feodor fathon FF wrote:1. JELAS NABI ISA TIDAK DISALIB
- [4:157] dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
2. ISA MENGHILANG DI GETSEMENE
- [4:158] Tetapi , Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya . Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
3. LALU SIAPA YANG DISALIB ?... ADA INDIKASI MURID NYA YANG INGKAR
- a. Mereka Ingkar
[3:52] Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah?" Para hawariyyin menjawab: "Kamilah penolong-penolong Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
- b. Salib adalah Hukuman Terberat Dunia Akhirat
Al - Maidah
112. , ketika pengikut-pengikut 'Isa berkata: "Hai 'Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami ?". 'Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".
113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".
114. Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama".
115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah , maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".
3. JADI NABI ISA BELUM MATI DAN AKAN DATANG LAGI DI SAAT MENJELANG KIAMAT
- [3:55] , ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
[4:159] Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya . Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
Feodor shaitan saya ada buku bagus nch saya copykan ych:
Challenging to Islamic Scholar
Studies Islam and Christianity
Author : ‘Abd El Maseeh Al Araby
Translator : Abdul Salib Ahmed Al Banjari
Christus Pantocrator
Muqadimah
بِاسْمِ الآب وَالابْنِ وَالرُّوحِ الْقُدُسِ. آمِينَ.
(In The Name Of Father, and Son, and Holy Spirit, Amen)
أَبَانَا الَّذِي
(OUR FATHER)
أَبَانَا الَّذِي فِي السَّمَاوَاتِ، لِيَتَقَدَّسِ اسْمُكَ. لِيَأْتِ مَلَكُوتُكَ. لِتَكُنْ مَشِيئَتُكَ كَمَا فِي السَّمَاءِ كَذلِكَ عَلَى الأَرْضِ. خُبْزَنَا كَفَافَنَا أَعْطِنَا الْيَوْمَ. وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا كَمَا نَغْفِرُ نَحْنُ أَيْضًا لِلْمُذْنِبِينَ إِلَيْنَا. وَلاَ تُدْخِلْنَا فِي تَجْرِبَةٍ، لكِنْ نَجِّنَا مِنَ الشِّرِّيرِ. لأَنَّ لَكَ الْمُلْكَ، وَالْقُوَّةَ، وَالْمَجْدَ، إِلَى الأَبَدِ. آمِينَ.
Puji dan syukur kehadiran Allah yang Maha Esa, Tuhan langit dan bumi, Allah Tritunggal Maha Kudus, Tuhan yang Maha Esa. Semoga Shalawat dan Salam tercurah selalu kepada Para Hawariyun beserta seluruh keluarga dan sahabat Baginda Sayidina Rabbana Yasu Al-Mukhalish al-‘alam yang benar – benar ridho dalam menegakkan dan menyebarkan syi’ar dan sunnah Injil Kristus dan hukum – hukum Baginda di muka bumi ini hingga kelak di akhir zaman, dan semoga damai tercurah atas kita semua sebagai mahluq ciptaan-Nya. Islam pada hakekatnya menyatakan dirinya sebagai “Rahmatan Il Alam” melalui Muhammad, via Jibril di Gua Hira. Islam berasal dari kata “Salaama” (السَّلْم) yang berarti damai, sesuai dan seturut dengan pernyatan Qur’an, saya berikan kutipannya:
021.107 We sent thee not, but as a Mercy for all creatures.1
1). (Text Copied from DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.910)
Islam juga memberikan penghargaan (penghormatan) kepada para Nabi terdahulu dan juga mengajarkan syari’at yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi atau rasul terdahulu2, dan Islam juga dengan (Qur’an)nya merupakan suatu petunjuk dan pembanding kitab – kitab sebelumnya3, tapi walhasil Qur’an gagal membuktikan kebenarannya yang berasal dari Allah dan juga gugurlah pernyataan Allah bahwa Qur’an adalah kitab yang mulia4, dan juga Qur’an gagal sebagai Nurul Alam seperti yang dikatakan Allah5, serta Qur’an juga gagal memberikan bukti – bukti yang shahih dan rahmat bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah6, serta juga Qur’an gagal memberikan penjelasan yang sejelas – jelasnya bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah7, serta Allah gagal memelihara kebenaran Qur’an8, serta Qur’an juga gagal agar orang dapat berolah pikir yang benar9, lagi – lgi Qur’an juga gagal memberikan hal – hal secara terperinci10 serta lagi Qur’an juga gagal yang konon katanya tidak ada hal – hal yang membengkokkan didalamnya11 dan juga memberikan kesaksian bahwa terdapat banyak pertentangan didalamnya dan juga memperkuat bahwa Qur’an buatan Muhammad12 dan Qur’an juga bukan berasal dari ilmu Allah melainkan dari pengetahuan Muhammad yang “copy paste” dari kitab sebelumnya13.
