Gambaran Dahsyatnya Neraka dalam Ajaran Islam

Ttg surga, neraka, hari kiamat, bidadari, 72 perawan, houri.
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

ari jambronk wrote: Allah itu...

Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi tapi juga
Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
Saya setuju dengan gagasan ini. bahwa Tuhan Maha mengasihi ... dan ia tidak akan sekali-kali membiarkan pelaku kesalahan yang tidak bertobat terlepas dari hukumannya.

Cuma masalahnya disini, bung... cara yang Tuhan gunakan untuk menghukum pelaku kesalahan!

Kalau konsep hukuman adalah menyiksa pelaku pelanggaran dengan cara-cara yang tidak manusiawi (red. tidak menunjukkan adanya kasih). Jelaslah bentuk hukuman semacam ini tidak bisa ko-eksist dengan gelar Tuhan yang bung katakan "Maha Mengasihi". :rofl:

Coba bung renungkan baik-baik, hukuman terberat yang bisa diberikan pada pelaku kesalahan setelah melalui proses hukum yang sah di banyak negri adalah hukuman mati.... lebih dari itu (menyiksa perlahan-lahan pelaku kesalahan sampai mengakibatkan kematian) akan segera menjadi aib bagi pelaksanaan hukum di negeri tersebut. Mengapa demikian? karena manusia ... bahkan yang tidak mengenal Tuhan sekalipun ... masih memiliki kecenderungan untuk bebelas kasihan dalam taraf tertentu. Manusia mengetahui norma-norma kemanusiaan mana yang patut dan keji untuk dilakukan pada sesamanya. Dalam hal ini ... sosok manusia yang tidak bertuhan bahkan lebih unggul dalam memperlihatkan kasih daripada figur objek penyembahan yang menyiksa tidak terhitung banyaknya umat manusia dalam tempat siksaan abadi.


Allah itu...

Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
(tolong gunakan istilah bahasa Indonesia yang bisa dipahami bersama, bung ... saya kesulitan menerjemahkan istilah "Mudharat". ref : http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php)

Coba anda renungkan perang dan kekejaman yang terjadi yang dilakukan oleh manusia sejak dulu hingga sekarang.
termasuk kejahatan yang anda sebutkan.
Coba anda lihat kekejaman didunia hewan Di nat geo ketika Hyena memangsa seekor anak gajah yang kebetulan terpisah dari kawanannya, anak gajah tersebut digigit per bagian tubuhnya sedikit demi sedikit mungkin butuh waktu beberapa jam untuk mati.

Bagaimana seharusnya Tuhan yang Maha Pengasih bersikap kenapa Dia membiarkan saja....?
Kenapa kok tega melihat peristiwa seperti itu di depan matanya...?

Yang saya tahu namanya manusia dengan jiwa yang masih pure dan penuh kasih pasti tidak akan tega melihat peristiwa itu. klo dia berkuasa menghentikan pasti akan berusaha menghentikan kekejaman2 itu...
Tepat seperti yang anda katakan bung.... rupanya dalam hal ini anda berpikiran jernih.
Bagaimana perasaan tuhan melihat banyaknya penderitaan di dunia ini? Kalau anda tidak tega ... apalagi Tuhan yang anda sebut Maha Penyayang.

Tapi masalahnya bung ... dalam rukun Iman yang ke-6 ... kita juga dipaksa untuk percaya bahwa semua penderitaan umat manusia adalah TAKDIR dari Tuhan... dengan kata lain ... ada gagasan bahwa Tuhan membuat skenario semua kepedihan dan penderitaan umat manusia sepanjang sejarah.

Karena anda menyinggung mengenai akibat kekejaman umat manusia di bumi, maka saya coba singgung sedikit mengenai Dahsyatnya penderitaan umat manusia di Bumi ... yang konon semuanya ini adalah TAKDIR Tuhan.

Tuhankah penyebab semua ini?? Apakah ini takdir dari Tuhan?
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image
di dunia ... ia mendatangkan banyak kesusahan dan malapetaka bagi umat manusia ... sudah begitu, di (konon yang dikatakan )"akhirat" pun tuhan menyiksa umatnya dengan cara yang lebih brutal lagi?

Jelas bahwa Tuhan itu pengasih, itu tidak terbantahkan dan ada segudang bukti untuk mendukung argumen ini.

Namun ... jelas juga ...kita tidak dapat memahami dengan sepenuhnya bagaimana Tuhan itu pengasih melalui ajaran yang mengajarkan siksa neraka dan doktrin takdir.

apalagi yang memuat hal ini :
إِلاَّ تَنفِرُواْ يُعَذِّبْكُمْ عَذَاباً أَلِيماً وَيَسْتَبْدِلْ قَوْماً غَيْرَكُمْ وَلاَ تَضُرُّوهُ شَيْئاً وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿٣٩﴾
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Q.S Al-Taubah)
apa kesan yang ditinggalkan ayat itu? kasih sayang? perdamaian? atau Teror? ancaman? ketakutan?

Bagaimana dengan Tuhan anda pir...yang katanya cuma ada konsep Maha kasih dan berkuasa kenapa diam saja....?
Pertanyaan yang sangat bagus... :yawinkle:

Namun, jawaban dari pertanyaan ini pastilah OT untuk pokok bahasan siksaan neraka. Jadi, silahkan buat thread dengan judul itu, post linknya di sini ... pasti akan saya jawab!

Aku tunggu yah.
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

ari jambronk wrote: justru yang aneh itu klo Tuhan cuma punya hati yang kasih doang...
kok bisa2nya menciptakan predator macam hyena, beruang grizzly dll. yang kejam. Hewan itu hanya punya naluri dan naluri itu yang menciptkan Tuhan. Sedangkan manusia itu diberikan "Free will" / kehendak yang bebas,
klo manusianya kejam itu karena pilihan dia bertindak kejam klo binatang apakah mereka punya pilihan...?

Nah menurut ente Tuhan "hanya" maka kasih saja atau...


Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat


THINK....!
Hahahaha... Bung Ari.... premis yang menarik.... :rofl:

Seperti yang saya katakan sebelumnya ... saya tidak mengerti istilah "Mudharat" ... dan saya akan menghargai kalau anda menjelaskannya dalam bahasa yang kita pahami bersama :D

Entah siapa Tuhan yang anda maksud di sini.... . Namun saya coba jawab berdasarkan pengetahuan saya tentang Tuhan-nya bangsa timur tengah kuno, Tuhannya Ibrahim, Musa dan Daud ... Tuhannya nabi Isa A.S juga ... yang bernama Yehuwa (Yahweh/YHWH).

Yehuwa punya banyak sifat.... namun dari antara semua sifat tersebut, ada empat sifat utama yang menonjol... yaitu hikmat, kuasa, adil dan kasih. ... dan benar ... anda boleh menambahkan kata "maha" kalau anda mau ... seperti maha berhikmat, maha kuasa, maha adil dan maha pengasih.... gelar itu relevan!

Namun dari ke-empat sifatnya yang menonjol ini pun ... sifat kasihnya yang paling mendominasi.

Karena kasihlah ia menciptakan umat manusia... karena kasihlah ia menciptakan malaikat ... karena kasihlah ia menciptakan planet bumi ... karena kasihlah ia bersedia berbagi kehidupan dengan menciptakan banyak mahluk hidup yang memiliki cipta, rasa dan karsa. ...

... ah ... aspek ini tidak perlu dibahas panjang lebar, karena ini topik yang kita sama-sama setuju.

Namun, bagaimana dengan sifat keadilan-Nya?

Yehuwa tidak pernah membebaskan umat manusia dari akbat perbuatan dosanya. Dan ia tidak pernah sekali-kali melepaskan pelaku pelanggaran yang tidak bertobat dari hukuman!

