Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by simplyguest »

Patah Salero wrote:sorry, kalau gw cuma bisa nitip artikel panjang lebar dan detil tentang iltifat dari professor abdul halim dari soas.
Sorry juga, cuma mau nitip bantahan artikel panjang lebarnya profesor dari soas
(Scroll ke topik yang judulnya "INVENTING GRAMMATICAL RULES")

Quote sedikit :
But the most telling proof that iltifat is an invention comes from Mr Abdel Haleems article itself:

No one seems to quote references [of iltifat] in prose other than from the Qur'an: and indeed a sampling of hadith material found not a single instance.[14]

Why is this so? Does not the hadith represent a huge cross section of the Arabic language touching almost every possible topic of life? Statistically speaking the Hadith represents a larger cross section of the Arabic language than the Qur'an. This is a fact that cannot be disputed. Why then in this large cross section there is not a single incident of iltifat as Mr Abdel Haleem reported?
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Patah Salero »

Patah Salero wrote:sorry, kalau gw cuma bisa nitip artikel panjang lebar dan detil tentang iltifat dari professor abdul halim dari soas.
simplyguest wrote: Sorry juga, cuma mau nitip bantahan artikel panjang lebarnya profesor dari soas
(Scroll ke topik yang judulnya "INVENTING GRAMMATICAL RULES")

Quote sedikit :
But the most telling proof that iltifat is an invention comes from Mr Abdel Haleems article itself:

No one seems to quote references [of iltifat] in prose other than from the Qur'an: and indeed a sampling of hadith material found not a single instance.[14]

Why is this so? Does not the hadith represent a huge cross section of the Arabic language touching almost every possible topic of life? Statistically speaking the Hadith represents a larger cross section of the Arabic language than the Qur'an. This is a fact that cannot be disputed. Why then in this large cross section there is not a single incident of iltifat as Mr Abdel Haleem reported?
Gw punya 2 tanggapan:

1. semua ulama sepakat bahwa Kesusastraan Quran dan kesusastraan hadis berbeda jauh beberapa level.

2.
The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed; some sources state that it was Abu-Aswad al-Du'ali, who established diacritical marks and vowels for Arabic in the mid-600s, though none of his works have survived.[1] Others have said that the earliest grammarian would have been Ibn Abi Ishaq (died AD 735/6, AH 117)
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_grammar#History
Kalau Grammarian Arab pertama BELUM LAHIR ketika wahyu pertama diturunkan, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Quran menabrak aturan tata bahasa Arab ??

BAGAIMANA MUNGKIN ADA ATURAN YANG DITABRAK, KALAU ATURANNYA AJA BELUM DIBUAT ??
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Patah Salero »

Here is the plain truth and the reason why there is not one incident of iltifat to be found in Hadith Qudsi or otherwise:

Walid Ibn Muslim said: "I heard al-'Awaza'y saying: 'There is no harm in correcting and fixing the grammatical errors found in the Hadith'". He also said: "I heard al-'Awaza'y saying: 'Correct the grammatical errors in the Hadith for the [early] people were Arabs'". [meaning naturally knew the grammar of the Arabic language]

And Gaber said: "I asked 'Amar and 'Aba Ja'far and 'Ata' concerning the man who makes grammatical errors while quoting the Hadith, should I quote him as I heard him or should I correct the grammatical errors of the Hadith?" He said: "Correct it..." And al-Nadr bn Shamiel said: "Hoshaym used to quote the Hadith with grammatical errors but I have clothed his reporting with good clothing, meaning correcting his grammatical errors. And 'Ali bn al-Hasan said: I said to Ibn al-Mobarak: Sometimes the Hadith contains grammatical errors, should I correct it? He said: Yes. Those [early] people did not make grammatical errors. Those errors are from us.

Imam Ibn Faares speaking on the topic said: Some people are of the opinion that if a person makes grammatical errors while quoting the Hadith, the one who hears him must quote him exactly as he heard him, but others said: The hearer must correct the grammatical errors if he knows the rules of the Arabic language. The proof of this advice is that the prophet of Allah was the most eloquent of all the Arabs and Allah the most high have purified him [from making such errors] as such his words must be quoted free from all grammatical errors."[15]
http://answering-islam.org/Authors/Newt ... tions.html

dari kutipan diatas penulis sendiri udah paham bahwa Hal-hal yang sebenarnya normal dan wajar diucapkan oleh orang-orang arab sehari-hari dan disampaikan dalam bentuk hadis, dan tentu saja sesuai dengan grammar yang hidup dikalangan mereka, dikoreksi oleh perawi yang hidup belakangan agar sesuai dengan tata bahasa yang mapan di masyarakat belakangan ini.

