Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
-
- Posts: 10
- Joined: Fri Mar 25, 2011 10:36 pm
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Arab seperti negeri kamu juga berlainan agama nya. :D ada yang tidak percaya akan kekuasaan Allah. dibutakan hati nya kerana mengikut nafsu syaitan. kembali lah kejalan yang lurus. :D
- ancilla_mia
- Posts: 35
- Joined: Tue Apr 26, 2011 1:25 pm
- Contact:
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Budaya Arab adalah budaya arab, Indonesia adalah Indonesia.
kenapa arab selalu indentik dengan islam? sepanjang yang saya tau dari orang orang bahwa Allah ada di Arab.
aduh kog susah bener ya, Allah kan maha segalanya, mau berdoa saja harus belajar bahasa aneh itu dia, macam jin saja yang ga ngerti bahasa manusia, duh duh..
saya orang katolik sejati , bukan bermaksud menjelekkan arab, tapi menyayangkan saja kalau budaya Indonesia harus kalah hanya demi alasan agama
kenapa arab selalu indentik dengan islam? sepanjang yang saya tau dari orang orang bahwa Allah ada di Arab.
aduh kog susah bener ya, Allah kan maha segalanya, mau berdoa saja harus belajar bahasa aneh itu dia, macam jin saja yang ga ngerti bahasa manusia, duh duh..
saya orang katolik sejati , bukan bermaksud menjelekkan arab, tapi menyayangkan saja kalau budaya Indonesia harus kalah hanya demi alasan agama
-
- Posts: 951
- Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Allah itu ada di Arasy lol..ancilla_mia wrote:kenapa arab selalu indentik dengan islam? sepanjang yang saya tau dari orang orang bahwa Allah ada di Arab.
Ini lagi pernyataan ga ngerti. berdoa itu bisa dengan bahasa apa saja. Coba anda carikan hadis atau AQ yang wajib memohon, berdoa, meminta harus dengan bahasa arab klo ga tidak akan dikabulkanancilla_mia wrote:aduh kog susah bener ya, Allah kan maha segalanya, mau berdoa saja harus belajar bahasa aneh itu dia, macam jin saja yang ga ngerti bahasa manusia, duh duh..
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
kalau menurutmu sholat itu berdoa atau cuma ngomel2 gak jelas?jadi wrote:Ini lagi pernyataan ga ngerti. berdoa itu bisa dengan bahasa apa saja. Coba anda carikan hadis atau AQ yang wajib memohon, berdoa, meminta harus dengan bahasa arab klo ga tidak akan dikabulkan
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Didalam sholat memang terdapat Doa tapi yang sifatnya umum (umumnya muslim sholat berjamaah) untuk meminta rahmat dan keselamatan secara umum toh umat islam yang sering sholat udah paham arti dari doa2 dalam sholat orang diulang-ulang terus kok. klo mau yang khusus untuk diri sendiri atau kelurga seperti minta jodoh, rejeki, kesehatan dll. sehabis sholat langsung aja minta sama Allah dengan bahasa lo sendiri ga perlu pake perantara.
masa lagi sholat berjamaah Imamnya ujug2 minta doa buat dirinya sendiri... bisa bengong tuh jamaah
masa lagi sholat berjamaah Imamnya ujug2 minta doa buat dirinya sendiri... bisa bengong tuh jamaah
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
bisakah doa yg sifatnya umum itu dilakukan pakai bahasa indonesia/jawa/sunda/batak/inggris?asal usil wrote:Didalam sholat memang terdapat Doa tapi yang sifatnya umum (umumnya muslim sholat berjamaah) untuk meminta rahmat dan keselamatan secara umum toh umat islam yang sering sholat udah paham arti dari doa2 dalam sholat orang diulang-ulang terus kok. klo mau yang khusus untuk diri sendiri atau kelurga seperti minta jodoh, rejeki, kesehatan dll. sehabis sholat langsung aja minta sama Allah dengan bahasa lo sendiri ga perlu pake perantara.
masa lagi sholat berjamaah Imamnya ujug2 minta doa buat dirinya sendiri... bisa bengong tuh jamaah
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri.Dudekh wrote:bisakah doa yg sifatnya umum itu dilakukan pakai bahasa indonesia/jawa/sunda/batak/inggris?
