebut, sebab tidak ada kata-kata TUHAN di dalamnya. Seluruh isi surat Al-Fatihah adalah murni kata-kata Muhammad. Itu adalah murni doa manusia.

Muslim selalu mengklaim: Isi Alquran 100% adalah perkataan-perkataan Tuhan, artinya, itu adalah ucapan-ucapan Tuhan yang ditujukan kepada manusia. Nah, mana dari surat Al-Fatihah tersebut yang menunjukkan bahwa ada kata-kata Tuhan di dalamnya?

Muslim yang menganggap Al-Fatihah sebagai kata-kata Tuhan adalah mengada-ada, sebab tidak ada kata-kata Tuhan di dalamnya; itu adalah murni doa manusia kepada Tuhan.

.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ooh ttg ALfatihah :
  • [15:87] Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur'an yang agung.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Di dalam Quran ada 2 surat yang mengandung 7 ayat. Selain Fatihah, satunya lagi Al-Maun.

QS 107:1-7
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya.
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.


Berdasarkan QS 15:87, tujuh ayat itu adalah ayat yang dibaca berulang-ulang (sebagai doa mantera), maka sepertinya yg dimaksud oleh QS 15:87 itu adalah Al-Fatihah, sebab Al-Maun bukan doa.

Baiklah. Jadi Muhammad baru memberitahukan perihal ayat-ayat doa itu adalah dari Allah setelah mengeluarkan sebanyak 49 surat sejak Al-Fatihah.

Yang saya tanyakan adalah: MANA KATA-KATA TUHAN DALAM SURAT AL-FATIHAH TSB?

Seandainya Saudara menjadi malaikat dan saya nabinya, kata-kata apa yang Anda ucapkan pertama kali untuk memberitahu saya bahwa itu adalah doa?

Karena di surat itu tidak ada kata-kata Tuhan, yang ada hanya kata-kata Muhammad, maka kesimpulannya Al-Fatihah bukan Firman.

Dan tentang QS 15:87 tersebut secara intelek kita tidak bisa meyakininya sebagai kata-kata Allah. Hal itu disebabkan karena beberapa alasan, a.l.:

a. Allah memakai kata ganti jamak ("Kami"), di mana Muhammad turut termasuk di dalamnya sebagai oknum yang menyampaikan ayat itu.
b. Orang yang mengucapkan 7 ayat Al-Fatihah bukan orang lain, tapi orang yang sama dengan orang yang menyampaikan ayat ini.

Berikutnya, akan saya ulas Surat Lebah (An-Nahl - QS 16).

.
Last edited by Duladi on Mon Jun 18, 2007 5:01 pm, edited 1 time in total.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Tambahan:

QS 107 (Al-Maun) di atas adalah contoh lain kata-kata bijak manusia (bandingkan dengan kata-kata bijak nabi Sulaiman).

Ini adalah sebagai bukti tambahan tentang ayat-ayat Quran yg bukan firman.
.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

Duladi wrote:Di dalam Quran ada 2 surat yang mengandung 7 ayat. Selain Fatihah, satunya lagi Al-Maun.

QS 107:1-7
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya.
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.


Berdasarkan QS 15:87, tujuh ayat itu adalah ayat yang dibaca berulang-ulang (sebagai doa mantera), maka sepertinya yg dimaksud oleh QS 15:87 itu adalah Al-Fatihah, sebab Al-Maun bukan doa.

Baiklah. Jadi Muhammad baru memberitahukan perihal ayat-ayat doa itu adalah dari Allah setelah mengeluarkan sebanyak 49 surat sejak Al-Fatihah.

Yang saya tanyakan adalah: MANA KATA-KATA TUHAN DALAM SURAT AL-FATIHAN TSB?

Seandainya Saudara menjadi malaikat dan saya nabinya, kata-kata apa yang Anda ucapkan pertama kali untuk memberitahu saya bahwa itu adalah doa?

Karena di surat itu tidak ada kata-kata Tuhan, yang ada hanya kata-kata Muhammad, maka kesimpulannya Al-Fatihah bukan Firman.

Dan tentang QS 15:87 tersebut secara intelek kita tidak bisa meyakininya sebagai kata-kata Allah. Hal itu disebabkan karena beberapa alasan, a.l.:

a. Allah memakai kata ganti jamak ("Kami"), di mana Muhammad turut termasuk di dalamnya sebagai oknum yang menyampaikan ayat itu.
b. Orang yang mengucapkan 7 ayat Al-Fatihah bukan orang lain, tapi orang yang sama dengan orang yang menyampaikan ayat ini.

Berikutnya, akan saya ulas Surat Lebah (An-Nahl - QS 16).

