MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by rahimii »

Jika Tuhan mengetahui segala sesuatu, dan dia tahu satu miliar tahun sebelum saya lahir bahwa saya akan masuk neraka, apakah ada sesuatu yang dapat saya lakukan dalam hidup untuk membuat Tuhan berubah pikiran?

Pertanyaan di atas setidaknya menunjukkan dua hal. Pertama, bahwa banyak doktrin agama yang diajarkan pada kita adalah mitos yang tidak dapat dibela dalam pengujian logika. Kedua, saya hendak menyatakan bahwa kita hanya bisa mengetahui kehendak Tuhan melalui apa yang Tuhan telah lakukan; dan apa yang telah jelas Tuhan lakukan adalah seperti membuat burung untuk terbang, ikan dapat berenang, dan manusia untuk berpikir, bukan bersandar pada semacam panduan yang dihasilkan oleh dogma-dogma dari orang yang mengaku manusia pilihan tuhan untuk menginformasikan dan mengarahkan kehidupan kita.

Kita tidak sekuat gajah, tidak seganas singa, tidak bisa terbang melintasi bahaya seperti elang. Jadi hambatan sepertinya telah ditumpuk untuk mempersempit ruang terhadap kelangsungan hidup kita, kecuali untuk satu hal. Tuhan menyediakan bagi manusia satu alat yang unik untuk bertahan hidup; pikiran manusia.

Sekarang, sebagai akibat langsung dari penggunaan yang efektif dari sumber daya pikiran itu, kita telah mampu menciptakan mesin yang dapat menghancurkan gajah yang manapun, menyembelih singa yang paling ganas, dan terbang jauh melampaui domain dari elang paling berdedikasi. Pada kenyataannya, sekarang kita telah dapat membubung tinggi melampaui awan untuk mengeksplorasi dunia lain.

Itu merupakan indikator kuat dari kehendak Tuhan. Ini jelas menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan manusia untuk menjadi mahluk yang logis dan berpikir. Di sisi lain, Tuhan tidak sedikitpun telah memberikan petunjuk bahwa ia bermaksud untuk mengasingkan manusia agar menjadi korban kebodohan dan takhayul, meringkuk dalam ketakutan kepada sesuatu yang tidak diketahui, dan wajib untuk bergantung pada kata-kata orang yang mengaku pilihan tuhan untuk panduan keberadaan kita.

Jadi intisarinya adalah, memiliki lebih iman kepada apa yang manusia katakan kepada kita tentang Tuhan daripada iman akan hal-hal yang terlihat dan kita ketahui tentang apa yang Tuhan telah lakukan, adalah sebuah tamparan di wajah Tuhan sendiri. Karena iman seperti itu bukan iman kepada Tuhan; itu adalah iman kepada manusia.

Itu menjelaskan mengapa banyak orang yang mengaku religius, hidup dalam keadaan kemarahan yang konstan, kebencian, dan kekacauan. Mereka sesungguhnya hidup melawan kehendak Tuhan. Upaya mereka bertahan hidup dengan mengandalkan iman daripada logika dan kecerdasan yang diberikan Tuhan sebagai hakikat kemanusiaan, adalah bertentangan dengan skema alami segala sesuatu di semesta, sama seperti burung yang menolak untuk terbang, atau ikan yang menolak untuk berenang, sehingga peluang bagi kelangsungan hidup kita dalam situasi seperti itu akan semakin mengecil.

Masalah utama adalah, alih-alih mengikuti hakikat kita sebagai pemikir yang independen dan logis, kita mengeraskan hati kita untuk lebih memilih menjadi penyembah batu sepenuh iman. Dan bukannya menjadi praktis dalam menangani isu-isu yang mendera umat manusia, kita terpaku pada dogma yang tidak memiliki makna, dangkal dan ritual kosong.

Manusia memiliki ketertarikan pribadi dalam mengendalikan orang lain, sehingga dapat saja menggunakan konsep iman untuk memaksa khalayak agar menerima seorang manusia sebagai juru bicara Tuhan. Orang ini kemudian melanjutkan untuk meyakinkan khalayak bahwa Tuhan telah menunjuk dia untuk memastikan bahwa firman Tuhan itu diikuti, dan setiap penyimpangan dari firman itu adalah pelanggaran yang akan menghasilkan hukuman yang paling mengerikan yang dikenal manusia dalam kekekalan. Sekali saja para demagog ini berhasil meyakinkan khalayak untuk mempercayai itu, mereka akan benar-benar menguasai pikiran orang-orang. Akhirnya untuk semua maksud dan tujuan, mereka menjadi Tuhan bagi khalayak itu.