Wahyu yang diberikan Allah kepada Muhammad via Jibril banyak sekali mengandung “ historical errors”, yang mana perlu dikaji ulang dan dianalisa lagi tentang kebenaran dan keabsahan Al – Qur’an agar banyak orang tidak terpengaruh oleh buaian “nina bobo” dari sang Nabi tercinta. Maka marilah kita menguji kebenaran Al – Qur’an mulai dari sejarahnya hingga tentang sejarah yang lain, yang mana konon merupakan Ilmu Allah, yang seharusnya terperinci, tidak bengkok, dan tidak ada “crush” di dalamnya. Atas nama kejujuran yang dilimpahkan oleh Allah dan atas idzin Sayidinia Al Maseeh Al Mukhallish Al ‘alam marilah kita telah kebenaran Qur’an.
2). Qs 24:55
3). Qs 10:7 ; Qs 5:48 ; Qs 2:2 ; Qs 6:92
4). Qs 41:41
5). Qs 42:52
6). Qs 7:203
7). Qs 15:1
8). Qs 15:9
9). Qs 16:44
10). Qs 6:114
11). Qs 39:28 ; Qs 18:11
12). Qs 4:82
13). Qs 11:14 ; Qs 26:192 ; Qs 27:6
TANTANGAN KEPADA QUR’AN & HADITH
TENTANG WAFATNYA SAYIDINA AL MASEEH
Islam yang merupakan agama damai (السَّلْم) yang mana sumber segala rahmat Allah yang Ilmu – Nya menurunkan Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh Ummat, dalam buku Allah (Qur’an) yang mana sangat terperinci dalam mediktekannya kepada Muhammad via Jibril.
Kita ambilkan saja suatu contoh tentang Wafatnya Sayidina Al Maseeh untuk menguji keterperincian Qur’an serta ke tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan yang lain dimana Qur’an, yang konon katanya melalui argument bijak (“termasuk diantaranya pemikir Islam”) mengatakan bahwa Al Maseeh tidak wafat dikayu salib, tetapi ada yang diserupakan oleh Allah. Sang Pemikir Islam ini merujuk kepada refrensi serta dalil Qur’an seperti dibawah ini:
QS 4:157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
Marilah kita uji pandangan Pemikir Islam (“Plagiat”) ini yang mana sambil menunjukkan hujah – hujjah yang kebudak – budakan, tetapi SAYA TEKANKAN bahwa saya tidak pernah menghina Muhammad dan Qur’an tetapi sebagai pembanding dan penguji keterperincian Qur’an dan Hadith. Saya akan menampikkan hujjah Pemikir Islam ini berdasarkan Qur’an, Hadith, dan Al Kitab Al Muqadas.
Dalam dalil yang dikemukakan oleh Pemikir Islam ini akan saya tarik benang merah yang mana akan menunjukkan ketidak mampuan pemikir Islam ini dalam menganalisa dan berolah pikir tentang bukti – bukti kebenaran wafatnya Al Maseeh berdasakan sumber mereka sendiri, yang mana dalam hal ini Pemikir Islam seperti Alfa melancarkan teknik “taqiyya” unuk mengaburkan kebenaraan wafatnya Sayidina Al Maseeh.
