THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
maemunah
Posts: 225
Joined: Tue Feb 23, 2010 11:56 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by maemunah »

SOFF wrote:telah ada dalam nubuah islam . bahwa akan menjadi beberapa macam golongan.....
semuanya golongan memiliki pemahaman sama dalam ISLAM......

jadi tiada yang kafir bagi muslim yang bertakwa terhadap ALLAH....

itulah penjabaran singkatnya :goodman:
jika semuanya memiliki pemahaman sama dalam islam, maka tidak akan terjadi penggolongan
golongan terbentuk karena adanya perbedaan
User avatar
IloveAllah
Posts: 37
Joined: Sun Oct 17, 2010 12:49 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by IloveAllah »

Muslim yang benar adalah muslim yang dalam hidupnya mengamalkan 2 hukum yang sudah ditetapkan untuknya, pertama, al-Qur'an, kedua, as-Sunnah. Seperti pada khutbah Nabi Muhammad SAW. Ketika syahadatnya adalah asyhadu alla ilaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah, dia adalah muslim, karena ilmu islam terangkum kedalam kedua kalimat tersebut. Adapun jika syahadat berbeda, bisa dikatakan dia tidak termasuk kedalam keluarga besar muslim. Rukun Iman dan Rukun Islam yang menjadi pembeda.
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@ILoveAllah

mau nanya bro, klo ngucapinnya dalam bahasa indon, sah ga?? terus harus ada saksinya ga??

wassalam
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

saia wrote:@ILoveAllah

mau nanya bro, klo ngucapinnya dalam bahasa indon, sah ga?? terus harus ada saksinya ga??

wassalam
maaf saya yang jawab. pertama seandainya ada orang non muslim atau murtad, kemudian ia mau masuk islam, orang ini wajib melakukan syahadat dengan dipersaksikan terhadap orang yg berilmu(misal ulama setempat), dan afdolnya ya bahasa Arab sesuai yang di ajarkan Rasulullah.
dan kedua, jika orang ini sejak awalnya islam dan kedua orang tuanya islam, orang ini tidak perlu mengulang syahadat dengan persaksian... karna secara fitrah, dia sudah islam.
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@sunni

tetap tidak menjawab pertanyaan saia, saya ga melihat lebih afdol bahasa arab atau tidak dalam pengucapan syahadat. saia tanya bagaimana shah(ih) tidak jika pengucapan syahadat itu memakai bahasa indon?? jika memang tidak boleh, ada sanksinya tidak??

bro sunni bisa paham apa maksud saia khan??

wassalam
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

saia wrote: tetap tidak menjawab pertanyaan saia, saya ga melihat lebih afdol bahasa arab atau tidak dalam pengucapan syahadat. saia tanya bagaimana shah(ih) tidak jika pengucapan syahadat itu memakai bahasa indon?? jika memang tidak boleh, ada sanksinya tidak??

bro sunni bisa paham apa maksud saia khan??

ok maaf jika ini tidak menjawab. sebenarnya saya katakan afdol dikarenakan memang saya belum pernah memahaminya secara terperinci, tetapi jika kita menengok kedalam sejarah, Rasulullullah memang mengajarkan kepada setiap orang yang mau masuk islam dengan membaca " : “Asyhadu allaa ilaaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadarrosuluh”. dan karena hal ini juha diikuti oleh para sahabat dan aulia,. jadi tentunya sebagai seorang muslim kita harus mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah, mengenai hukum pastinya, maaf saya belum tahu. tapi jika dua kalimat syahadat ini di ucapkan secara lisan, maka semua umat islam harus mengakui keislamannya meskipun dia baru saja membunuh khalifah, atau walaupun hatinya berdusta karna pada dasarnya orang ini telah menjadi islam secara lahiriah, dan dia sudah dapat dikenakan hukum islam, seperti zakat, shalat, rajam, had, Qisas...
sedangkan Hati itu urusan antara seorang hamba dengan tuhannya, karna hanya dapat diketahui oleh dua pihak tersebut. maka dari itu, Rasulullah melarang umat muslim, meyebut/ menunjuk si A atau si B sebagai orang kafir. karena meskipun secara fisik dia seperti bukan muslimj, tapi belum tentu hatinya itu kafir....
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@sunni

