jj wrote:Tuh kan anda bisa ga membedakan antara kitab suci (Quran) dengan hadits (bukan kitab suci)?
Quran itu saya percayai adalah firman Tuhan, sedangkan hadits itu bukanlah firman Tuhan dan dituliskannya saja 300 tahun setelah Nabi wafat.
Selama 300 tahun apa umat muslim saat itu memiliki hadits?? TIDAK!!.
oowww,,, jadi kamu mengesampingkan hadits?
Lalu darimana kamu sholat 5 waktu, padahal Qur'an gak pernah bilang begitu?
dari mana muslim tahu muhammad SAW itu keturunan Ishmael, sedangkan keterangan seperti itu tak ada satu pun di Qur'an?
kamu percaya khan?? lalu kenapa jika satu hal kamu percayai tapi yg lainnya tidak?? Yang bener yg mana neh??
kalau begitu kenapa tidak kamu buang saja? utk apa hadits ada kalau ternyata tidak penting??
Atau apa kamu itu merasa lebih pintar dan lebih berpengetahuan akan Islam daripada Tabari, Ibn Kathir, Jalalani, Waqidi, Suyuti, Ibn Abbas???
jadi kamu sudah tidak memerlukan hadist lagi??
jj wrote:Nah yg ini memang dari Quran, dan anda salah tangkap arti "Harta rampasan perang".
Anda jangan samakan dengan isi Alkitab yg dengan jelas2 ayatnya menyuruh untuk menyerang suatu kaum lebih dahulu, membantai seluruh yg bernafas atau menjadikannya budak.
19:1 "Apabila TUHAN, Allahmu, sudah melenyapkan bangsa-bangsa yang negerinya diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan engkau sudah menduduki daerah mereka dan diam di kota-kota dan rumah-rumah mereka,
bandingkan dengan ini
9:13 Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah [janjinya], padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu?
ooowww... jadi menyerang ketika setelah diserang??
jj wrote:Anda masih bisa berkata2 spt ini setelah melihat ayat diatas?
Lihat ayat diatas, siapa yg mulai menyerang siapa?
Apakah benar hanya menyerang ketika di serang?
Secara bahasa, di dalam Kamus al-Muhîth, jihad bermakna kesungguhan (juhd), kemampuan menanggung beban (thâqah), dan kesulitan (masyaqah).
Muhammad as-Syuwaiki dalam buku Al-Khalâs wa ikhtilâf an-Nâs menyatakan bahwa memang ada yang disebut dengan jihad memerangi hawa nafsu, termasuk jihad memerangi setan dan orang-orang fasik. Akan tetapi,
jihad semacam ini tidak lebih utama dibandingkan dengan jihad memerangi orang-orang kafir. Tidak juga lebih besar—di sisi Allah swt.—ketimbang jihad memerangi orang-orang kafir.
Apalagi jika sampai menafikan dan menghapuskan jihad memerangi orang-orang kafir.
Gak ada tertulis hanya menyerang ketika di serang? Gak ada tuh tulisan utk berdakwah??
Bahkan, sebaliknya, jihad memerangi orang-orang kafir tetap wajib sampai Hari Kiamat, sebagaimana jihad melawan hawa nafsu.
Di dalam syarah Shahîh al-Bukhârî (Fath al-Bari karya Ibn Hajar al-Asqalani), disebutkan bahwa secara syar'î jihad bermakna mengerahkan segenap kesungguhan di dalam memerangi orang-orang kafir. Di dalam Nayl al-Awthâr karya Imam asy-Syaukani dan syarah az-Zarqani juga disebutkan hal yang sama.
Dalam konteks jihad dalam pengertian syar'î, kita akan menemukan penjelasan:
(8: 39)Perangilah oleh kalian mereka (orang-orang kafir) hingga tidak ada lagi fitnah (kekafiran) sehingga agama ini hanya milik Allah semata.
Gak ada juga tuh tertulis hanya menyerang ketika di serang? Gak ada pengertian menyerang ketika diserang?
lalu soal fitnah?? Mudah sekali, menghakimi seseorang sebagai pemfitnah.Mudah sekali mencap seseorang atau sekelompok orang sebagai penyerang. Yang mana disini belum terbukti mereka menyerang terlebih dahulu. Itu sebabnya kenapa islam rentan, tetapi yg biadab nya malah islam mengatakan agama yg sempurna.
jj wrote:jangankan anda yg hanya menggunakan kalung salib, wong sesama muslim saja mereka dengan mudahnya melabelkan kafir, contohnya? Ahmadiah, Syiah, Suni, Wahabi, dll.
Apa itu agama yg sempurna?? dengan mudah nya terjadi seperti itu?? Apa ada tindak lanjut nya??
Lihat kasus2 yg dilakukan FPI, banyak muslim yg mengecam, Ya saya tau itu. Tapi kenapa hanya sampai kecaman?? Kenapa tidak ada tindakan??
Ibarat menyaksikan saudara kita babak-belur dipukuli penjahat, tapi kita berdiam diri . Lebih dari itu, jika menolong malah akan dinilainya sebagai kekanak-kanakan, emosional, dan 'tidak pakai otak'; sembari membiarkan saudara kita yang babak belur itu tetap dipukuli.
