....tampan wrote: westerling saja di belanda dianggap pahlawan dan tidak pernah diadili atas kebiadabannya membunuh 40.000 rakyat sulwesi selatan
halah..loe kutip perkataan si cs..tampan wrote:keterlibatan DI dengan westerling tidak terbukti
....!
Hai..tampan..tampan wrote:Yang jelas2 ingin membuat negara sendiri itu Timor leste, RMS dan papua merdeka
makanya pemurtadan ujung2nya kan separatisme dan ujung2nya pemisahan dari NKRI situs ini kan emang dibiayai asing makanya biarpun SARA ga bisa di BAN karena servernya memang dari luar alias dibiayai LSM ASING apalagi tujuannya klo bukan disintegrasi. klo udah disintegrasi lebih mudah mengeruk kekayaan alam negara yang carut marut dan porak poranda akibat perang saudara. Liat noh sodara lo di Timor leste dikibulin australia tentang bagi hasil migas termasuk Blok yang dulunya masuk wilayah timor jadi milik australia....
terus terang ini adalah kontradiktif,KalangKilang wrote: @all netter
topik ini mempertanyakan :
[font=rockwell]1 Apakah islam bukan hanya agama damai, tapi juga agama perang??[/font]
Ya atau Tidak
[font=rockwell]2. Islam seperti apakah yang harus kami (para kafir) dengarkan dan percaya?[/font]
islam moderat atau islam radikal?
atau dengan kata lain : [font=rockwell]2. Muslim yang manakah yang harus kami (para kafir) dengarkan dan percaya?[/font]
Muslim yang mengatakan islam hanya agama damai atau muslim yang menyatakan islam juga agama yang menghalalkan perang untuk menegakkannya??
vickyvanwinkelhoff wrote:lagipula, tidak pernah sedikitpun Islam menghina agama lain di dalam hadist , Al-Qur'an atau apapun
anda belum mengenal wajah islam yang sesungguhnya yahvickyvanwinkelhoff wrote:padahal Islam sangat menghargai akan arti silaturrahmi dan perkawanan.
mikimos wrote:Wuah.... Muslimah yang cerdas...
Memang orang yang cerdas selalu berbakat untuk murtad. Hanya masalah waktunya saja yang berbeda2..
Saya gedein ah bagian2 tulisan beliau yang brilliant, biar tidak terlewatkan oleh semua pembaca, sekaligus menjadi perhatian dan pusat perenungan semua yang baca.
miki
RB wrote:Ada satu pertanyaan yang tak pernah kuucapkan dan aku tahu pertanyaan ini kontroversial, jadi aku simpan saja dalam hati. Pertanyaan ini adalah: bagaimana jika ternyata kita menyembah tuhan yang salah? Bagaimana seandainya Allah itu ternyata bukan Tuhan?
Sebagai Muslimah yang baik, aku benci mereka semua. Aku benci orang² Yahudi dan Kristen karena mereka adalah musuh Allah, Nabi, dan umat Islam, yang selalu saja mencoba menghancurkan kami. Aku benci orang² Hindu karena mereka menyekutukan tuhan.
Yang dibicarakan Muslim hanyalah bagaimana negara² Barat menghancurkan negara² Islam dan membunuhi para Muslim atau bagaimana orang² Yahudi menyiksa orang² Palestina atau bagaimana umat Hindu mendiskriminasi umat Muslim di India, tapi kami tidak pernah, TIDAK PERNAH membicarakan bagaimana Muslim membunuhi non-Muslim di seluruh penjuru dunia. Hal ini karena pembunuhan² terhadap kafir bukanlah masalah bagi kami.
Yang penting adalah kami merupakan korban penindasan orang lain. Hanya itulah yang dipermasalahkan Muslim.
Saya suka sekali bagian ini.
Beliau sangat jujur mengungkapkan KARAKTER SEORANG MUSLIM PEMUJA MUHAMMAD dengan sangat baik!
... semuanya sungguh memuakkanku. Aku jadi merasa malu karena dulu aku begitu menghormati orang ini, tapi aku juga takut untuk mengakui hal itu. Karena itu, aku lalu membenarkan saja semua perbuatannya. Tapi semakin banyak aku coba, semakin aku sadar bahwa perbuatannya itu sangat salah.
Sekali lagi beliau mengungkapkan dengan sangat baik GAMBARAN PSIKIS SEORANG MUSLIM PEMUJA MUHAMMAD yang telah menghadapi berbagai fakta tentang Muhammad.
