Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Pembahasan tentang Isa Almasih, Injil, Taurat dari apa yang tertulis dalam Qur'an, dan bukan dari kitab suci non-Islam.
User avatar
Kafirun_Playboy
Posts: 299
Joined: Mon Feb 20, 2012 10:17 am

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Kafirun_Playboy »

diturunakan levelnya ke tingkat ber-andai2
nalar IA aja masih mentok, ujug2 membatukan kepala... :green:
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by angky »

Insya Allah wrote:makin tidak masuk akal logika ketuhanan non Islam [-(
Jawabannya mana???? kok ente ngeles dengan pertanyaan mudah, gimana kalo pertanyaan sedikit sulit, makin ngeles ente.

Pertanyaan berikutnya deh supaya ente sedikit berfikit : Apakah Firman Allah sifatnya KEKAL atau Fana???
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

intinya, muslim butuh tuhan yg tunduk pada kemauan muslim.

tuhan : ah ane pengen begini ah... :drool:
muslim : eh...jangaaaaaaan, ga boleeeeeh...tuhan tuh harusnya begini...begini..begini... [-X
tuhan : ya udah, gw pengen gitu aja daaaaah :drool:
muslim : eh...jangaaaaaaaaaan, ga boleeeeh...tuhan tuh harusnya begitu...begitu...begitu [-X
tuhan : apa2 ga boleh, ya udah deh...elu aja yg jdi tuhan
:shock:

jadi inget sinetron suami-suami takut istri xixixixi :green:
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by JANGAN GITU AH »

JANGAN GITU AH wrote:Otakmu tampaknya lamban sekali berfikir....sudah jelas dituliskan pada ayat pertama Kemudian Tuhan menampakkan diri ...tidak ada disebut instrumen...tidak juga Tuhan disebut menjelma menjadi manusia...tetapi datang dalam wujud manusia. Otakmu mana mampu membedaan arti menjelma dengan dalam wujud. Misalnya CP menyiapkan sebatang lilin dan menyalakannya di malam hari sambil membacakan mantra. Perlahan-lahan tubuh CP merubah menjadi seekor babi. :lol: Itu baru namanya menjelma. Ada transformasi wujud dari satu bentuk kebentuk lain.
Captain Pancasila wrote:bukannya yang bermasalah tu otakmu sendiri? noh, lihat tuh siapa yang ngomongnya plintat-plintut :
JANGAN GITU AH wrote:Alkitab menceritakan apa adanya...Tuhan ada 3 pribadi...tidak punya masalah dengan makan minum. Siapa yang boleh melarang menggunakan ciptaannya? Tuhan juga tidak memiliki masalah mengambil rupa orang atau malaikat yang juga ciptaannya...Apakah Abraham keberatan? Tidak tuh...hanya iblis saja yang keberatan Tuhan menggunakan barang ciptaan-Nya karena iblis merasa dia pemilik semua ciptaan Tuhan yang ada di bumi.
Bisa nggak matamu membaca yang sudah saya gedein di atas? belegug siah! borokokok.. :finga:
JANGAN GITU AH wrote:Sedangkan Tuhan dari tidak berwujud menjadi berwujud! Paham??
CP wrote:jadi menjadi berwujud manusia, agar bisa dilihat sebagai manusia (sehingga tidak sampai perlu "menghancurkan gunung tursina"), sekaligus agar bisa didengar suaraNya! oke, sekarang coba jelaskan, apa perlunya Tuhan makan? :-k untuk menyampaikan pesan/wahyu? jelas bukan, mengingat penyampaian pesan sudah cukup terfasilitasi dengan wujud & suara manusia! [-(
Itu menurutmu yang cukup, Tuhan tidak. Jika ada hal khusus yang dipandangNya penting, maka Dia berkehedak menyampaikanNya sendiri.
JANGAN GITU AH wrote:haaa...kau bawa ayat-ayat sampah CP....makanya otakmu jadi konslet...dalam kitab sebelah itu, Tuhan mewujud, sedang si Alloh bisanya nyuruh-nyuruh.
CP wrote:ya otakmu itu yang konslet, lha wong nyuruh aja bisa, ngapain pake mewujud jadi orang kelaparan, emangnya sejak kapan Tuhan butuh makan :
eh...dodol...kalau cuma pake orang suruhan, pesan itu bukan hal penting. Adalah jauh lebih berharga jika empunya janji yang datang!

