[Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post Reply
User avatar
Yehnes Al Souriani
Posts: 27
Joined: Sat Jan 20, 2007 1:37 am
Location: Egypt,Syria
Contact:

[Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by Yehnes Al Souriani »

Sex with Captives :lol: :lol:

Sex with captives: "Abu Sai’d al-Khudri said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) sent a military expedition to Awtas on the occasion of the battle of Hunain. They met their enemy and fought with them. They defeated them and took them captives. Some of the Companions of the Apostle of Allah (may peace be upon him) were reluctant to have intercourse with the female captives in the presence of their husbands who were unbelievers. So Allah, the Exalted, sent down the Qur’anic verse: (Sura 4:24) "And all married women (are forbidden) unto you save those (captives) whom your right hands possess." That is to say, they are lawful for them when they complete their waiting period.(1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577

Salamah was given a captive girl and had not yet "untied her garment" Mohammed took the woman from Salamah and gave her to the Meccans to ransom Muslim prisoners. Abu Dawud vol.2 no.2691 p.749-750.

"After the distribution of the spoils of war a man may have intercourse with the female slave after passing one menstrual period, if she is not pregnant. If she is pregnant one should wait till she delivers the child. This is the view held by Malik, al-Shafi’i and Abu Thawr. Abu Hanifah holds that if both the husband and wife are captivated together, their marriage tie still continues; they will not be separated. According to the majority of scholars, they will be separated. Al-Awza-i maintains that their marriage tie will continue till they remain part of the spoils of war. If a man buys them, he may separate them if he desires, and cohabit with the female slave after one menstrual period. (‘Awn al-Ma’bud II.213)" Note that Mohammed married Safiyah right after the battle. Abu Dawud vol.2 footnote 1479 p.577-578.

A Muslim warrior has to wait until a woman’s menstrual course is finished before having sex with her. Abu Dawud vol.2 no.2153-2154 p.578

‘Amr bin Shu’aib on his father’s authority said that his grandfather reported the Prophet (may peace be upon him) as saying: If one of you marries a woman or buys a slave, he should say: ‘O Allah, I ask Thee for the good in her, and in the disposition Thou hast given her; I take refuge in Thee from the evil in her, and in the disposition Thou hast given her.’ When he buys a camel, he should take hold of the top of its hump and say the same kind of thing." Abu Dawud vol.2 no.2155 p.579
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

cuplikan kisah tentang Safiyah dan Sang Nabi:

Dikisahkan oleh 'Abdul 'Aziz:

Anas berkata, 'Ketika Rasul Allah menyerang Khaibar, kami melakukan sembahyang subuh ketika hari masih gelap. Sang Nabi berjalan menunggang kuda dan Abu Talha berjalan menunggang kuda pula dan aku menunggang kuda di belakang Abu Talha. Sang Nabi melewati jalan ke Khaibar dengan cepat dan lututku menyentuh paha sang Nabi. Dia lalu menyingkapkan pahanya dan kulihat warna putih di pahanya. Ketika dia memasuki kota, dia berkata, ‘Allahu Akbar! Khaibar telah hancur. Ketika kita mendekati suatu negara maka kemalangan menjadi pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.’ Dia mengulangi kalimat ini tiga kali. Orang2 ke luar untuk bekerja dan beberapa berkata, ‘Muhammad (telah datang)’ (Beberapa kawan kami berkata, “Dengan tentaranya.”) Kami menaklukkan Khaibar, menangkap para tawanan, dan hartabenda rampasan dikumpulkan. Dihya datang dan berkata, ‘O Nabi Allah! Berikan aku seorang budak wanita dari para tawanan.’ Sang Nabi berkata, ‘Pergilah dan ambil budak mana saja.’ Dia mengambil Safiya bint Huyai. Seorang datang pada sang Nabi dan berkata, ‘O Rasul Allah! Kauberikan Safiya bint Huyai pada Dihya dan dia adalah yang tercantik dari suku2 Quraiza dan An-Nadir dan dia layak bagimu seorang.’ Maka sang Nabi berkata,’Bawa dia (Dihya) beserta Safiya.’ Lalu Dihya datang bersama Safiya dan ketika sang Nabi melihatnya (Safiya), dia berkata pada Dihya,’Ambil budak wanita mana saja lainnya dari para tawanan.’ Anas menambahkan: sang Nabi lalu membebaskannya dan mengawininya.”