Permainan agama terorganisir ini, dimana orang-orang tidak pernah berhenti untuk berpikir selama satu menit saja bahwa iman yang mereka dekap begitu erat, bukanlah iman kepada Tuhan. Mereka meletakkan iman mereka kepada manusia, kepada seorang manusia rusak yang hanya memberitahu mereka hal-hal tentang Tuhan tanpa pernah dapat menghadirkan bukti logis akan sosok adi kodrati yang dia ceritakan itu. Dan karena orang-orang telah diajarkan secara harfiah dari lahir, bahwa mempertanyakan apa yang telah diberitahukan kepada mereka oleh manusia pilihan tuhan ini adalah serangan terhadap tuhan itu sendiri, penipu ini dan tipuannya sepenuhnya menyekat dan mengakibatkan wabah yang merusak akal sehat.

Tuhan bukanlah konsep yang spekulatif. Kita bisa merasionalisasikan hal-hal tentang Tuhan berdasarkan apa yang kita lihat di dunia, berdasarkan pemikiran akan bukti-bukti yang melekat pada kehidupan dari dunia yang kita kenal. Untuk menegaskan pengetahuan akan keberadaan Tuhan tidaklah dengan menetapkan bahwa keseluruhan fakta tentang tuhan telah terkunci dalam suatu sistem yang didirikan manusia, tapi menuntut kebutuhan untuk eksplorasi terus-menerus. Dan itu membutuhkan logika, bukan iman yang buta.
Mirror: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

rahimii wrote:Jika Tuhan mengetahui segala sesuatu, dan dia tahu satu miliar tahun sebelum saya lahir bahwa saya akan masuk neraka, apakah ada sesuatu yang dapat saya lakukan dalam hidup untuk membuat Tuhan berubah pikiran?
Gw kasih pertanyaan lain buat elo:

Bila Paul si Gurita menyatakan bahwa SPANYOL memenangkan final piala Dunia 2010 melawan BELANDA, adakah yang bisa dilakukan RATU, PM, Para Tentara, pelatih dan pemain sepakbola atau seluruh preman di belanda yang bisa merubah hasil piala dunia 2010 ??

Elo jelas sekali enggak paham sama doktrin agama Islam. Menurut ahli sunnah wal jamaah, Pengetahuan Tuhan enggak ada kaitannya dengan kehendak dan pilihan bebas manusia.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

@patah
Menurut ahli sunnah wal jamaah, Pengetahuan Tuhan enggak ada kaitannya dengan kehendak dan pilihan bebas manusia.
Maksudnya gimana bro?
Yang gw tangkap,
allah swt gak punya pengetahuan apa-apa ttg kehendak dan pilihan bebas manusia ....

Mohon penjelasannya
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

@patah
Menurut ahli sunnah wal jamaah, Pengetahuan Tuhan enggak ada kaitannya dengan kehendak dan pilihan bebas manusia.
keeamad wrote:Maksudnya gimana bro?
Yang gw tangkap,
allah swt gak punya pengetahuan apa-apa ttg kehendak dan pilihan bebas manusia ....

Mohon penjelasannya
apa karena gurita tahu bahwa belanda PASTI kalah dalam final piala Dunia adalah PENYEBAB dari kekalahan belanda ?? Enggak, khan.
"pengetahuan" gurita enggak ada hubungan sebab akibatnya dengan apa yang terjadi saat final. Apa yang terjadi di final adalah kumulasi dari usaha spanyol versus kumulasi dari usaha belanda.

Begitu pula pengetahuan Tuhan di lauh mahfuz. Kalau Gurita aja tahu tentang apa yang terjadi di masa depan, apa lagi Tuhan. Mosok Tuhan lebih o'on dari gurita. Tapi perlu diingat bahwa Bukan catatan lauh mahfuz tersebut yang menyebabkan manusia masuk neraka atau surga. Yang menyebabkan manusia masuk surga atau neraka adalah kumulasi usahanya didunia. Allah swt Tahu lebih awal tentang apa yang akan diusahakan manusia tersebut, sama seperti gurita tahu hasil yang terjadi di saat final piala dunia.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

@patah
Begitu pula pengetahuan Tuhan di lauh mahfuz.
allah swt nta mengklaim dirinya - selain maha mengetahui,
juga maha menentukan/memutuskan dan maha mengkehendaki/berkehendak ....

Sekarang gw tanya lagi,
SIAPA YANG NULIS lauth mamfuzh itu .... ?
Apakah tulisan allah swt di lauh mamfus itu MURNI HANYA Dari BERDASARKAN PENGETAHUANnya saja?
Tidak ADA KAITANNYA DENGAN KETENTUAN, KEPUTUSAN DAN KEHENDAK beliau sama sekali ... ???

Mirror 1: SIAPA YANG NULIS lauth mamfuzh itu .... ?
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by NYFGbY »

@patah
Menurut ahli sunnah wal jamaah, Pengetahuan Tuhan enggak ada kaitannya dengan kehendak dan pilihan bebas manusia.
Patah Salero wrote: apa karena gurita tahu bahwa belanda PASTI kalah dalam final piala Dunia adalah PENYEBAB dari kekalahan belanda ?? Enggak, khan.
"pengetahuan" gurita enggak ada hubungan sebab akibatnya dengan apa yang terjadi saat final. Apa yang terjadi di final adalah kumulasi dari usaha spanyol versus kumulasi dari usaha belanda.