Saya tampilkan beberapa pendapat para Mullah Agama Damai tentang wafat / tidaknya Al Maseeh, menurut Syeikh Mahmoud Shaltout (Rektor Universitas Al Azhar Cairo, Mesir) bersetuju dengan Dr. Syaikh Abdulkarim Amrullah di dalam bukunya al Qaulush Shahih, pada tahun 1924 mengatakan “Nabi Isa meninggal dunia menurut ajalnya dan diangkat derajat beliau di sisi Allah, jadi bukan tubuhnya yang dibawa ke langit” dan “Maka jika kita ambil ayat ini menurut makna yang asli dan sesuai haruslah disimpulkan bahwa Nabi Isa (Yesus, -red) wafat dan tak ada dalil yg menguatkan anggapan bahwa beliau masih hidup dan kematian tidak terjadi pada beliau. Juga tidak beralasan untuk mengatakan bahwa perkataan mati, wafat, dalam ayat itu bermakna bahwa beliau akan wafat sesudah turun dari langit menurut pendapat yang tersebar bahwa beliau hidup di langit dan akan turun menjelang akhir dunia. Ini disebabkan ayat itu berbicara dalam istilah yang jelas mengenai hubungan beliau dengan kaum beliau sendiri, bukan kepada kaum lain yang akan ada menjelang hari kiamat dan bukan dengan mereka yang difahami sebagai umat Muhammad saw serta bukan kaum Nabi Isa (di masa datang).” (Teori tentang Yesus benar – benar wafat di kayu salib)
Muhammad Abu Zahrah, Dalam buku Muhadharat fi an-Nashraniyah (p.44) tentang penyerupaan Isa ditulis sebagai berikut: “Sebagian atsar menyebutkan, sesungguhnya Allah menjadikan kemiripan kepada Yudas, yaitu Yudas Iskariot yang juga dikisahkan Injil, bahwa dialah yang berkhianat dari nabi Isa, sehingga mau menunjukkan prajurit yang hendak melakukan penangkapan, ketika itu prajurit-prajurit ini tidak mengenal Isa. Jadilah salah seorang murid pilihan nabi Isa jatuh dalam sangkaan mereka. Maka, Allah menyaksikan marabahaya yang mengancam hambanya, Ia memerintahkan Jibril, Mikhail, Rufail, dan Idril sebagai perwakilan-Nya untuk membawa pergi Isa dari bumi. Datanglah para malaikat suci itu dan langsung membawa Isa lewat jendela rumah sebelah selatan (belakang). Malaikat-malaikat suci ini membawanya sampai ke langit ke tiga dan di sana nabi Isa ditemani oleh malaikat-malaikat yang senantiasa bertasbih selama-lamanya (hingga hari kiamat). Lalu, dengan sangat tergesa-gesa Yudas masuk ke ruangan tempat nabi Isa yang naik dibawa malaikat. Sementara murid-murid yang lain dalam keadaan tidur. Maka Allah membuat sebuah keajaiban, berubahlah suara dan muka Yudas persis dengan nabi Isa, hingga terlihat seratuspersen nabi Isa. (NB: Allah melancarkan teknik “Taqiyya” kepada Yahudi dan Rasul Al Maseeh) Yudas, setelah membangunkan murid-murid yang sedang tidur, kemudian bertanya di mana sang Guru (nabi Isa), oleh sebab itu murid-murid heran, dan menjawab: Engkaulah Guru kami, apakah kini engkau sudah lupa pada kami?”.
Dimana Muhammad Abu Zahrah bersetuju dan bersesuian dengan Tafsir Ibnu Katsir, surat an-Nisa' (1/493), Tafsir Ibnu Jarir al Thabari, Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'on, (4/352), serta Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Ibrahim bin Fahd bin Hamd bin Jibrin (Mufti Kingdom of Saudi Arabia / KSA). (Teori tentang Allah menipu kaum Yahudi dengan menyerupakan Yudas dengan Yesus). Tetapi dalam hal yang sama (tafsir wafatnya Al Maseeh) Ibnu Jarir Al Thabari menggunakan teknik “taqiyya”, saya berikan kutipannya:
“They met him at that place, eleven of them, as the one who had betrayed him and led the Jews to him was missing. Jesus asked the apostles about him. They said, 'He rued what he had done, AND STRANGLED HIMSELF TO DEATH (it’s mean Jude Iskariot)' Jesus said, 'Had he repented, God would have forgiven him.' ………”
Dimana dalam tulisan Muhammad Abu Zahrah mirip sekali dengan pseudo – Injil yang mana merupakan tulisan pemimpin hersey Kristen bernama Basilides yang mana dia adalah seorang pakar Gnostik yang mengajar di Alexandria selama masa pemerintahan kaisar Hadrian 117 M – 138 M. 117 M – 138 M, tetapi sang objek yang diserupakan bukanlah Yudas Iskariot tetapi Simon Kirene. Pseudo – Injil tulisan Baslides sekarang tidak ditemukan lagi, tetapi para Church Fathers sering mengutipnya, seperti Irenaeus dalam bukunya “Against Heresies”, saya berikan kutipannya:
Against Heresies,
Irenaeus
Buku I, Bagian 24, sub bab 4.
Wherefore he did not himself suffer death, but Simon, a certain man of Cyrene, being compelled, bore the cross in his stead; so that this latter being transfigured by him, that he might be thought to be Jesus, was crucified, through ignorance and error, while Jesus himself received the form of Simon, and, standing by, laughed at them. For since he was an incorporeal power, and the Nous (mind) of the unborn father, he transfigured himself as he pleased, and thus ascended to him who had sent him, deriding them, inasmuch as he could not be laid hold of, and was invisible to all…..