Namun apakah siksaan dalam Neraka yang menyala-nyala adalah bagian dari kebijaksanaan Yehuwa untuk menghukum pelaku pelanggaran?? Tentu tidak... pertama, itu tidak adil ... dan kedua ... itu BIADAB!! Yehuwa muak dengan gagasan seperti itu!

Karena peraturan forum ... saya tidak akan mengutip ayat-ayat dari kitab suci ... kecuali ada yang memintanya. Namun saya akan coba pendekatan yang lain ... yaitu NALAR!!

Coba pikirkan, katakanlah .... usia manusia 70 atau 80 tahun ... dan sepanjang hidupnya ia mengutuki tuhan siang dan malam. Apakah adil jika pada akhirnya ia disiksa di dalam Neraka yang menyala-nyala sampai selama-lamanya?

Katakanlah ... seorang anak mencuri uang ibunya untuk beli cemilan, apakah adil jika pada akhirnya ibunya menghukum dengan memasukkan tangan anaknya ke dalam wajan panas yang menyala-nyala? apakah itu mendidik? apakah itu pengasih? apakah sang ibu WARAS?! bukankah figur tuhan yang dipercayai banyak orang konon melakukan hal yang sama??

Kemudian ... apakah memang Tuhan menghendaki umatnya taat karena diliputi oleh teror hukuman yang mengerikan?

Bagi seorang bapak (yang normal tentunya)... mana yang lebih baik, anaknya taat kepada peraturan yang dia buat karena sang anak menyayangi bapaknya?
atau karena sang anak ketakutan karena melihat bapaknya memegang besi panas yang menyala, yang siap ditempelkan di kulit sang anak ketika ia melakukan kesalahan? :rofl:

Saya pikir ... Tuhan adalah figur seorang bapak (yang tentunya normal) ... yang ingin agar umat manusia taat kepadanya bukan karena takut dihukum ... namun karena mengasihinya.

Selanjutnya ... dalam ilustrasi di atas ... dapatkah seorang bapak mendapatkan reaksi kasih sayang yang wajar dari seorang anak ... jika sang bapak memegang besi panas yang menyala yang siap ditempelkan di kulit sang anak ketika ia melakukan kesalahan? ..... kecuali anak itu sudah hilang kewarasan karena diliputi ketakutan ... saya yakin anak yang normal tidak akan menunjukkan rasa kasih yang alami.

Masalahnya, Tuhan tidak sebodoh itu ... sebagai pribadi yang maha Berhikmat ... ia tahu lebih baik ketimbang seorang bapak kawakan tentang caranya untuk mendidik anak. dan ia tahu lebih baik bahwa kekerasan yang berlebihan dan penyiksaan tidak menghasilkan hal yang konstruktif.

Dan... dengan kuasanya, Yehuwa dapat melakukan apapapun yang diperlukan untuk menyelesaikan dosa umat manusia tanpa perlu menurunkan standardnya yang luhur tentang keadilan dan terutama ... kasih.

Jadi sekali lagi ... dari sifat-sifat Tuhan sejati. Baik dari segi keadilan, hikmat dan kuasa ... ia tidak mungkin mengotori tangannya dengan darah umat manusia melalui penyiksaan kekal di dalam Neraka!

Kesimpulannya .... doktrin siksaan Neraka tidak berasal dari Tuhan yang benar.

THINK....!
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

Arti mudarat :

mu·da·rat :---> 1 n sesuatu yg tidak menguntungkan; rugi; keru-gian: memberi --; 2 a tidak berhasil; gagal; 3 a merugikan; tidak berguna: pekerjaan yg -- itu sebaiknya kautinggalkan saja;
-- dan manfaatnya rugi dan untungnya; buruk baiknya;
Dreamsavior wrote:Cuma masalahnya disini, bung... cara yang Tuhan gunakan untuk menghukum pelaku kesalahan!

Kalau konsep hukuman adalah menyiksa pelaku pelanggaran dengan cara-cara yang tidak manusiawi (red. tidak menunjukkan adanya kasih). Jelaslah bentuk hukuman semacam ini tidak bisa ko-eksist dengan gelar Tuhan yang bung katakan "Maha Mengasihi". :rofl:
Dalam islam yang saya tahu terdapat konsep
Ar-Rahman : adalah salah satu nama dari nama yang khusus bagi Allah subhanahu wata’ala, yang tidak bisa dinamakan bagi selain Allah. Ar-Rahman artinya adalah Dzat yang bersifat memiliki rahmat (kasih sayang) yang sangat luas.

Sedangkan Ar-Rahim adalah sebuah nama yang bisa dipakai untuk Allah subhanahu wata’ala dan untuk selain Allah. Nama Ar-Rahim bermakna yang memiliki rahmat yang sampai (kepada yang dituju). Maka Ar-Rahman adalah pemilik rahmat yang luas, sedangkan Ar-Rahim maknanya adalah pemilik rahmat yang tersampaikan. Apabila kedua nama tersebut digabung, maka Ar-Rahim bermakna Dzat yang menyampaikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki,

Ar-Rohman adalah sifat KASIH Allah yang sangat LUAS, yang tidak pandang bulu...dan semua makhluk ALLAH berhak mendapat KASIH darinya, tanpa membedakan agama, suku, dan ketaqwaan makhluk tersebut kepada ALLAH.

Dari sifat Ar-Rohman inilah diturunkan konsep Sunnatullah yang bersifat Umum, Rahmatan Lil 'Aalamin. Yang mana sebagian orang menyebut "SunnatullahNya yang umum" ini sebagai "Hukum Alam". Artinya, siapapun bisa dan boleh menggunakannya, asalkan ia tidak terlena dengan Sunnatullah itu dan lalu melupakan atau menduakan yang telah Menciptakan Sunnatullah tersebut.

Sedangkan Ar-Rohim adalah sifat PENYAYANG Allah yang bersifat KHUSUS. yang mana hanya diberikan kepada orang-orang yang dipilihNya. Yang diberikan atas kehendakNya, yakni orang-orang yang berTAQWA (Muttaqiin). Yang mana mereka adalah orang-orang yang diSAYANG oleh ALLAH, sehingga mereka mempunyai skala prioritas yang tinggi di hadapanNya. VIP atau bahkan V-VIP.

Biasanya, seseorang mendapatkan sifat SAYANG dariNya adalah ketika orang tersebut berhasil untuk TIDAK TERLENA atas FASILITAS KASIH yang telah diberikan kepadaNYA. Yakni, orang-orang yang tetap Fokus kepada ALLAH, walaupun perhiasan dunia di SUNNATULLAH yang UMUM tersebut begitu menggodanya.

bagaimana dengan orang kapir :
seperti disebutkan diatas maka orang2 kapir juga mendapat fasilitas yang sama dalam hal ini mata, telinga, otak yang seharusnya digunakan untuk mencari "TUHAN"

Apakah Tuhan menghukum semua non muslim ke dalam neraka selamanya....

1. Orang tidak dapat dihukumi sebagai kafir sebelum dakwah datang kepadanya.
2. Penyampaian dan materi dakwah mestilah sempurna sesuai dengan kadar akal orang yang menerimanya.
“Khotibun al-naasa bi qodri ‘uqulihim….”
3. Selain dakwah yang diterima harus sempurna, ajaran dakwah harus lengkap tidak ada kekurangan suatu apapun. Sehingga tidak membuat penerima dakwah ragu karenanya.

Apakah ketiga hal di atas telah terpenuhi?!
Ketika 3 hal tersebut terpenuhi, Anda bisa saja mengklaim seseorang kafir atau tidak.