Tuhan memang tidak butuh makan atau makanan, tetapi Tuhan yang benar tahu bagaimana menghargai pemberian anak-anakNya. Abraham memilihkan bagian yang terbaik dari miliknya dan itu dipandang sebagai tindakan iman dan perbuatan baik Abraham.
51:57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.

51:58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Tentu saja Allah swt muslim tidak dapat merespon semua ucapan syukur karena sosoknya adalah batu. Dia bukan Tuhan yang maha hidup, melainkan tuhan maha beku!

Itu adalah ayat-ayat terbodoh dari ucapan Allah swt. sama sekali tidak terbukti dikala muhammad mengalami kelaparan. Muhammad melakukan perampokan Badr dan Allahmu mengklaim itu rejekinya? Dasar tuhan para perampok...! Surah Al-Anfal adalah bukti gagalnya allohmu menunaikan omongannya di atas.

itu mah cuma ayat sampah #-o
abubakar
Posts: 527
Joined: Sun Jul 19, 2009 4:14 pm

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by abubakar »

51:57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.

51:58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
.
itu mah cuma ayat sampah #-o
Benar ayat sampah
Siapakah 'Aku' di ayat 57? Lalu hubungkan dengan ayat 58. Membingungkan??????????
GoodSniper
Posts: 724
Joined: Wed Apr 20, 2011 4:38 pm

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by GoodSniper »

MaNuSiA_bLeGuG wrote:intinya, muslim butuh tuhan yg tunduk pada kemauan muslim.

tuhan : ah ane pengen begini ah... :drool:
muslim : eh...jangaaaaaaan, ga boleeeeeh...tuhan tuh harusnya begini...begini..begini... [-X
tuhan : ya udah, gw pengen gitu aja daaaaah :drool:
muslim : eh...jangaaaaaaaaaan, ga boleeeeh...tuhan tuh harusnya begitu...begitu...begitu [-X
tuhan : apa2 ga boleh, ya udah deh...elu aja yg jdi tuhan
:shock:

jadi inget sinetron suami-suami takut istri xixixixi :green:
SUPER sekali....!!! :lol: =D>

muslim b0d0h cukup dijawab dgn gaya lelucon begini..gak perlu yg canggih-canggih, nalar muslim yg ditipu muhammad gak akan nyampe... :lol:
User avatar
Blim Oiven
Posts: 54
Joined: Mon Aug 27, 2012 9:06 pm

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Blim Oiven »

@Cepe dan moderator
Oot ke agama sebelah.
Dan apakah pembelaan anda sudah habis ustadz cepe?
Sehingga harus mencari - cari kurap orang lain untuk bisa MENYEMBUHKAN Borok (islam) anda sendiri?
nap.bon
Posts: 1011
Joined: Wed Jun 27, 2012 8:04 pm
Location: United States of Indonesia

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by nap.bon »

Sesuatu yg saya herankan adalah:


Argumentasi CP yang menggunakan pola pikirnya untuk Allah.

Padahal untuk membandingkan sesuatu, maka sesuatu tersebut harus memiliki kesamaan. Contoh: ketika anda ingin membeli mobil atau sepeda motor, anda dapat membandingkannya dulu (krn keduanya sama-sama kendaraan).

Nah sekarang pihak muslim sering kali berargumen bahwa menurut mereka Allah tidak mungkin menjelma menjadi manusia karena menurut mereka Allah itu tidak mungkin seperti itu.

Sedangkan untuk argumen yg demikian maka mereka harus dalam keadaan yg setara... misal sama-sama kendaraan....

