sundamurtat wrote: muslim2 karyawan saya jijik dan benci sama babi..
suatu ketika saya harus ngasih mereka makan, dan saya tahu babi itu bergizi, lebih murah, lezat, dan tidak seburuk yang muslim kira
saya buatkan makan siang mereka dengan campuran babi dan dimakan oleh karyawan saya tanpa mereka tahu..
karyawan saya fine2 saja dan mereka sehat2..
apakah saya harus merasa bersalah??
eits...sembarangan aja kamu menuduh sundamurtat penipu?Insya Allah wrote:ck..ck..ck, ternyata orang Buddha bisa menipu juga ya
memangnya kesepakatan apa yang dilanggar sundamurtad terhadap mereka (karyawannya) yang muslim itu?
jangan sembarangan menuduh ya!
seseorang hanya dapat dituduh menipu bila menyembunyikan motive lain dibalik tawaran-tawarannya yang disepakati orang itu dengan siapa ia disangkakan melakukan penipuan. Kesepakatan tidak makan babi hanya ada di antara Olloh swt dengan muslim bukan antara kafir dan muslim. Yang kedua, penipuan menimbulkan kerugian material bagi korban. Jika kau anggap sundamurtat menipu karyawannya yang muslim, kerugian material apa yang diderita muslim itu? Gak ada bukan? Sebaliknya jika sundamurtat memberi mereka makanan campuran daging babi, mereka akan gemuk-gemuk. Secara material (fisik) mereka diuntungkan bukan dirugikan.
secara iman kau katakan dirugikan? ah persetan dengan iman islam mereka. Salah mereka mengapa mau kerja sama kafir!
eits...belum tentu mereka tidak mau memakannya....banyak muslim yang saya kenal sangat doyan makan daging babi...kalau saya tanya kenapa mau memakannya...mereka bilang..."lha ini daging enak koq" sambil tertawa. Waktu saya tanya lagi apa gak takut haram? Mereka bilang, "ya haram kalau dah dimuntahkan dari mulut, om!"JJ wrote:babi kan merupakan haram dimakan bagi mereka, dan mereka tidak mau memakanya.. apakah wajar jika anda memaksakan nya dengan secara diam2 memberikan babi dimakanan nya? sudah begitu tidak mengaku bersalah lagi..
ngomong-ngomong anda ini kerjanya office boy atau koki di kantor? kok membuatkan makanan buat karyawan
supaya kamu tahu....tidak ada satu muslim pun yang mengaku pada saya pernah makan babi merasa menyesal telah memakannya.