Surga & Neraka Belum Tentu "Tempat"
Posted: Sun Oct 16, 2011 7:46 am
QS. Al-A'raf : 44 wrote:
Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
QS. Al-A'raf : 45 wrote:
(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat."
QS. Al-A'raf : 50 wrote:
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
QS. Al Mudatsir : 42-47 wrote:Salah satu dialog antara penghuni surga dan neraka yang diabadikan Allah 'Azza wa Jalla di dalam Al Quran: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka (penghuni neraka) menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak (pula) memberi makan (membantu) orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil (bergunjing) dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan (akhirat) hingga datang kepada kami kematian.”
disini seakan-akan terlihat : penghuni surga bisa berinterakasi dengan penghuni neraka, demikian pula sebaliknya!
disini juga terlihat seolah-olah, bahwa baik surga & neraka itu bukanlah "tempat" yang terpisah!Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اِحْتَجَّتِ الْجَنَّةُ وَالنّارُ، فَقالَتْ هَذِهِ: يَدْخُلُنِي الْجَبّارُوْنَ وَالْمُتَكَبِّرُوْنَ، وَقالَتْ هَذِهِ: يدخلني الضُّعَفاءُ وَالْمَساكِيْنَ. فَقالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِهَذِهِ: أَنْتَ عَذابِي أُعَذِّبُ بِكَ مَنْ أَشاءُ، وَقالَ لِهَذِهِ: أَنْتَ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكَ مَنْ أَشاءُ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِلْؤُها
“Surga dan neraka berselisih. Neraka berkata, “Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang sombong lagi takabbur,” sementara surga berkata, “Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang lemah lagi miskin.” Maka Allah Azza wa Jalla berfirman kepada neraka, “Engkau adalah siksaan-Ku yang denganmu Aku menyiksa siapa yang Aku kehendaki.” Dan Dia berkata kepada surga, “Engkau adalah rahmat-Ku yang denganmu Aku merahmati siapa yang Aku kehendaki. Dan setiap dari kalian ada penghuni yang memenuhinya.” (HR. Muslim no. 2846)
tafsir ayat ini seolah-olah menggambarkan, bahwa penghuni surga, tidaklah terpengaruh keadaan penghuni neraka!QS Yaasiin : 55-56 wrote: إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (٥٥) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (٥٦)
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan”
Al-Qurthubi berkata:
وَقَالَ أَبُوْ قِلاَبَة : بَيْنَمَا الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ مَعَ أَهْلِهِ إِذْ قِيْلَ لَهُ تَحَوَّلْ إِلَى أَهْلِكَ، فَيَقُوْلُ أَنَا مَعَ أَهْلِي مَشْغُوْلٌ ؛ فَيُقَالُ تَحَوَّلْ أَيْضًا إِلَى أَهْلِكَ. وَقِيْلَ : أَصْحَابُ الْجَنَّةِ فِي شُغُلٍ بِمَا هُمْ فَيْهِ مِنَ اللَّذَّاتِ وِالنَّعِيْمِ عَنِ الْاِهْتِمَامِ بِأَهْلِ الْمَعَاصِي وَمَصِيْرِهِمْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا هُمْ فِيْهِ مِنْ أَلِيْمِ الْعَذَابِ ، وَإِنْ كَانَ فِيْهِمْ أَقْرِبَاؤُهُمْ وَأَهْلُوْهُمٍ
“Abu Qilabah berkata, “Tatkala seorang lelaki penghuni surga sedang bersama istrinya (dari bidadari-pen) maka dikatakan kepadanya : Pergilah kepada istrimu (yang ada di neraka-pen) maka iapun berkata, “Saya sedang sibuk dengan bidadariku”, maka dikatakan kembali kepadanya pergilah engkau ke keluargamu !.”
Dan dikatakan bahwasanya para penghuni surga sedang sibuk dalam kenikmatan dan kelezatan yang mereka rasakan sehingga mereka tidak memperdulikan tentang kondisi para pelaku kemaksiatan dan nasib mereka yang masuk kedalam neraka serta adzab dan siksaan yang mereka rasakan, meskipun para penghuni neraka tersebut adalah karib kerabat para penghuni surga dan istri-istri mereka tatkala di dunia” (Tafsiir Al-Qurthubi 15/43)
"Kemungkinan" yang Bisa Saya Tangkap, adalah :
1. Baik Penghuni Surga maupun Penghuni Neraka, berada di satu Alam Akherat
2. Hanya saja Hukum Alam (Akherat) yang berlaku bagi masing2 pihak berbeda (Penghuni Surga merasakan/mengalami Alam Akherat sebagai Surga, sedangkan Penghuni Neraka merasakan/mengalami Alam Akherat sebagai Neraka)
3. Karena Hukum Alam (Akherat) yang berlaku bagi keduanya berbeda, maka bisa jadi berlaku kondisi : Kenikmatan Surga = Siksa Neraka...