Apakah Netter kapir FFI kafir mutlak secara setiap hari mempelajari islam walaupun dengan kedengkian hati...? atau sama dengan penduduk pedalaman papua yang dakwah tidak pernah sampai kepada mereka ataupun mereka hanya mendengar tentang Islam tapi tidak pernah mendapat pengajaran...?

Apakah kedua2nya kekal di neraka atau orang pertama saja...Wallahu'alam
disitulah letak Al-Fattah (Maha Pemberi Keputusan) tapi Allah juga Al-Adl (Maha Adil) dan Al-Hakim (Maha Bijaksana).
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

Dreamsavior wrote:Katakanlah ... seorang anak mencuri uang ibunya untuk beli cemilan, apakah adil jika pada akhirnya ibunya menghukum dengan memasukkan tangan anaknya ke dalam wajan panas yang menyala-nyala? apakah itu mendidik? apakah itu pengasih? apakah sang ibu WARAS?! bukankah figur tuhan yang dipercayai banyak orang konon melakukan hal yang sama??
kenapa menganalogikan dengan anak2....?
kita berbicara sebagai orang dewasa yang mempertanggung jawabkan akibat perbuatan kita...
Dreamsavior wrote:Namun apakah siksaan dalam Neraka yang menyala-nyala adalah bagian dari kebijaksanaan Yehuwa untuk menghukum pelaku pelanggaran?? Tentu tidak... pertama, itu tidak adil ... dan kedua ... itu BIADAB!! Yehuwa muak dengan gagasan seperti itu!
Bila Ia muak kenapa tidak menghentikan kebiadaban tersebut di dunia. Hingga hari ini kita masih bisa melihat kebiadaban dan semakin hari semakin menggila...?
Dreamsavior wrote: Kesimpulannya .... doktrin siksaan Neraka tidak berasal dari Tuhan yang benar.
BAGAIMANA JIKA BENAR.....?
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

ari jambronk wrote:Dalam islam yang saya tahu terdapat konsep
Ar-Rahman : adalah salah satu nama dari nama yang khusus bagi Allah subhanahu wata’ala, yang tidak bisa dinamakan bagi selain Allah. Ar-Rahman artinya adalah Dzat yang bersifat memiliki rahmat (kasih sayang) yang sangat luas.

Sedangkan Ar-Rahim adalah sebuah nama yang bisa dipakai untuk Allah subhanahu wata’ala dan untuk selain Allah. Nama Ar-Rahim bermakna yang memiliki rahmat yang sampai (kepada yang dituju). Maka Ar-Rahman adalah pemilik rahmat yang luas, sedangkan Ar-Rahim maknanya adalah pemilik rahmat yang tersampaikan. Apabila kedua nama tersebut digabung, maka Ar-Rahim bermakna Dzat yang menyampaikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki,

Ar-Rohman adalah sifat KASIH Allah yang sangat LUAS, yang tidak pandang bulu...dan semua makhluk ALLAH berhak mendapat KASIH darinya, tanpa membedakan agama, suku, dan ketaqwaan makhluk tersebut kepada ALLAH.

Dari sifat Ar-Rohman inilah diturunkan konsep Sunnatullah yang bersifat Umum, Rahmatan Lil 'Aalamin. Yang mana sebagian orang menyebut "SunnatullahNya yang umum" ini sebagai "Hukum Alam". Artinya, siapapun bisa dan boleh menggunakannya, asalkan ia tidak terlena dengan Sunnatullah itu dan lalu melupakan atau menduakan yang telah Menciptakan Sunnatullah tersebut.

Sedangkan Ar-Rohim adalah sifat PENYAYANG Allah yang bersifat KHUSUS. yang mana hanya diberikan kepada orang-orang yang dipilihNya. Yang diberikan atas kehendakNya, yakni orang-orang yang berTAQWA (Muttaqiin). Yang mana mereka adalah orang-orang yang diSAYANG oleh ALLAH, sehingga mereka mempunyai skala prioritas yang tinggi di hadapanNya. VIP atau bahkan V-VIP.

Biasanya, seseorang mendapatkan sifat SAYANG dariNya adalah ketika orang tersebut berhasil untuk TIDAK TERLENA atas FASILITAS KASIH yang telah diberikan kepadaNYA. Yakni, orang-orang yang tetap Fokus kepada ALLAH, walaupun perhiasan dunia di SUNNATULLAH yang UMUM tersebut begitu menggodanya.
... dan tidak satupun premis yang bung Ari sebutkan di atas mendukung dogma siksaan kekal dalam Neraka.
Bung ingin menandaskan bahwa Tuhan itu maha penyayang? saya sih setuju sekali. :rofl: ... namun tidak satupun dari sifat itu dapat ko-exist dengan gagasan bahwa Tuhan menyediakan tempat siksaan kekal bagi manusia.


Apakah Tuhan menghukum semua non muslim ke dalam neraka selamanya....

1. Orang tidak dapat dihukumi sebagai kafir sebelum dakwah datang kepadanya.
2. Penyampaian dan materi dakwah mestilah sempurna sesuai dengan kadar akal orang yang menerimanya.
“Khotibun al-naasa bi qodri ‘uqulihim….”
3. Selain dakwah yang diterima harus sempurna, ajaran dakwah harus lengkap tidak ada kekurangan suatu apapun. Sehingga tidak membuat penerima dakwah ragu karenanya.

Apakah ketiga hal di atas telah terpenuhi?!
Ketika 3 hal tersebut terpenuhi, Anda bisa saja mengklaim seseorang kafir atau tidak.

Apakah Netter kapir FFI kafir mutlak secara setiap hari mempelajari islam walaupun dengan kedengkian hati...? atau sama dengan penduduk pedalaman papua yang dakwah tidak pernah sampai kepada mereka ataupun mereka hanya mendengar tentang Islam tapi tidak pernah mendapat pengajaran...?

Apakah kedua2nya kekal di neraka atau orang pertama saja...Wallahu'alam
Yah, sebenarnya ini bukan gagasan yang baru. Ratusan tahun sebelumnya Alkitab sudah mengungkapkan gagasan yang sama mengenai apa ganjaran bagi orang yang dengan sengaja mempraktekkan dosa(orang yang sudah tahu / sudah diberi tahu bahwa haluannya salah ... namun tetap mempraktekkan dosa tertentu); dengan orang yang tidak adil benar (orang yang melakukan dosa tertentu karena belum tahu bahwa apa yang dilakukannya salah).... ganjaran mereka berbeda.

Namun sekali lagi, ganjaran tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan siksaan kekal dalam suatu tempat siksaan yang sudah dikutip pada TS.


ari jambronk wrote:kenapa menganalogikan dengan anak2....?
kita berbicara sebagai orang dewasa yang mempertanggung jawabkan akibat perbuatan kita...
Tentu ... orang dewasa yang dapat membuat pertimbangan dengan keputusan yang matang akan mendapat konsekuensi yang lebih buruk. Namun ilustrasi yang saya sampaikan menyoroti perbandingan kapasitas berpikir orang tua dan anak-anak. Ibu pastilah lebih berpengalaman dan lebih berhikmat timbang anaknya, dia tahu anak-anak cenderung berbuat semaunya sendiri dan kadang bertindak ****. Jadi, dia tidak perlu bersikap dengan berlebihan dan kelewat bengis dengan menggoreng tangan anaknya dalam wajan (seperti ilustrasi di atas).

Bukankah demikian halnya kita dengan Tuhan? ... dalam sisi hikmat... kita tidak sebanding dengan Tuhan. Tuhan tahu bahwa manusia sering bertindak ****, dan kecenderungan manusia adalah berbuat dosa. Jadi ia tidak perlu bertindak kelewatan untuk menghukum manusia yang memiliki kecenderungan berbuat dosa.

