mawarmerah wrote:@all :
hihihi, semua yg berpikiran waras pasti sadar dgn situasi yg dialami oleh om usman dan om keamaad adalah satu alur rangkaian cerita ttg kebenaran karna keduanya telah melihat kebenaran.
beda bgt dgn om yusah krna argumen dan apa yg di tampilkan lebih bnyk kepada hal2 yg tidak masuk akal/logika atau nalar berpikir.
coba pikirkan, bayi bisa baca quran usia 1,5 tahun, Isa al Masih yg berbicara walau msh bayi? sehebat-hebatnya mukjizat yg di katakan oleh bible/injil tidak dikatakan bahwa Isa berbicara saat msh bayi. Ketahuan bgt bahwa quran hoax sejak dari sono-nya demi memikat hati pembacanya
hal2 yg bertentangan ini menjadi pikiranku, bayi bicara, Isa yg di gantikan dengan Yudas apa yg ada dalam pikiran muhammad? membela TUHAN? justru ketika Ke-Tuhan-an yg terbatas oleh "ke-manusia-an" aku melihat ke-maha kuasa-an, it's not down grade. Analogi-nya adalah Leo Messi saat berkostum Barcelona dan kemudian suatu saat berpindah klub dan berganti kostum jadi Real Madrid mungkin apakah dia berubah jadi orang lain? Dia tetap Leo Messi, demikian halnya dgn Tuhan. Saat Dia turun jadi manusia, turun ke dunia orang mati buat apa? to show His power, so all who doubting Him know that He is The Almighty and it wasn't hoax cause many people testify Him.
Who testify muhammad? him self and people believe his bullshit, including om Yusah (hihihihi, sorry i am learning english and try to use it)
Klik Alternatif Diskusi Kalau FFI Terblokir
Mirror
Mirror Rss Feed
berpikiran waras tapi njelimet ya...Brawijaya V wrote:Kisah Isa yang selamat dari salib karena Allah SWT menggantikannya dengan orang lain yang diserupakan dengan Isa itu merupakan satu batu sandungan besar bagi Al Quran dan Islam. Hal ini seharusnya bisa membuat Muslm yang mau berpikir terang jadi bertanya-tanya:
1. Dengan menyelamatkan Isa sedemikian rupa tersebut, apakah Allah tidak berpikir dampaknya ke masa depan? Bukankah itu berarti Allah menghalangi orang untuk melihat kebenaran? Bukankah itu berarti Allah SWT itu menyesatkan orang lain? Dalam hal ini (asumsi ceritanya benar terjadi) mungkin yang disesatkan awalnya adalah mush-musuh yang akan menyalibkannya, tetapi Allah swt rupanya ndak mikir bahwa semua pengikut Isa pun akhirnya ikut tersesat... Akhirnya Allah swt sendiri kebingungan meyakinkan umat nya kembali... Dengan berbagai macam bujuk rayu dan ancaman yang tertulis dalam quran.
2. Jika allah sendiri telah berbuat seperti itu, yaitu menyesatkan orang dengan menyerupakan orang lain menjadi Isa, kebenaran tertutupi. Kebenaran bahwa orang itu bukan Isa menjadi kabur. Nah kalau allah sudah mengaburkan kebenaran dalam hal seperti ini, telah menyesatkan orang lain bahkan pengikutnya sendiri, bagaimana mungkin kaum muslim bisa yakin bahwa allah swt tidak sedang menyesatkan mereka? Apa yang menjadi jaminan bahwa allah swt tidak sedang menyesatkan mereka?
Hhhmmm... Kalau yang ini jelas bukan merupakan kesalahan... Sebaik-baiknya sebuah kitab quran, batu sandungan terbesar menurut saya adalah kisah ini... Kisah yang menjungkirbalikkan keyakinan yang mengatakan bahwa allah adalah sumber kebenaran, karena ternyata allah sendiri telah mengkhianati kebenaran dan melakukan perbuatan menyesatkan seperti itu...
Allah telah menunjukkan keadaan yang sebenarnya, trus kenapa anda ga mau menerima kenyataan, bahwa yesus belum mati, malah anda menyalahkan Quran.?
demikianlah yang mengaku waras tapi pikirannya njelimet...