Begitu pula pengetahuan Tuhan di lauh mahfuz. Kalau Gurita aja tahu tentang apa yang terjadi di masa depan, apa lagi Tuhan. Mosok Tuhan lebih o'on dari gurita. Tapi perlu diingat bahwa Bukan catatan lauh mahfuz tersebut yang menyebabkan manusia masuk neraka atau surga. Yang menyebabkan manusia masuk surga atau neraka adalah kumulasi usahanya didunia. Allah swt Tahu lebih awal tentang apa yang akan diusahakan manusia tersebut, sama seperti gurita tahu hasil yang terjadi di saat final piala dunia.

Si Paul meramal SETELAH ada yg namanya sepakbola, spanyol dan belanda, beda dgn Alloh yg MENETAPKAN TAKDIR di LM SEBELUM seekor manusiapun diciptakan, sebelum seekor manusiapun diciptakan, Alloh sudah menetapkan takdir manusia, bahkan apakah seekor manusia akan masuk neraka atau tidak.
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Klo apa yg akan diperbuat manusia saja sudh ditetapkan Alloh sebelum seekor manusiapun diciptakan, dimana lagi yg namanya kehendak bebas?
Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

NYFGbY wrote: Si Paul meramal SETELAH ada yg namanya sepakbola, spanyol dan belanda, beda dgn Alloh yg MENETAPKAN TAKDIR di LM SEBELUM seekor diciptakan, sebelum seekor manusiapun diciptakan, Alloh sudah menetapkan takdir manusia, bahkan apakah seekor manusia akan masuk neraka atau tidak.
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Klo apa yg akan diperbuat manusia saja sudh ditetapkan Alloh sebelum seekor manusiapun diciptakan, dimana lagi yg namanya kehendak bebas?
Brow, bahwa yang menentukan seseorang masuk surga atau neraka adalah hasil akumulasi usaha manusia adalah KEBENARAN MUTLAK Yang diulangi Quran berkali-kali.

99:7 Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
99:8 Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula
.


Bukan catatan lauh mahfuz yang menyebabkan seseorang masuk surga dan neraka.

Soal Tuhan menciptakan manusia dan perbuatan mereka adalah soal lain. Hal itu berkaitan dengan doktrin KUASA TUHAN. Dalam Islam Tuhan diakui sebagai pencipta SEGALANYA. Dari yang mulia sampai yang durjana diciptakan Tuhan. dari mulai Setan sampe virus ebola diciptakan Tuhan. Tidak satupun yang bergerak didunia ini tanpa digerakkan oleh Tuhan. Tuhan adalah SUMBER GERAK satu-satunya yang ada di dunia, termasuk diantaranya gerakan manusia.
yang perlu diingat, yang diciptakan dan dikontrol TUHAN adalah gerak manusianya, bukan kehendak mereka. urusan kehendak manusia diberikan hal yang sebebas-bebasnya:

18:29 Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".

Biar mudah mengerti loe bisa membayangkan seperti sebuah game komputer.
Pencipta game Ibarat Tuhan yang maha kuasa.
Game adalah alam semesta
pemain games adalah kehendak bebas manusia.

Seorang pemain game tidak berkuasa apapun. Dia hanya bisa memilih apa yang telah disediakan oleh sang pencipta games. Pemain games tidak dapat berbuat diluar aturan yang ditentukan oleh pencipta games tersebut. Pemain games hanya bisa memilih. dan pilihannya pun telah disediakan oleh pencipta games. Satu-satunya yang dikuasai oleh pemain adalah pilihannya.

Demikian lah Quran membicarakan manusia dan alam semesta. Semuanya diciptakan dan dikendalikan Tuhan kecuali keinginan manusia. Kalau seseorang pingin sholat, maka keinginan shalatnya adalah dari diri manusia tersebut, tapi gerakan-gerakan shalatnya diciptakan Tuhan. Begitu pula kalau seseorang ingin mencuri. Keinginan mencuri dari manusia, tapi perbuatan pencurian tersebut diciptakan oleh Tuhan. ini adalah konsekwensi logis dari ajaran tawhid. Bahwa Tuhan lah satu-satunya pemilik kuasa di alam semesta.

FAQ berikutnya adalah mengapa Tuhan menciptakan Iblis penyesat manusia ?? mengapa Tuhan menciptakan virus ebola ?? Mengapa Tuhan menciptakan manusia jahat yang memberikan penderitaan bagi manusia lain ??

jawabannya sama seperti mengapa pencipta games membuat tantangan-tantangan dan masalah dalam gamesnya: yaitu untuk mengetahui skill/ kemampuan para pemain games. Agar pemain games dapat belajar dan meningkatkan keterampilannya. Pemain games yang memiliki skill baik dan mampu menyelesaikan tantangan akan mendapatkan reward, sementara yang gagal akan mendapatkan hukuman.

