Begini Pak Jack..CrimsonJack wrote:Yang dilakukan kafir pada artikel copas kuisa sebenarnya sudah benar.
Mereka melakukan pengujian terhadap sebuah karakter yang diklaim sebagai nabi dengan akhlak termulia dan membawa ajaran yang paling sempurna.
Oleh karena itu kelakuan Muhammad haruslah lebih baik dari nabi lain yang akhlaknya tidak paling mulia.
Karena jika klaim termulia akhlaknya saja tidak terpenuhi, ajaran yang dibawa oleh karakter Muhammad ini harus dipertanyakan juga kebenarannya.
Seperti halnya yang dilakukan muslim terhadap Lia Eden.
Uji kelayakan.
Mulianya Nabi............
bukan karena muslim memuliakannya,
bukan karena dia setiap pagi menyuapi yahudi buta yg mencaci maki namanya,
bukan karena dia mandah saja dilempari batu dan kotoran dalam dakwahnya,
bukan karena pilihan hidupnya yg zuhud (miskin) padahal dgn mudah berlimpah harta kalau mau,
bukan karena pilihannya mengawini para jandauntuk menolong mereka padahal kalau mau perawan2 tercantik bisa dikumpulkannya,
bukan karena pilihannya tinggal di gubuk padahal istana bisa diperolehnya,
bukan karena dia terusir dari kampung halamannya,
bukan karena segala rintangan yang dihadapi dalam perjalanannya
bukan karena semua orang membenci atau mencintainya
Tapi Pak Jack
Beliau mulia karena Allah memuliakannya.
............................. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)
Hadis riwayat Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan salat sehingga kedua telapak kaki beliau membengkak, lalu beliau ditanya: Apakah engkau masih membebankan dirimu dengan beribadah seperti padahal Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan yang akan datang? Kemudian beliau menjawab: Apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur (HR Muslim)