Padahal apakah mungkin suatu ciptaan setara dengan penciptanya?
gubrak
Posts: 25
Joined: Fri May 18, 2012 9:51 am

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by gubrak »

Blim Oiven wrote: Dan apakah pembelaan anda sudah habis ustadz cepe?
Sehingga harus mencari - cari kurap orang lain untuk bisa MENYEMBUHKAN Borok (islam) anda sendiri?
Saya kira bukan kurap.....tetapi ketidaktahuan....
Muslim sulit membedakan antara menjelma dengan berubah dan kerasukan
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Captain Pancasila »

CrimsonJack wrote:sumber : http://cec.vcn.bc.ca/mpfc/modules/mob-eain.htm

MAKAN BERSAMA TEMAN
Peran Makanan dalam Pemberdayaan Masyarakat
oleh Phil Bartle, PhD

Makalah Pelatihan
"Siapa yang makan dengan siapa" adalah faktor yang mempengaruhi penggerakan

Pengenalan:

Salah Satu aspek dari pemberdayaan masyarakat, yang sering muncul dalam buku dan kelas pelajaran tentang pemberdayaan masyarakat, adalah mengenai kelompok makan. Seperti halnya perayaan dari selesainya proyek, dan kegiatan penting lainnya, sesuatu yang dianggap sebagai liburan atau waktu kosong bagi banyak orang, merupakan bagian penting dari tugas seorang penggerak.

Seperti yang dikatakan oleh ilmuwan sosial bahwa kegiatan makan bersama lebih menekankan kepada makanannya dan bukan kepada nutrisi dan kesehatan. Dengan siapa kita makan, di mana kita makan, apa yang kita makan dan dalam kondisi apa kita makan.. semuanya sangat penting dari segi sosial. (Bila logika dan nutrisi merupakan satu-satunya yang terpenting, kita semua mungkin hanya makan cacing).

Kenyataan ini sangat penting, oleh karena itu, seorang penggerak, pertama-tama wajib mengenali masyarakatnya dan bagaimana bersikap dengan mereka, kedua memasukkan strategi ini dalam pemberdayaan masyarakat melalui penggerakan.

Kebersamaan:

Kata "Commensal" berasal dari bahasa latin (dan Arab), yang berarti berbagi meja. Dalam sosiologi, konsep kebersamaan didefinisikan secara sederhana sebagai "orang-orang yang makan bersama."

Mulai dengan diri Anda sendiri: pikirkan orang-orang yang makan bersama Anda, dan mereka yang tidak. Biasanya, orang yang makan bersama Anda adalah keluarga dan teman-teman.

Mereka yang tidak makan bersama Anda, dengan alasan apapun, secara sosial memiliki jarak: lebih tinggi atau lebih rendah kelasnya atau status sosialnya, orang asing, musuh, rival, dan kadang orang yang berbeda bahasa, etnis, agama, gender, usia atau pekerjaan.

Hal-hal ini, tentu akan berbeda antara masyarakat satu dengan yang lainnya, dari waktu ke waktu, dan dari perkumpulan satu dengan yang lain. Hal ini juga bervariasi tergantung konteks sosialnya; beberapa orang mungkin makan bersama Anda di kantin tempat Anda bekerja, tapi tidak di rumah.

Intinya (dengan berbagai perkecualian), orang cenderung akan makan bersama dengan orang yang memiliki kedekatan solidaritas atau kepercayaaan.

Pengaruh, Berlaku Dua Arah:

Hubungan antara (a) status sosial atau hubungan dan (b) siapa yang makan dengan siapa, sudah dikenal dan dapat diobservasi. Hal tersebut tidak serta merta membuktikan bahwa hubungan timbal balik selalu ada di antara mereka, namun hal tersebut memperlihatkan bahwa kaitan antara hal tersebut memang ada.

Hubungan seperti apa kausalitas itu? Seorang penggerak masyarakat yang berpengalaman tahu bahwa pengaruhnya berlaku dua arah. Bagaimana orang saling menilai satu sama lain mungkin dapat dipengaruhi oleh seseorang yang selalu diajaknya makan bersama. Harfiahnya, pilihan dengan siapa seseorang akan makan, mungkin dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menilai orang lain.