67:1 Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
67:2 Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

@palero
anda sok bicara panjang dan berbusa-busa,
tapi hal itu malah mempertegas bahwa anda umat islam adalah:
2. fenifu
1. balul

Pertanyaan gw lo skip,
sekarang jawab pertanyaan sederhana gw dengan YA ATAU TIDAK SAJA,
BISA ... ???


YANG SUDAH TERTULIS DI LAUH MAFUZ ITU PASTI BAKAL TERJADI ATAU TIDAK .... ???
Mirror 1: Pertanyaan gw lo skip,
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

@atas

Ya, yang tertulis di lauh mahfuz pasti terjadi.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

Patah Salero wrote:Bukan catatan lauh mahfuz yang menyebabkan seseorang masuk surga dan neraka.
keeamad wrote:@palero
anda sok bicara panjang dan berbusa-busa,
tapi hal itu malah mempertegas bahwa anda umat islam adalah:
2. fenifu
1. balul

Pertanyaan gw lo skip,
sekarang jawab pertanyaan sederhana gw dengan YA ATAU TIDAK SAJA,
BISA ... ???


YANG SUDAH TERTULIS DI LAUH MAFUZ ITU PASTI BAKAL TERJADI ATAU TIDAK .... ???
Patah Salero wrote:@atas

Ya, yang tertulis di lauh mahfuz pasti terjadi.
Kalo gw simpulkan,
Lauh Mahfuz itu KETETAPAN allah swt, KETENTUAN allah swt BETUL ATAU TIDAK ....???
Mirror 1: Pertanyaan gw lo skip,
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

keeamad wrote: Kalo gw simpulkan,
Lauh Mahfuz itu KETETAPAN allah swt, KETENTUAN allah swt BETUL ATAU TIDAK ....???
Enggak sepenuhnya salah.

Yang benar adalah bahwa lauh mahfuz adalah segenap PENGETAHUAN ALLAH SWT.
pengetahuan itu ada yang berupa keputusan/ ketetapan untuk hukum-hukum alam (sepenuhnya HAK prerogatif Tuhan), tapi ada juga pengetahuan tentang nasib manusia yang faktor utamanya adalah pilihan manusia itu sendiri.
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Joe Andmie »

keeamad wrote:

Kalo gw simpulkan,
Lauh Mahfuz itu KETETAPAN allah swt, KETENTUAN allah swt BETUL ATAU TIDAK ....???
Patah Salero wrote: Enggak sepenuhnya salah.

Yang benar adalah bahwa lauh mahfuz adalah segenap PENGETAHUAN ALLAH SWT.
pengetahuan itu ada yang berupa keputusan/ ketetapan untuk hukum-hukum alam (sepenuhnya HAK prerogatif Tuhan), [tapi ada juga pengetahuan tentang nasib manusia yang faktor utamanya adalah pilihan manusia itu sendiri.

Gimana nih kuisa....jawaban ini tentang takdir dan nasib??? :-"
Mirror 1: [tapi ada juga pengetahuan tentang nasib manusia yang faktor utamanya adalah pil
Follow Twitter: @ZwaraKafir
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by rahimii »

rahimii wrote:Jika Tuhan mengetahui segala sesuatu, dan dia tahu satu miliar tahun sebelum saya lahir bahwa saya akan masuk neraka, apakah ada sesuatu yang dapat saya lakukan dalam hidup untuk membuat Tuhan berubah pikiran?
Patah Salero wrote:Gw kasih pertanyaan lain buat elo:

Bila Paul si Gurita menyatakan bahwa SPANYOL memenangkan final piala Dunia 2010 melawan BELANDA, adakah yang bisa dilakukan RATU, PM, Para Tentara, pelatih dan pemain sepakbola atau seluruh preman di belanda yang bisa merubah hasil piala dunia 2010 ??

Elo jelas sekali enggak paham sama doktrin agama Islam. Menurut ahli sunnah wal jamaah, Pengetahuan Tuhan enggak ada kaitannya dengan kehendak dan pilihan bebas manusia.
Saya sungguh heran, mengapa semua muslim rela memasung logikanya demi iman yang buta. Patah, analogimu mengandung kekeliruan logika yang jelas. Mari kita telusuri. Pertama, si paul tidak “menyatakan” siapa pemenang piala dunia 2010. Dia memiliki peluang 50 persen benar karena ada dua pilihan yang diberikan padanya untuk dipilih. Ketepatan pilihan si paul bukan karena dia memiliki kemahakuasaan dalam pengetahuannya sejak awal dalam meramalkan siapa juara dunia sepakbola 2010, tapi sebuah keberuntungan hasil tebak-tebakan.