Bila Ia muak kenapa tidak menghentikan kebiadaban tersebut di dunia. Hingga hari ini kita masih bisa melihat kebiadaban dan semakin hari semakin menggila...?
Sekali lagi bung ... seperti yang saya sampaikan di atas. Pertanyaan bung bagus. namun jawaban dari pertanyaan ini cukup panjang dan akan menjadi OT untuk pokok bahasan doktrin siksaan neraka. Kalau bung serius ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, silahkan buat thread yang judulnya "Mengapa Tuhan membiarkan manusia menderita?"... akan saya jawab di sana! Pegang kata-kataku!!
BAGAIMANA JIKA BENAR.....?
Jika benar ... berarti tuhan tersebut bengis, sadis, psikopat, gila hormat, arogan, tidak adil dan pendusta!
Ia telah menjejali banyak umatnya dengan labelnya "maha pengasih lagi maha penyayang" kendati fakta berbicara sebaliknya.
Saya pribadi dengan lantang dan tegas akan menyatakan tidak mau melayani dan menyembah tuhan semacam itu. ... Tentu, karena saya mengenal Tuhan sejati yang benar-benar Maha Pengasih.... Yehuwa!

Yehuwa tidak pernah membiarkan pelaku kesalahan yang tidak bertobat lolos dari hukuman. Namun bentuk hukuman itu bukanlah siksaan kekal dalam neraka yang menyala-nyala.
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

Kesimpulan :
Dreamsavior wrote:Yehuwa tidak pernah membiarkan pelaku kesalahan yang tidak bertobat lolos dari hukuman. Namun bentuk hukuman itu bukanlah siksaan kekal dalam neraka yang menyala-nyala.
artinya kalau ternyata nantinya yang benar Neraka Tuhan anda, setelah ane mati dalam keadaan islam ane tetap disiksa tapi tidak menderita selama2nya.



Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(QS. An-Nisa : 167-169)

kalau ternyata yang benar adalah neraka Allah, setelah ente mati dalam keadaan kapir dan tetap menjadi pengikut FFI maka anda kekal didalam neraka selama-lamanya.


Silahkan Pilih.... :finga:
Haniam_maria
Posts: 652
Joined: Wed Mar 16, 2011 11:50 am
Location: Di tempat ku berdzikir
Contact:

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Haniam_maria »

Saya kira orang berhati bening akan meminta siksaan itu sendiri.
Aku akan lakukan apapun untuk bisa dimaafkan, aku akan lakukan apapun untuk dapatkan cintamu, apa itu hanya pemanis lidah?
User avatar
fanaticus
Posts: 575
Joined: Fri Oct 29, 2010 11:37 pm

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by fanaticus »

Jahanam : gehena :green:

Jadi yang menciptakan jahanam itu manusia loh :lol:
tanyakenapa
Posts: 331
Joined: Sun Jun 20, 2010 7:17 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by tanyakenapa »

anak kecil tetangga saya juga gitu

kalo diturutin maunya, dia tersenyum senang
kalo ga diikutin maunya, dia ngamuk sampe seisi rumah kalang kabut

persis mirip oloh
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

ari jambronk wrote:artinya kalau ternyata nantinya yang benar Neraka Tuhan anda, setelah ane mati dalam keadaan islam ane tetap disiksa tapi tidak menderita selama2nya.



Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(QS. An-Nisa : 167-169)

kalau ternyata yang benar adalah neraka Allah, setelah ente mati dalam keadaan kapir dan tetap menjadi pengikut FFI maka anda kekal didalam neraka selama-lamanya.


Silahkan Pilih.... :finga:
Bung, ari ... lantas kalau di tulis begitu dalam Quran anda tutup mata, hati dan telinga??

Bung, Ari ... kami tidak mempermasalahkan siksaan neraka itu ada atau tidak di dalam Quran ... tapi yang kami pertanyakan adalah apakah doktrin siksaan nearaka merupakan bagian dari maksud tujuan Tuhan (Tuhan sejati) yang Maha Pengasih?

Tidak satupun dari argumenmu menjawab pertentangan itu. Bung ari hanya menandaskan "pokoknya awloh maha pemurah, dan ia menciptakan neraka ... titik, gak pake koma!". Itu tidak menjawab pertentangan kepribadian suatu figur adimanusiawi yang bengis, sadis, arogan, temperamental, bersikap tidak masuk akal, psikopat dan gila dengan gelar sanjungannya "maha pengasih"...

Seberapapun banyaknya ayat Quran yang bung Ari gunakan untuk meyakinkan kami, tidak akan bisa membuat kami takut dengan hipotesis siksaan kekal neraka sebelum bung membuktikan kebenaran doktrin siksa Neraka. :rofl:

Namun, tentu ... tidak satupun dari kita di forum ini bisa membuktikan secara langsung apa yang terjadi setelah seseorang mati... tidak seperti membuktikan "apakah memang ada roller coaster di Ancol" cukup dengan datang ke Ancol, membeli tiket, dan dilihat bareng-bareng. Karena itu, satu-satunya jalan untuk membuktikan kebenaran dogma ini adalah dengan melihat aspek lain dari kepribadian pribadi yang dituduh membuatnya. :-s

Untuk mempermudah diskusi ini, akan saya rangkum pertanyaan diskusi untuk di jawab.
1. Apakah memang benar Tuhan menciptakan fasilitas penyiksaan umat manusia? Kendati ia memiliki gelar "Maha Pengasih"?
2. Apakah menebarkan teror siksaan merupakan cara terbaik bagi Tuhan Yang Maha Berhikmat untuk menjaga umatnya agar tidak melakukan perbuatan dosa?
3. Apakah memang tempat siksaan adalah bagian dari maksud tujuan Tuhan semula ketika ia menciptakan umat manusia?
4. Apakah menyiksa pelaku kesalahan menjadi model yang baik untuk diteladani oleh seluruh umat Tuhan?
5. Apakah siksaan neraka merupakan bentuk dari keadilan suci Ilahi?
6. Apakah ada ajaran yang mengajarkan gagasan yang lebih bagus sehubungan dengan hukuman dosa bagi manusia?


Tapi, sebelum itu ... mari kita bahas satu kata menarik berwarna merah di atas yang sudah bung Ari kutip.


Mengenai Neraka Jahanam
Kata Jahanam tentu terinspirasi dari istilah kata "Gehenna" (Greek γέεννα), "Gehinnom" (Rabbinical Hebrew: גהנום, גהנם,) dan Yiddish "Gehinnam". Kata ini muncul 12 kali dalam kitab-kitab Yunani Kristen.... ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Banyak terjemahan Alkitab mengalih bahasakan istilah ini menjadi kata "neraka".

Apakah Gehinnom/Jahanam adalah sebuah tempat siksaan?
Bukan,... Karena istilah yang berarti "Lembah hinom" ini berada di bumi! Lembah Hinom terletak di sebelah selatan dan barat daya Yerusalem, membentang ke selatan dari sekitar Gerbang Jaffa modern, lalu berbelok tajam ke timur di sudut barat daya kota, dan membentang di sepanjang sisi selatan sampai bertemu dengan Lembah Tiropeon dan Lembah Kidron di dekat sudut tenggara kota. Hinom juga dikenal sebagai ”lembah putra(-putra) Hinom”; ”Lembah”, seperti dalam ungkapan ”Gerbang Lembah”.

Image
(atas)Jahanam /Gehhinom (red. lembah Hinom), berada di Bumi, dan bukan di "akhirat" seperti pendapat banyak orang.

Lembah Hinom menjadi salah satu batas antara daerah suku Yehuda dan Benyamin; daerah Yehuda berada di sebelah selatan, sehingga Yerusalem terletak di daerah Benyamin, sebagaimana diuraikan dalam Yosua 15:1, 8; 18:11, 16. Lembah ini sekarang dikenal sebagai Wadi er-Rababi (Ge Ben Hinnom).

