Keterbatasan Pengetahuan Aulloh SWT Tentang Maria
Tampaknya Aulloh SWT memang
kurang pengetahuannya tentang Maria. Berikut diberikan 3 contohnya.
1. Dimana Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel
a) Menurut Injil
Injil Lukas secara jelas menyebutkan peristiwa itu terjadi di
Nazareth.
Lukas 1
[26] Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
[27] kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
[28] Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
b) Menurut AL-Qur’an
Lagi-lagi Al-Qur’an bungkam tentang lokasi kejadian tersebut dan hanya mampu menyebutkan
“suatu tempat disebelah timur”.
QS 19
[16] Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
[17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Sebelah timur dari wilayah mana??. Dari Mekah atau dari Medinah atau dari Yerusalem atau lokasi antah berantah.
Oleh karenanya
Al-Qur’an harus mendapat bantuan dari buku-buku tafsir yang menyebutkan kejadian berlangsung di Yerusalem, di Majid Suci (mungkin maksudnya Bait Allah).
Sumber :
Tafisr Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.47058.html
(she withdrew in seclusion from her family to place facing east.) [19:16] This means that she withdrew from them and secluded herself from them. She went to the eastern side of the Sacred Masjid (in Jerusalem). It is reported from Ibn `Abbas that he said, "Verily, I am the most knowledgeable of Allah's creation of why the Christians took the east as the direction of devotional worship. They did because of Allah's statement,
… Ini berarti bahwa Maria mengasingkan diri dari mereka. Dia pergi ke sisi timur dari Masjid Suci (di Yerusalem)……..
Namun ada yang berpendapat Maria pergi ke sebelah timur dari kota Yerusalem.
Sumber :
Maryam Sang Perawan Suci
Aliah Schleifer
Pustaka Hidayah, Bandung, 2002, halaman 53
Setelah Maryam mengucilkan diri ke “sebelah timur” Yerusalem, malaikat jibril muncul dalam bentuk “seorang manusia sempurna” ….
Apa susahnya bagi Aulloh SWT untuk menuliskan dengan jelas. Atau memang Aulloh tidak maha mengetahui dan pengetahuannya ternyata juga hanya dari hasil dengar-dengaran???. Contek sana contek sini.
Membingungkan memang.
2. Dimana Maria Melahirkan Yesus
a) Menurut Alkitab
Alkitab jelas menyebutkan bahwa Yusuf dan Maria harus pergi dari
Nazaret ke Bethlehem, dan disanalah Yesus dilahirkan.
Lukas 2
[4] Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--
[5] supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
[6] Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
[7] dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, ....
b) Menurut AL-Qur’an
Lagi-lagi Al-Qur’an bungkam tentang lokasi kelahiran Yesus dan hanya dapat menyebutkan
“tempat yang jauh”
QS 19 : 22 :
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
Jadi setelah Maria pergi ketimur, kemudian dia pergi lagi ketempat yang jauh. Betapa "jelasnya" informasi ini.
Kaarenanya Al-Qur’an lagi-lagi harus dibantu oleh ahli-ahli tafsir untuk menjelaskan “tempat yang jauh” itu. Ironisnya identifikasi “tempat yang jauh” itu ternyata berbeda-beda.
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.47059.html
The scholars differed over its location. As-Suddi said, "Her place of seclusion was to the east and that was where she would pray at the Sacred House of Jerusalem.'' Wahb bin Munabbih said, "She ran away and when she reached an area between Ash-Sham and Egypt, she was overcome by labor pains.'' In another narration from Wahb, he said, "This took place eight miles from the Sacred House of Jerusalem in a village that was known as Bayt Al-Lahm (Bethlehem).'' I say, there are Hadiths about the Isra' (Night Journey of the Prophet ) that are reported by An-Nasa'i on the authority of Anas, and Al-Bayhaqi on the authority of Shadad bin Aws, that say that this took place at Bait Al-Lahm. Allah knows best.