...skenarionya kira2 begini :
ketika...
katakanlah Penghuni Surga benar2 memberikan air surga kepada Penghuni Neraka, maka yang akan terjadi adalah :QS. Al-A'raf : 50 wrote:Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
QS. Al-Kahfi : 29 wrote:Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”
"air surga" tsb akan terasa seperti "air neraka(air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka)", bagi Penghuni Neraka yang meminumnya!
4. Karena Akherat adalah tempat dimana manusia dekat dengan Tuhan :
Dari Shuhaib bin Sinan ia berkata, bahwa Rasulullah bersabda :
“Bila penduduk Surga telah masuk Surga dan penduduk Neraka telah masuk Neraka, maka ada yang berseru :
‘Wahai penduduk Surga, sesungguhnya kalian memiliki janji di sisi Allah yang ingin Dia tunaikan kepada kalian’,
maka mereka bertanya : ‘Apakah itu?’ bukankah Allah telah memberatkan timbangan amal kebaikan kami, memasukkan kami ke Surga dan menyelamatkan kami dari Neraka?’
Maka disingkaplah tirai, merekapun melihat kepada Allah.
Demi Allah, Allah tidak pernah memberikan sesuatu yang paling mereka cintai dan yang paling menyejukkan pandangan mereka dari pada melihat-Nya.”
(Shahiihul Jaami’ no.535 ,Syarhul ‘Aqidah ath-Thahaawiyyah, hal.144 dan Mawaariduzh-Zham-aan “IV/131-136″).
maka saya berasumsi, bahwa "Hukum Alam (Akherat)" tsb, bekerja dengan mekanisme :Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“(Artinya) Sungguh di dalam surga ada 100 tingkatan yang telah disediakan Allah bagi orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Setiap tingkatan jaraknya seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian meminta, mintalah surga Firdaus, karena sesungguhnya ia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, dan di atasnya ada ‘Arsy ar-Rahman Yang Maha Pemurah, dan darinya bersumber air sungai-sungai di surga.” [Bukhari: 6/2700]
karena di Akherat yang mendominasi adalah dorongan Ruh (dorongan untuk mendekat kpd Tuhan) ---> (dorongan Ruh) Orang Berdosa akan merasa malu/bersalah terhadap Tuhan, sehingga memicu berlakunya "Hukum Alam/Kondisi Neraka" bagi dirinya (sehingga Orang tsb akan menjadi "Penghuni Neraka") ; sedangkan (dorongan Ruh) Orang Sholeh tidak akan merasa bersalah/malu lagi ketika berada di dekat/di hadapan Tuhan, sehingga memicu berlakunya "Hukum Alam/Kondisi Surga bagi dirinya (sehingga Orang tsb akan menjadi "Penghuni Surga")!
5. Penghuni Surga selalu terlihat oleh Penghuni Neraka, sedangkan Penghuni Surga hanya bisa melihat Penghuni Neraka, hanya ketika Penghuni Neraka mencoba berinteraksi dengan Penghuni Surga (sesuai Tafsir Yaasiin ayat 55-56 : walaupun begitu Penghuni Surga bisa memutuskan untuk mengabaikannya, yang dengan begitu Penghuni Neraka tsb tidak akan lagi bisa menghubunginya/menjadi tidak terlihat di hadapan Penghuni Surga ybs), atau hanya ketika Penghuni Surga mencoba/ingin berinteraksi dengan Penghuni Neraka :
QS. Al-A'raf : 44 wrote:Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
QS. Al-A'raf : 45 wrote:(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat."
QS. Al-A'raf : 50 wrote:Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
QS. Al Mudatsir : 42-47 wrote:Salah satu dialog antara penghuni surga dan neraka yang diabadikan Allah 'Azza wa Jalla di dalam Al Quran: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka (penghuni neraka) menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak (pula) memberi makan (membantu) orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil (bergunjing) dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan (akhirat) hingga datang kepada kami kematian.”
apakah Penghuni Neraka akan sering2 mencoba berinteraksi (seperti meminta air surga) kepada Penghuni Surga? jika kondisinya seperti ini , ya paling mintanya cuman sekali :
trus pas dikasih, airnya berubah menjadi :QS. Al-A'raf : 50 wrote:Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
QS. Al-Kahfi : 29 wrote:Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”