Hal ini memiliki dua implikasi untuk seorang penggerak. (1) Syarat pekerjaan untuk mengetahui dimensi sosial budaya suatu masyarakat, sebuah tugas penting untuk seorang penggerak, diperkuat dengan mengetahui siapa makan bersama dengan siapa. (2) Menciptakan suasana di mana biasanya seseorang tidak makan bersama orang tersebut, maka kegiatan ini dapat menjadi alat untuk memperkenalkan tipe hubungan sosial yang baru, dan memperkuat pemberdayaan masyarakat dengan memperkuat persatuan atau kekompakan.

Kekompakan adalah hal yang sangat penting bagi seorang penggerak. Lihat Menggalang Persatuan.Bila Mengajak orang untuk saling berbagi makanan akan menunjukan rasa persatuan tersebut, maka ini adalah cara baru bagi seorang penggerak.

Tiga Situasi Makan dalam Penggerakan Masyarakat


Kemungkinan akan ada banyak kesempatan di mana anggota masyarakat atau anggota komite dapat makan bersama dalam acara umum. Semakin besar pengetahuan yang dimiliki oleh seorang penggerak, akan semakin banyak peluang yang dapat muncul.
Tiga Situasi Umum adalah Sebagai Berikut:

Memberi makan para pekerja selama pengerjaan pembangunan;
Hidangan yang disajikan pada pertemuan dewan eksekutif; dan
Hidangan yang disajikan pada saat perayaan.

Menyediakan makanan untuk anggota masyarakat yang berpartisipasi untuk menyumbangkan tenaga mereka untuk membersihkan lingkungan, atau memberikan kontribusi untuk proyek konstruksi, adalah sebuah tindakan yang berharga untuk meningkatkan antusiasme mereka bekerja sekaligus meningkatkan kekompakan dan solidaritas.

Di area pinggiran, petani yang tidak memiliki dana untuk disumbangkan, kemungkinan besar akan menyumbangkan sebagian dari hasil kebun mereka untuk kegiatan tersebut. Sementara sebagian anggota masyarakat, yang tidak mampu melakukan kerja berat yang berhubungan dengan proyek pembangunan, mungkin akan mau menyumbangkan waktu dan tenaga mereka untuk memasak dan menghidangkan makanan secara cuma-cuma.

Sangatlah mudah untuk menghilangkan pelaksanaan pekerjaan atau komite pelaksana. Mereka menyumbangkan waktu, imajinasi dan pengetahuan mereka untuk proyek masyarakat. Tetapi mereka juga harus tetap transparan dalam menangani keuangan masyarakat, serta menjaga kepercayaan dan antusiasme semua orang. Bila anggota masyarakat menghidangkan sejumlah kecil makanan, bahkan bila hanya sebuah kudapan kecil, untuk acara pertemuan masyarakat, sangatlah kecil kemungkinannya bahwa mereka memiliki agenda tersembunyi untuk meningkatkan penghasilan mereka dengan cara menyalahgunakan sumber daya yang berasal dari masyarakat.

Selama Perayaan Masyarakat Untuk mengenalkan penyelesaian proyek, anggota masyarakat disarankan oleh para penggerak untuk mengundang orang-orang yang dikenal dan penting untuk menghadiri dan meresmikan acara. Hal ini akan menarik para wartawan untuk meliput acara tersebut. Bila para anggota masyarakat tersebut dapat menyajikan hidangan kepada para tamu penting, atau lebih baik lagi kepada seluruh hadirin, maka kepercayaan diri dan rasa solidaritas masyarakat akan meningkat.

Memilih Apa yang Harus Dimakan:


Para penggerak tidak memilih menu apa yang akan dihidangkan. Tugas penggerak adalah menstimulasi komite, atau anggota masyarakat untuk memilih menu apa, kapan, di mana, dan berapa banyak makanan yang harus dihidangkan.