Kedua, prediksi paul yang akurat sama sekali tidak harus membuat manusia yang rasional sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dilakukan paul adalah sebuah keajaiban atau mukzizat. Kalau si paul ditanya dengan dua sisi pilihan lain, apakah muhammad nabi palsu atau utusan tuhan lalu memilih sisi muhammad nabi palsu, masihkah kau menganggap si paul sama benarnya ketika dengan cara yang sama memilih sisi spanyol untuk menjuarai piala dunia?

Ketiga, kalaupun si paul memiliki kemampuan memprediksi satu peristiwa yang akan terjadi di masa depan, apakah itu sekedar sebuah kemampuan penglihatan bagaimana satu peristiwa akan terjadi di masa depan, atau peristiwa yang terjadi di masa depan itu akan mengikuti prediksi si paul? Bagaimana pandanganmu atau pandangan seukuwahmu ahli sunnah wal jamaah tentang point saya yang ketiga ini, bila posisi si paul diganti dengan tuhan islam?
Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

rahimii wrote: Saya sungguh heran, mengapa semua muslim rela memasung logikanya demi iman yang buta. Patah, analogimu mengandung kekeliruan logika yang jelas. Mari kita telusuri. Pertama, si paul tidak “menyatakan” siapa pemenang piala dunia 2010. Dia memiliki peluang 50 persen benar karena ada dua pilihan yang diberikan padanya untuk dipilih. Ketepatan pilihan si paul bukan karena dia memiliki kemahakuasaan dalam pengetahuannya sejak awal dalam meramalkan siapa juara dunia sepakbola 2010, tapi sebuah keberuntungan hasil tebak-tebakan.

Kedua, prediksi paul yang akurat sama sekali tidak harus membuat manusia yang rasional sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dilakukan paul adalah sebuah keajaiban atau mukzizat. Kalau si paul ditanya dengan dua sisi pilihan lain, apakah muhammad nabi palsu atau utusan tuhan lalu memilih sisi muhammad nabi palsu, masihkah kau menganggap si paul sama benarnya ketika dengan cara yang sama memilih sisi spanyol untuk menjuarai piala dunia?
yuk berhenti berdebat menggunakan asumsi. kita lihat faktanya aja. Adalah fakta dan kebenaran yang tak terbantahkan bahwa "pengetahuan paul" tentang hasil piala dunia memiliki kebenaran 100%. kita bisa berbicara bahwa itu fifty-fifty SEBELUM pertandingan berlangsung. Tapi SETELAH pertandingan selesai, "pengetahuan" paul bukan lagi probabilitas, tapi udah jadi fakta.

begitu pula doktrin Islam tentang qadha dan Qadar. keinginan gw untuk pulang ke rumah 15 menit lagi adalah probabilitas. Bisa jadi itu udah di qadha-kan oleh Allah SWT di lauh mahfuz. Tapi bisa juga qadha yang ditentukan di lauh mahfuz adalah gw singgah di kantin karena ada teman yang mo traktir makan siang. Dan gw pulang ke rumah satu jam lagi. Dua-duanya probabilitas bagi Gw. tapi probabilitas akan hilang 15 menit lagi. Saat itu Qadha telah berubah menjadi taqdir. Kepastian bagi gw. Faktor yang menentukan terjadinya kepastian bukan hanya DAYA dari Allah, tapi juga kehendak dari Gw.

tapi kalo melihat dari sisi Tuhan, tidak ada yang namanya probabilitas. bagi Tuhan semuanya adalah Kepastian. Tidak tahu, belum tahu atau ragu-ragu adalah sifat mustahil bagi Tuhan. Pengetahuan Tuhan adalah pasti kebenarannya, statis dan tidak akan berubah, Tuhan tidak akan bertambah tahu, atau tidak menjadi kurang tahu.
rahimii wrote:Ketiga, kalaupun si paul memiliki kemampuan memprediksi satu peristiwa yang akan terjadi di masa depan, apakah itu sekedar sebuah kemampuan penglihatan bagaimana satu peristiwa akan terjadi di masa depan, atau peristiwa yang terjadi di masa depan itu akan mengikuti prediksi si paul? Bagaimana pandanganmu atau pandangan seukuwahmu ahli sunnah wal jamaah tentang point saya yang ketiga ini, bila posisi si paul diganti dengan tuhan islam?
Kenapa loe tanya lagi. Bukankah udah gw bandingkan bahwa sifat pengetahuan Tuhan tentang nasib manusia, kira-kira sama dengan pengetahuan paul tentang hasil piala dunia 2010. kalau bukan paul yang menentukan hasil piala Dunia, begitu pula BUKAN HANYA Tuhan yang menentukan nasib manusia.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by rahimii »

rahimii wrote: Saya sungguh heran, mengapa semua muslim rela memasung logikanya demi iman yang buta. Patah, analogimu mengandung kekeliruan logika yang jelas. Mari kita telusuri. Pertama, si paul tidak “menyatakan” siapa pemenang piala dunia 2010. Dia memiliki peluang 50 persen benar karena ada dua pilihan yang diberikan padanya untuk dipilih. Ketepatan pilihan si paul bukan karena dia memiliki kemahakuasaan dalam pengetahuannya sejak awal dalam meramalkan siapa juara dunia sepakbola 2010, tapi sebuah keberuntungan hasil tebak-tebakan.