Tidak cukup dengan itu, kemudian berusaha menafsirkan kata 'menolong' sebagai tidak harus dengan melawan penjahat tersebut, tetapi cukup dengan memberikan bantuan berupa makanan, obat-obatan dll kepada saudara kita yang menjadi korban itu.
Naif! Akan tetapi, kira-kira seperti itulah sikap yang ditunjukkan oleh sebagian umat Islam saat ini terutama penguasa dan para 'cendekiawan' dalam mencegah umat Islam yang menuntut dilakukannya jihad. Siapa yg bertanggung jawab atas semua ini? Islam!!!
jj wrote:
Ini menandakan anda tidak bersikap fair.
Anda tahu KKK (Ku Klux Klan)?
Bagaimana kalau saya bilang itu adalah ajaran Kristen sejati? tentunya anda tidak terima bukan?
Anda pasti bilang..itu adalah oknum dan Alkitab tidak pernah mengajarkan spt itu...
Kenapa anda tidak bisa berpikir yg sama terhadap Islam?
Loh??!!
Jadi sang kesempurnaan menuntut ke fair an ama saya??
Jadi sang kesempurnaan meminta keadilan ama saya??
Siapa saya sampai anda mengemis-negmis minta keadilan???
Soal KKK itu ajaran Kristen sejati??? Oh ya itu betul... Yesus yg ajarkan itu...
Bahkan KKK dibentuk oleh Yesus sendiri...
Malah katanya Yesus bersekutu dengan Yahudi buat bentuk itu...
Saya denger malah Yesus pernah memimpin KKK... Kalau gak salah wakil nya Goerge Bush waktu itu...
jj wrote:Sabar bro... buktikan dulu tuduhan saya itu salah dan fitnah.
Coba anda jawab 1 per 1 pertanyaan saya ini:
1. Apakah PL adalah kitab suci dan firman dari Tuhan anda?
- Ya atau Tidak
Ya
jj wrote:2. Apakah anda boleh menjalankan ayat2 PL?
- Ya atau Tidak
Ini pertanyaan yg gak mengerti tapi sok ngerti, bukan masalah boleh atau tidak boleh, tapi buat apa di jalankan??
Sudah di genapi, utk apa lagi di jalankan??
jj wrote:Nah anda pernah melihat PL secara kemanusiaan... secara universal... secara hak hidup manusia??
Ya saya lihat, dan saya sampai dengan saat ini bingung kenapa harus demikian? koq gak beda ama Quran yah?? Jadi yg bener yg mana neh Quran yg nyontek PL atau PL yg nyontek Quran neh??
Dan disini dapat dilihat, tanpa secara langsung kamu akui islam tidak toleransi kepada hak hidup manusia...
jj wrote:Apakah di PL atau di Quran yg mengajarkan untuk mengepung suatu kaum, membunuh semua yg bernafas dan menjadikan mereka budak??
Ini soal bunuh membunuh dalam Quran...
(66:9) Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Mengirimkan ke tempat neraka jahanam?? Kalau mengirimkannya ke neraka sama artinya membunuh org tsb.
wuiihhh... mirip PL....
Ini soal budak dalam Quran...
[4:24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu284. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Budak? Berarti diperbolehkan utk memperbudak... wooowww... mirip PL....
Jadi yg bener yg mana neh Quran yg nyontek PL atau PL yg nyontek Quran??
jj wrote:Saya sudah berikan ayatnya dari PL, silahkan anda berikan dari Quran.
udah noh, saya lihat Quran nyontek PL...
jj wrote:Been there, trust me!
Itu hanya perasaan mu tanpa bukti...
jj wrote:Saya setuju kok dengan anda mayoritas itu tidak selalu benar dan paling disayang.
beritakan kepada teman2 mu yg muslim, jangan bangga jika merasa mayoritas, karena belum tentu mayoritas itu benar. Kebenaran harus di uji. Kebenaran harus dibuktikan.
jj wrote:Dan anda percaya akan keadilan Alkitab??
Ya, tabur tuai... Apa yg kau ingin orang lain perbuat pada mu perbuatlah demikian.
seperti islam menabur, seperti itulah islam pun menuai. Jangan salahkan kafir jika mengatakan muslim seperti sapi karena kitab muslim mengatakan kafir sapi.
[25:41] Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): "Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai Rasul?.
[25:42] Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya" dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.
[25:43] Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,
[25:44] atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
jj wrote:Tunjukan bahwa kebencian anda kepada ke Islaman saya bersumber dari Quran dan bukan kepicikan hati anda.
Lihat di atas...
jj wrote:Anda sebenarnya membenci oknum muslim yg tidak menjalankan Quran dengan sesungguhnya.
sudah saya katakan, oknum tsb tidak salah. mereka melakukan hal yg benar, karena perintah nya demikian..
jj wrote:Sekali lagi tunjukan buktinya jika Quran mengajarkan kejahatan, dan renungkan ayat PL diatas, apakah itu bukan kejahatan?