Pemilihan makanan yang tabu atau kontroversial, misalnya, dapat menjadi indikator akan adanya pengaruh faksional/kelompok di antara para pelaksana. Daging babi misalnya, tidak boleh dihidangkan kepada orang muslim, daging sapi tidak boleh diihidangkan kepada orang hindu, dan daging tidak boleh dihidangkan kepada para vegetarian. Bila komite memilih salah satu dari makanan tersebut, maka hal tersebut dapat menjadi petunjuk bagi para penggerak bahwa komite mendapat pengaruh dari kelompok tertentu.

Para penggerak harus mencoba, pertama secara diam-diam, di belakang layar, untuk meyakinkan komite agar lebih sensitif terhadap beberapa larangan makanan di antara anggota masyarakat. Bila hal ini tidak dapat diselesaikan secara halus, para penggerak dapat mengangkat masalah ini dalam rapat masyarakat, menunjukkan bahwa proyek ini ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat, bukan untuk kelompok tertentu, oleh karenanya makanan yang dihidangkan harus dapat diterima oleh semua anggota masyarakat, atau bila tidak persiapan khusus harus dilakukan untuk memenuhi aturan hidangan untuk beberapa kelompok.

Dalam banyak proyek komunitas, terutama ketika tamu penting dihidangkan makanan, sudah menjadi kebiasaan untuk menyajikan minuman ringan dalam botol atau kaleng. Penulis tidak mendorong peningkatan "coca cola-nization" atau kesetiaan merek global dengan mendorong konsumsi merek tersebut. Air matang, minuman ringan, dan teh atau kopi pun bisa menjadi pilihan.

Kesimpulan:

Budaya makanan dan kelompok makan, "yang berbagi meja" penting artinya untuk seorang penggerak. Mengetahui pola makan masyarakat adalah indikasi seberapa jauh pemahaman penggerak akan masyarakat tersebut, dan dapat digunakan sebagai tolak ukur apakah masyarakat tersebut kompak atau tidak.

Menyarankan dan mendorong masyarakat

Semua hal dapat dilakukan oleh penggerak yang kompeten, ketika ia mendukung sebuah pendekatan partisipasi, membimbing dan menstimulasi anggota masyarakat dan para pelaksana proyek untuk mampu membuat keputusan, bukan mendikte atau membuat keputusan bagi mereka.

bacaan ringan
nah, ini baru jawaban! :rofl:

pertanyaannya, yang bikin akrab tu acara makan2 bereng nya, atau acara ngobrol2 bareng, yang biasa menyertai acara makan2 bareng? :stun:
User avatar
gateway
Posts: 1031
Joined: Sun Aug 21, 2011 8:59 am

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by gateway »

51:57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.

51:58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
.
itu mah cuma ayat sampah #-o
abubakar wrote:Benar ayat sampah
Siapakah 'Aku' di ayat 57? Lalu hubungkan dengan ayat 58. Membingungkan??????????
si "Aku" ini karangannya si muhamek yang sok 2an ngaku kalau si auwloh lagi ngomong lewat mulutnya.
sedangkan "dialah" itu juga karangan si muhamek sendiri yg lupa dengan peran pertamanya sebagai corong si auwloh.
dasar tukang ngangon kambing kepengen tenar kayak nabi ya begini ini...ngalor ngidul omongannya.
:rofl:
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by CrimsonJack »

Captain Pancasila wrote:pertanyaannya, yang bikin akrab tu acara makan2 bereng nya, atau acara ngobrol2 bareng, yang biasa menyertai acara makan2 bareng? :stun:
dua-duanya
karena Anda suka copas kujawab pake copasan jg :D

http://www.scribd.com/doc/66156176/Aspe ... an-Bersama
http://www.psychologytoday.com/blog/bir ... s-together

intinya makan bersama memfalitasi perbincangan, sekaligus membangun kebersamaan (klo anak muda sekarang pacaran kan suka pake baju couple :D)
Bagaimana perasaan kita kalau berkumpul di meja makan semuanya lg makan sisa 1 orang yang cuma duduk ga makan? Aneh kan?
Dan makanan yang sedang dimakan bisa digunakan sebagai topik icebreaker untuk memulai perbincangan.
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Captain Pancasila »