ok, jadi intinya yg bro sunni ingin sampaikan adalah pengucapan shahadat harus memakai bahasa arab, sesuai dengan ajaran muhammad. jika orang tersebut cacat fisik seperti bisu?? bagaimana cara penyampaian shahadatnya bro??
lalu, saia juga masih bingung. jika saia mengucapkan shahadat dalam bahasa indonesia(EYD), shahadat saia sah tidak?? jika tidak, ada ayat yg mengatakan shahadat itu tidak boleh diucapkan dalam bahasa lain??

maaf, saia terlalu banyak bertanya :green:

wassalam
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

Syahadatnya ya cukup disampaikan dengan isyarat atau dalam hati, yang penting orang ini sudah menyampaikan itikad baiknya itu kepada ulama setempat dan setelah itu orang itu sudah melahukan rukun rukun lainnya seperti shalat zakat puasa dll,.. kecuali jika orang itu buta, bisu, lalu tuli dan tidak punya tangan dan kaki. dia cukup melafadzkannya dalam hati, Allah pasti akan menerima keislamannya.....
Kalau membacanya dengan bahasa indonesia, sudah saya bilang saya tidak tahu hukumnya, lagipula anda tinggal membaca kalimat ini "Asyhadu allaa ilaaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadarrosulullah".... Anda sudah menjadi islam secara lahiriah.....

Tidak apa apa... bertanya itu berarti belajar, dan menghina itu berarti berkelit..... :turban:
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@sunni

begini, bro. secara harafiah arti dari shahadat itu pan "saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah, dan muhammad adalah rasulnya/rasul allah". nah, di sini yang jadi polemik, saia bersaksi pada siapa dan apa?? jika maknanya memang menyangkut keimanan (keimanan tidak perlu bukti bukan??) dan hakikat dari shahadat ini adalah berjanji untuk tidak 'memperlakukan' apapun selain allah sebagai tuhan walaupun dia mengakui tuhan itu ada berarti dia belum islam??

saia perjelas maksud saia
jika kalimat "la ilaha illalah" tiada tuhan/ilah selain allah, yang tidak dipertuhankan itu siapa, yang dipertuhankan itu siapa?? dalam artian saia harus benar-benar tahu siapa itu allah yang benar mana yang tidak, benar tidak??

dasar saia begini,
Menurut kaidah bhs Arab (kata teman muslim saia :green: ), dalam kalimat LA ILAHA ILLALLAH itu, kalimat LA nya disebut kalimat nafi, artinya meniadakan. Sedangkan kalimat ILAHA disebut manfi, artinya yg ditiadakan.

Maka adanya kalimat NAFI (meniadakan), jelas ada yang MANFI (yg ditiadakan). Mustahil ada kalimat "meniadakan", tanpa ada yg ditiadakan. Dan disitu jelas bahwa yang ditiadakan adalah ILAHA (Tuhan), "Tidak ada Tuhan".

Kesimpulannya :
Dengan adanya kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan), berarti jelas2 ada Tuhan yang kita tolak, atau yang kita tiadakan. Bila tidak ada Tuhan yang ditiadakan maka tidaklah perlu ada kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan).

Dan yang saia tanyakan itu "Tuhan siapa yang harus ditiadakan, Tuhan lainnya Allah saja atau juga dengan Tuhan Allah"?
Dan bolehkah kita hanya mengucap LA ILAHA saja tanpa kita lengkapi ILLALLAH ??

ada yang aneh??
usmani
Posts: 12
Joined: Mon Nov 29, 2010 8:26 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by usmani »

Islam yang bener menurut islam adalah yang sesuai dengan ciri mu'min dalam surah Al muminun, tipe manusia dasarnya hanya 3, mereka yang beriman, mereka yang kafir dan yang munafik.