Kedua, prediksi paul yang akurat sama sekali tidak harus membuat manusia yang rasional sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dilakukan paul adalah sebuah keajaiban atau mukzizat. Kalau si paul ditanya dengan dua sisi pilihan lain, apakah muhammad nabi palsu atau utusan tuhan lalu memilih sisi muhammad nabi palsu, masihkah kau menganggap si paul sama benarnya ketika dengan cara yang sama memilih sisi spanyol untuk menjuarai piala dunia?
Patah Salero wrote:yuk berhenti berdebat menggunakan asumsi. kita lihat faktanya aja. Adalah fakta dan kebenaran yang tak terbantahkan bahwa "pengetahuan paul" tentang hasil piala dunia memiliki kebenaran 100%. kita bisa berbicara bahwa itu fifty-fifty SEBELUM pertandingan berlangsung. Tapi SETELAH pertandingan selesai, "pengetahuan" paul bukan lagi probabilitas, tapi udah jadi fakta.

begitu pula doktrin Islam tentang qadha dan Qadar. keinginan gw untuk pulang ke rumah 15 menit lagi adalah probabilitas. Bisa jadi itu udah di qadha-kan oleh Allah SWT di lauh mahfuz. Tapi bisa juga qadha yang ditentukan di lauh mahfuz adalah gw singgah di kantin karena ada teman yang mo traktir makan siang. Dan gw pulang ke rumah satu jam lagi. Dua-duanya probabilitas bagi Gw. tapi probabilitas akan hilang 15 menit lagi. Saat itu Qadha telah berubah menjadi taqdir. Kepastian bagi gw. Faktor yang menentukan terjadinya kepastian bukan hanya DAYA dari Allah, tapi juga kehendak dari Gw.

tapi kalo melihat dari sisi Tuhan, tidak ada yang namanya probabilitas. bagi Tuhan semuanya adalah Kepastian. Tidak tahu, belum tahu atau ragu-ragu adalah sifat mustahil bagi Tuhan. Pengetahuan Tuhan adalah pasti kebenarannya, statis dan tidak akan berubah, Tuhan tidak akan bertambah tahu, atau tidak menjadi kurang tahu.
Kalau kau membaca dan memahami dengan seksama tulisan saya, maka sebenarnya kaulah yang berbicara memakai asumsi. Kau seakan bisa mengakses systim data tuhan dan dengan percaya diri mampu sekali menggambarkan tuhan seperti ia ternyata memiliki buku catatan, ada takdirnya dan juga semua sifat-sifatnya. Kita akan lihat betapa argumentmu sebenarnya saling bertabrakan satu sama lain karena kau rangkai berdasarkan dogma iman, bukan berdasarkan rasionalitas dan logika yang kau punya.

Ada ribuan atau mungkin jutaan orang yang memprediksi spanyol akan menjuarai piala dunia 2010, bahkan berani mempertaruhkan banyak uang untuk itu dan akhirnya menang taruhan. Kemudian, bagaimana bila sebenarnya, ada mafia judi besar yang bermain dalam pertandingan final piala dunia 2010 yang memiliki kuasa menentukan hasil pertandingan sesuai dengan kemauannya, sehingga dengan pengaruh dan kuasanya itu mampu menetapkan spanyol sebagai juara? Atau saat pertandingan final kemarin, sebenarnya ada beberapa pemain inti belanda yang menurun staminanya dan tidak berada dalam kondisi puncak sehingga mempengaruhi performa tim secara keseluruhan?

Sesuai dengan ocehanmu bahwa sifat pengetahuan tuhanmu kira-kira hanya sama seperti pengetahuan si paul, maka pertanyaannya :

1. Selain si paul (tuhan), ada jutaan orang lain yang mengetahui spanyol akan jadi juara dunia. Itu berarti jutaan pendukung spanyol dapat menciptakan fakta dan realitanya sendiri tanpa bergantung kepada pengetahuan si paul. Mengapa tuhan menciptakan mahluk yang diberikan kemampuan untuk merealisasikan realitanya sendiri, namun menimpakan hukuman kepada ciptaannya yang dia ketahui akan memaksimalkan hak istimewa yang dia berikan kepada ciptaannya itu? Bukankah dia maha tahu akan demikian jadinya?

