Coba PM saja ke Mas Hillman.kuffirandproud wrote:di fb ane pake ini bahan dan ada muslim yg jawab ,berhubung ane ga bs bhs arab jd minta ahli dong tuk konter ini :
Waktu kemarin itu beliau yang menterjemahkan hadist ini...
miki
Coba PM saja ke Mas Hillman.kuffirandproud wrote:di fb ane pake ini bahan dan ada muslim yg jawab ,berhubung ane ga bs bhs arab jd minta ahli dong tuk konter ini :
wah...ibu yang agressif...saya malah gak pernah lihat seperti itu pada kebanyakan ibu-ibu. Gak tahu ya, apa ibu-ibu yang saya lihat itu pada munafik semua.....CS wrote:ZABIBAH itu artinya secara harfiah memang Anggur, kismis. maksudnya BUAH PELIR.
mencium buah pelir anak balita kan biasa. saya sering lihat ibu saya mencium buah pelir adik saya yg laki2 waktu beliau memakaikan baju sehabis adik saya mandi.
Pasti...pasti...nabi muhammad senang dengan alat kelamin, ya nggak! tapi yang paling dia sukai alat kelamin wanita lho. makanya muhammad senang mengkoleksi alat kelamin wanita-wanita, dari muda hingga yang tuwa...!CS wrote:PASTI punya tempat tersendiri di hati nabi. TANDA SAYANG gitu lah.
benar...benar...benar....rata-rata kualitas ulama sama dengan kualitas moral nabinya....CS wrote:lagi pula para ulama pun tidak ada yg menganggap ini masalah AMORAL, karena toh mereka mengerti dengan hati yang bersih.
iya...iya....saat itu muhammad baru saja wudhlu...mau sholat 6 x sehari...hihihiCS wrote:Imam Baihaqi terperanjat bukan karena kisah mencium pelir hasannya tetapi ini kan ttg apakah BATAL WUDLU menyentuh kemaluan anak kecil. dan itu ada 2 pendapat, kemudian dikompromikan oleh Taymiah.
CS wrote:ZABIBAH itu artinya secara harfiah memang Anggur, kismis. maksudnya BUAH PELIR.
mencium buah pelir anak balita kan biasa. saya sering lihat ibu saya mencium buah pelir adik saya yg laki2 waktu beliau memakaikan baju sehabis adik saya mandi.
Seumur2 hidup saya, belum pernah tuh lihat ibu2 mencium buah pelir anaknya atau cucunya. Satu orang ibu pun belum pernah saya lihat berkelakuan begitu. Apalagi seorang ayah atau kakek (dalam kasus Muhammad kan laki2 mencium buah pelir).JANGAN GITU AH wrote:wah...ibu yang agressif...saya malah gak pernah lihat seperti itu pada kebanyakan ibu-ibu. Gak tahu ya, apa ibu-ibu yang saya lihat itu pada munafik semua.....
a_man wrote:gw sering ngeliat ibu yg rajin jilatin buah pelir anak2nya, tiap hari lho.
percayalah.
itu lho, kucing gw.
...Belum pernah selama hidup saya, yang sudah jadi kakek. Tapi mungkin juga maksud bung CS biasa di jaman dahulu kala, yang tidak bisa dia buktikan maupun kita sanggah.mikimos wrote:Barangkali ada seorang ibu yang berkenan berkesaksian bahwa dirinya biasa mencium buah pelir anaknya?
Atau mungkin seorang ayah yang menyaksikan istrinya berkebiasaan seperti itu?
Atau mungkin seorang anak yang menyaksikan ibu/ayahnya berkebiasaan seperti itu?
Mas Hillman mungkin? Atau Om Rasionalis? Atau Mas Salam Musa? Atau Om Duren? Atau Om JGA sendiri barangkali? Atau Om Calo? Om Duladi? Mas Adadeh? Om ali5196? Siapa saja deh...
miki
Bisa juga Om.. Tapi ini kan forum diskusi serius...Rasionalis wrote:...Belum pernah selama hidup saya, yang sudah jadi kakek. Tapi mungkin juga maksud bung CS biasa di jaman dahulu kala, yang tidak bisa dia buktikan maupun kita sanggah.
...Well, honestly, I don't know what to say, honey. Only God and Mr CS himself know what he talked about. Meanwhile, let us wait what will be his reactions.mikimos wrote: Bisa juga Om.. Tapi ini kan forum diskusi serius...
Tentunya tidak etis jika si pembawa argumen mendasarkan argumennya pada sesuatu yang tak ada dasarnya atau tak bisa dibuktikan.
Tapi kalau tetap mau begitu ya konsekuensinya dia harus rela disebut "asbun" atau "tukang ngarang".
miki
CRESCENT-STAR wrote:tidak kalian alami kan bukan berarti tidak ada.
saya melihatnya sendiri dan biasanya sambil keluar pujian dari mulut ibunda, "si jagoan mamah", "si raja mamah", ...dan itu memang sesekali. toh Nabi juga tidak diriwayatkan rutin begitu.
Saya sering melihat bentuk perlakukan ibu/bapak yg sayang atau membanggakan anaknya, kadang dgn menempelkan keningnya ke kening si anak/bayi, pipi dgn pipi, mencium kening atau pipi, mungkin juga pada bagian dada/punggung, atau telapak tangan si anak... TAPI BUKAN PADA ALAT KELAMIN NYA!! TIDAK PERNAH!!CRESCENT-STAR wrote:sayang sama anaknya, senang punya anak laki-laki. itu yg saya tangkap.
saya sayang sama anak saya, cuma ga pernah tuh cium pelir nya, kecup totong nyaCRESCENT-STAR wrote:sayang sama anaknya, senang punya anak laki-laki. itu yg saya tangkap.
lha trus knapa alohswt harus repot2 meNYAMA-RATAkan adab personal & sosial lewat islam ?? bubarin aja islam, gimannnna ?CRESCENT-STAR wrote:terserah orang lah mau melakukan itu atau tidak.
mengekspresikan sesuatu kan tiap orang berbeda. kenapa berfikiran harus semua sama ? ah ada2 saja bung2 ini.
memang setiap pemikiran tidaklah harus sama pada kasus2 tertentu . Tapi khususnya pada kasus penjilatan pelir, pengisapan totongCRESCENT-STAR wrote:cium pantat bayi itu biasa ... bahkan saya pernah sedot ingus bayi (keponakan) kalau sedang flu. ya kalau tidak pernah tidak perlu marah2 dan berprasangka bukan-bukan ... terserah orang lah mau melakukan itu atau tidak. mengekspresikan sesuatu kan tiap orang berbeda. kenapa berfikiran harus semua sama ? ah ada2 saja bung2 ini.
hehehe...sambil nafsu ya?CRESCENT-STAR wrote:cium pantat bayi itu biasa ...
lhaaa...ini mah sudah jamak dilakukan orang tua yang sayang sama anaknya...CS wrote:bahkan saya pernah sedot ingus bayi (keponakan) kalau sedang flu.
tuh kan....ente koq salah mengerti...kami bukan marah...hanya hairan....haiyaaa...itu budaya dari arab koq aneh betul?CS wrote: ya kalau tidak pernah tidak perlu marah2 dan berprasangka bukan-bukan ...
yah...terserah padamulah...itukan emakmu...kan emakmu mengikuti sunnah nabinya...CS wrote: terserah orang lah mau melakukan itu atau tidak. mengekspresikan sesuatu kan tiap orang berbeda. kenapa berfikiran harus semua sama ? ah ada2 saja bung2 ini.