kalau nasrani dan yahudi silakan merujuk pada kitab2 taurat dan injil yg masih asli..asal jangan yg dirubah2 seperti Ahmadiyah wallahu a'lam..kalau ga ketemu, sebenarnya didalam quran ada sebagian isi kitab yahudi dan Nasrani..(bagi mereka yang benar2 mencari).

yahudi pecah menjadi 70 firqah, nasrani menjadi 72 firqah, islam menjadi 73 firqah, dan masing2 yang tetap pada jalan yang lurus adalah 1 yaitu yang masih bertauhid..ajaran yang disampaikan para Nabi. bukan pengembangan dari manusia..karena firman Allah tidak perlu direferensi dengan pemikiran manusia, manusialah yang mereferensikan kehidupannya dengan kitab2 tsb.

jawabannya hanya satu, correct islam=correct nasrani=correct yahudi= mereka yang bertauhid dan tidak taklid buta terhadap rahib, pendeta,pastor dan ulama, carilah kebenaran dengan mengembalikan kepada kitab yang masih 'murni' dan jangan membeo karena manusia semua punya hati dan otak.
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

saia wrote:@sunni

begini, bro. secara harafiah arti dari shahadat itu pan "saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah, dan muhammad adalah rasulnya/rasul allah". nah, di sini yang jadi polemik, saia bersaksi pada siapa dan apa?? jika maknanya memang menyangkut keimanan (keimanan tidak perlu bukti bukan??) dan hakikat dari shahadat ini adalah berjanji untuk tidak 'memperlakukan' apapun selain allah sebagai tuhan walaupun dia mengakui tuhan itu ada berarti dia belum islam??

saia perjelas maksud saia
jika kalimat "la ilaha illalah" tiada tuhan/ilah selain allah, yang tidak dipertuhankan itu siapa, yang dipertuhankan itu siapa?? dalam artian saia harus benar-benar tahu siapa itu allah yang benar mana yang tidak, benar tidak??

dasar saia begini,
Menurut kaidah bhs Arab (kata teman muslim saia :green: ), dalam kalimat LA ILAHA ILLALLAH itu, kalimat LA nya disebut kalimat nafi, artinya meniadakan. Sedangkan kalimat ILAHA disebut manfi, artinya yg ditiadakan.

Maka adanya kalimat NAFI (meniadakan), jelas ada yang MANFI (yg ditiadakan). Mustahil ada kalimat "meniadakan", tanpa ada yg ditiadakan. Dan disitu jelas bahwa yang ditiadakan adalah ILAHA (Tuhan), "Tidak ada Tuhan".

Kesimpulannya :
Dengan adanya kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan), berarti jelas2 ada Tuhan yang kita tolak, atau yang kita tiadakan. Bila tidak ada Tuhan yang ditiadakan maka tidaklah perlu ada kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan).

Dan yang saia tanyakan itu "Tuhan siapa yang harus ditiadakan, Tuhan lainnya Allah saja atau juga dengan Tuhan Allah"?
Dan bolehkah kita hanya mengucap LA ILAHA saja tanpa kita lengkapi ILLALLAH ??