Tempat ini memiliki reputasi yang sangat buruk karena Raja Ahaz yang murtad dari Yehuda membuat asap korban dan membakar putra(-putra)-nya dalam api di lembah ini. (2Taw 28:1-3) Cucunya, Raja Manasye, berbuat lebih buruk daripada Ahaz karena membuat kefasikan merajalela, dan ia juga ”melewatkan putra-putranya sendiri melalui api di lembah putra Hinom”. (2Taw 33:1, 6, 9) Raja Yosia, cucu Manasye, mengakhiri praktek yang menjijikkan di Tofet tersebut dengan mencemari atau menodai tempat itu, sehingga menjadi tidak pantas untuk ibadat, mungkin dengan menyebarkan tulang atau sampah di situ.—2Raj 23:10. Praktek-praktek ibadat yang keji terhadap dewa-dewa palsu (dewa Molekh) juga terjadi sampai jaman Yeremia.

Belakangan Yahweh menghukum penduduk kota ini, dan pada akhirnya lembah ini menjadi tempat yang tidak berpenghuni dan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) bagi penduduk Yerusalem pada abad pertama masehi.

Ya, Jahanam/GehHinom adalah tempat pembuangan sampah.

Sebagai tempat pembuangan sampah, api selalu dibarkan menyala di tempat ini. Dan bangkai-bangkai binatang yang najis (bagi orang Yahudi) dilemparkan ke Gehhinnom. Selain itu, mayat pelaku kejahatan keji yang tidak layak mendapatkan perlakuan yang terhormat dibuang di tempat ini.(mungkin, karena terlalu kejinya... tidak ada sanak famili yang mengakuinya, dan tidak ada yang mau memakamkannya). Inilah latar belakang mengapa Yesus menggunakan istilah Gehhinom sebagai lambang "status kematian bagi pelaku kejahatan"... kematian tanpa ada harapan untuk menerima belas kasihan berupa kebangkitan (Mat 10:28; Luk 12:4, 5
).

Para pendengar Yesus mengetahui makna istilah tersebut tidak memaksudkan dilemparkannya mereka ke dalam suatu tempat siksaan. Karena yang dilemparkan ke gehinnom adalah mayat ... dan bukan orang hidup-hidup.... dan mayat tidak bisa merasakan apapun meskipun mereka dibakar siang dan malam(Mat 18:9). Dan mereka paham betul bahwa hukuman bagi dosa adalah kematian itu sendiri(Roma 6:7, 23). Jadi, yang kekal bukanlah siksaannya melainkan kondisi kematiannya.

Misalnya di ayat ini :
Mat 18:9 Juga, jika matamu membuat engkau tersandung, cungkillah itu dan buanglah itu darimu; lebih baik engkau masuk dengan satu mata ke dalam kehidupan daripada dilemparkan dengan dua mata ke dalam Gehena yang bernyala-nyala (NW)

Makna ucapan Yesus kira-kira seperti ini : lebih baik kita hidup sedikit sengsara dengan tidak mengikuti apa yang diinginkan mata kita, daripada keinginan kita kesampaian ... tapi kita "mati dengan status pedosa" di hadapan Yehuwa, yang hukumannya adalah tidak memperoleh harapan kebangkitan lagi.

Atau, dalam makna yang lebih literal namun masih relevan di jamannya :
Lebih baik kita hidup sedikit sengsara, daripada hidup makmur dari hasil ngerampok, yang kemudian kalau dihukum mati mayat kita dilemparkan ke TPA Gehenna yang apinya menyala-nyala, nggak ada yang nyelawat, nggak ada yang ngubur, nggak ada batu nisan... nggak ada harapan kebangkitan dari Allah.

Namun belakangan, banyak pemimpin agama (bahkan pembaca Alkitab) menafsirkan Neraka Gehinnom/ Neraka Jahanam sebagai suatu tempat siksaan kekal. Mungkin kesimpulan ceroboh ini muncul karena terpengaruh oleh banyak kebudayaan dan penyembahan ilah palsu pada masa lampau (konsep adanya suatu tempat siksaan untuk pedosa bukan penemuan unik umat Islam saja ... doktrin ini sudah muncul bahkan pada jaman Mesir dan Babilon kuno). Kemungkinan, penafsiran yang keliru inilah yang menjadi inspirasi Neraka Jahanam sebagai tempat siksaan kekal umat manusia. :rofl:
User avatar
bocor
Posts: 760
Joined: Fri Dec 03, 2010 4:37 am
Location: Lorong Waktu

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by bocor »

Tentu para non-muslim tidak percaya dan beriman dengan siksa neraka, kami para muslim percaya dan beriman dengan adanya siksaan2 tersebut. Ada beberapa keuntungan bagi kami yaitu:
1. hidup didunia lebih hati2 karena ada penyiksaan untuk membersihkan dosa-dosa, yang akan dijalani oleh masing2 manusia.
2. bila ternyata siksa neraka tersebut nantinya tidak ada, maka kami sama sekali tidak dirugikan, sedangkan bila memang ada, maka kami telah beriman dan siap menjalaninya.

angan2 anda bahwa anda tidak akan menemui siksaan neraka karena dosa yang anda buat akan membuat anda lebih shock daripada kami para muslim.

silahkan direnungkan lagi, apakah benar jalan yang anda tempuh saat ini? apakah hati kecil anda mensupport 100% atau masih ragu2? silahkan dikaji lagi dan direnungkan.


salam
Haniam_maria
Posts: 652
Joined: Wed Mar 16, 2011 11:50 am
Location: Di tempat ku berdzikir
Contact:

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Haniam_maria »

Lha w0ng tau kalo siksaan neraka kayak gitu aja masih maksiat, apalagi kalo gak ada siksaan?
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

Dreamsavior wrote:Bung, Ari ... kami tidak mempermasalahkan siksaan neraka itu ada atau tidak di dalam Quran ... tapi yang kami pertanyakan adalah apakah doktrin siksaan nearaka merupakan bagian dari maksud tujuan Tuhan (Tuhan sejati) yang Maha Pengasih?
Sebenarnya ane males OOT tapi sebenarnya doktrin siksaan kekal juga ada di Tuhan anda...

***OOT ke agama krsiten di hapus*** - M


Terus maksud dan tujuan Tuhan(Tuhan sejati) Yang Maha Kasih disini apa....?

Peringatan
Netter muslim dan netter kristen kalau mau diskusi yang menyinggung ajaran kristen GUNA MEMBUKTIKAN KESALAHAN FITNAH ISLAM sudah dibuatkan sub forum tersendiri. Jangan dibiasakan OOT. Postingan OOT ke kristen di luar subforum tersebut, akan dihapus tanpa peringatan.
-M-
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

Ari Jamblonk wrote:Sebenarnya ane males OOT tapi sebenarnya doktrin siksaan kekal juga ada di Tuhan anda...


Matius 25:41-46
41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."


Terus maksud dan tujuan Tuhan(Tuhan sejati) Yang Maha Kasih disini apa....?
Terimakasih sudah OT dan mengutip ayat Alkitab, dengan begini ada lebih banyak kesempatan untuk membuktikan bahwa tidak ada doktrin siksaan kekal dalam Alkitab, dan membuktikan bahwa Alkitab secara esensial bertolak belakang dengan kitab kaum Muslim... Menyangkal klaim ratusan tahun dari umat muslim bahwa "ada kitab yang menyempurnakan Alkitab".
Ari Jamblonk wrote:Sebenarnya ane males OOT tapi sebenarnya doktrin siksaan kekal juga ada di Tuhan anda...
Eits, anda terlalu cepat membuat kesimpulan bung.


Apakah Matius 25:41-46 mendukung adanya siksaan kekal?