Syaikh Ahmed Hoosen Deedat dalam bukunya “The Choice Islam and Christianity” Bagian 4 bab 2 mengatakan “Adalah rahmat Allah bahwa ketika tubuh manusia tidak kuat menahan rasa sakit atau nyeri yang amat sangat, maka tubuh akan pingsan. Tetapi pada kondisi tubuh yang tidak bergerak, kelelahan dan posisi berdiri yang tidak normal pada kayu salib, membuat aliran darah berjalan lamban. Dengan adanya luka karena penikaman di pinggang, maka sirkulasi darah mengalir teratur kembali.” Inilah yang dipuja – puja oleh bangsa Arab yang kononya dianugerahi Bintang kehormatan oleh Raja Arab Saudi karena keberhasilannya “mempertobatkan orang Kristen karena pemikirannya yang jenius”, tapi walhasil sayang menurut Answering Christianity dalam sitenya disebutkan “Ahmed Deedat wafat dalam keraguan imannya (Islam)”.
Syaikh Ahmed Hoosen Deedat adalah Syeikh dari mazhab Ahmadiyah yang mana merupakan Kristolog Plagiat, dimana dia sering mengurangi dan menambahi apa yang tidak tertulis dalam Al Kitab Al Muqadas seperti “Dengan adanya luka karena penikaman di pinggang”. Hal ini (penikaman di pinggang) tidak ada tertulis dalam Al Kitab Al Muqadas, melainkan “Penikaman pada lambung Al Maseeh” dari sini kita dapat mengetahui bahwa tingkat kejujuran majority Mullah Agama Damai ini menulis (menambahi / mengurangi) apa yang tidak ada dalam Al Kitab Al Muqadas.
Menurut Harun Yahya dalam bukunya “Yesus Akan Kembali” pada Bab Yesus Putera Maryam dalam Qur’an dikatakan “menerangkan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Yesus (as) tidaklah dibunuh, tetapi diangkat oleh Allah keharibaan-Nya.” (Teori tentang Yesus tidak wafat di Kayu Salib).
Beberapa teori yang saya kemukakan ditas tadi menurut pandangan Ulama Islam yang terkenal, walhasil para Imam Islam gagal memberikan pendapat yang benar dan terjadi kebingungan diantara para Imam Agama Damai tersebut, sehingga ummatnya sendiri bingung tentang apa yang Mullah sampaikan.
Menurut hemat saya hal ini wajar saja, kenapa saya bilang wajar? karena Qur’an juga gagal membuktikan bahwa dia (Qur’an,-red) datang dari Ilmu Allah yang konon terperinci via Jibril kepada Muhammad??!!
Pemikir Islam seperti Alfa juga kelihatan bingung tentang kebenaran Qur’an itu sendiri tentang wafatnya Al Maseeh, yang ternyata banyak bertentangan antara ayat yang satu dengan yang lain, maklumlah Qur’an sekarang berbeda karena Qur’an yang dulu sudah dibakar oleh Sahabat Muhammad sendiri Uthman bin Affan, dan juga Qur’an sekarang bukanlah Qur’an yang dulu14, maka sudah gugurlah Qur’an yang terperinci itu yang konon berasal dari Ilmu Allah, berikut saya ambil kutipannya:
“Ia dilaporkan dari Ismail ibn Ibrahim dari Ayyub dari Naafi dari Ibn Umar yang berkata: "Biar tiada di antara kamu yang berkata 'saya sudah memperolehi seluruh Qur'an'. Bagaimana dia mengetahui itu adalah kesemuanya sedangkan banyak bahagian Qur'an yang telah hilang? Lebih baik biar dia berkata 'saya sudah memperolehi apa yang ditinggalkan.' "(as-Suyuti, al-Itqan fii Ulum al-Qur'an, p. 524).”
Selain dari itu sebagian besar Ummat Agama Damai ini (termasuk Alfa), melancarkan teknik “Taqiyya” yang mana mereka melemparkan hujjah yang kebudak – budakan seraya berkata “Bukan hanya tulisan-tulisan Arius yang dibakar tetapi juga Injil-Injil yang sepaham dengan Ariuspun dilenyapkan bahkan bagi siapa saja yang menyimpannya dianggap sebuah kejahatan negara. Lalu kemana Injil-Injil Apokrif itu sekarang yang konon meriwayatkan wafatnya Al Maseeh??”
Semua hujjah yang dilemparkan budak – budak Agama Damai tiadalah benar, karena Rum Al Katuliq sebagai (“Mother of Churchs”) masih meyimpan semua dokumen (“Church Fathers”) dan kitab – kitab baik Kanonik maupun Apokrif. Semua data tentang “Kitab Apokrif” dapat ditemukan di dalam “Tarikh Al Kaneesat” karangan Yusebius al Qaisari (Rahimullah) serta “Panarion” karangan Epiphanius (Rahimullah).
14).
www.submission.org/miracle/writing.html
Marilah saya mengulas satu persatu kitab Apokrif yang konon katanya tidak memuat kisah penyaliban Al Maseeh.
