menarik membaca yang digaris bawahi.- Beberapa muslim berargument bahwa alquran adalah firman allah karena mengandung beberapa pernyataan historis atau ilmiah yang akurat. Argumen ini tidak relevan. Hanya karena sebuah buku yang benar pada beberapa point sejarah atau ilmiah, tidak berarti buku itu terinspirasi dari tuhan. Anda tidak dapat mengambil atribut bagian-bagian dan menerapkannya pada keseluruhan. Sebuah buku bisa menjadi campuran akan pernyataan yang benar dan salah. Jadi adalah kesalahan logis untuk menyatakan bahwa seluruh alquran adalah kebenaran jika ia kebetulan membuat satu pernyataan yang benar. Ketika seorang muslim berargument bahwa sejarah atau ilmu pengetahuan membuktikan kebenaran alquran, ini sebenarnya berarti bahwa ia mengakui bahwa sejarah dan ilmu pengetahuan juga dapat membantah alquran. Jika quran ternyata mengandung satu saja kesalahan sejarah atau kesalahan ilmiah, maka itu secara langsung menjadikan quran bukanlah firman allah. Verifikasi dan falsifikasi berjalan seiring.
Jadi teringat ada orang-orang yang mengatakan Islam menzalimi wanita karena ada ayat yang menyatakan bahwa laki-laki boleh memukul istrinya.
Tapi tetap enggak peduli ketika ditunjukkan bahwa selain -an-Nisa(4) : 24, didalam Quran ada juga ayat al-Mujadilah(58):1-4 yang melarang dan MENGHUKUM suami yang menyakiti hati istrinya.
jadi teringat ada orang-orang yang mengatakan bahwa Quran memerintahkan bunuh seluruh non-muslim (Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu), tapi tetap enggak peduli waktu ditunjukkan bahwa kata "mereka" yang disebut dalam al-Baqarah 191 itu merujuk kepada kelompok yang disebut dalam ayat sebelumnya (Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.)
Wahai...alangkah indahnya kalau semmua pihak bisa menghindari fallcy dalam argumentasinya.