benar, ayat tersebut mengatakan bahwa "kenapa sih kalian hipokrit banget? kalau ada kebaikan bilangnya datang dari awloh, sedangkan kalau ada musibah yang disalahkan ulah manusia itu sendiri. Nih aku tegasin ya... bahwa yang baik maupun yang buruk semuanya datang dari awloh... dasar orang-orang munafik"...!bocor wrote:Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun
begitu khan?
Bung, saya justru menghindari opini para ustad yang simpang siur... berbeda dengan satu yang lainnya. Saya juga menghormati opini anda yang bersikukuh bahwa alquran adalah kitab yang ditulis oleh tangan tuhan sendiri dan diturunkan dari syurga. Menurut saya, tuhan dengan segala kemampuan mengajarnya punya lebih banyak kapabilitas ketimbang sekumpulan ustad. Dan anda juga orang yang bersikukuh bahwa apa yang anda anggap "keaslian" dan "keoriginalan" adalah hal yang lebih penting daripada mudah atau tidaknya dipahami. ... inilah yang mendorong saya untuk menggunakan alquran sebagai sumber "asli" daripada bergantung pada pendapat ustad.bocor wrote:Ayat yang anda menceritakan tentang dialog antara Nabi Ibrahim dengan penyembah berhala. Maksudnya Allah yang menciptakan manusia dan berhala yang disembah manusia. berhala yang disembah terbuat dari alam, dan alam ini semua adalah ciptaan Allah. Mohon belajar dari ustad yang benar, jangan ditafsirkan sendiri. Sebab bila anda memahami atau belajar Al-Quran tanpa bimbingan guru/ustad yang benar maka anda akan mudah digelincirkan setan. Hal ini juga dijelaskan bahwa sebagian mendapatkan petunjuk dari Al-Quran dan sebagian malah menjadi sesat.
... tapi .... ok lah, mari kita turuti permintaan anda. Nih, pendapat ustad :
Singkat kata... awloh pun mentakdirkan sebelumnya apakah seseorang masuk ke surga ataupun neraka. Dan meskipun seseorang bertindak bejat, tapi kalau takdirnya masuk surga ... maka masuklah ia ke surga dan mendapatkan bidadari di sana. Sebaliknya, meskipun seseorang bertindak bajik, namun kalau tuhan berencana lain, maka ia pun dicampakkan ke wahana siksaan bernama neraka. Apakah bagi anda kedengarannya adil?certain ustad wrote:Oleh
Al-Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda,"Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya". [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim]
Hadapilah kenyataan, Manusia tidak punya pilihan!
Itu doktrin anda!
Saya bisa menjawabnya dengan mudah.bocor wrote:Coba angkat kedua tangan anda, perhatikanlah baik-baik. apakah keduanya bisa berbuat jahat? apakah keduanya bisa berbuat baik? anda atau Allahkah yang melakukannya? siapa yang merencanakan berbuat jahat/baik? apa pertimbangan anda untuk berbuat jahat? apa pertimbangan anda untuk berbuat baik? siapa yang memutuskan untuk melakukannya?
Namun doktrin takdir berbicara lain. terbukti dari ucapan banyak rekan seiman anda yang menyiratkan bahwa Allahlah penyebab penderitaan dan kesengsaraan umat manusia!!! Allahlah sumber musibah! allahlah sumber bencana dan kematian!
Tahu apa yang mereka sering katakan??
"Ini sudah kehendak awloh swt"™
Dan inilah yang saya permasalahkan di thread ini. Bahwa doktrin anda sedang menuduh Sang Pencipta atas setiap hal buruk yang menimpa umat manusia dan mencuci otak tak terhitung banyaknya orang untuk dengan tanpa dihantui rasa bersalah mengkambinghitamkan Sang Pencipta Mereka atas musibah dan bencana yang disebabkan oleh iblis!
Bung, anda benar-benar menginginkan saya menjawab pertanyaan bung?bocor wrote:Allah punya rencana terhadap manusia, pernahkah anda berpikir mengapa manusia hidup dimuka bumi ini? untuk apa manusia diciptakan? mengapa anda dan saya hidup dimuka bumi? kemana sebenarnya tujuan ini semua? kalau anda belum memahami maksud Tuhan tersebut....saran saya sebaiknya anda segera cari jawabannya, sebelum datang giliran anda untuk ditanya nanti.
Rencana YHWH bagi umat manusia :
agar manusia memenuhi bumi dengan keturunannya yang sempurna, menikmati kehidupan yang bahagia selama-lamanya guna memuliakan penciptanya, YHWH.
Untuk apa manusia diciptakan :
1. YHWH tanpa motif mementingkan diri, dengan didorong kasih ingin berbagi sukacita dengan memberikan karunia kehidupan kepada lebih banyak mahluk cerdas, salah satunya adalah manusia. Dan ia bukan hanya memberikan karunia untuk sekadar hidup, manusia dianugrahi kemampuan untuk menikmati kehidupannya dengan baik.
2. Untuk memuliakan penciptanya YHWH
mengapa anda dan saya hidup dimuka bumi :
Karena kasih allah yang mengkaruniakan kehidupan bagi kita.... Ini memberikan banyak alasan bagi kita untuk bersyukur dan memuliakan-Nya.
Kemana sebenarnya tujuan ini semua?
Kedaulatan Allah ditegakkan!
(Daniel 2:44) ”Dan pada zaman raja-raja itu, Allah yang berkuasa atas surga akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa. Dan kerajaan itu tidak akan beralih kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan dan mengakhiri semua kerajaan ini, dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidak tertentu;
Setan dan pengikutnya akan disingkirkan
(Penyingkapan 20:2) Dan ia menangkap naga itu, ular yang semula, yang adalah Iblis dan Setan, dan mengikatnya selama seribu tahun.
Penderitaan, kesedihan, perkabungan, penyakit dan kematian sebagai akibat dari dosa akan disingkirkan.
(Penyingkapan 21:4-5) Dan ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” 5 Lalu Pribadi yang duduk di atas takhta itu mengatakan, ”Lihat! Aku membuat segala sesuatu baru.” Juga, ia mengatakan, ”Tuliskanlah, karena perkataan ini setia dan benar.”
Kematian yang merupakan musuh YHWH akan ditiadakan-(perhatikan, kematian bukan alat, melainkan musuh Allah)
(1 Korintus 15:26) Sebagai musuh terakhir, kematian akan ditiadakan.
Kehidupan abadi bagi siapapun yang memperlihatkan iman (melalui perbuatan) pada YHWH
(Yohanes 3:16) ”Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, ia memberikan Putra satu-satunya yang diperanakkan, agar setiap orang yang memperlihatkan iman akan dia tidak akan dibinasakan melainkan memperoleh kehidupan abadi.
Orang-orang adil benar akan mendiami bumi selama-lamanya
(Mazmur 37:29) Orang-orang adil-benar akan memiliki bumi, Dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya.
Itu jawaban singkat yang bisa saya berikan ... kalau anda menginginkan informasi lebih lanjut, silahkan PM saya. Saya akan memberikan penjelasan lebih lengkap agar tidak melanggar peraturan OT dari forum ini.
Namun, seperti yang anda lihat. Kematian penderitaan bukan bagian dari rencana YHWH. Ia pada mulanya merancang semuanya dengan baik.
Bung, sekarang giliran anda, cobalah jawab pertanyaan yang anda sendiri lontarkan. Lalu kita lihat bersama ... apakah "kematian" dan "penderitaan" ada di dalam apa yang anda kira sebagai rencana allah untuk umat manusia?
Salam toobocor wrote: salam