Ternyata Ibn Kathir dan ilmuwan Islam lainnya tidak menentang adanya informasi Paulus sebagai Rasul sang Messiah. Hal ini konsisten pula dengan pandangan Ibn Kathir mengenai kelahiran sang Messiah. Kita tahu betul bahwa Islam beranggapan Allah tidak pernah punya anak laki. Benarkah itu? Mari kita baca ayat2 Qur’an ini.
Q 21:91
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya (organ seks), lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.
Maryam adalah anak Imran. Dia menjaga kesucian seksualnya dan masih perawan sebelum hamil melalui Allah. Allah meniupkan rohNya ke dalam tubuh Maryam.
Q 66:12
dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at.
Ayat2 ini berhubungan dengan kelahiran Yesus oleh Perawan Maria. Wakil Allah dalam bentuk manusia (Malaikat Penghulu, mungkin Gabriel), bertemu Maria ketika dia hidup sendiri di sebuah kuil. Wakil Allah ini memberitahu Maria bahwa dia membawa Roh (dengan kata lain Benih Allah) untuk menghamilinya. Lalu orang ini (Gabriel) meniupkan ke dalam tubuh Maria agar Benih Allah (Roh) masuk ke dalam uterusnya dan membuatnya hamil. Interpretasi ini sungguh sukar untuk dipercaya.
Mari kita baca tulisan ilmuwan Qur’an yang paling terkemuka: ibn Kathir. Ibn Kathir berkata tentang kehamilan seperti ini (artificial insemination?).
Dalam tafsir ayat 21:91, ibn Kathir menulis (
http://www.tafsir.com/default.asp?sid=21&tid=33408):
`Isa and Maryam Muslim Sejati
Di sini Allah menyinggung kisah Maryam dan putranya ‘Isa, tak lama setelah mengutarakan tentang Zakariyya dan putranya Yahya, semoga damai menyertai mereka semua. Dia mengutarakan kisah Zakariyya terlebih dahulu, lalu diikuti kisah tentang Maryam karena keduanya berhubungan satu sama lain. Yang pertama adalah tentang seorang anak yang lahir dari orang yang sudah sangat tua, dari seorang wanita tua yang mandul dan tidak pernah hamil sebelumnya. Lalu Allah mengutarakan kisah Maryam yang bahkan lebih ajaib lagi karena ini adalah kisah tentang anak yang lahir dari seorang wanita tanpa berhubungan dengan seorang pria. Kisah2 ini juga ditulis di Surah Al `Imran dan di Surah Maryam. Di sini Allah menyampaikan kisah Zakariyya dan lalu diikuti kisah Maryam, inilah yang dikatakanNya:
[وَالَّتِى أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا]
(Dan dia yang menjaga kehormatannya,) berarti, Maryam (damai menyertainya). Ini sama seperti di Ayah Surah At-Tahrim:
[وَمَرْيَمَ ابْنَةَ عِمْرَانَ الَّتِى أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا]
(Dan Maryam, anak perempuan `Imran yang menjaga kehormatannya. Dan Kami meniupkan ke dalam [bajunya] Roh Kami) [66:12].
[وَجَعَلْنَـهَا وَابْنَهَآ ءَايَةً لِّلْعَـلَمِينَ]
(dan Kami membuatnya dan putranya sebagai tanda bagi negara2.) berarti, bukti bahwa Allah mampu melakukan semua hal dan Dia menciptakan apapun yang Dia inginkan. Sesungguhnya, perintahNya, jika Dia bermaksud sesuatu, yang perlu dikatakanNya hanyalah, “Jadilah” – dan lalu hal itu terjadi! Ini sama seperti Ayat:
[وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِّلْنَّاسِ]
(Dan (Kami ingin) menunjuknya sebagai tanda bagi umat manusia) [19:21]
[إِنَّ هَـذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَاْ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ - وَتَقَطَّعُواْ أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ كُلٌّ إِلَيْنَا رَجِعُونَ - فَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّـلِحَـتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلاَ كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّا لَهُ كَـتِبُونَ
Tafsir di atas berarti bahwa Malaikat (Gabriel) menaruh benih (Roh) Allah di dalam rahim Maryam. Ini mungkin sukar dipercaya tapi mari kita baca tafsir (
http://www.tafsir.com/default.asp?sid=66&tid=54439) ibn Kathir atas ayat 66:12.
(dan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya (bagian seksualnya).) berarti, yang melindungi dan menyucikan kehormatannya, dengan menjadi suci dan bermoral,
[فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا]
(maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami) berarti, melalui seorang malaikat Jibril. Allah mengirim malaikat Jibril kepada Maryam, dan dia datang padanya dalam bentuk seorang pria. Allah memerintahkannya untuk meniupkan dari celah bajunya dan tiupan ini masuk ke dalam rahimnya melalui vaginanya; inilah cara Isa dibentuk. Karena itulah Allah berkata,
[فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَـتِ رَبَّهَا وَكُتُبِهِ]
(maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya,) berarti Firman dan hukumNya.
[وَكَانَتْ مِنَ الْقَـنِتِينَ]
Bahkan ibn Kathir mengakui bahwa Isa membawa benih Allah (sperma atau Roh?). Jadi mengapa Islam harus menolak pengertian orang Kristen bahwa Yesus adalah anak Allah (atau Tuhan)?