Ahli-ahli berbeda pendapat tentang lokasinya. As Sudi berkata, “Lokasi pengasingannya adalah kearah timur dan itu adalah arah dimana dia biasa berdoa dalam Rumah Suci di Yerusalem. “Wahb bin Munabbih berkata, “Dia melarikan diri hingga mencapai perbatasan Ash Sham dan Mesir, dia menyerah terhadap kelelahan. Dalam narasi yang lain dari Wahb, dia berkata, “Itu terjadi dilokasi 8 mil dari Yerusalem disebuah desa bernama Betlehem. Aku berkata ada sebuah hadis tentang Isra yang dilaporkan oleh An Nasai melalui otoritas Anas, dan Al-Bayhaqi melalui otoritas Shada bin Aws, yang menyatakan kejadian itu adalah di Betlehem. Allah yang paling tahu.
Hi .. hi ..., bagaimana mungkin Aulloh yang paling tahu?!. Kenyataannya Aulloh sendiri bingung.
Atau kutipan dari sumber berikut.
Sumber :
Maryam Sang Perawan Suci
Aliah Schleifer
Pustaka Hidayah, Bandung, 2002, halaman 53
Rasa sakit ketika akan melahirkan menyebabkan Maryam bersandar pada sebuah pohon kurma disuatu tempat dekat Yerusalem, tempat nabi Isa lahir. Sebagian ulama berpendapat bahwa kelahirannya terjadi di an Nashira (Nazareth) … Sejarahwan-sejarahwan yang menerima Bait Lahm sebagai tempat kelahiran Nabi Isa mengutip Wahb bin Munabbih …..
Jadi bahkan hingga era Ibn Kathir (1302 M – 1373 M), masih terjadi perbedaan pendapat antar ulama tentang lokasi kelahiran Yesus sebagai berikut :
• Ada yang berpendapat dekat Yerusalem
• Ada yang berpendapat di perbatasam Sham (Syria) dan Mesir
• Ada yang berpendapat di Bethlehem
• Ada yang berpendapat di Nazareth
Tempat yang benar adalah di Bethlehem.
Namun hal ini masih menyisakan dua permasalahan :
• Al-Qur’an menyebutkan bahwa Maria mengungsi ke “tempat yang jauh”. Jarak antara Yerusalem dan Bethlehem hanya sekitar 10 km sehingga tidak dapat dikatakan jauh. Berbeda halnya dengan narasi dari Alkitab di Lukas 2 : 4 yang dikutip diatas dimana disebutkan Yusuf dan Maria harus pergi dari Nazareth ke Bethlehem. Jarak Nazaret ke Betlehem sendiri adalah sekitar 80 km, satu jarak yang cukup jauh. Sementara jarak Yerusalem ke Bethlehem yang hanya 10 km jelas tidak dapat dikatakan jauh.
• Menurut as-Sudi yang dikutip oleh ibn Kathir disebutkan Maria pergi ke arah timur dari Yerusalem. Sementara Betlehem lokasinya jelas bukan ditimur melainkan disebelah selatan Yerusalem.
Informasi peta wilayah Israel yang menunjukkan lokasi Nazareth, Yerusalem dan Betlehem dapat dijumpai disini.
http://sabdaweb.sabda.org/tools/map/?m=8
Tampaknya lagi-lagi Aulloh buta geografi. Mungkin Aulloh dengar-dengar dari Ahli Kitab bahwa Maria harus pergi jauh (sekitar 80 km). Tapi tidak tahu jauhnya dari mana ke mana sehingga untuk amannya sebut saja “tempat disebelah timur” dan “pergi ketempat yang jauh”. Aman khan. Urusan selanjutnya diserahkan oleh Aulloh kepada ahli-ahli tafsir muslim.
3. Dimana kisah Yusuf
Sangat unik karena sama sekali tidak ada penyebutan tentang peran Yusuf dalam Al-Qur’an. Tidak sekalipun nama Yusuf suami Maria dan ayah secara hukum dari Yesus disebutkan dalam Al-Qur’an.
Mungkin Aulloh kena amnesia sehingga lupa menyebut kisah Yusuf, sama seperti
Aulloh kena amnesia sehingga lupa untuk memelihara Al-qur’an sehingga sebagian disantap oleh kambing piaraannya Muhammad.
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=3787