Thabit bertanya pada Anas,”O Abu Hamza! Apa yang dibayar sang Nabi sebagai maharnya?” Dia menjawab, “Dirinya sendiri adalah maharnya karena dia telah membebaskannya (dari status budak) dan lalu mengawininya.” Anas menambahkan, “Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk (upacara) pernikahan dan malam ini Um Sulaim mengantar Safiya sebagai pengantin sang Nabi. (Sahih Bukhari 1.367)
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

PS: Muhamad tidak saja mengijinkan sex dgn tahanan perang, tapi sex dgn tahanan perang DIDEPAN SUAMI MEREKA !!

Diambil dari hadis diatas, dari noor al maseeh :

Sex with Captives/Sex dgn Tawanan Perang

"Abu Sai’d al-Khudri mengatakan : Rasulullah (saw) mengirimkan ekspedisi militer ke Awtas pada kesempatan Pertempuran Hunain. Mereka menemui musuh mereka dan bertempur. Musuh dikalahkan dan dibawa sbg tahanan perang.

Beberapa Sahabat rasulullah (saw) enggan utk senggam dgn tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG MAHA JAYA mengirimkan ayat Qur’an: (Surat 4:24) "dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang miliki oleh tangan kananmu." Berarti, mereka halal (digagahi) setelah mereka selesai masa-tunggu mereka. (1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577

Jadi boleh apa nggak nih ? Kok Allah nggak kasih larangan tegas bahwa tahanan tidak boleh digagahi, apalagi didepan suami mereka ? Berapa lama masa tunggu itu ? 1 menit ? 3 menit ?
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=15801

Ummah.com: Bolehkah membunuh anak2 dan memperkosa wanita ?

Dlm diskusi Ummah.com keluaran UK, mereka sedang diskusi apakah selagi jihad, sah membunuh anak2 dan wanita ?

Keputusan sang ulama : No problem killing them. TAPI : kau harus menangkap mereka terlebih dahulu dan memperbudak mereka. Baru setelah itu OK, karena bukan lagi pemerkosaan namanya ! :shock:

Strict2TheSunna
Ahlu Sunnah Wal Jama’ah

Join Date: Nov 2006
Location: Seeking Knowlege in Egypt!
Posts: 503
Reputation: points: 2682 / Rep Power: 27

Tidak diijinkan membunuh wanita dan anak2 dlm segala situasi ?

Keputusan Sheik Muhammad Ibn Salih Al-Uthaymin:

Sang Sheikh, semoga Allah melimpahkan pengampunan kpdnya, mengatakan dlm sebuah rekaman kaset ttg topik ini:

“... dan hal kedua adalah larangan membunuh wanita dan anak2 dlm perang. Tapi kalau dikatakan: ‘Jika kafir melakukan ini pada kami- dlm arti membunuh anak2 dan wanita kami-maka bolehkah kami membunuh mereka juga ?

Keputusan [Thahir]nya adalah bahwa SAH membunuh anak2 dan wanita mereka - bahkan kalau ini mengakibatkan bahw akami kehilangan keuntungan darinya [karena membiarkan mereka hidup membawa untung karena mereka menjadi HARTA BENDA Muslim]; (dan membunuh mereka dlm situasi itu diijinkan) karena itu mengancam hati musuh dan menghina mereka.

Dan karena pernyataan Allah :

“Then whoever transgresses the prohibition against you, you transgress likewise against him” Al-Baqarah : 194
(Dlm bahasa INdonesia agak lain bunyinya : Kalau umat Islam diserang di bulan haram, yang sebenarnya di bulan itu tidak boleh berperang, maka diperbolehkan membalas serangan itu di bulan itu juga.)

Dan utk sengaja menghancurkan harta benda mereka, yg nantinya bisa menjadi milik Muslim, dan bahkan membunuh mereka, ini bukan hal aneh. Oleh karena itu, bawaan atau bawaan milik barangsiapa yg mencuri dari Ghanimah (???) dibakar, walau dlm melakukan itu terjadi kehilangan harta benda dari salah seorang pejuang (Muslim).