Allah tidak menganggap perkosaan, pembunuhan massal, pedofilia, segala tindakan kriminal berat sebagai dosa terbesar. Yang dianggapnya sebagai dosa terbesar malahan hanya syirik atau tak percaya padanya.
Allah tak suka dan bahkan membenci wanita, ciptaannya sendiri, dan selalu saja mendiskriminasi para wanita. Ini adalah hal lain yang membuatku semakin muak.
Allah selalu saja mewajibkan Muslim untuk memerangi siapapun yang “tak percaya” padanya, padahal dia sendiri tak pernah menunjukkan bukti bahwa dia itu benar² ada atau tidak.
Aku mulai mempelajari asal-usul Islam dan aku lalu menyadari bahwa Islam sudah jelas hanyalah buatan manusia saja. Muhammad menciptakan Islam untuk mengontrol bangsa Arab dan untuk membuat mereka menari dalam alunan musiknya.
Semua ini menunjukkan bahwa aturan² ini dibuat oleh orang yang sakit jiwa, sangat gila kontrol/kekuasaan, dan bukan Tuhan pencipta jagad raya.
Persiiiis seperti tulisan murtadin muslimah cerdas di FFI: Maisaroh.
Maisaroh wrote:Buku-buku tentang Islam saya pelajari kembali. Akhirnya terkuak sudah misteri ini.
Bahwa inti dari ajaran Islam sebenarnya adalah PEMULIAAN DIRI MUHAMMAD.
Islam bukanlah agama dari tuhan, Allah bukanlah Tuhan, dan Muhammad adalah pendusta.
Yang diperlukan untuk jadi sadar hanyalah sedikit pemikiran rasional dan kejujuran.
Nah!!!
KEJUJURAN!
Inilah modal yang sangat penting, berbanding lurus pentingnya dengan modal logika.
Banyak muslim disini yang sangat cerdas, namun KEJUJURANNYA nihil.
Kejujuran dalam dunia Islam (dan muslim) memang adalah sesuatu yang sangat langka, kalaupun ada maka itu sangat kecil sehingga dapat dianggap tidak ada, atau telah punah.
-----sungguhlah tak nyaman untuk terus beriman pada kebohongan.
Setahu saya kafir memang tidak mengatakan SEMUA isi Quran mengajarkan perang (kekejaman)Patah Salero wrote:Kayaknya orang-orang kristen di FFI logikanya kacau, atau malah enggak pernah belajar logika sama sekali.
pernah dengar tentang fallacy of composition dan fallacy of hasty generalization enggak seh.
Contohnya :
Surat attaubah mengajarkan perang (kekejaman).
Surat attaubah bagian dari AlQuran
AlQuran mengajarkan perang (kekejaman)
mari kita ganti subjek-subjeknya biar keliatan gimana bodohnya kesimpulan tersebut.
Sel-sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
Manusia terdiri dari sel-sel.
Manusia tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Fallacy of composition mengatakan bahwa sifat yang dimiliki oleh suatu bagian tertentu (sel, attaubah), pasti juga dimiliki oleh keseluruhan dari bagian tersebut (manusia, Quran). Kesimpulan ini jelas salah, kecuali bisa dibuktikan bahwa semua bagiannya memiliki sifat yang sama. misalnya, meja. kalau kaki meja dan semua bagiannya berwarna biru, maka bisa dikatakan bahwa meja tersebut biru. kalau enggak, masak hanya karena kaki meja warnanya biru lalu dipastikan bahwa keseluruhan meja tersebut warnanya biru.
Kalau ada yang bisa menunjukkan bahwa seluruh ayat yang berhubungan dengan non muslim dalam Quran memerintahkan kekerasan, maka baru bisa dikatakan dengan logika yang benar bahwa Islam mengajarkan kekerasan terhadap penganut agama lain. kalau tidak, ya fallacy of composition.
Artinya sekolah itu MEMILIKI murid laki-laki, DAN TIDAK BISA dikatakan sebagai Sekolah khusus wanita.Patah Salero wrote:ada lagi fallacy of hasty generalization. Misalnya Pak Bodong datang ke kantin sekolah. lalu dia melihat dua puluh murid semuanya laki-laki. Atas dasar observasi tersebut, ia menyimpulkan bahwa di sekolah tersebut tidak ada murid perempuan.