CrimsonJack wrote:dua-duanya
karena Anda suka copas kujawab pake copasan jg :D

http://www.scribd.com/doc/66156176/Aspe ... an-Bersama
http://www.psychologytoday.com/blog/bir ... s-together

intinya makan bersama memfalitasi perbincangan, sekaligus membangun kebersamaan (klo anak muda sekarang pacaran kan suka pake baju couple :D)
Bagaimana perasaan kita kalau berkumpul di meja makan semuanya lg makan sisa 1 orang yang cuma duduk ga makan? Aneh kan?
Dan makanan yang sedang dimakan bisa digunakan sebagai topik icebreaker untuk memulai perbincangan.
berarti mungkin saja dunk, Tuhan mengikuti "kegiatan pembangun keakraban" lain, selain kegiatan makan2? seperti, kongkow bareng sambil udat-udut, mungkin? :-k
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by CrimsonJack »

Pertanyaan balik lagi, apakah bertentangan dengan sifat dan ajaranNya?
User avatar
sundamurtat
Posts: 730
Joined: Fri Apr 06, 2012 10:50 am
Location: Bandung - calon Israel Van Java

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by sundamurtat »

Insya Allah wrote:makin tidak masuk akal logika ketuhanan non Islam [-(
ketuhanan islam macam mana?? yang tauhid itu?? yang si aloh ga bisa nganak dan ga bisa diperanakin??

Lo bangga banget sih sama konsep tauhid, udah kayak yg paling canggih aja..
Lagian , konsep tauhid bukan cuma islam aja yang punya..
Zoroaster juga nyembahnya 1 Tuhan (Ahura Mazda)
Hindu juga sebenarnya tauhid (Sang Hyang Widhi Wasa), hanya saja sifat2 Tuhan yang utama bermanifes dalam trialisme sosok yang berbeda.
Sunda Wiwitan juga tauhid (Sang Hyang Kersa)

Banyak kok ajaran2 tauhid pra islam, apa bisa dikatakan islam nyontek dari sana?
Cuma bedanya tauhid islam justru tauhid paling sempit..
si aloh ini berkuasanya lebay, angkuh, dan cemburuan
dia yang kasih bencana, dia juga yg ngasih kesenangan
dia yang kasih hidayah, dia juga yg nutup hati manusia biar sesat
dia yang bikin aturan, dia juga yg pusing sendiri aturannya susah diterapkan
dia yang nyiptain iblis, dia juga yang mengutukinya
dia yang bikin agama, dia juga yang tidak memeliharanya dari awal sehingga tiba2 di tengah jalan bilang : tinggalin itu agama gw yg lama, ini yg baru, dan ga bakalan ada lagi yg baru

pokoknya semuamuanya dari aloh, oleh aloh, dan untuk aloh... suruh si alohmu itu hidup sendiri aja ga usah nyiptain macem2 kalau mau begitu..

Berkacalah MUSLIM, apa sebenarnya yang kalian banggakan dari tauhid kalian yang sempit itu yang membuat kalian menjadi umat terangkuh dan terlebay di dunia.
Angkuh tapi pembuktiannya nol besar = STRESS SENDIRI minta dijunjung dan diakui sebagai agama paling bener... :axe:

Liat avatar saya, saya pernah ngomong di thread Buddha vs Islam, tiap orang punya jalannya sendiri untuk mencapai tujuan kebenaran hakiki.. Tapi makin lama sepertinya udah makin kebukti, jalan satu yang saya coret tadi itu jalan yang mbulet, banyak masalah, kadang2 buntu..
Kita sih udah ngasih tau , perkara anda masih mau tetap di jalan anda terserah, ga bikin kami berhenti utk ngasih tau ke orang2 lain kalau jalan yg sama dengan jalan yg anda tapaki itu ga tepat.