ada yang aneh??
sebenarnya pengkajian anda ini sudah keluar jalur......
saia wrote:saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah, dan muhammad adalah rasulnya/rasul allah". nah, di sini yang jadi polemik, saia bersaksi pada siapa dan apa??
Anda bersaksi kepada Allah.. karna Allah itu mendengar perkataan anda meskipun di dalam Hati, jadi anda yang menjadi saksi bahwa Allah itu tuhan Dan Muhammad itu Rasul Nya, dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu menjadi saksi Anda yang telah mengatakan syahadat ....
saia wrote:jika maknanya memang menyangkut keimanan (keimanan tidak perlu bukti bukan??
tentu saja perlu, anda harus membuktikan jika anda memang mengaku sudah beriman, karna iman secara maknawi berarti meyakini dalam hati mengucapkan dalam lisan dan membuktikan dengan perbuatan....
saia wrote:jika kalimat "la ilaha illalah" tiada tuhan/ilah selain allah, yang tidak dipertuhankan itu siapa, yang dipertuhankan itu siapa?? dalam artian saia harus benar-benar tahu siapa itu allah yang benar mana yang tidak, benar tidak??
anda pahami dulu makna katanya... misal " Di rumah itu tidak ada manusia selain Ibuku". lalu apakah berarti Ibu itu bukan manusia??? kan jelas, tidak ada Tuhan kecuali Allah... jadi yg tuhan itu hanya Allah.. Ya, tak kenal maka tak sayang... jd anda harusmengenal Nya dengan cara memperdalam ilmu Islam...
saia wrote:Menurut kaidah bhs Arab (kata teman muslim saia :green: ), dalam kalimat LA ILAHA ILLALLAH itu, kalimat LA nya disebut kalimat nafi, artinya meniadakan. Sedangkan kalimat ILAHA disebut manfi, artinya yg ditiadakan.
kenapa nggak nanya temannya langsung, supaya jelas...
saia wrote:Maka adanya kalimat NAFI (meniadakan), jelas ada yang MANFI (yg ditiadakan). Mustahil ada kalimat "meniadakan", tanpa ada yg ditiadakan. Dan disitu jelas bahwa yang ditiadakan adalah ILAHA (Tuhan), "Tidak ada Tuhan".
yang di tiadakan itu Tuhan yang lain... tipikal seperti inilah yg membuat para kafir kafir leluasa menghujat muslim... dengan cara memenggal ayat/ kalimat, anda cuma menuliskan Tidak ada Tuhan, padahal ada lanjutannya "kecuali/melainkan/ selain Allah". jd kalau mau belajar islam jgn stengah stengah... key...

Maaf untuk usmani, postingnya saya potong...
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@sunni

nice sharing with you :green:
saia berharap banyak muslim yang seperti anda di FFI ini
Anda bersaksi kepada Allah.. karna Allah itu mendengar perkataan anda meskipun di dalam Hati, jadi anda yang menjadi saksi bahwa Allah itu tuhan Dan Muhammad itu Rasul Nya, dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu menjadi saksi Anda yang telah mengatakan syahadat ....
tentu saja perlu, anda harus membuktikan jika anda memang mengaku sudah beriman, karna iman secara maknawi berarti meyakini dalam hati mengucapkan dalam lisan dan membuktikan dengan perbuatan....
jika anda sendiri mengakui bahwa keimanan memang perlu bukti, maka jika saia bersaksi atas tidak ada tuhan yang lain selain allah, menunjukan saia sudah pernah melihat dengan mata kepala sendiri mana tuhan mana allah. bukan begitu??
jika kalimat shahadat itu bunyinya seperti ini, "saya percaya bahwa tiada tuhan selain allah ....", anda prefer kemana??

untuk urusan pribadi yang mengaku beriman dijalani dengan perbuatan, kita kembalikan lagi pada masing-masing saja bro.
anda pahami dulu makna katanya... misal " Di rumah itu tidak ada manusia selain Ibuku". lalu apakah berarti Ibu itu bukan manusia??? kan jelas, tidak ada Tuhan kecuali Allah... jadi yg tuhan itu hanya Allah.. Ya, tak kenal maka tak sayang... jd anda harusmengenal Nya dengan cara memperdalam ilmu Islam...
sebentar bro sunni, saia butuh bukti yang konkret bahwa allah itu benar dan tuhan yang lain 'tidak benar' atau 'tidak ada'.
kita tahu banyak dogma agama yang menyebut tuhannya masing-masing, seandainya anda dan saia tidak tahu allah itu yang mana, bagaimana anda tahu allah itu ada??
analogi anda "di rumah itu tidak ada manusia selain ibuku", ini tidak spesifik bro ...
analogi saia "guru saya mengajarkan biologi" guru yang mana?? guru khan banyak di sekolah
bayangkan : guru = tuhan
sekolah = dunia
paham maksud saia bro sunni??
yang di tiadakan itu Tuhan yang lain... tipikal seperti inilah yg membuat para kafir kafir leluasa menghujat muslim... dengan cara memenggal ayat/ kalimat, anda cuma menuliskan Tidak ada Tuhan, padahal ada lanjutannya "kecuali/melainkan/ selain Allah". jd kalau mau belajar islam jgn stengah stengah... key...
lho anda ga baca postingan saia seluruhnya ya?? saia khan sudah perjelas pertanyaan saia sebelumnya;
Dengan adanya kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan), berarti jelas2 ada Tuhan yang kita tolak, atau yang kita tiadakan. Bila tidak ada Tuhan yang ditiadakan maka tidaklah perlu ada kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan).
Dan yang saia tanyakan itu "Tuhan siapa yang harus ditiadakan, Tuhan lainnya Allah saja atau juga dengan Tuhan Allah"?
Dan bolehkah kita hanya mengucap LA ILAHA saja tanpa kita lengkapi ILLALLAH ??