Jadi kalau anda melihat muslim di Arab suka perang, kemudian anda menyimpulkan bahwa semua muslim suka perang, anda akan jatuh pada fallacy of hasty generalization. Obat dari fallacy ini ada dalam ilmu statistika. kuncinya pengambilan sampel yang acak. lalu kebenaran 95 %. maksudnya kalau 95 orang dari 100 sampel yang anda ambil secara acak suka perang, suka membunuh non-muslim, maka anda bisa simpulkan bahwa muslim suka membunuh beda agama. kalau kurang dari itu, setahu saya sih belum.
saran saya buat non-muslim, hentikan prejudice, mari gunakan logika yang benar.
Seharusnya anda memakai sedikit nalar anda bahwa ayat tersebut hanya berlaku untuk sesama jenis Muslim saja bukan untuk Kafir, jelas!?Patah Salero wrote:Tapi dalam Quran ada juga ayat yang mengatakan bahwa membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh manusia, dan menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia.
Fakta sudah anda akui apakah quran juga mengatakan bahwa Kafir termasuk yang harus diselamatkan????Patah Salero wrote:Saya sepenuhnya sependapat dengan anda. Dalam Islam jelas-jelas ada ayat yang memerintahkan untuk membunuh orang kafir dimana pun mereka berada. itu adalah fakta.
Saya kira anda yang tidak tau apa apa tentang At taubahPatah Salero wrote:Kayaknya orang-orang kristen di FFI logikanya kacau, atau malah enggak pernah belajar logika sama sekali.
pernah dengar tentang fallacy of composition dan fallacy of hasty generalization enggak seh.
Contohnya :
Surat attaubah mengajarkan perang (kekejaman).
Surat attaubah bagian dari AlQuran
AlQuran mengajarkan perang (kekejaman)
mari kita ganti subjek-subjeknya biar keliatan gimana bodohnya kesimpulan tersebut.
](./images/smilies/eusa_wall.gif "Brick wall"){kind=small}
Kok bisa ya, kalau kaum muslimin menjelaskan konteks ayat-ayat perang -- bahwa, perang hanya untuk kasus tertentu -- orang kristennya bilang bahwa ayat tersebut berlaku untuk sepanjang zaman dan untuk semua non-muslim, tapi ketika dikutip ayat-ayat untuk bersikap adil, sabar dan berdakwah dengan damai dibilang hanya untuk muslim. enggak ada itu bang. lihat lagi ayatnya, damai itu untuk semua orang. Allah itu rahman dan rahim (pengasih dan penyayang), Islam itu rahmatan lil alamin, bukan untuk muslim aja. betul ada surat attaubah, tapi itu untuk jaga-jaga supaya ada payung hukum bagi kaum muslimin untuk berperang.oglikom wrote: Seharusnya anda memakai sedikit nalar anda bahwa ayat tersebut hanya berlaku untuk sesama jenis Muslim saja bukan untuk Kafir, jelas!?
duren wrote: Saya kira anda yang tidak tau apa apa tentang At taubah
At taubah adalah PENUTUP PERJALANAN KARIR muhammad.
Bahkan kata ustad kresen Q . 9.29 diturunkan CUMA BERDASARKAN RUMORS ( KABAR BURUNG) akan kedatangan Romawi di tabuk ( Yang nyatanya ga pernah ada)
Banyangin tuhan apaan sihh yang nurunkan perintah CUMA berdasarkan KABAR BURUNG
1.Semua ayat, dari Iqra di Gua Hira sampe ayat al-yauma akmaltu di haji wada' merupakan niat Allah. Semua ayat Quran Abadi. Semua ayat Wajib dipatuhi umat Islam. Umat Islam harus mentaati ayat-ayat yang diturunkan baik di Mekkah maupun dimadinah, kecuali ada pernyataan sebaliknya dari Quran yang mengatakan suatu ayat tertentu tidak lagi berlaku. Apakah bang Duren mau mengatakan bahwa ayat yang memerintahkan nabi berdiskusi dengan ahlul kitab dengan cara yang baik tidak abadi, dan tidak berlaku lagi ?duren wrote:@PS
Anda tidak menyimak poin post saya .
1. At Taubah adalah ujung ujung nya SEGALA NIAT AWLLOH
2. Perang Tabuk itu KAGA PERNAH ADA .. lha Romawinya aja kaga jumpa
3. Perintah yang diakibatkan KABAR BURUNG itu yang harus kita nilai
Moso tuhan nurunkan PERINTAH ABADI MEMUSUHI KRISTEN cuma berdasarkan RUMOR"S