OK, sementara anda jelaskan mengapa anda anggap konsep ketuhanan islam lebih unggul,
anda diajakin ngobrol di sini juga nih btw :
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t49743/[/quote]

Ane nanya kriteria "mampu" dalam berhaji ke Mekkah
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge120.html

Pertanyaan saya soal khammar di sini juga mau dilanjutin ga?
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... am-t30950/

Terus, katanya anda ga bakal menyerah ngebelain islam di sini
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ai-t48419/

Terus, saya minta bukti2 legalitas Muhammad perang sama Quraish karena untuk mengambil harta muslim yg sudah diambil. Jelaskan secara terperinci, berapa jumlah harta yg diambil, waktu kejadian, dan bukti2 lainnya secara terperinci
http://baasyir-mengajarkan-fai-merampok ... ml#p877058

Terus di tuduhan ente FFI tukang mlintir hadist
ffi-plintir-hadis-kata-netter-insya-allah-t49735/page200.html#p879057[/quote]i-t48419/
kalau hadist2 di bawah ini dipelintir ga?
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ak-t36003/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ir-t10434/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... uh-t13374/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... am-t10595/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ir-t11925/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ik-t11399/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... am-t48504/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ak-t29256/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ur-t10598/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ir-t46487/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... uh-t24292/
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ri-t12294/


Monggo
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by duren »

Captain Pancasila wrote: berarti mungkin saja dunk, Tuhan mengikuti "kegiatan pembangun keakraban" lain, selain kegiatan makan2? seperti, kongkow bareng sambil udat-udut, mungkin? :-k
Mengapa tidak ?? \:D/
Lha awlloh mu aja doyannya denger orang ngerumpi di warung tuak Madinah

Tuhh ayat si Uzair , Q 4.157 => SEMUANYA MENANGGAPI Jahudi mabok di warung tuak Madinah
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Captain Pancasila »

Captain Pancasila wrote:berarti mungkin saja dunk, Tuhan mengikuti "kegiatan pembangun keakraban" lain, selain kegiatan makan2? seperti, kongkow bareng sambil udat-udut, mungkin? :-k
duren wrote:Mengapa tidak ?? \:D/
pertanyaan berikut, sesuai dengan ayat ini :
21:16. Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.

21:17. Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya).
berarti, bisa saja dunk, Tuhan memacari ciptaan2Nya, kemudian memperistri ciptaan2Nya, dan selanjutnya menghamili ciptaan2Nya, sehingga menghasilkan anak2 Tuhan (macam logika agama pagan)? \:D/ memangnya, apa lagi yang lebih akrab daripada hubungan kekeluargaan? :rofl:
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by CrimsonJack »

Hubungan orang tua(terutama ibu)-anak rata-rata lbh kuat dari hubungan suami-istri
User avatar
Kafirun_Playboy
Posts: 299
Joined: Mon Feb 20, 2012 10:17 am

Re: Mengapa "Jelmaan" Musti Makan?

Post by Kafirun_Playboy »

Captain Pancasila wrote:berarti mungkin saja dunk, Tuhan mengikuti "kegiatan pembangun keakraban" lain, selain kegiatan makan2? seperti, kongkow bareng sambil udat-udut, mungkin? :-k
duren wrote:Mengapa tidak ?? \:D/
Captain Pancasila wrote:pertanyaan berikut, sesuai dengan ayat ini :

"21:16. Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.
21:17. Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya)."

berarti, bisa saja dunk, Tuhan memacari ciptaan2Nya, kemudian memperistri ciptaan2Nya, dan selanjutnya menghamili ciptaan2Nya, sehingga menghasilkan anak2 Tuhan (macam logika agama pagan)? \:D/ memangnya, apa lagi yang lebih akrab daripada hubungan kekeluargaan? :rofl:
Trus, hubungan dengan judul tritmu ini apa ?
Post Reply