GOSPEL OF PETER
From The Apocryphal New Testament
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924
(The present fragment was discovered in 1884 in a tomb at Akhmimin Egypt.)
FRAGMENT I
II. 3 Now there stood there Joseph the friend of Pilate and of the Lord, and he, knowing that they were about to crucify Him (Jesus), came unto Pilate and begged the body of Jesus for burial. And Pilate sending unto Herod, begged his body. 5 And Herod said: Brother Pilate, even if none had begged for him, we should have buried him, since also the Sabbath dawneth; for it is written in the law that the sun should not set upon one that hath been slain (murdered).
THE GOSPEL OF THE EBIONITES
(The Gospel of the Ebionites is known only by the quotations from Epiphanius in these passages of his Panarion: 30.13.1-8, 30.14.5, 30.16.4-5, and 30.22.4.)
Lextion 82 : Crucifixion
9. And there were also two other malefactors led with him to be put to death. And when they were come unto a place called Calvary, and Golgotha, that is to say a place of a skull, there they crucified him; and the malefactors, one on the right hand, and other on the left.
10. And it was the third hour when they crucified him…
26. … It is finished; and he bowed his head and gave up the ghost. And it was the ninth hour.
THE GOSPEL OF PHILIP
(Translated by Wesley W. Isenberg)
"My God, my God, why, O Lord, have you forsaken me?" (Mrk 15:34). It was on the cross that he said these words
Philip the apostle said, "Joseph the carpenter planted a garden because he needed wood for his trade. It was he who made the cross from the trees which he planted. His own offspring hung on that which he planted. His offspring was Jesus, and the planting was the cross."
THE PRE – MARKAN PASSION NARRATIVE
15:13 [14] and they again cried out, `Crucify him.'
15:22 [24] and they bring him to the place Golgotha, which is, being interpreted, `Place of a skull;
15:25 [14] and it was the third hour, and they crucified him;
15:27 [23] And with him they crucify two robbers, one on the right hand, and one on his left,
15:37 [22] And Jesus having uttered a loud cry, yielded the spirit,
15:38 [12] and the veil of the sanctuary was rent in two, from top to bottom,
15:39 [14] and the centurion who was standing over-against him, having seen that, having so cried out, he yielded the spirit, said, `Truly this man was Son of God.'
THE GOSPEL OF TRUTH
(Willis Barnstone, Harper & Row, San Francisco, 1984)
He was nailed to a cross. He became a fruit of the knowledge of the Father. He did not, however, destroy them because they ate of it. He rather caused those who ate of it to be joyful because of this discovery.Oh, such great teaching! He abases himself even unto death, though he is clothed in eternal life.
GOSPEL OF NICODEMUS
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924, halaman 94 ff.
X
1 And Jesus went forth of the judgement hall and the two malefactors with him. And when they were come to the place they stripped him of his garments and girt him with a linen cloth and put a crown of thorns about his head: likewise also they hanged up the two malefactors. But Jesus said: Father forgive them, for they know not what they do. And the soldiers divided his garments among them. ………
XI
1 And it was about the sixth hour, and there was darkness over the land until the ninth hour, for the sun was darkened: and the veil of the temple was rent asunder in the midst. And Jesus called with a loud voice and said: Father, baddach ephkid rouel, which is interpreted: Into thy hands I commend my spirit. And having thus said he gave up the ghost. ……..
THE ARABIC GOSPEL OF THE INFANCY OF THE SAVIOUR
(The Apocraphal Books of the New Testament, 1901)
6 Then the Lord Jesus answered, and said to his mother, When thirty years are expired, O mother, the Jews will crucify me at Jerusalem;
7 And these two thieves shall be with me at the same time upon the cross, Titus on my right hand, and Dumachus on my left…………
SILA LIHAT RUJUKAN RERENSI
DARI AL KITAB AL MUQADAS (KITAB KANONIK).
ِنْجِيلُ مَتَّى
الأصحَاحُ السَّابعُ وَالْعِشْرُونَ
35وَلَمَّا صَلَبُوهُ اقْتَسَمُوا ثِيَابَهُ مُقْتَرِعِينَ عَلَيْهَا، لِكَيْ يَتِمَّ مَا قِيلَ بِالنَّبِيِّ:«اقْتَسَمُوا ثِيَابِي بَيْنَهُمْ، وَعَلَى لِبَاسِي أَلْقَوْا قُرْعَةً».
37وَجَعَلُوا فَوْقَ رَأْسِهِ عِلَّتَهُ مَكْتُوبَةً:«هذَا هُوَ يَسُوعُ مَلِكُ الْيَهُودِ».
38حِينَئِذٍ صُلِبَ مَعَهُ لِصَّانِ، وَاحِدٌ عَنِ الْيَمِينِ وَوَاحِدٌ عَنِ الْيَسَارِ.