Kalau ada yg mengatakan :

‘Jika mereka memperkosa wanita kami, maka kami boleh perkosa wanita2 mereka ?’

Tidak, tidak, kami tidak melakukan ini. Kenapa ? Karena ini dilarang
sbg kategori (keseluruhan).

Artinya, tidak dilarang karena penghormatan akan hak orang lain (yi. kami bukannya menghormati hak2 mereka) - namun dilarang sbg kategori [yi.perbuatan ‘senggama’]. Jadi, kami tidak diijinkan memperkosa wanita mereka.

Namun setelah harta dibagi2 (dari Ghanimah), dan wanita itu menjadi budak wanita, maka ia menjadi hak kepemilikan tangan kanan. Maka si Muslim bisa senggama dgn dirinya karena ia sekarang adalah tangan kanannya, yg diijinkan dan tidak salah sedikitpun.”

Kemudian, si Sheikh ditanya ttg fakta bahwa wanita2 yg dibunuh bukan mereka yg membunuh wanita2 kami, jadi apakah ini keadilan ?
(Gua-ali5196- nggak ngerti pertanyaannya. Mungkin maksudnya : mereka yg membunuh bukan saudara dgn wanita yg akan dijadikan obyek balas dendam Muslim.)

Ia jawab :

“Then whoever transgresses the prohibition against you, you transgress likewise against him” Al-Baqarah : 194

Mereka bunuh wanita kami, kami bunuh wanita mereka. INI keadilan !
Tidak adil utk mengatakan ‘jika mereka membunuh wanita kami, kami tidak akan membunuh wanita mereka.’ Karena (pemerkosaan) itu, saya lihat, bisa mempengaruhi mereka secara mendalam.”

Demikian pernyataan Sheikh Muhammad Ibn Salih Al-Uthaymin, semoga ALlah memberikan bimbinganNya padanya.

(Situs si Sheikh:
http://www.binothaimeen.com/sound/snd/a0020/A0020-3B.rm

Sat, Jul 28, 2007 at 2:38:
saiful Hasan
Posts: 10
Joined: Sun Nov 01, 2009 9:09 am

Re: [Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by saiful Hasan »

he he sejarah dulu memang udah berbeda dengan sekarang. klo dulu apabila ada dua kubu/kerajaan/suku berperang maka yang kalah pasti akan jadi budak. itu adat jaman dahulu...sekarang mungkin udah berubah..sehingga saat amerika menang melawan irak...banyak tentaranya yang berburu wanita irak, seperti kebiasaannya yang suka kepada psk maka mereka menyamakan wanita irak sama dengan psk...dimana ini??? jaman sekarang tampaknya sama dengan jaman dahulu...
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: [Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by kutukupret »

saiful Hasan wrote:he he sejarah dulu memang udah berbeda dengan sekarang. klo dulu apabila ada dua kubu/kerajaan/suku berperang maka yang kalah pasti akan jadi budak. itu adat jaman dahulu...sekarang mungkin udah berubah..sehingga saat amerika menang melawan irak...banyak tentaranya yang berburu wanita irak, seperti kebiasaannya yang suka kepada psk maka mereka menyamakan wanita irak sama dengan psk...dimana ini??? jaman sekarang tampaknya sama dengan jaman dahulu...
baca yang teliti Tong, itu suami safiyah di bunuh buat di ambil istrinya, manusiawi sekali ya ?
Beberapa Sahabat rasulullah (saw) enggan utk senggam dgn tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG MAHA JAYA mengirimkan ayat Qur’an: (Surat 4:24) "dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang miliki oleh tangan kananmu." Berarti, mereka halal (digagahi) setelah mereka selesai masa-tunggu mereka. (1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577
juniorsoftware2001
Posts: 158
Joined: Fri Nov 20, 2009 9:25 pm
Location: Jakarta

Re:

Post by juniorsoftware2001 »

ali5196 wrote:cuplikan kisah tentang Safiyah dan Sang Nabi:

Dikisahkan oleh 'Abdul 'Aziz:

