PENGALAMAN MATI SURI

Ttg surga, neraka, hari kiamat, bidadari, 72 perawan, houri.
Post Reply
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

PENGALAMAN MATI SURI

Post by idolaislam »

Bertobatlah teman2 semua di forum ffi, bertobatlah, jangan sampai terlambat. ikuti kisah nyata dibawah ini.

PENGALAMAN MATI SURI

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ 'Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia'.

Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini.
Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama.Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife. Com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalanidua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun.
Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC)
Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.

'' Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan” jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. '' Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, '' ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina
memberikan kesaksiaannya.

'' Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaannya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. '' ” Saya telah merasakan mati,'' ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.

Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. '' Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,''
tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. '' Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,'' ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah
itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan ” Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. " Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. '' Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau.

Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.

Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan '' Ayah ''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. '' Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai ''.

Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. '' Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. '' Siapa manusia ini ? '' Amal Aslina menjawab
orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.

Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.
Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.
Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana
manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau
sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.''

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''

Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat. Legisan mengemukakan pula, mungkin di antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam
itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap
kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama.

'' Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, '' ujarnya.Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suriitu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.''

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan' ' aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).''

Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya
saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni
yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina.

Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut.

Nb : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Ternyata hidup ini hanya sementara, dan hanya amal serta hati yang bersih yang menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi.

Saran dari IdolaIslam:
Mumpung belum kejadian, pada tobat dan insyaf ya, kembali ke jalan yang benar. Allah Swt maha pengasih dan maha pengampun
User avatar
numplew.
Posts: 729
Joined: Sun Mar 05, 2006 4:27 am
Location: nowhere

Post by numplew. »

72 bidadarinya mana ?
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

Post by idolaislam »

numplew. wrote:72 bidadarinya mana ?
astaghfirloh al Adziem Ya Ghofur Ya Rahim,
sudah mati kok mau nuntut 72 bidadari, amalannya dulu mana ?
User avatar
ndramus
Posts: 1517
Joined: Fri Nov 17, 2006 4:43 pm

Post by ndramus »

mending pengalaman mati suri ke surga
jika memang benar ada sex di surga dgn bidadari2nya barangkali kafir2 sini lebih tertarik masuk islam
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

Post by idolaislam »

ndramus wrote:mending pengalaman mati suri ke surga
jika memang benar ada sex di surga dgn bidadari2nya barangkali kafir2 sini lebih tertarik masuk islam
Amal...amal...pikirin dong amal...jangan birahi terus yang dipikirin
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Post by wachdie.jr »

idolaislam wrote:Amal...amal...pikirin dong amal...jangan birahi terus yang dipikirin
Lho? bukan nya dalam Islam disebutkan jika mati syahid bakal dapat gang bang bin orgy ama 72 ekor bidadari? ndak salah tuh?
User avatar
ndramus
Posts: 1517
Joined: Fri Nov 17, 2006 4:43 pm

Post by ndramus »

idolaislam wrote:Amal...amal...pikirin dong amal...jangan birahi terus yang dipikirin
bukannya dengan dilihatkan kenikmatan surgawi maka amal akan semakin ditingkatkan
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

Post by idolaislam »

wachdie.jr wrote:Lho? bukan nya dalam Islam disebutkan jika mati syahid bakal dapat gang bang bin orgy ama 72 ekor bidadari? ndak salah tuh?
coba tunjukkan ayatnya mana ?
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

Post by idolaislam »

ndramus wrote:bukannya dengan dilihatkan kenikmatan surgawi maka amal akan semakin ditingkatkan
Orang Islam tidak akan termotivasi masuk surga dengan iming-iming seks !
User avatar
Alibaba
Posts: 375
Joined: Mon May 21, 2007 11:22 pm
Location: di selatan
Contact:

Post by Alibaba »

Ceritanya si Aslina itu dibawa ke neraka yah?

Kok gak dibawa ke surga? kan dia beramal...

Apa karena dia wanita jadi tempatnya di neraka?
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Post by wachdie.jr »

idolaislam wrote:coba tunjukkan ayatnya mana ?
ck..ck..ck
ente jalan-jalan dulu gih ama buka quran ente bae-bae...
Kalo udah balik sini lagi ya.

Orang Islam tidak akan termotivasi masuk surga dengan iming-iming seks !
Off Coz tentu saja bukan sex yang dicari ente ini bagimana sih....
Nah sekarang coba ente terangkan apa yang ente ama konco seuyawah ente cari jika masuk sorga.
User avatar
ndramus
Posts: 1517
Joined: Fri Nov 17, 2006 4:43 pm

Post by ndramus »

idolaislam wrote:Orang Islam tidak akan termotivasi masuk surga dengan iming-iming seks !
tapi dapet kan di surga ntar ?
INILAH ISINYA SYURGA ISLAM
jika kmu bilang sex bukan motivasi muslim untuk masuk surga kenapa ada 72 bidadari, nge sex tanpa mengeluarkan air mani & tdk pernah loyo, vagina bidadari yang selalu rapet bak perawan, vagina yang tidak pernah haid atau vagina yg tidak pernah keputihan itu ada di surga islam ??

lalu untuk apa kamu meningkatkan amal ibadahmu jika bukan untuk ngesex di surga ?
User avatar
frodo
Posts: 24
Joined: Thu Jan 04, 2007 12:35 pm

Re: PENGALAMAN MATI SURI

Post by frodo »

idolaislam wrote:
Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs http://www.lifeafterlife. Com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.