50فَصَرَخَ يَسُوعُ أَيْضًا بِصَوْتٍ عَظِيمٍ، وَأَسْلَمَ الرُّوحَ.
إِنْجِيلُ مَرْقُسَ
الأصحَاحُ الْخَامِسُ عَشَرَ
13فَصَرَخُوا أَيْضًا:«اصْلِبْهُ!»
14فَقَالَ لَهُمْ بِيلاَطُسُ:«وَأَيَّ شَرّ عَمِلَ؟» فَازْدَادُوا جِدًّا صُرَاخًا:«اصْلِبْهُ!»
22وَجَاءُوا بِهِ إِلَى مَوْضِعِ «جُلْجُثَةَ» الَّذِي تَفْسِيرُهُ مَوْضِعُ «جُمْجُمَةٍ».
25وَكَانَتِ السَّاعَةُ الثَّالِثَةُ فَصَلَبُوهُ.
27وَصَلَبُوا مَعَهُ لِصَّيْنِ، وَاحِدًا عَنْ يَمِينِهِ وَآخَرَ عَنْ يَسَارِهِ.
37فَصَرَخَ يَسُوعُ بِصَوْتٍ عَظِيمٍ وَأَسْلَمَ الرُّوحَ.
46فَاشْتَرَى كَتَّانًا، فَأَنْزَلَهُ وَكَفَّنَهُ بِالْكَتَّانِ، وَوَضَعَهُ فِي قَبْرٍ كَانَ مَنْحُوتًا فِي صَخْرَةٍ، وَدَحْرَجَ حَجَرًا عَلَى بَابِ الْقَبْرِ.
إِنْجِيلُ لُوقَا
الأصحَاحُ الثَّالِثُ وَالْعِشْرُونَ
21فَصَرَخُوا قَائِلِينَ:«اصْلِبْهُ! اصْلِبْهُ!»
33وَلَمَّا مَضَوْا بِهِ إِلَى الْمَوْضِعِ الَّذِي يُدْعَى «جُمْجُمَةَ» صَلَبُوهُ هُنَاكَ مَعَ الْمُذْنِبَيْنِ، وَاحِدًا عَنْ يَمِينِهِ وَالآخَرَ عَنْ يَسَارِهِ.
38وَكَانَ عُنْوَانٌ مَكْتُوبٌ فَوْقَهُ بِأَحْرُفٍ يُونَانِيَّةٍ وَرُومَانِيَّةٍ وَعِبْرَانِيَّةٍ:«هذَا هُوَ مَلِكُ الْيَهُودِ».
46وَنَادَى يَسُوعُ بِصَوْتٍ عَظِيمٍ وَقَالَ: «يَا أَبَتَاهُ، فِي يَدَيْكَ أَسْتَوْدِعُ رُوحِي». وَلَمَّا قَالَ هذَا أَسْلَمَ الرُّوحَ.
53وَأَنْزَلَهُ، وَلَفَّهُ بِكَتَّانٍ، وَوَضَعَهُ فِي قَبْرٍ مَنْحُوتٍ حَيْثُ لَمْ يَكُنْ أَحَدٌ وُضِعَ قَطُّ.
إِنْجِيلُ يُوحَنَّا
الأصحَاحُ التَّاسِعُ عَشَرَ
6فَلَمَّا رَآهُ رُؤَسَاءُ الْكَهَنَةِ وَالْخُدَّامُ صَرَخُوا قَائِلِينَ:«اصْلِبْهُ! اصْلِبْهُ!». قَالَ لَهُمْ بِيلاَطُسُ:«خُذُوهُ أَنْتُمْ وَاصْلِبُوهُ، لأَنِّي لَسْتُ أَجِدُ فِيهِ عِلَّةً».
17فَخَرَجَ وَهُوَ حَامِلٌ صَلِيبَهُ إِلَى الْمَوْضِعِ الَّذِي يُقَالُ لَهُ «مَوْضِعُ الْجُمْجُمَةِ» وَيُقَالُ لَهُ بِالْعِبْرَانِيَّةِ «جُلْجُثَةُ»،
18حَيْثُ صَلَبُوهُ، وَصَلَبُوا اثْنَيْنِ آخَرَيْنِ مَعَهُ مِنْ هُنَا وَمِنْ هُنَا، وَيَسُوعُ فِي الْوَسْطِ.
25وَكَانَتْ وَاقِفَاتٍ عِنْدَ صَلِيبِ يَسُوعَ، أُمُّهُ، وَأُخْتُ أُمِّهِ مَرْيَمُ زَوْجَةُ كِلُوبَا، وَمَرْيَمُ الْمَجْدَلِيَّةُ.
