fayhem wrote:Jika kamu jadi pemimpin dan km sayang dengan rakyatmu, apa yang km lakukan jika rakyatmu tertimpa musibah ?
tentulah km akan turun langsung ke tkp bukan ?
kalau untuk menunjukkan kasih sayang, kan bisa dengan : tinggal dikabulin aja doa2nya!
fayhem wrote:Sekarang, Tuhan tentu benar, jadi seperti pemimpin yang sayang rakyatnya, Tuhan pun turun ditengah2 kaumnya.
Tuhan itu MahaMeliputi segalanya, jadi "turun" bukanlah istilah yang tepat!
fayhem wrote:Itu dari segi pemimpin, kalo dari segi pandangan rakyatnya, tentu rakyat akan memilih pemimpin yang turun kelapangan karena itu bukti pemimpin peduli sama mereka
turun ke lapangan atau tidak, pemimpin akan tetap dipilih, jika mampu memakmurkan rakyat!
fayhem wrote:Jadi km sudah mengerti bukan antara pemimpin yang benar dan tidak benar ?
maksudmu, pemimpin yang tidak tampil ke publik, adalah pemimpin yang tidak benar?
fayhem wrote:So, pemimpin yang turun ke rakyat itu kurang kerjaan dan tanpa perhitungan ya ?
Hahahaha...
memperhitungkan dukungan rakyat atau suara pemilih!
fayhem wrote:Oleh karena itu Tuhan menjelmanya sampai ribuan tahun dan dinubuatkan, dengan demikian kita tidak bisa menganggap hal itu suatu kebohongan / khayalan manusia , karena bagaimana mungkin beberapa orang dengan masa yang berjauhan / berbeda menulis sebuah sejarah yang saling menyambung ?
oh, jadi sebelumnya sudah, walaupun hanya berupa nubuat!
fayhem wrote:Dan pengakhiran jelmaan itu untuk menunjukkan kepada manusia bahwa ada kehidupan setelah kematian.
kan bisa diberitahukan sewaktu masih dalam penjelmaan!
maksud saya, kenapa nggak njelma terus aja, supaya nanti biar gampang kalau ada yang mau nanya langsung (kalau tahunya dari baca kitab, apa bedanya dengan agama yang Tuhannya cuman ngutus Rasul)!