2. Aksi siapakah sebenarnya yang menjadi motor penggerak pena tuhanmu dalam pencatatan spanyol sebagai juara dunia sepakbola 2010 dalam buku tuhanmu itu, apakah aksi jutaan orang yang bertaruh untuk spanyol, apakah aksi mafia judi besar, apakah kondisi kurang fit tim belanda, apakah ketiga-tiganya, apakah karena sudah menjadi ketetapan tuhanmu, atau apakah tuhanmu sekedar tahu akan demikian terjadinya?
rahimii wrote:Ketiga, kalaupun si paul memiliki kemampuan memprediksi satu peristiwa yang akan terjadi di masa depan, apakah itu sekedar sebuah kemampuan penglihatan bagaimana satu peristiwa akan terjadi di masa depan, atau peristiwa yang terjadi di masa depan itu akan mengikuti prediksi si paul? Bagaimana pandanganmu atau pandangan seukuwahmu ahli sunnah wal jamaah tentang point saya yang ketiga ini, bila posisi si paul diganti dengan tuhan islam?
Patah Salero wrote:Kenapa loe tanya lagi. Bukankah udah gw bandingkan bahwa sifat pengetahuan Tuhan tentang nasib manusia, kira-kira sama dengan pengetahuan paul tentang hasil piala dunia 2010.

Jika Tuhan satu miliar tahun sebelumnya sudah mengetahui mana individu yang ditakdirkan menerima keselamatan kekal dan mana individu yang akan menerima kebinasaan kekal, maka apakah menurutmu itu akan menjadi fakta di masa depan, atau itu masih dapat berubah, atau tuhanmu sekedar mengetahui akan begitu akhirnya? Bedakan dengan analogimu soal si paul yang memiliki pengetahuan tentang peristiwa yang hanya terjadi di masa depan, tuhan islam sudah mengetahui takdir manusia yang masuk neraka atau masuk surga bahkan ketika waktu belum tercipta bagi individu-individu penerima takdir itu. Sehingga apakah gunanya lagi ayat-ayat quran yang berbicara tentang kesabaran allah, pengampunan allah, panggilan allah untuk bertobat di masa depan jika sebelum lahir dan sebelum waktu berjalan, saya sudah dia ketahui akan masuk neraka?
Patah Salero wrote:kalau bukan paul yang menentukan hasil piala Dunia, begitu pula BUKAN HANYA Tuhan yang menentukan nasib manusia.
Bila bukan hanya tuhan yang berperan menentukan nasib manusia, maka tuhan seperti ini tidak bisa dikatakan maha, karena dia ternyata memiliki keterbatasan. Tuhan tahu segalanya, tapi dia tidak penentu segalanya? Apakah tuhan terbatas seperti ini sudah diakui dalam islam?
Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Utbahbinabuwaqqash
Posts: 1155
Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Utbahbinabuwaqqash »

Pokoke kalo ngomongin masalah konsep takdir allah swt, lauh mahfudz di islam, hanya ada 2 poin yg penting :
1. MENGETAHUI yg akan terjadi
2. MENENTUKAN / MENETAPKAN yg akan terjadi
lha di konsep islam itu, allah swt itu selain MENGETAHUI yg AKAN terjadi, doi juga MENETAPKAN/MENENTUKAN apa yg AKAN terjadi..
Lha kalo sdh DITETAPKAN/DITENTUKAN apa yg AKAN terjadi pada setiap manusia, untuk apa lagi berdoa? Untuk apa sholat, zakat, puasa, berhaji jika memang ga nyaman melakukannya, toh wis ditetapkan bin ditakdirkan yg akan terjadi pada setiap manusia.
Dengan adanya konsep takdir ini, manusia melakukan segala sesuatu hanya utk kenyamanan diri saja.
Jadi ga ada itu istilah melakukan sesuatu demi ridha allah swt hi..hi..
Tapi biasane muslim akan tepu2 membela konsep takdir ini seolah2 allah swt hanya MENGETAHUI saja,
padahal alllah swt jg MENENTUKAN segala sesuatu yg AKAN terjadi, itulah konsep tauhid hi..hi..
Bayangin aja,,
si PS adalh peserta test pegawai
Si PS lg duduk di depan bos yg sdh membawa buku daftar peserta yg lulus dan yg tdk lulus, yg tdk bisa berubah, tetap bin statis.
nah.. Saat itu masih adakah gunanya PS berdoa utk lulus????? Hi..hi..hi...
Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Joe Andmie »

Utbahbinabuwaqqash wrote:Pokoke kalo ngomongin masalah konsep takdir allah swt, lauh mahfudz di islam, hanya ada 2 poin yg penting :
1. MENGETAHUI yg akan terjadi
2. MENENTUKAN / MENETAPKAN yg akan terjadi
lha di konsep islam itu, allah swt itu selain MENGETAHUI yg AKAN terjadi, doi juga MENETAPKAN/MENENTUKAN apa yg AKAN terjadi..
Lha kalo sdh DITETAPKAN/DITENTUKAN apa yg AKAN terjadi pada setiap manusia, untuk apa lagi berdoa? Untuk apa sholat, zakat, puasa, berhaji jika memang ga nyaman melakukannya, toh wis ditetapkan bin ditakdirkan yg akan terjadi pada setiap manusia.
Dengan adanya konsep takdir ini, manusia melakukan segala sesuatu hanya utk kenyamanan diri saja.
Jadi ga ada itu istilah melakukan sesuatu demi ridha allah swt hi..hi..
Tapi biasane muslim akan tepu2 membela konsep takdir ini seolah2 allah swt hanya MENGETAHUI saja,
padahal alllah swt jg MENENTUKAN segala sesuatu yg AKAN terjadi, itulah konsep tauhid hi..hi..
Bayangin aja,,
si PS adalh peserta test pegawai
Si PS lg duduk di depan bos yg sdh membawa buku daftar peserta yg lulus dan yg tdk lulus, yg tdk bisa berubah, tetap bin statis.
nah.. Saat itu masih adakah gunanya PS berdoa utk lulus????? Hi..hi..hi...
Kalau tak lulus, usaha macet, itukan sudah takdir awloh swt.
Ada jalan instant ,seperti yang dipaparkan PS, tentukan sendiri.
Mudah, sesuai yang tersurat dalam quran,mati sahid membela muhammad dan awloh. :rofl:
Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