SEKILAS, kata-kata Yesus di atas tampaknya mendukung ajaran api neraka. Pastilah, Yesus tidak bermaksud menentang Firman Allah, yang jelas-jelas menyatakan, ”Orang yang mati tak tahu apa-apa.”—Pengkhotbah 9:5, TB.

Apakah ”api yang kekal” yang Yesus sebutkan bersifat harfiah atau lambang? Perhatikan bahwa ”api yang kekal” yang disebutkan oleh Yesus dan dicatat di Matius 25:41 (TB) telah dipersiapkan bagi ”Iblis dan malaikat-malaikatnya”. Apakah menurut Anda api harfiah bisa membakar makhluk-makhluk roh? Atau, apakah Yesus menggunakan istilah ”api” secara lambang? Pastilah, ”domba” dan ”kambing” yang disebut dalam khotbah yang sama tidak bersifat harfiah; itu adalah ungkapan yang menggambarkan dua tipe orang. (Matius 25:32, 33) Api kekal yang Yesus sebutkan membakar habis orang fasik dalam arti kiasan. Yesus dan para pendengarnya tahu, bahwa Yesus merujuk pada cara memperlakukan mayat pelaku kejahatan yang tidak layak mendapatkan penguburan di lembah hinom (geh Hinnom/ Gehena/ Jahanam) dimana api di tempat itu tidak dibiarkan mati oleh orang2 kala itu.

Api yang kekal yang dikatakan Yesus, atau dalam ayat lain disebutkan belatungnya tidak mati (Markus 9:48) menggambarkan kematian abadi. Para pendengarnya mengetahui bahwa Yesus sedang mengutip kata-kata Nabi Yesaya yang ditulis ratusan tahun lalu (Yesaya 66:24) mengenai apa yang terjadi dengan bangkai (ya ... bangkai, dan bukan orang hidup) orang-orang yang telah memberontak kepada Yahweh.

Api dan belatung adalah dua metode yang umum diketahui orang awam kala itu untuk menguraikan mayat atau bangkai. Dengan mengatakan api dan belatung tidak mati melambangkan bahwa proses penguraian bagi suatu oknum yang telah mati tersebut terjadi selamanya... ini menggambarkan kematian abadi! bukan proses penyiksaan abadi!

Dalam arti apa orang fasik ”masuk ke tempat siksaan yang kekal” dalam Matius 25:46?
Kitab Matius ditulis dalam bahasa Yunani, dan dalam bahasa aslinya kata "siksaan" yang banyak digunakan dalam berbagai terjemahan Alkitab berasal dari kata Yunani ko′la‧sin ... yang berarti ”menghambat pertumbuhan pohon”, atau memangkas, memotong cabang-cabang yang tidak perlu.

Ayat ini sebenarnya sedang menjelaskan bahwa orang yang seperti domba menerima kehidupan abadi, sedangkan orang yang seperti kambing yang tidak bertobat menderita ”siksaan yang kekal”, mati untuk selamanya bagaikan cabang yang dipotong.

Terjemahan lain dari ayat ini berbunyi demikian :
46 Dan mereka ini akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi.” (NW) ... perhatikan, ayat ini sama sekali tidak menyiratkan adanya proses penyiksaan selama-lamanya.


Bung, sebenarnya ajaran siksaan kekal yang tidak berdasarkan Alkitab yang menginspirasi doktrin dari banyak agama besar di dunia itu sudah muncul ribuan tahun yang lalu jauh sebelum Muhammad menciptakan Islam, atau Kekristenan didirikan.

Orang Mesir zaman dahulu percaya akan neraka yang bernyala-nyala. The Book Ȧm-Ṭuat, tertanggal 1375 SM, mengulas tentang orang-orang yang ”akan dicampakkan ke dalam lubang api; dan . . . tidak akan luput dari sana, dan . . . tidak akan bisa lari dari nyala api”. Filsuf Yunani bernama Plutarkh (±46-120 M) menulis tentang orang-orang yang ada di dunia di bawah, ”[Mereka] meneriakkan ratapan sementara mereka mengalami siksaan yang mengerikan dan deraan yang memalukan dan sangat menyakitkan.”
SEKTE-SEKTE YUDAISME TERPENGARUH: Sejarawan Yosefus (37-±100 M) melaporkan bahwa kaum Eseni, sebuah sekte Yahudi, percaya bahwa ”jiwa tidak berkematian, dan hidup selamanya”. Ia menambahkan, ”Ini seperti pendapat orang Yunani . . . Mereka berpikir bahwa jiwa-jiwa yang jahat dikurung di liang yang gelap dan seram, dihukum tanpa henti.”


Doktrin siksaan kekal ini memang rupanya sudah berurat berakar pada pikiran banyak orang. Bahkan sebagian besar denominasi kristen juga terpengaruh oleh ajaran ini. Namun ... sekali lagi saya tandaskan apapun yang diajarkan oleh pemimpin agama untuk membenarkan adanya suatu tempat siksaan kekal, itu bukan berasal dari Alkitab!

Dalam kepercayaan Babilonia dan Asiria kuno ”dunia di bawah . . . digambarkan sebagai suatu tempat penuh dengan kengerian, dan dikuasai oleh ilah-ilah dan hantu-hantu yang sangat kuat dan kejam”. (The Religion of Babylonia and Assyria, Boston, 1898, Morris Jastrow, Jr., hlm. 581) Bukti-bukti awal tentang corak neraka Susunan Kristen yang menyala-nyala terdapat dalam agama Mesir kuno. (The Book of the Dead, New Hyde Park, N.Y., 1960, dengan kata pengantar oleh E. A. Wallis Budge, hlm. 144, 149, 151, 153, 161) Buddhisme, yang berasal dari abad ke-6 SM, lambat laun menonjolkan neraka yang panas maupun yang dingin. (The Encyclopedia Americana, 1977, Jil. 14, hlm. 68) Lukisan neraka yang digambarkan dalam gereja-gereja Katolik di Italia telah ditelusuri mempunyai asal usul dari Etruria.—La civiltà etrusca (Milan, 1979), Werner Keller, hlm. 389.

Tetapi akar sesungguhnya doktrin yang tidak menghormati Allah ini jauh lebih dalam. Konsep yang bengis, yang berkaitan dengan suatu neraka siksaan, memfitnah Allah dan berasal dari pemfitnah utama Allah (si Iblis, yang namanya berarti ”Pemfitnah”), pribadi yang Yesus Kristus sebut ”bapak dusta”.—Yoh. 8:44.

Inikah ajaran yang menginspirasi doktrin agama anda??

Haniam_maria wrote:Lha w0ng tau kalo siksaan neraka kayak gitu aja masih maksiat, apalagi kalo gak ada siksaan?
Apakah benar begitu?? Apakah doktrin siksaan neraka membuat seseorang bertindak dengan lebih saleh dan lebih bermoral??
API NERAKA DIGUNAKAN UNTUK MEMBENARKAN KEKERASAN PADA ABAD PERTENGAHAN: Mary I, ratu Inggris (1553-1558), yang dikenal sebagai ”Mary si Penumpah Darah” karena membakar kira-kira 300 penganut Protestan di tiang, dilaporkan mengatakan, ”Karena jiwa para bidah akan dibakar selamanya di neraka, tidak ada yang lebih patut bagi saya selain meniru pembalasan Ilahi dengan membakar mereka di bumi.”