Anas berkata, 'Ketika Rasul Allah menyerang Khaibar, kami melakukan sembahyang subuh ketika hari masih gelap. Sang Nabi berjalan menunggang kuda dan Abu Talha berjalan menunggang kuda pula dan aku menunggang kuda di belakang Abu Talha. Sang Nabi melewati jalan ke Khaibar dengan cepat dan lututku menyentuh paha sang Nabi. Dia lalu menyingkapkan pahanya dan kulihat warna putih di pahanya. Ketika dia memasuki kota, dia berkata, ‘Allahu Akbar! Khaibar telah hancur. Ketika kita mendekati suatu negara maka kemalangan menjadi pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.’ Dia mengulangi kalimat ini tiga kali. Orang2 ke luar untuk bekerja dan beberapa berkata, ‘Muhammad (telah datang)’ (Beberapa kawan kami berkata, “Dengan tentaranya.”) Kami menaklukkan Khaibar, menangkap para tawanan, dan hartabenda rampasan dikumpulkan. Dihya datang dan berkata, ‘O Nabi Allah! Berikan aku seorang budak wanita dari para tawanan.’ Sang Nabi berkata, ‘Pergilah dan ambil budak mana saja.’ Dia mengambil Safiya bint Huyai. Seorang datang pada sang Nabi dan berkata, ‘O Rasul Allah! Kauberikan Safiya bint Huyai pada Dihya dan dia adalah yang tercantik dari suku2 Quraiza dan An-Nadir dan dia layak bagimu seorang.’ Maka sang Nabi berkata,’Bawa dia (Dihya) beserta Safiya.’ Lalu Dihya datang bersama Safiya dan ketika sang Nabi melihatnya (Safiya), dia berkata pada Dihya,’Ambil budak wanita mana saja lainnya dari para tawanan.’ Anas menambahkan: sang Nabi lalu membebaskannya dan mengawininya.”

Thabit bertanya pada Anas,”O Abu Hamza! Apa yang dibayar sang Nabi sebagai maharnya?” Dia menjawab, “Dirinya sendiri adalah maharnya karena dia telah membebaskannya (dari status budak) dan lalu mengawininya.” Anas menambahkan, “Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk (upacara) pernikahan dan malam ini Um Sulaim mengantar Safiya sebagai pengantin sang Nabi. (Sahih Bukhari 1.367)

Trusss knp ??? orang itu di nikahi kok :P iri yaaak ???
juniorsoftware2001
Posts: 158
Joined: Fri Nov 20, 2009 9:25 pm
Location: Jakarta

Re:

Post by juniorsoftware2001 »

ali5196 wrote:PS: Muhamad tidak saja mengijinkan sex dgn tahanan perang, tapi sex dgn tahanan perang DIDEPAN SUAMI MEREKA !!

Diambil dari hadis diatas, dari noor al maseeh :

Sex with Captives/Sex dgn Tawanan Perang

"Abu Sai’d al-Khudri mengatakan : Rasulullah (saw) mengirimkan ekspedisi militer ke Awtas pada kesempatan Pertempuran Hunain. Mereka menemui musuh mereka dan bertempur. Musuh dikalahkan dan dibawa sbg tahanan perang.

Beberapa Sahabat rasulullah (saw) enggan utk senggam dgn tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG MAHA JAYA mengirimkan ayat Qur’an: (Surat 4:24) "dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang miliki oleh tangan kananmu." Berarti, mereka halal (digagahi) setelah mereka selesai masa-tunggu mereka. (1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577

Jadi boleh apa nggak nih ? Kok Allah nggak kasih larangan tegas bahwa tahanan tidak boleh digagahi, apalagi didepan suami mereka ? Berapa lama masa tunggu itu ? 1 menit ? 3 menit ?

Tolong yang lengkap bro .....

"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"
"dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." QS (4 : 23-24)

Ini sudah jelas mas. Bukan untuk berzinah .. so musti nikah dulu coy ....

Kalo zaman dulu budak ya boleh diapain aja sampe di bunuh dan disiksa pun boleh itu peraturan orang jahiliah .... bukan ISLAM, karena islam menghormati wanita so budak harus dinikahi dulu bukan sekonyong2 lsg di zinahi :D.. kalo nikah ga boleh ada paksaaan mas ... harus ada mahar pula walau hanya hafalan ayat yang penting keduanya setuju trus ada tanggungjawab ....
mqy
Posts: 105
Joined: Thu Nov 26, 2009 9:36 pm

Re:

Post by mqy »

ali5196 wrote:PS: Muhamad tidak saja mengijinkan sex dgn tahanan perang, tapi sex dgn tahanan perang DIDEPAN SUAMI MEREKA !!