saia beri anda gambaran jika anda tidak mengerti apa maksud saia,
LA(nanfi : meniadakan) ILAHA(manfi : ditiadakan) ILLALAH = LA(tidak) ILAHA (tidak ada tuhan) ILLALAH (selain allah)
ILAHA jadi berarti tidak ada karena ada kata LA di belakangnya, tuhan sebagaj object yang ditidak-adakan, maka perlu spesifikasi ILLALAH = selain allah.
sebenarnya khan begini harusnya : tidak ada ilah/allah selain allah, jadi allah yang mana yg ditiadakan??

paham bro??
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

saia wrote:jika anda sendiri mengakui bahwa keimanan memang perlu bukti, maka jika saia bersaksi atas tidak ada tuhan yang lain selain allah, menunjukan saia sudah pernah melihat dengan mata kepala sendiri mana tuhan mana allah. bukan begitu??
tidak , bukan bukti seperti itu yg harus di tunjukan,... Kita sedang bicara dalam lingkup agama, Hal paling logis dalam agama adalah iman itu sendiri, karna Agama tidak akan pernah dapat masu kedalam ranah Ilmiah, dan hal ini berlaku dalam semua Agama, menurut anda apakah Yesus, itu pernah mengaku menjadi tuhan, kalau prnah, menurut anda apa bukti nyatanya???? dalam hal inilah dibutuhkan yg nmanya iman. jadi yg anda buktikan adalah kesetiaan andaterhadap tuhan anda, ibaratnya, syahadat itu adalah sebuah sumpah setia. jadi klo anda melanggarnya tentu konsekuensinya adalah hukuman yg berat.....
saia wrote:untuk urusan pribadi yang mengaku beriman dijalani dengan perbuatan, kita kembalikan lagi pada masing-masing saja bro.
yup
saia wrote: sebentar bro sunni, saia butuh bukti yang konkret bahwa allah itu benar dan tuhan yang lain 'tidak benar' atau 'tidak ada'.
kita tahu banyak dogma agama yang menyebut tuhannya masing-masing, seandainya anda dan saia tidak tahu allah itu yang mana, bagaimana anda tahu allah itu ada??
gampangnya begini, seandainya anda berdiri di depan rumah anda lalu anda meluhat pesawat yg terbang tinggi melintasi anda, apakah anda percaya kalau pesawat itu tidak ada yg mengendalikan???? pasti anda meyakini klo pesawat itu ada yg mengendalikan bukan, padahal anda tidak pernah melihat si pilot,.. lalu bagaimana dengan semesta yg batasnya tidak dpt di jangkau akal ini???? apa mungkin semua ini bergerak dengan sendirinya. makanya saya pernah bilang, orang yg paling tolol itu orang atheis. dan terlepas tentang kepercayaan siapa yg mengendalikan, itu kembali lagi kepada pribadi masing2..
saia wrote:analogi anda "di rumah itu tidak ada manusia selain ibuku", ini tidak spesifik bro ...
analogi saia "guru saya mengajarkan biologi" guru yang mana?? guru khan banyak di sekolah
bayangkan : guru = tuhan
sekolah = dunia
paham maksud saia bro sunni??
lho, ini mlh tmbh ga spesifik, kan analoginya itu berkaitan dengan syahadat, tidak ada tuhan kecuali Allah, sama saja dengan tidak ada orang kecuali Guru saya, berarti disana tidak ada orang...
Gampangnya Gini dah "di ruangan itu tidak ada Guru kecuali Imin" berarti di dalam ruangan itu hanya ada satu guru yaitu si Imin". berarti " tidak ada Tuhan melainkan Allah". dan kalau tadi mencakup dalam ruangan, Ini berarti mencakup semesta,....
saia wrote:lho anda ga baca postingan saia seluruhnya ya?? saia khan sudah perjelas pertanyaan saia sebelumnya;
Dengan adanya kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan), berarti jelas2 ada Tuhan yang kita tolak, atau yang kita tiadakan. Bila tidak ada Tuhan yang ditiadakan maka tidaklah perlu ada kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan).
Dan yang saia tanyakan itu "Tuhan siapa yang harus ditiadakan, Tuhan lainnya Allah saja atau juga dengan Tuhan Allah"?
Dan bolehkah kita hanya mengucap LA ILAHA saja tanpa kita lengkapi ILLALLAH ??
ya Allah itu sendiri adalah Tuhan, jadi yg di tiadakan adalah tuhan tuhan yg lain yg telah di buat buat manusia, karna pada hakikatnya tuhan itu ialah pencipta, jadi yg di tiadakan memang sesuatu yg pada awalnya tidak ada .... kalau anda hanya mengucap Laailah, lalu siapa yg anda sembah???
saia wrote:ILAHA jadi berarti tidak ada karena ada kata LA di belakangnya, tuhan sebagaj object yang ditidak-adakan, maka perlu spesifikasi ILLALAH = selain allah.
sebenarnya khan begini harusnya : tidak ada ilah/allah selain allah, jadi allah yang mana yg ditiadakan??