.
baca penjelasan Nabi ttg ini :
  • Sahih BUkhari Volumn 006, Book 061, Hadith Number 528.
    -----------------------------------------
    Narated By Abu Sa'id Al-Mu'alla : While I was praying, the Prophet called me but I did not respond to his call. Later I said, "O Allah's Apostle! I was praying." He said, "Didn't Allah say: 'O you who believe! Give your response to Allah (by obeying Him) and to His Apostle when he calls you'?" (8.24)

    He then said, "Shall I not teach you the most superior Surah in the Qur'an?" He said, '(It is), 'Praise be to Allah, the Lord of the worlds. ' (i.e., Surat Al-Fatiha) which consists of seven repeatedly recited Verses and the Magnificent Qur'an which was given to me."
jadi 7 ayat yg dibaca berulang-ulang adalah Alfatihah


hadits Qudis berikut :
  • hadist Qudsi :

    "wahai bani Adam, Aku telah menurunkan padamu 7 ayat. 3 di antaranya untuk Ku dan 3 lagi untuk mu, sedangkan yang satu untuk kita bersama.
    Adapun yang 3 untuk Ku adalah :
    "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam",
    "Maha Pengasih dan Penyayang",
    "Yang Menguasai Hari Kiamat"

    Yang satu untuk kita bersama adalah : "Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepada Mu kami memohon pertolongan"
    dari pihak mu melakukan ibadah sedangkan dari pihak Ku memberikan pertolongan.
    Adapun yg khusus untuk mu ialah :
    "Tunjukilah kami jalan yang lurus"
    "yaitu jalan orang2 yang telah Engkau beri nikmat"
    "Bukan jalannya orang2 yang Engkau Murkai dan bukan pula yang Sesat"

    (HQR Tabrani di dalam Al-Mu'jamal Ausath yg bersumber dari Ubay bin KA'ab)
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Meski Sdr tidak menunjukkan hadish Bukhari, saya kan sudah setuju kalau QS 15:87 membicarakan Al-Fatihah.

Tentang Qudsy, saya ingin menanggapi:

Kalau di dalam Hadish ada kata-kata Tuhan sebagai penjelasan atas doa tersebut, kenapa dalam Quran yg katanya 100% FIRMAN malah tak ada? Mana yg sahih, Quran atau Hadish?

Kemudian kalau saya baca dari kalimat Tuhan tersebut:

wahai bani Adam, Aku telah menurunkan padamu 7 ayat. 3 di antaranya untuk Ku dan 3 lagi untuk mu, sedangkan yang satu untuk kita bersama.

Ini sangat aneh. "KITA BERSAMA?"

Bagaimana Saudara bisa mempercayai ini sebagai kata-kata Allah, mustahil Allah menggabungkan dirinya dengan manusia yang hina. Ini ibarat menjadikan Tuhan sebagai bagian dari sebuah persekutuan.

Kemudian dalam kalimat tersebut sangat nampak sekali pribadi tuhan yg aneh, yang narcist, di mana ia mengarang 3 kalimat untuk memuji dirinya sendiri, 1 kalimat perintah minta disembah, kemudian 3 kalimat terakhir yg mustahil berasal dari Tuhan.

3 Kalimat terakhir itu hanya pantas diucapkan oleh manusia yang sedang mencari kebenaran:

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"
"yaitu jalan orang2 yang telah Engkau beri nikmat"
"Bukan jalannya orang2 yang Engkau Murkai dan bukan pula yang Sesat"


Dengan mengajarkan kalimat: "Tunjukilah kami jalan yang lurus" Bukankah ini menunjukkan kalau Allah sendiri tidak tahu bagaimana jalan yang lurus itu?

.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

itu dari sisi manusia .... bahwa manusia itu Allah ciptakan dalam hukum relativitas ...

kalo Allah mau maka Allah bisa saja memberikan pengetahuan pada manusia JALAN YANG LURUS shg agama hanya satu sehingga seluruh manusia beriman dgn iman yg sama.
  • [5:48] Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu , Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat , tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
tapi manusia diajarkan MENCARI SENDIRI JALAN YG LURUS ITU ...

jadi ini DO'A manusia agar senantiasa tidak merasa suci.
  • [53:32] orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
karena berdo'a pada Tuhan adalah merendahkan diri dihadapanNya :
  • [7:205]Dan sebutlah (Nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termask orang-orang yang lalai.

    [11:23] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya.


karena kita tidak tahu kelak ke depannya ...maka do'a itu adalah bentuk pengenalan diri karena manusia bisa berubah...oleh karena itu dlm setiap perubahan diri wahai Tuhan tolong berikan kami jalan yang lurus ..
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Post by supercabe »

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"
"yaitu jalan orang2 yang telah Engkau beri nikmat"
"Bukan jalannya orang2 yang Engkau Murkai dan bukan pula yang Sesat"
ooooo.....berarti ini doa manusia ke Tuhan toh?
apa ini firman ?
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ini Firman berbentuk DO'a sbg hadiah buat orang2 beriman ...
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Post by supercabe »

jadi firman apakah kata2 tuhan murni atau kata2 manusia juga ikut kedalamnya, (dalam hal ini doa sbg hadiah buat orang2 beriman ...)?
Post Reply