Diambil dari hadis diatas, dari noor al maseeh :

Sex with Captives/Sex dgn Tawanan Perang

"Abu Sai’d al-Khudri mengatakan : Rasulullah (saw) mengirimkan ekspedisi militer ke Awtas pada kesempatan Pertempuran Hunain. Mereka menemui musuh mereka dan bertempur. Musuh dikalahkan dan dibawa sbg tahanan perang.

Beberapa Sahabat rasulullah (saw) enggan utk senggam dgn tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG MAHA JAYA mengirimkan ayat Qur’an: (Surat 4:24) "dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang miliki oleh tangan kananmu." Berarti, mereka halal (digagahi) setelah mereka selesai masa-tunggu mereka. (1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577

Jadi boleh apa nggak nih ? Kok Allah nggak kasih larangan tegas bahwa tahanan tidak boleh digagahi, apalagi didepan suami mereka ? Berapa lama masa tunggu itu ? 1 menit ? 3 menit ?
waduh2...ga ngerti islam, ga ngerti hukum2nya, ga ngerti sejarahnya...TAPI NGOMONGIN ISLAM??!!!

1. masa tunggu (masa iddah) = 3 kali masa haid!! udah jelas dalam islam! bukan semenit/3 menit! Kebodohan jangan dibawa2 ke dlm forum!
masih nanya juga?? haid itu menstruasi! setelah selesai menstruasi ke 3 dari hari mereka ditawan maka budak2 perempuan boleh dinikahi dengan syarat yang suaminya tidak ikut tertawan, jadi tidak ada disuruh ngeseks sama budak2 itu dihari mereka ditangkap! gimana bisa? kan harus lewat masa tunggunya dulu! ga punya logika ya???

2. shafiyya sudah masuk islam sblm perang khaybar, datang kepada rasul minta perlindungan karena dikejar2 sama suamin mau dibunuh gara2 masuk islam, kemudian dinikah oleh rasul sebagai istrinya, untuk dinafkahi dan dilindungi! baca sejarahnya dulu! jagn main simpulin aja!
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: [Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by Akukomkamu »

@atas

Pernyataan km cuman pembenaran aja... :goodman:
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: Re:

Post by kutukupret »

ali5196 wrote:PS: Muhamad tidak saja mengijinkan sex dgn tahanan perang, tapi sex dgn tahanan perang DIDEPAN SUAMI MEREKA !!

Diambil dari hadis diatas, dari noor al maseeh :

Sex with Captives/Sex dgn Tawanan Perang

"Abu Sai’d al-Khudri mengatakan : Rasulullah (saw) mengirimkan ekspedisi militer ke Awtas pada kesempatan Pertempuran Hunain. Mereka menemui musuh mereka dan bertempur. Musuh dikalahkan dan dibawa sbg tahanan perang.

Beberapa Sahabat rasulullah (saw) enggan utk senggam dgn tahanan2 wanita DIDEPAN SUAMI MEREKA yg kafir. Jadi Allah YANG MAHA JAYA mengirimkan ayat Qur’an: (Surat 4:24) "dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang miliki oleh tangan kananmu." Berarti, mereka halal (digagahi) setelah mereka selesai masa-tunggu mereka. (1479)" Abu Dawud vol.2 no.2150 p.577

Jadi boleh apa nggak nih ? Kok Allah nggak kasih larangan tegas bahwa tahanan tidak boleh digagahi, apalagi didepan suami mereka ? Berapa lama masa tunggu itu ? 1 menit ? 3 menit ?
mqy wrote:waduh2...ga ngerti islam, ga ngerti hukum2nya, ga ngerti sejarahnya...TAPI NGOMONGIN ISLAM??!!!

1. masa tunggu (masa iddah) = 3 kali masa haid!! udah jelas dalam islam! bukan semenit/3 menit! Kebodohan jangan dibawa2 ke dlm forum!
masih nanya juga?? haid itu menstruasi! setelah selesai menstruasi ke 3 dari hari mereka ditawan maka budak2 perempuan boleh dinikahi dengan syarat yang suaminya tidak ikut tertawan, jadi tidak ada disuruh ngeseks sama budak2 itu dihari mereka ditangkap! gimana bisa? kan harus lewat masa tunggunya dulu! ga punya logika ya???