paham bro??
haduuuhhh, anda ini umur berapa sih, kok susah banget pahamnya, secara tata bahasa, kata Ilah itu berbeda dengan Allah.... yg di tiadakan Ilah/ Ilahi yg selain Allah...

bingung bingung dah... :lol:
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by oglikom »

sunni wrote:Anda bersaksi kepada Allah.. karna Allah itu mendengar perkataan anda meskipun di dalam Hati, jadi anda yang menjadi saksi bahwa Allah itu tuhan Dan Muhammad itu Rasul Nya, dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu menjadi saksi Anda yang telah mengatakan syahadat ...
Saya tidak setujuh dengan tulisan anda diatas, soal Allah swt mengetahui dan mendengar perkataan semua orang walaupun " di dalam hati".
Karena menurut Qur'an sendiri Allah swt "tidak bisa mengetahui keimanan Muslim" tanpa bantuan dari iblis.
Jadi seperti tulisan anda "dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu dan menjadi saksi".
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

oglikom wrote:Saya tidak setujuh dengan tulisan anda diatas, soal Allah swt mengetahui dan mendengar perkataan semua orang walaupun " di dalam hati".
Karena menurut Qur'an sendiri Allah swt "tidak bisa mengetahui keimanan Muslim" tanpa bantuan dari iblis.
Jadi seperti tulisan anda "dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu dan menjadi saksi".
Menurut Qur'an yg mana???? ayat mana????
ulama setempat itu menjadi saksi di dunia, jd si mualaf jelas posisinya dan terhindar dari fitnah......
saia wrote:nice sharing with you :green:
saia berharap banyak muslim yang seperti anda di FFI ini
satu hal yg membuat saya sedih, banyak non muslim di sini yg pernah melakukan diskusi panjang dengan saya, lalu saat di tengah jalan mereka pergi begitu saja tanpa menyelesaikannya.....
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by oglikom »