Pastilah para pelaku jihad dan pembantaian bengis dewasa ini banyak terinspirasi dari gambaran siksaan Neraka yang menjijikkan. [-X

Ada pepatah begini "seorang murid tidak lebih besar daripada gurunya". Seorang manusia ... tidak lebih mulia daripada penciptanya... tentu anda setuju hal ini. Kalau seseorang meyakini bahwa penciptanya menciptakan suatu tempat siksaan yang bejat ... mungkinkah manusia bertindak lebih mulia dari penciptanya? Tidak, perlakuan objek sesembahan tersebut akan menginspirasi banyak orang untuk melakukan banyak tragedi yang menyedihkan!
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

Dreamsavior wrote:SEKILAS, kata-kata Yesus di atas tampaknya mendukung ajaran api neraka. Pastilah, Yesus tidak bermaksud menentang Firman Allah, yang jelas-jelas menyatakan, ”Orang yang mati tak tahu apa-apa.”—Pengkhotbah 9:5, TB.
apa lagi nieh...?
orang mati ya tidak tahu apa2lah... terus apa hubungannya dengan pertantangan siksa di neraka.
Dreamsavior wrote:Apakah menurut Anda api harfiah bisa membakar makhluk-makhluk roh?
kenapa tidak...?
Apakah roh tidak bisa tersiksa...?
lho terus yang masuk ke surga anda manusia secara fisik atau ruhnya saja seperti CASPER...?
Dreamsavior wrote:Api yang kekal yang dikatakan Yesus, atau dalam ayat lain disebutkan belatungnya tidak mati (Markus 9:48) menggambarkan kematian abadi.
Belatungnya dari jenis apa sih...? kok makan mayat ga bisa habis2. :rolling:

Dreamsavior wrote:. ini menggambarkan kematian abadi! bukan proses penyiksaan abadi!
mas dimana2 kematian ya sudah begitu saja alias dia tidak akan tersiksa. even biarpun mayatnya dibakar atau dibelatungi namanya sudah mati ya tetap tidak akan merasakan apa2 alias tidak akan tersiksa.

Terlalu banyak cocokmology sih jadi akhirnya anda menafikan
ari jambronk wrote:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Dreamsavior wrote:sedangkan orang yang seperti kambing yang tidak bertobat menderita ”siksaan yang kekal”, mati untuk selamanya bagaikan cabang yang dipotong.
apa korelasinya kematian yang kekal dengan siksaan. mati ya mati orang yang sudah mati tidak akan pernah tersiksa baik fisik maupun psikis. dicocok2in malah jd ga cocok khan...? letak menderitanya orang yang mati dimana..?
Dreamsavior wrote:46 Dan mereka ini akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi.” (NW) ... perhatikan, ayat ini sama sekali tidak menyiratkan adanya proses penyiksaan selama-lamanya.
kenapa masuk neraka dan disiksa selamanya tidak bisa diartikan kemusnahan abadi...? klo saya baca kemusnahan abadi ada konsekuensinya orang yang disiksa terus menerus dan tidak dianggap lagi oleh Tuhan juga bisa saja diartikan "dimusnahkan" abadi (selama-lamanya.) klo Just Die, kenapa tidak dikatakan dimatikan atau diwafatkan...? dan kata abadi kenapa harus disisipkan disitu...?
Dreamsavior wrote:Inikah ajaran yang menginspirasi doktrin agama anda??
Kenapa tidak dibalik bahwa memang sejak awal Tuhanlah yang mengajarkan konsep ini. Karena anehnya konsep siksa kekal ini tiba2 hilang setelah agama Kristen.
Dreamsavior wrote:API NERAKA DIGUNAKAN UNTUK MEMBENARKAN KEKERASAN PADA ABAD PERTENGAHAN: Mary I, ratu Inggris (1553-1558), yang dikenal sebagai ”Mary si Penumpah Darah” karena membakar kira-kira 300 penganut Protestan di tiang, dilaporkan mengatakan, ”Karena jiwa para bidah akan dibakar selamanya di neraka, tidak ada yang lebih patut bagi saya selain meniru pembalasan Ilahi dengan membakar mereka di bumi.”
Lha itu sih si bloody marry dalam Islam Membakar makhluk hidup tidak dibolehkan. Nabi menjelaskan alasan larangan ini, yaitu bahawa yang berhak mengadzab dengan api hanyalah pemilik api
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Dreamsavior »

Hahahaha ... iya menjelaskan apa yang diajarkan Alkitab tentang esensi kematian dan apa yang terjadi sesudahnya dengan bung Ari, seperti membahas rumus trigonometri dengan orang yang tidak mengetahui seperti apa segitiga itu... dan uniknya orang yang tidak tahu seperti apa itu segitiga ngotot kalau trigonometri itu nama suatu jajanan khas Sunda. Lompatannya terlalu besar ... kita terlalu jauh melewatkan hal-hal yang fundamental.

Jadi... selagi membahas pertanyaanmu, aku coba jelaskan apa pandangan Alkitab mengenai beberapa topik, yang sama sekali berbeda dengan ajaran yang mungkin selama ini anda pahami.
apa lagi nieh...?
orang mati ya tidak tahu apa2lah... terus apa hubungannya dengan pertantangan siksa di neraka.
benar, orang mati tidak tahu apa-apa. Ini menjadi dasar bahwa tidak ada apapun yang terjadi di dunia orang mati. Tidak ada dendam, tidak ada keinginan, tidak ada hasrat, tidak ada nafsu, tidak ada rasa sakit... Tidak ada Neraka!

Mungkin ini adalah hal yang mendasar yang terlewatkan .... Alkitab tidak mengajarkan bahwa ada jiwa yang tidak berkematian yang terus hidup setelah orang itu mati. Tidak ada arwah gentayangan, tidak ada istilah sukma yang merupakan bagian terpisah dari raga.

Alkitab dengan sederhana menjelaskan kematian sebagai kebalikan dari kehidupan. Kematian bukan sarana transformasi manusia ke wujud lain! Itulah makna dari "orang mati tidak tahu apa-apa".
kenapa tidak...?
Apakah roh tidak bisa tersiksa...?
lho terus yang masuk ke surga anda manusia secara fisik atau ruhnya saja seperti CASPER...?
Aku tidak berbicara mengenai pandanganmu dan pandangan kitabmu, aku berbicara mengenai makhluk-makhluk roh dari sudut pandang Alkitab yang berwujud roh dan bukan materi.

Berbeda dengan apa yang kamu pahami. Alkitab mengajarkan bahwa makhluk roh tidak memerlukan makan, minum, tidak beranak atau diperanakkan secara biologis, tidak diciptakan untuk berhubungan seks seperti yang kamu pahami, tidak menikmati kesenangan duniawi, dan tentu ... sebagai pribadi roh (bukan fana atau materi) ... makhluk roh tidak terpengaruh oleh sumber energi besar yang kita kenal ... misalnya ... API (Daniel 3:24-25).

Aku tidak mengatakan semua orang baik pergi ke Surga. Itu khan ajaranmu....! :rofl: Menurut Alkitab, Bahkan Musa, Daud, Abraham (Ibrahim) yang kamu kenal pun tidak pergi ke surga.....
Ada upah untuk orang yang adil benar, dan upah itu adalah kehidupan abadi di bumi(Roma 6:23; Wahyu 21:4, 5; Mzm 37: 10-11)!