2. shafiyya sudah masuk islam sblm perang khaybar, datang kepada rasul minta perlindungan karena dikejar2 sama suamin mau dibunuh gara2 masuk islam, kemudian dinikah oleh rasul sebagai istrinya, untuk dinafkahi dan dilindungi! baca sejarahnya dulu! jagn main simpulin aja!
masalahnya Suami Safiyah itu tertawan. Suami Safiyah di bunuh terlebih dahulu dan safiyah di konsumsi oleh nabi ente sebelum masa Iddah berakhir.
Den Bei
Posts: 3
Joined: Sat Jan 23, 2010 1:34 pm

Re: [Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by Den Bei »

Saya heran, kenapa hanya untuk MELINDUNGI, wanita harus dinikahi dulu.. Dan di jaman jahiliyah, perbudakan dihalalkan, namun kenapa Sang Nabi (yang notabene UTUSAN TERAKHIR ALLAH) masih menghalalkan adanya perbudakan.. Inikah ATURAN KESEMPURNAAN DARI SANG KHALIK??
Kenapa tidak terpikirkan oleh Bagidna Jenius untuk mendirikan PANTI JANDA agar wanita2 "lemah" bisa terlindungi dari para "onta" hidung belang, sehingga tidak perlu repot-repot mengawini mereka dengan memonopoli WAHYU ALLAH?
Ternyata NIKMAT sekali menjadi nabi.. DUNIA-AKHIRAT


Salam :prayer:
Alif
Posts: 58
Joined: Sat Dec 18, 2010 9:54 pm

Re: [Hadis] SEX dgn tahanan perang, Safiyah ****

Post by Alif »

Ezekiel 23: 1 − 21
1. The word of the Lord came again unto me, saying,
2. Son of man, there were two women, the daughters of one mother:
3. And they committed whoredoms in Egypt; they committed whoredoms in their
youth: there were their breasts pressed, and there they bruised the teats of
their virginity.
4. And the names of them were Aholah the elder, and Aholibah her sister: and
they were mine, and they bare sons and daughters. Thus were their names;
Samaria is Aholah, and Jerusalem Aholibah.
5. And Aholah played the harlot when she was mine; and she doted on her
lovers, on the Assyrians her neighbours,
6. Which were clothed with blue, captains and rulers, all of them desirable
young men, horsemen riding upon horses.
7. Thus she committed her whoredoms with them, with all them that were the
chosen men of Assyria, and with all on whom she doted: with all their idols
she defiled herself.
8. Neither left she her whoredoms brought from Egypt: for in her youth they
lay with her, and they bruised the breasts of her virginity, and poured
their whoredom upon her.

Yehezkiel 23:1 − 21
1.. Datanglah firman TUHAN kepadaku:
2.. "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
3.. MEREKA BERSUNDAL DI MESIR, MEREKA BERSUNDAL PADA MASA MUDANYA; DI SANA
SUSUNYA DIJAMAH−JAMAH DAN DADA KEPERAWANANNYA DIPEGANG−PEGANG.
4.. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka
Aku punya dan mereka melahirkan anak−anak lelaki dan perempuan. Mengenai
nama−nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.
5.. Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada
kekasih−kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan−pahlawan perang,
6.. berpakaian kain ungu tua, bupati−bupati dan penguasa−penguasa,
semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
7.. Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur
pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia berahi
dan dengan berhala−berhalanya.
8.. Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari
Mesir, sebab PADA MASA MUDANYA ORANG SUDAH MENIDURINYA, DAN MEREKA
MEMEGANG−MEGANG DADA KEPERAWANANNYA DAN MENCURAHKAN PERSUNDALAN
MEREKA
KEPADANYA.

Inilah kitab org2 yg sok suci yg isinya tentang PELACUR yg melayani tentara dan Pejabat.
SIAPAKAH YG LEBIH BEJAT SESUNGGUHNYA, MUHAMMAD APA AJARANMU yg telek2 PORNO ?????
Post Reply