30فَلَمَّا أَخَذَ يَسُوعُ الْخَلَّ قَالَ:«قَدْ أُكْمِلَ». وَنَكَّسَ رَأْسَهُ وَأَسْلَمَ الرُّوحَ.
41وَكَانَ فِي الْمَوْضِعِ الَّذِي صُلِبَ فِيهِ بُسْتَانٌ، وَفِي الْبُسْتَانِ قَبْرٌ جَدِيدٌ لَمْ يُوضَعْ فِيهِ أَحَدٌ قَطُّ.
Dari apa yang saya sudah paparkan dan ulaskan nyatalah sudah bahwa kitab – kitab baik Kanonik maupun Apokrif bersedudukan dan bersetuju tentang wafatnya Sayidina Al Maseeh, tiada hal yang meragukan disana, kenapa Qur’an sangat kedodoran dalam menulis tentang hal itu??!!
Marilah saya mengulas satu persatu tulisan sejarawan dari sumber sekuler yang memuat kisah penyaliban Al Maseeh.
SILA LIHAT RUJUKAN RERENSI
DARI SEJARAWAN SEKULER.
1.CORNELIUS TACITUS
Seorang sejarawan Romawi yang lahir sekitar 52 – 54 masehi dan meninggal sekitar 120 M. Ditahun 112 M menjadi Gubernur Asia. Mengarang buku Annals yang berisi sejarah kekaisaran Romawi periode 14 M – 68 M. Dalam bukunya Annals, volume XV, tentang Nero, Tacitus menuliskan :
“…… Nero dari keaiban oleh karena dituduh telah sengaja menimbulkan kebakaran besar di Roma. Jadi untuk menghentikan desas desus itu dia mengalihkan tuduhan dengan memfitnah dan menghukum dengan siksaan paling keji terhadap orang-orang yang disebut Kristen, yang dibenci karena kejahatannya. KRISTUS YANG MENJADI PENDIRI KEPERCAYAAN ITU, TELAH DIHUKUM MATI OLEH PONTIUS PILATUS, wali negeri Yudea dibawah pemerintahan Tiberius ……….”
Sumber :
(Apologetika, Josh McDowell, Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 44)
2.LUCIANUS DARI SAMOSATA
Seorang filsuf dan sejarawan Yunani yang lahir di Samosata tahun 120 M dan meninggal sekitar 180 M di Athena. Dalam salah satu bukunya The Passing Perregrinus, Lucianus menuliskan sebagai berikut :
“…… ORANG YANG DISALIBKAN DI PALESTINA karena memperkenalkan aliran kepercayaan baru ini kepada dunia …. Selanjutnya pemimpin mereka yang pertama-tama meyakinkan bahwa mereka semua adalah saling bersaudara …. Dengan menyangkal dewa-dewa Yunani dan menyembah pecundang yang DISALIBKAN itu sendiri serta mentaati hukum-hukumnya …”
Sumber :
(Apologetika, Josh McDowell, Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 139)
3.FLAVIUS JOSEPHUS
Nama aslinya adalah Joseph bin Matthias, seorang sejarawan Yahudi yang lahir tahun 37 M di Yerusalem dan meninggal tahun 100 M di Roma. Di tahun 93 M menuliskan buku Antiquitates Judaicae, yang terdiri dari 20 buku yang menuliskan sejarah Yahudi dari penciptaan hingga pecahnya pemberontakan tahun 66 – 70 M. Dalam buku ke 18 menuliskan sebagai berikut :
“Pada masa inilah Yesus, seorang manusia bijaksana, kalau boleh disebut manusia ….. Dia adalah Kristus, dan ketika Pilatus atas desakan orang-orang penting diantara kita, telah MENGHUKUMNYA DIKAYU SALIB, mereka yang mengasihinya sejak semula tidak melupakan dia karena dia telah MENAMPAKKAN DIRI lagi kepada mereka dalam keadaan hidup pada hari ketiga ……”
Sumber :
(Apologetika, Josh McDowell, Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 139)
4.TALMUD YAHUDI
Talmud Babilonnia memberikan informasi sebagai berikut :
Pada hari sebelum paskah merka MENGGANTUNG YESHU (DARI NAZARETH) dan selama 40 hari sebelumnya telah beredar pengumuman yang mengatakan bahwa (Yeshu dari Nazaret) akan dilontari batu ……. Tetapi karena tidak ayang datang untuk membela dia, mereka menyalibkannya pada hari menjelang Paskah”
Sumber :
(Apologetika, Josh McDowell, Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 144)
Dari apa yang saya sudah paparkan dan ulaskan nyatalah sudah bahwa kitab – kitab baik Kanonik maupun Apokrif serta Sejarawan Sekuler bersedudukan dan bersetuju tentang wafatnya Sayidina Al Maseeh, tiada hal yang meragukan disana, kenapa Qur’an sangat kedodoran dalam menulis tentang hal itu??!!