- babipanggang
- Posts: 74
- Joined: Mon May 16, 2011 12:06 pm
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
newbie nih... kalau bisa pakai bahasa sendiri kok bacaan nya ga pakai bahasa indonesia sih??asal usil wrote: Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri.
katanya kan bisa pakai bahasa sendiri
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Satu-satunya bahasa yang kumpulan hurufnya sangat konsisten baik dari tulisan maupun pelafalan adalah Al Lughotun Al Arobiya (Bahasa Alquran, bukan bahasa Arab sehari-hari). Misalnya dibandingkan dengan bahasa latin, huruf Alif bila kita tanya ke semua muslim di dunia maka mereka tetap melafalkannya dengan [Alif]. Dlm bahasa latin, huruf dilafal di Indonesia, tapi di Amerika akan dilafal [ai], dan di Prancis justru dilafalkan dengan [a]. Contoh lain, huruf [c], dinegeri barat kadang dilafalkan dengan bunyi [c], [s], dan [k]. Contoh : Charlie buy some machine at Chicago. Huruf [c] dalam bahasa latin sangat tidak konsisten pelafalannya. Di kalangan orang minang bahkan ada gurauan yang menggambarkan inkonsistensi bahasa latin : “O-Ne tulisannyo, Wan dibacanyo, ah iko ciek artinyo” (O-Ne tulisannya, Wan dibacanya, ah itu satu artinya).
Bahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah. Unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.
Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
konsistensi ini sangat penting untuk menseragamkan cara baca dan doa umat Islam dalam sholat terlebih ketika sholat (berjamaah) itu dilakukan oleh banyak orang dari berbagai latar etnis dan bahasa sebagai konsesus karena digunakan oleh Nabi Muhammad, tidak perlu saling menonjolkan bahasanya sendiri.
sedangkan doa diluar sholat silahkan menggunakan bahasa masing2 dan Allah Maha Mengetahui.
Sedangkan doa2 pribadi
Bahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah. Unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.
Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
konsistensi ini sangat penting untuk menseragamkan cara baca dan doa umat Islam dalam sholat terlebih ketika sholat (berjamaah) itu dilakukan oleh banyak orang dari berbagai latar etnis dan bahasa sebagai konsesus karena digunakan oleh Nabi Muhammad, tidak perlu saling menonjolkan bahasanya sendiri.
sedangkan doa diluar sholat silahkan menggunakan bahasa masing2 dan Allah Maha Mengetahui.
Sedangkan doa2 pribadi
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Budaya berbau agana kafir tentulah modern...semua yang berbau Islam adalah primordial dan ketinggalan zaman, pantas sekali dunia ini jadi bobrok
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
modern tapi hati kosong....mazaya wrote:Budaya berbau agana kafir tentulah modern...semua yang berbau Islam adalah primordial dan ketinggalan zaman, pantas sekali dunia ini jadi bobrok
Buat apa...?
Modern dan beradab yang menghancurkan budaya besar lainnya dengan pembantaian seperti Inca, Maya, Aztec
dan imperialisme dan penjajahan terhadap negara2 asia dan afrika yang dianggap lemah dan tidak beradab dengan melakukan pembodohan secara sistematis
Siapa yang lebih bobrok hatinya...?
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
lantas kenapa terjadi yg ini?asal usil wrote:Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri.
http://www.hidayatullah.com/read/2223/3 ... tullah.com
Penggagas Sholat Bahasa Indonesia Divonis 2 Tahun Penjara
Selasa, 30 Agustus 2005
Hakim akhirnya menetapkan Yusman Roy, penggagas shalat dua bahasa dan memvonisnya dua tahun penjara
asal usil wrote:Satu-satunya bahasa yang kumpulan hurufnya sangat konsisten baik dari tulisan maupun pelafalan adalah Al Lughotun Al Arobiya (Bahasa Alquran, bukan bahasa Arab sehari-hari). Misalnya dibandingkan dengan bahasa latin, huruf Alif bila kita tanya ke semua muslim di dunia maka mereka tetap melafalkannya dengan [Alif]. Dlm bahasa latin, huruf dilafal di Indonesia, tapi di Amerika akan dilafal [ai], dan di Prancis justru dilafalkan dengan [a]. Contoh lain, huruf [c], dinegeri barat kadang dilafalkan dengan bunyi [c], [s], dan [k]. Contoh : Charlie buy some machine at Chicago. Huruf [c] dalam bahasa latin sangat tidak konsisten pelafalannya. Di kalangan orang minang bahkan ada gurauan yang menggambarkan inkonsistensi bahasa latin : “O-Ne tulisannyo, Wan dibacanyo, ah iko ciek artinyo” (O-Ne tulisannya, Wan dibacanya, ah itu satu artinya).
Bahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah. Unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.
Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
konsistensi ini sangat penting untuk menseragamkan cara baca dan doa umat Islam dalam sholat terlebih ketika sholat (berjamaah) itu dilakukan oleh banyak orang dari berbagai latar etnis dan bahasa sebagai konsesus karena digunakan oleh Nabi Muhammad, tidak perlu saling menonjolkan bahasanya sendiri.
sedangkan doa diluar sholat silahkan menggunakan bahasa masing2 dan Allah Maha Mengetahui.
Sedangkan doa2 pribadi
hanya ngecap gak jelas
toh selama ini bahasa arab kebanyakan dipakai hanya di negara2 ygmayoritas penduduknya beragama islam dan itu juga dipergunakan untuk hal2 yg berkaitan dgn agama.
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
makanya baca lagi tulisan aneDudekh wrote: lantas kenapa terjadi yg ini?
http://www.hidayatullah.com/read/2223/3 ... tullah.com
Dudekh wrote:asal usil wrote:Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri.
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
azl usil wrote;
Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
bagoong:
ini yang geblek azl atau usilnya ya ?
peradaban yang lebih tua mencontoh peradaban yang masih bau kencur ??
MUSCLAIM pakai MUKA COATED WITH ASPAL ya sil ??
sungguh azl usil TIDAK PUNYA KEMALUAN sama sekali !!
Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
bagoong:
ini yang geblek azl atau usilnya ya ?
peradaban yang lebih tua mencontoh peradaban yang masih bau kencur ??
MUSCLAIM pakai MUKA COATED WITH ASPAL ya sil ??
sungguh azl usil TIDAK PUNYA KEMALUAN sama sekali !!
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
maksud lo peradaban yang lebih tua siapa goong...?
Ngiggau ya,,,?
Ngiggau ya,,,?
-
- Posts: 152
- Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
@atas lagi promosi situs pencari IP ya.... wkwkwkwk.....!
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Dudekh wrote: lantas kenapa terjadi yg ini?
http://www.hidayatullah.com/read/2223/3 ... tullah.com
asal usil wrote: makanya baca lagi tulisan ane
kalau urusan tebal menebalkan mari tak layani sedikitasal usil wrote:Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri.
asal usil wrote:Didalam sholat memang terdapat Doa tapi yang sifatnya umum (umumnya muslim sholat berjamaah) untuk meminta rahmat dan keselamatan secara umum toh umat islam yang sering sholat udah paham arti dari doa2 dalam sholat orang diulang-ulang terus kok. klo mau yang khusus untuk diri sendiri atau kelurga seperti minta jodoh, rejeki, kesehatan dll. sehabis sholat langsung aja minta sama Allah dengan bahasa lo sendiri ga perlu pake perantara.
masa lagi sholat berjamaah Imamnya ujug2 minta doa buat dirinya sendiri... bisa bengong tuh jamaah
Dudekh wrote:bisakah doa yg sifatnya umum itu dilakukan pakai bahasa indonesia/jawa/sunda/batak/inggris?
apakah doa yg sifatnya umum itu diucapkan dalam hati???asal usil wrote:Boleh saja... bahkan seseorang boleh berdoa di dalam hati ketika sujud dalam sholat dengan bahasanya sendiri
lagian apa sih bedanya doa dalam hati dgn doa yg diucapkan dengan suara yg terdengar orang lain?
apakah, kalau dalam hati berarti tidak ada yg tahu jadi tidak perlu berurusan dgn muslim2 yg berotak dangkal sedangkan kalau terdengar oleh orang lain maka akan berurusan dgn muslim berotak dangkal seperti kasus yusman roy
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
Nih orang dijelasin ga ngerti2 ya...
namanya ibadah itu ada aturan mainnya.
Ane ga tau klo ada ibadah yang ga pake aturan bisa2 ke begini.
menurut anda ritual diatas ada aturannya ga...?
atau jangan2 memang ibadah di tempat itu ga ada aturan mainnya jadi ibadah ya seenak'e udele dewek.
Klo lagi ibadah tau2 horny, ya silahkan aja di lanjuuuut. toh memang antara jemaat pria dan wanita sudah campur baur
klo memang ibadah yang ente yakini seperti itu yaitu aturannya ga ada aturan main ya monggo saja... ane ga sibuk kok ngurusin ibadah orang lain.
namanya ibadah itu ada aturan mainnya.
Bisa tapi diluar sholat atau dibaca didalam hati ketika sujud misalnya.Dudekh wrote:bisakah doa yg sifatnya umum itu dilakukan pakai bahasa indonesia/jawa/sunda/batak/inggris?
