Halo Sis
kenalkan saya salah satu penghuni FFI
saya kok kurang setuju dengan teman-teman yang selalu ribut ingin memutuskan hubungan, seolah dengan menjadi muslim seseorang otomatis menjadi biadab seperti nabinya
belum tentu seorang muslim itu biadab, belum tentu pula tidak, orang yang biadab dan jahat ada dalam semua jenis agama.
dalam hidup ini saya bertemu banyak muslim baik, yang seumur hidupnya nggak paham isi Quran, nggak tahu kelakuan muhammad, tapi bersikap dan bertingkahlaku baik ... seumur hidup dalam artian mereka meninggal dalam posisi muslim dan orang yang baik
sayang saya kurang mendapat informasi mengenai pacar adik sis KT ... seperti apakah orangnya ? sikap dan sifatnya ? dan apakah sifat dan sikap ini berhubungan dengan keislamannya ?? ataukah memang dengan pribadinya ??
semua saran diatas menurut saya tidak menempatkan adik sis KT sebagai seorang dewasa, yang memiliki HAK untuk menentukan hidupnya sendiri. Semuanya mau main atur, kalau tidak seagama putuskan saja ... ini menurut saya tidak benar
sebagai seorang tidak beragama, saya coba memberi saran :
1. dudukkan adik sis KT sebagai pribadi dewasa, bukan sebagai adik (yang harus nurut kakaknya, orang tuanya dll)
2. perlakukan dia sebagai manusia yang punya HAK untuk memilih, walau pilihannya mungkin tidak cocok dengan selera kita
3. tunjukkan point dimana sis KT keberatan, usahakan JAUH dari masalah agamanya ... tunjukkan dengan kepribadian, sikap, cara membawa diri dan lain sebagainya yang mungkin kurang berkenan
4. gunakan argumen yang masuk akal, seperti "dari pengetahuan saya, sifatmu dan dia bertentangan, berpacaran tentu berpikir tentang masa depan. Terlepas dari lainnya, yang terpenting adalah apakah kamu (adik sis KT) bisa hidup dengan karakter pacarmu SEUMUR hidupmu ? "
5. tunjukkan sisi lain argumen, misalnya masalah keluarga, ayah ibu yang akan kecewa dan sakit hati, kekuatiran sis KT sebagai saudara, dan lain sebagainya
6. baru bawa argumen yang lain, seperti islam membolehkan poligami, dll - tapi ini hanya sebagai PENDUKUNG ...
7. bilang bahwa sis KT ingin dia melihat dari semua sisi, sebelum memutuskan, dan sarankan agar dia memutuskan sesuai dengan HATInya
8. berikan dia kesempatan untuk berargumen, dan hargai argumennya ... jangan sekali2 menggunakan kata "saya lebih tua, lebih pinter dll"
9. katakan bahwa terlepas dari apapun sis KT ingin dia bahagia ... dan sis KT menghargai apapun keputusan dia
10. hargai keputusannya ...
well ini saran saya, semoga berguna