Walhasil dari apa yang saya paparkan dan saya re – check kembali ternyata ada beberapa qur’an verses yang bertolak belakang dengan QS 4:157, dan mengatakan bahwa Al Maseeh benar – benar wafat, saya berikan ayatnya supaya jelas:
QS 19:31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
QS 19 : 33. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
QS 5 : 116 – 117. Hai putra Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha suci Engkau..... Aku tidak pernah mengatakan kepada MEREKA kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku.....maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi MEREKA".
QS 3:54 – 55. “And they (the Jews) plotted, and Allah plotted too. And Allah is the Best of the plotters. Allah said: "O 'Iesa! I will amortize you and raise you to myself and clear you of those who disbelieve”
Menurut Islamic Scholar seperti Imam Al – Razy, arti kata “amortizing” menurut beliau adalah “the meaning of amortizing you is to let you die (sila lihat rujukan refrensi Al-Razy exegesis (Tafsir) part 2 page 457)”
Dimana dalam hal ini terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia, mungkin bisa berbohong (saya ambil sebagai contoh tentang kebohongan Muhammad sebagai Nabi Ummi yang sengaja dipalsukan DEPAG R.I (sila lihat rujukan QS 96:4) dari apa yang ditulis dalam ayat tersebut Tarjamah DEPAG R.I sengaja menulis apa yang tidak tertulis yaitu “kalam” (sila lihat dan bandingkan rujukan refrensi di
www.quraan.com/index.aspx?tabindex=1&tabid=27&bid=96 dan
www.quraan.com/index.aspx?tabindex=1&tabid=26&bid=96) dan dapat disimpulkan bahwa Muhammad bisa menulis dan membacakan), karena tidak mengenal tenses, namun dalam terjemahan Inggris jelas mengindikasikan dalam bentuk Past Tenses dan dapat disimpulkan bahwa Sayidina Al Maseeh telah meninggal (Sila lihat rujukan tarjamahan Qur’an dalam Inggris seperti Rashad Khalifa ; Muhammad Asad ; M.Muhammad Ali ; Sher Ali ; Shakir ; Yusuf Ali ; Jamal Al – Nasir).
Semua uraian dan penjelasan saya diatas bukan berasal dari pendapat saya, melainkan bukti yang kuat dari Sumber Islam, Kristen, dan Sejarawan sekuler yang hidup dizaman Al Maseeh, yang menjadi pertanyaan saya kepada Islamic Schoolar, adalah:
1.Jika Sayidina Al Maseeh tiada wafat di Kayu salib (sila lihat rujukan QS 4:157), berarti beliau sekarang lagi membayar zakat dan shalat (sila lihat rujukan QS 19:31), kepada siapa Sayidina Al Maseeh membayar zakat dan dimana Sayidina Al Maseeh Shalat sekarang??!!
2.Jika Sayidina Al Maseeh tiada wafat di Kayu salib (sila lihat rujukan QS 4:157), berarti untuk apa Al Maseeh berbicara tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan beliau (sila lihat rujukan QS 19:33)??!!
3.Jika Sayidina Al Maseeh tiada wafat di Kayu salib (sila lihat rujukan QS 4:157), berarti untuk apa Sayidina Al Maseeh berbicara tentang kematian beliau dan tentang pengawasan Allah untuk pengikut Al Maseeh (sila lihat rujukan QS 5:116 – 117)??!!
4.Jika Sayidina Al Maseeh tiada wafat di Kayu salib (sila lihat rujukan QS 4:157), berarti untuk apa Allah berkata untuk mewafatkan Al Maseeh dan mengangkat Al Maseeh disisi-Nya di Sorga serta mengangkat pengikut Al Maseeh diatas orang kafir, hingga akhir zaman (sila lihat rujukan QS 3:54 – 55)??!!
Dalam hal ini semua, serta melihat ini semua (kontradiksi dalam Qur’an), maka runtuhlah klaim bahwa Qur’an sangat terperinci dan tidak ada yang membengkokan disana yang disampaikan kepada Muhammad via Jibril (sila lihat rujukan QS 6:114 ; QS 16:89 ; QS 39:28 ; QS 18:11), maka saya dapat simpulkan bahwa Al – Qur’an sangat tidak terperinci, kedodoran, tidak mendetail, dan tidak mencatitkan secara benar tentang awal (proses) hingga akhir penyaliban Al – Maseeh, serta mengandung Historical errors. (Apakah Anda dapat menjawabnya??!!), wallahu’alam
“Kapan Murtad dari Islam, Murtadlah sebelum terlambat”