oglikom wrote:Saya tidak setujuh dengan tulisan anda diatas, soal Allah swt mengetahui dan mendengar perkataan semua orang walaupun " di dalam hati".
Karena menurut Qur'an sendiri Allah swt "tidak bisa mengetahui keimanan Muslim" tanpa bantuan dari iblis.
Jadi seperti tulisan anda "dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu dan menjadi saksi".
sunni wrote:Menurut Qur'an yg mana???? ayat mana????
ulama setempat itu menjadi saksi di dunia, jd si mualaf jelas posisinya dan terhindar dari fitnah....
Ulama setempat itu memang sekedar menjadi saksi karena mendengar secara langsung syahadat yang dibacakan, dan Muslim lainnyalah yang bisa menilai tingkah laku mualaf beriman tidak beriman dari kegiatan yang bisa ditangkap mata.
Dan sangat jelas Allah swt tidak mengetahui apa yang terucap dalam hati para mualaf serta kadar keimannan mereka, termasuk Muslim sejak lahir.
Coba anda baca surah Saba' [32]:20-21
saia
Posts: 1355
Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by saia »

@sunni

Ok, bahasa lain saia sudah cukup mengerti, mengenai hal ini;
secara tata bahasa, kata Ilah itu berbeda dengan Allah.... yg di tiadakan Ilah/ Ilahi yg selain Allah...
kata ilah (menurut saia) hanya untuk membedakan ilah dan allah, begitu bro?? ada yg salah??
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

oglikom wrote:Ulama setempat itu memang sekedar menjadi saksi karena mendengar secara langsung syahadat yang dibacakan, dan Muslim lainnyalah yang bisa menilai tingkah laku mualaf beriman tidak beriman dari kegiatan yang bisa ditangkap mata.
tapi terkadang mata juga dapat menipu. yg tau kadar keimanannya hanya orang yg bersangkutan dengan Tuhannya .
oglikom wrote:Dan sangat jelas Allah swt tidak mengetahui apa yang terucap dalam hati para mualaf serta kadar keimannan mereka, termasuk Muslim sejak lahir.
Coba anda baca surah Saba' [32]:20-21
ada apa dengan surat saba' "Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman". [20] "Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu".[21]
apa ada masalah???

saia wrote:kata ilah (menurut saia) hanya untuk membedakan ilah dan allah, begitu bro?? ada yg salah??
yaa, ada benarnya juga. yg jelas Kata ilah itu untuk penyebutan Tuhan secara umum, dan Allah penyebutan Tuhan khusus untuk Agama islam . ada jg yg menafsirkan kata Allah itu merupakan kependekan dari kata Al Illah(Sang Tuhan), yg jelas karna sesuai dengan Al Qur'an kita cukup memanggil pencipta kita dengan sebutan Allah, lebih bagus ditambahkan Subhana hu wata'ala.
User avatar
sunni
Posts: 247
Joined: Sat Sep 04, 2010 4:16 pm

Re: THE CORRECT FORM OF ISLAM itu yang bagaimana ?

Post by sunni »

oglikom wrote:Ulama setempat itu memang sekedar menjadi saksi karena mendengar secara langsung syahadat yang dibacakan, dan Muslim lainnyalah yang bisa menilai tingkah laku mualaf beriman tidak beriman dari kegiatan yang bisa ditangkap mata.
tapi terkadang mata juga dapat menipu. yg tau kadar keimanannya hanya orang yg bersangkutan dengan Tuhannya .
oglikom wrote:Dan sangat jelas Allah swt tidak mengetahui apa yang terucap dalam hati para mualaf serta kadar keimannan mereka, termasuk Muslim sejak lahir.
Coba anda baca surah Saba' [32]:20-21
ada apa dengan surat saba' "Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman". [20] "Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu".[21]
apa ada masalah???

saia wrote:kata ilah (menurut saia) hanya untuk membedakan ilah dan allah, begitu bro?? ada yg salah??
yaa, ada benarnya juga. yg jelas Kata ilah itu untuk penyebutan Tuhan secara umum, dan Allah penyebutan Tuhan khusus untuk Agama islam . ada jg yg menafsirkan kata Allah itu merupakan kependekan dari kata Al Illah(Sang Tuhan), yg jelas karna sesuai dengan Al Qur'an kita cukup memanggil pencipta kita dengan sebutan Allah, lebih bagus ditambahkan Subhana hu wata'ala.
Post Reply