Baru tahu yach . . . .lia arti wrote:Masa sih Islam nyembah Kabaaahhh...( atau patung yang ada di dalamnyaaa...??? Emang ada patung ya dalam Kabaahhh...? Loe pernah lihaatt...?? )
loe ini gimana sih ? Kenapa salat aja butuh arah? bukankah TUHAN SEMESTA ada ditempat yang kau belum pernah KESONO.Kabah kan cuma buat arah salat aja, ga disembah.
Ada lagi yang bilang supaya mempersatukan ARAH? lho itu lebih aneh lagi? Kenapa orang berdoa aja harus dipersatukan, bukankah TUHAN yang punya langit dan BUMI. Tuhan semesta alam bisa MENDENGAR DOAmu yang tulus kemanapun kau mengHADAP.
Mahu bahas surat ALLA-DJINYa ane tau, pasti diskusi ini susah ujung pangkalnya. Karena loe terus berkutat ama surat 112 tanpa melihat surat2 lain dalam Al Quran. Sungguh suatu penjabaran yg tidak adil en sia2.
Tolong baca baik-baik ayat ini yachSelama pikiran loe ga terbuka akan Quran, ya diskusi ini ga ada ujungnya. Dan emang ane yakin, kalo ente sulit nerima Quran, ya karena hati ente itu. Sejelas apapun Quran menerangkan, tetep aja ga masuk otak loe, karena dari dalam hati loe ga bisa menerima Allah Maha Esa.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Qul huallah hu ahad
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yagn SATU itu.
Dalam bahasa Arabnya tidak diselipkan kata MAHA. Tidak ada dalam ayat itu yang mengunakan kata yang sepadan dengan MAHA, Besar, Gede atau padanan lainnya. Kalau ada kata yang sepadan dengan MAHA, BESAR, GEDE atau sejenis terselip, maka ayat itu akan berbunyi
Qul huallah hu kabirrun waahadun
atau sejenisnya
Sorry yach nggak ada maksud untuk NGERUbAH ente.Sekotor apapun kau bicara, ga akan ngerubah ane.
Weee....!!
Ane hanya BIKIN jelas, SIAPA itu 'AL-ILAH'
Kho lia masih suka sih diskusi sama abang, meskipun SUDAH sentil untuk MENGAKHIR diskusi YANG TIDAK berUJUNG pangkal INI.