Ane ga tau klo ada ibadah yang ga pake aturan bisa2 ke begini.
menurut anda ritual diatas ada aturannya ga...?
atau jangan2 memang ibadah di tempat itu ga ada aturan mainnya jadi ibadah ya seenak'e udele dewek.
Klo lagi ibadah tau2 horny, ya silahkan aja di lanjuuuut. toh memang antara jemaat pria dan wanita sudah campur baur
klo memang ibadah yang ente yakini seperti itu yaitu aturannya ga ada aturan main ya monggo saja... ane ga sibuk kok ngurusin ibadah orang lain.
Re: Cara Pikir yang Salah dari Budaya Arab
[quote="asal usil"][*]Satu-satunya bahasa yang kumpulan hurufnya sangat konsisten baik dari tulisan maupun pelafalan adalah Al Lughotun Al Arobiya (Bahasa Alquran, bukan bahasa Arab sehari-hari). Misalnya dibandingkan dengan bahasa latin, huruf Alif bila kita tanya ke semua muslim di dunia maka mereka tetap melafalkannya dengan [Alif]. Dlm bahasa latin, huruf dilafal di Indonesia, tapi di Amerika akan dilafal [ai], dan di Prancis justru dilafalkan dengan [a]. Contoh lain, huruf [c], dinegeri barat kadang dilafalkan dengan bunyi [c], [s], dan [k]. Contoh : Charlie buy some machine at Chicago. Huruf [c] dalam bahasa latin sangat tidak konsisten pelafalannya. Di kalangan orang minang bahkan ada gurauan yang menggambarkan inkonsistensi bahasa latin : “O-Ne tulisannyo, Wan dibacanyo, ah iko ciek artinyo” (O-Ne tulisannya, Wan dibacanya, ah itu satu artinya).
pandai kali abang ini berbahasa.......
[*]Bahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah. Unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.
terus huruf vokal E darimana??????
kan gak ada huruf vokal E di bahasa arab???
dan memang hanya bisa ngakak liat kalimat ini
[*]Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
konsistensi ini sangat penting untuk menseragamkan cara baca dan doa umat Islam dalam sholat terlebih ketika sholat (berjamaah) itu dilakukan oleh banyak orang dari berbagai latar etnis dan bahasa sebagai konsesus karena digunakan oleh Nabi Muhammad, tidak perlu saling menonjolkan bahasanya sendiri.
sedangkan doa diluar sholat silahkan menggunakan bahasa masing2 dan Allah Maha Mengetahui.
memang banyak hal yang memiliki kemiripan dimana2 kalo hanya masalah pengucapan..........sudahlah kalau itu tetap menjadi rahasia TUHAN yang kita sendiri mungkin tidak mengetahuinya......
Andai memang Allah SWT maha mengetahui maka sholat dalam bahasa lokal akan di ampuni mengingat bacaan huruf arab itu cukup sulit karena beda panjang pendeknya satu kalimat bisa menjadi salah arti.....dan tidak ada ketentuan khusus mengenai panjang pendeknya.....
kalo di dalam musik berapa ketukan dan birama nya apa...terus temponya yang seperti apa......
pandai kali abang ini berbahasa.......
[*]Bahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah. Unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.
terus huruf vokal E darimana??????
kan gak ada huruf vokal E di bahasa arab???
dan memang hanya bisa ngakak liat kalimat ini
[*]Contoh : F4 (baca: ef tse). Dalam bahasa mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yg dlm bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan msh banyak lagi.
konsistensi ini sangat penting untuk menseragamkan cara baca dan doa umat Islam dalam sholat terlebih ketika sholat (berjamaah) itu dilakukan oleh banyak orang dari berbagai latar etnis dan bahasa sebagai konsesus karena digunakan oleh Nabi Muhammad, tidak perlu saling menonjolkan bahasanya sendiri.
sedangkan doa diluar sholat silahkan menggunakan bahasa masing2 dan Allah Maha Mengetahui.
memang banyak hal yang memiliki kemiripan dimana2 kalo hanya masalah pengucapan..........sudahlah kalau itu tetap menjadi rahasia TUHAN yang kita sendiri mungkin tidak mengetahuinya......
Andai memang Allah SWT maha mengetahui maka sholat dalam bahasa lokal akan di ampuni mengingat bacaan huruf arab itu cukup sulit karena beda panjang pendeknya satu kalimat bisa menjadi salah arti.....dan tidak ada ketentuan khusus mengenai panjang pendeknya.....
kalo di dalam musik berapa ketukan dan birama nya apa...terus temponya yang seperti apa......