Belatungnya dari jenis apa sih...? kok makan mayat ga bisa habis2.
Hahahaha ... kamu ini lucu deh Ari... :rofl: :rofl:

Coba tanyakan pada orang yang mengatakan "Kuman di sebrang lautan nampak, Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan" .... gajahnya jenis apa mas? mbak? gajah afrika atau gajah asia? terus kumannya jenis apa? herpes? sifilis? ... orang yang mendengarmu pasti akan sama tertawanya denganku saat ini... :rofl: :rofl:
mas dimana2 kematian ya sudah begitu saja alias dia tidak akan tersiksa. even biarpun mayatnya dibakar atau dibelatungi namanya sudah mati ya tetap tidak akan merasakan apa2 alias tidak akan tersiksa.
Lho .. ternyata pinter juga gitu lho. =D>
benar itu, orang mati tidak merasakan apa-apa... jadi tidak perlu lagi malaikat Munkar Nakir tho?? Tidak perlu Neraka lagi tho?? Karena mereka tidak bisa meraskan apa apa!
apa korelasinya kematian yang kekal dengan siksaan. mati ya mati orang yang sudah mati tidak akan pernah tersiksa baik fisik maupun psikis. dicocok2in malah jd ga cocok khan...? letak menderitanya orang yang mati dimana..?
Lho, ... gak mudeng juga ya? kata di balik "siksaan" itu adalah ko′la‧sin (Yunani) ... yang berarti ”menghambat pertumbuhan pohon”, atau memangkas, memotong cabang-cabang yang tidak perlu. Kalimat yang saya gunakan di atas menandaskan apa makna "menderita siksaan kekal".... seperti yang dikatakan oleh terjemahan yang lebih akurat demikian :

46 Dan mereka ini akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi.” (NW) (perhatikan, kata "siksaan abadi" diterjamahkan sebagai "kemusnahan abadi")

Code: Select all

kenapa masuk neraka dan disiksa selamanya tidak bisa diartikan kemusnahan abadi...? klo saya baca kemusnahan abadi ada konsekuensinya orang yang disiksa terus menerus dan tidak dianggap lagi oleh Tuhan juga bisa saja diartikan "dimusnahkan" abadi (selama-lamanya.) klo Just Die, kenapa tidak dikatakan dimatikan atau diwafatkan...? dan kata abadi kenapa harus disisipkan disitu...?
Pertanyaan bagus. =D> Tapi pertanyaan ini muncul karena kamu tidak mengetahui ajaran KEBANGKITAN dengan sepenuhnya.
kenapa kok digunakan kata dimusnahkan selama-lamanya, sebaliknya daripada sekadar menggunakan kata dibuat mati?
Karena kematian belum tentu abadi.
Kematian ada 2 jenis.
Kematian Abadi, seperti konteks Matius 25:46 yang kita perdebatkan di sini....
dan Kematian dengan harapan kebangkitan.

Bagi orang fasik yang tidak bertobat (yang dibicarakan di Matius 25:41-46) ganjaran mereka adalah kematian abadi.... tanpa ada harapan kebangkitan.
Namun, bagi orang-orang yang taat .... kematian mereka sementara, sebab mereka akan dibangkitkan untuk memperoleh kehidupan abadi di bumi!

Sebagai hal yang mendasar menganai paham yang kamu pegang mengenai hakikat siksaan neraka dan upah surga... mungkin kamu perlu merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini :
Apakah kematian adalah sarana yang digunakan Tuhan untuk hidup yang lebih baik?
Apakah kematian adalah bagian dari maksud tujuan semula dari penciptaan manusia? (apakah manusia diciptakan untuk mati)
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by ari jambronk »

maaf... bung dream savior
Dreamsavior wrote: Lho, ... gak mudeng juga ya? kata di balik "siksaan" itu adalah ko′la‧sin (Yunani) ... yang berarti ”menghambat pertumbuhan pohon”, atau memangkas, memotong cabang-cabang yang tidak perlu. Kalimat yang saya gunakan di atas menandaskan apa makna "menderita siksaan kekal".... seperti yang dikatakan oleh terjemahan yang lebih akurat demikian :

46 Dan mereka ini akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi.” (NW) (perhatikan, kata "siksaan abadi" diterjamahkan sebagai "kemusnahan abadi")
konsep ini bukannya nanti malah menambah kontradiksi dalam alkitab..
saya ambil contoh lagi..

Akibat dosa adalah hukuman. Hukuman yang tepat pada seorang anak tidak merusak kasih orangtua. Dosa dihukum sepasti api membakar, dan Tuhan menjalankan hukum kekal bahwa “apapun yang ditabur, itulah yang dituainya” (Galatians 6:8).

klo just die, maka Tuhan akan menyalahi firmannya sendiri "AKIBAT DOSA ADALAH HUKUMAN" aapakah just die itu hukuman banyak kok orang yang justru ingin melakukan euthanasia (just Die) justru untuk menghilangkan penderitaannya di dunia...?

satu lagi bisa menjelaskan ayat yang ini... ?

Saat orang kaya yang tidak selamat mati dia pergi keneraka, dan berteriak: “aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.” (Luke 16:24).


SALAM
Haniam_maria
Posts: 652
Joined: Wed Mar 16, 2011 11:50 am
Location: Di tempat ku berdzikir
Contact:

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by Haniam_maria »

Secara syari'at, neraka ada untuk memurnikan iman manusia yang tertutup oleh dosa2 selama di dunia. Kematian hanyalah sarana berpindah tempat. Siksaan sekejam apapun itu tidaklah cukup imbang dengan apa yang dilakukan manusia di dunia.
Secara hakikat, neraka adalah bentuk kasih sayang Allah. Tetapi kenapa harus siksaan? Karena siksaan neraka tidak hanya di akhirat tapi juga di dunia. Jika di akhirat hanya ampunan, maka bagaimana di dunia nanti? Selain itu, bagi para penempuh jalan suluk, neraka maupun surga tak lagi dipermasalahkan.
MinyakBaby
Posts: 274
Joined: Sun Jun 12, 2011 8:08 pm

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by MinyakBaby »

Haniam_maria wrote:Secara syari'at, neraka ada untuk memurnikan iman manusia yang tertutup oleh dosa2 selama di dunia. Kematian hanyalah sarana berpindah tempat. Siksaan sekejam apapun itu tidaklah cukup imbang dengan apa yang dilakukan manusia di dunia.
Secara hakikat, neraka adalah bentuk kasih sayang Allah. Tetapi kenapa harus siksaan? Karena siksaan neraka tidak hanya di akhirat tapi juga di dunia. Jika di akhirat hanya ampunan, maka bagaimana di dunia nanti? Selain itu, bagi para penempuh jalan suluk, neraka maupun surga tak lagi dipermasalahkan.
Di negara ini, apalagi negara2 lain yg mayoritas muslim miskin, tumpah ruah manusia penggemar konsep neraka & surga, tapi kualitas kehidupan mayoritas rakyatnya tak lebih baik dari sapi australia ..

Fakta berbicara, manusia sehat bernalar tdk butuh slogan2 omong kosong.
Last edited by MinyakBaby on Mon Jul 11, 2011 9:44 am, edited 1 time in total.
jadi
Posts: 551
Joined: Wed Apr 06, 2011 2:02 pm

Re: Dahsyatnya Neraka Islam

Post by jadi »

Dreamsavior wrote:benar, orang mati tidak tahu apa-apa. Ini menjadi dasar bahwa tidak ada apapun yang terjadi di dunia orang mati. Tidak ada dendam, tidak ada keinginan, tidak ada hasrat, tidak ada nafsu, tidak ada rasa sakit... Tidak ada Neraka!
Dreamsavior wrote:Terimakasih sudah OT dan mengutip ayat Alkitab, dengan begini ada lebih banyak kesempatan untuk membuktikan bahwa tidak ada doktrin siksaan kekal dalam Alkitab
ari jambronk wrote:klo just die, maka Tuhan akan menyalahi firmannya sendiri "AKIBAT DOSA ADALAH HUKUMAN" aapakah just die itu hukuman banyak kok orang yang justru ingin melakukan euthanasia (just Die) justru untuk menghilangkan penderitaannya di dunia...?

satu lagi bisa menjelaskan ayat yang ini... ?

Saat orang kaya yang tidak selamat mati dia pergi keneraka, dan berteriak: “aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.” (Luke 16:24).


BENAR2 KITAB YANG PENUH KONTRADIKSI........ :toimonster:
Post Reply