keeamad wrote:YANG SUDAH TERTULIS DI LAUH MAFUZ ITU PASTI BAKAL TERJADI ATAU TIDAK .... ???
Patah Salero wrote:@atas

Ya, yang tertulis di lauh mahfuz pasti terjadi.
Patah Salero wrote:kalau bukan paul yang menentukan hasil piala Dunia, begitu pula BUKAN HANYA allah swt yang menentukan nasib manusia.
sungguh iman islam telah membuat muslim menjadi koplak otaknya, sehingga pilihan mereka kalo tidak 2. fenifu 1. balul ...
Terulis di laut mamfuhz :
Motor listrik DC DITENTUKAN Berputar pd kamis 30 okt di rumah patah salero (analogi dari perbuatan keji yg mengakibatkan salero masuk neraka, yaitu ZINAH)....

Ditulis juga DI SITU pengetahuan si allah swt bahwa :
YANG MENYALAKAN MOTOR ITU ADALAH ARUS DC SI SALERO (Pilihan manusia salero yg memilih arus DC - Analogi Tindakan JAHAT, BUKAN ARUS AC - BAIK ) .....

Dan lanjutan akhir tulisan salero di laut mamfuzh:
Karena beban dari motor dc terlalu besar, arus dc tidak cukup kuat untuk mensuplai beban tsb, akhirnya sumber arus dc ini MATI (SI SALERO MATI DALAM KEADAAN ZINAH KARENA SERANGAN JANTUNG, DAN GAK PUNYA WAKTU SERTA KESEMPATAN UNTUK TOBAT ATAU DIRAJAM ... !!!)


==============

Sekarang gw tanya - jawab berdasarkan doktrin islam lo,
APA LO BISA MENGHINDAR, MENAFIKAN DAN MEMBATALKAN DARI (PERBUATAN) YANG SUDAH TERTULIS DI LAUT MAMFUZH DI ATAS,
DAN YANG LO KLAIM LM ITU PASTI TERJADI ... ?!

Mirror 1: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by Patah Salero »

keeamad wrote: Sekarang gw tanya - jawab berdasarkan doktrin islam lo,
APA LO BISA MENGHINDAR, MENAFIKAN DAN MEMBATALKAN DARI (PERBUATAN) YANG SUDAH TERTULIS DI LAUT MAMFUZH DI ATAS,
DAN YANG LO KLAIM LM ITU PASTI TERJADI ... ?!
berzina ato enggak pada tanggal 30 okt itu kan pilihan gw. Gimana mungkin gw bisa MENGHINDAR, MENAFIKAN DAN MEMBATALKAN sesuatu yang memang merupakan pilihhan gw sendiri ??

kalo loe enggak mau berzina, maka taqdir loe adalah tidak berzina. Kalo loe memang pingin berzina, maka taqdir loe adalah pelaku zina.
Gitu aja koq repot, brow.

Soal mau atau tidak mau ini gw mau kasih penjelasan dikit. Sesuai dengan ilustrasi game komputer yang gw sajikan diatas, maka keinginan manusia hanya bisa terlaksana bila ia beririsan dengan KEHENDAK ALLAH. sama seperti keinginan seorang player hanya bisa terwujud bila keinginan itu beririsan dengan keinginan perancang games. Player enggak akan bisa membunuh dengan keris, kalau perancang games enggak menyediakan keris sebagai alat.

sama juga, loe enggak akan bisa berzina, gimana pun sangenya situasi loe saat itu, kalau ternyata saat itu perempuan enggak ada. Keberadaan perempuan inilah yang merupakan KEHENDAK TUHAN. Sebaliknya, walaupun Ada jessica mila telanjang di kamar gw, kalau gwnya enggak berminat berzina, maka perzinaan enggak akan terjadi.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: MEMBUKA CAKRAWALA IMAN

Post by keeamad »

@patah salero.
Sudah tertulis di laut mahfuz seperti ilustrasi di atas,
masih bisakah anda punya pilihan lain?
Post Reply