Tulisan ini sungguh berani mengambil referensi dari bukunya Dr Raymond Moody. Saya sudah membaca buku ini berkali-kali, dan isinya sangat jauh dari pengalaman Aslina ini.

Image

Di dalam buku itu, tidak ada satupun orang yang memberi kesaksian menemui dua malaikat, mengucapkan Assamualaikum, dll. Tapi yang selalu terjadi adalah mereka bertemu dengan Satu Makhluk terang yang memancarkan Kasih.

Tahun 2004 saya pernah mengalami kejadian mati sesaat (Near Death Experience) di sebuah Rumah Sakit di Cawang Jakarta. Begitu lepas dari tubuh saya, saya bertemu Cahaya yang luarbiasa terang. WajahNya tidak bisa terlihat akibat pancaran sinar yang berasal dari tubuhNya. Saat itulah saya langsung tahu, saya berhadapan dengan Siapa. Dan saya sempat berbicara melalui pikiran denganNya. Lalu saya kembali ke tubuh saya.

Tapi selepas kejadian itu saya tidak pernah sekalipun punya niat memurtadkan orang Islam, walau saya tahu bahwa seluruh sistem religion mereka adalah terbalik dan salah. Karena keselamatan adalah pemberian dan otoritas dari Tuhan sendiri [predestinasi], dan bukan dicapai dengan amalan-amalan seberapapun tingginya.

Dengan bukti buku Dr Raymond, dan pengalaman NDE saya sendiri, maka saya berani mengatakan bahwa pengalaman Aslina ini pantas diragukan.
Pau
Posts: 90
Joined: Thu Apr 12, 2007 3:48 pm

Post by Pau »

setujukah kalo saya bilang kalo beramal tetapi memiliki niat itu tidak iklas dan nggak di ridho in Auloh loe dunk.
kalo misal nya u beramal tapi punya niat biar dapat surga.. itu amal yang punya niat ato ga yah??
di ridhoin awloh loe ga ya?
idolaislam
Posts: 119
Joined: Thu Apr 26, 2007 12:48 am

Re: PENGALAMAN MATI SURI

Post by idolaislam »

frodo wrote:Dengan bukti buku Dr Raymond, dan pengalaman NDE saya sendiri,
maka saya berani mengatakan bahwa pengalaman Aslina ini pantas
diragukan.
beneran pernah hampir mati ya? gimana perasaan kamu ? damai? panik ? bingung ? bagaimana caranya supaya kita-kita bisa percaya sama cerita kamu ?
NoeMoetz
Posts: 1372
Joined: Fri Dec 08, 2006 9:32 am
Location: Indonesia

Post by NoeMoetz »

Pau wrote:setujukah kalo saya bilang kalo beramal tetapi memiliki niat itu tidak iklas dan nggak di ridho in Auloh loe dunk.
kalo misal nya u beramal tapi punya niat biar dapat surga.. itu amal yang punya niat ato ga yah??
di ridhoin awloh loe ga ya?
Terserah si awloh dong...
Haknya dia mau kasi ridho or ga....
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Re: PENGALAMAN MATI SURI

Post by wachdie.jr »

idolaislam wrote:beneran pernah hampir mati ya? gimana perasaan kamu ? damai? panik ? bingung ? bagaimana caranya supaya kita-kita bisa percaya sama cerita kamu ?
Yang nyuruh percaya ma die sapa?
Emang nya kudu percaya bulad-bulad ama mohammad macam ente yang percaya kayak onta di cucuk idung nya.

Yang ana lebih herankan adalah Ente aja percaya ama tepu-tepu muhammad dan islam yang hidup 1400 taoen lalu.
User avatar
coup_d_etat
Posts: 536
Joined: Sun Jun 17, 2007 10:21 am

Post by coup_d_etat »

ada laaaa seseorang ngomong kalo seseorang tuh udah murtad....ngakunya si seseorang ini teman si seseorang itu.......eh malah si seseorang itu bilang ga kenal si seseorang yang bilang dia murtad...berarti si seseorang ini bertaqqiya donk....menurut kalian si seseorang ini masih bisa dipercaya ga?
User avatar
Sober
Posts: 161
Joined: Wed Oct 04, 2006 6:21 am

Re: PENGALAMAN MATI SURI

Post by Sober »

frodo wrote:Tulisan ini sungguh berani mengambil referensi dari bukunya Dr Raymond
Moody. Saya sudah membaca buku ini berkali-kali, dan isinya sangat jauh
dari pengalaman Aslina ini.

Image
Betul sekali. Another Taqqiya dari muslim ....

saya juga udah baca 2 buku Dr. Raymond...Life After Life dan The Light Beyond...dan semua cerita idolaislam nggak ada hubungannya sama sekali....
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

Post by charles-mattel »

biasa lah, cari pembenaran, nggak dari bibel, sekarang dari buku2 barat
dipikir di FFI nggak ada yang baca buku2 macam begitu, nggak taunya banyak, kecele deh
Post Reply