Gw kasih contoh, teks asli panca sila yang ASLI pasti salah kalau dinilai dengan EYD 1972. tapi apa boleh kita bilang teks ASLI pancasila bertentangan dengan grammar secara umum ??
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by simplyguest »

The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed; some sources state that it was Abu-Aswad al-Du'ali, who established diacritical marks and vowels for Arabic in the mid-600s, though none of his works have survived.[1] Others have said that the earliest grammarian would have been Ibn Abi Ishaq (died AD 735/6, AH 117)
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_grammar#History
Patah Salero wrote: Kalau Grammarian Arab pertama BELUM LAHIR ketika wahyu pertama diturunkan, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Quran menabrak aturan tata bahasa Arab ??

BAGAIMANA MUNGKIN ADA ATURAN YANG DITABRAK, KALAU ATURANNYA AJA BELUM DIBUAT ??
Jawabannya mungkin sudah ada dalam tulisan yang anda quote sendiri :
"The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed"
Patah Salero wrote:dari kutipan diatas penulis sendiri udah paham bahwa Hal-hal yang sebenarnya normal dan wajar diucapkan oleh orang-orang arab sehari-hari dan disampaikan dalam bentuk hadis, dan tentu saja sesuai dengan grammar yang hidup dikalangan mereka, dikoreksi oleh perawi yang hidup belakangan agar sesuai dengan tata bahasa yang mapan di masyarakat belakangan ini.
Grammatical error = sesuai dengan grammar ?
Dimana dalam tulisan bantahan yang anda quote itu ada menyebutkan bahwa yang dikoreksi perawi itu sudah "sesuai dengan grammar"?
Patah Salero wrote:Gw kasih contoh, teks asli panca sila yang ASLI pasti salah kalau dinilai dengan EYD 1972. tapi apa boleh kita bilang teks ASLI pancasila bertentangan dengan grammar secara umum ??
Jangan samakan "ejaan" dengan "grammar" dong bro.
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Captain Pancasila wrote:nggak ada kesalahan disitu, yang begitu itu bahasa ngajarin mikir/berlogika/menyimpulkan berdasarkan premis, yang lazim dijumpai dalam filsafat, "jangan nyembah 2 Tuhan, (karena) Dia itu Sesembahan yang satu"
Ya Setuju! Memang tidak ada kesalahan disitu (QS 16:51) karena itu sudah tertulis apa adanya.
Yang salah itu muslim yang mengartikan DIA = AKU ](*,)
Captain Pancasila wrote:, contoh yang lainnya :
QS. 39:38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
Cepe, coba elo jabarkan dari ayat yg loe kasih sebagai contoh lain. Dibagian mana dalam satu rangkaian kalimat ada DIA = AKU.
Ingat ya, DALAM 1 RANGKAIAN KALIMAT...
Mirror 1: Ya Setuju! Memang tidak ada kesalahan disitu (QS 16:51) karena itu sudah tertuli
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Patah Salero wrote:sorry, kalau gw cuma bisa nitip artikel panjang lebar dan detil tentang iltifat dari professor abdul halim dari soas.
simplyguest wrote:Sorry juga, cuma mau nitip bantahan artikel panjang lebarnya profesor dari soas
(Scroll ke topik yang judulnya "INVENTING GRAMMATICAL RULES")
Pada intinya, QS 16:51 tidak dikategorikan oleh Muhammad Abdel-Haleem sebagai ayat yang menggunakan teknik iltifat.
Jadi argumennya Patah Salero otomatis gugur.

Mirror 1: Pada intinya, QS 16:51 tidak dikategorikan oleh Muhammad Abdel-Haleem sebagai ay
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by simplyguest »

BlackKnight wrote:Pada intinya, QS 16:51 tidak dikategorikan oleh Muhammad Abdel-Haleem sebagai ayat yang menggunakan teknik iltifat.
Jadi argumennya Patah Salero otomatis gugur.
Nah loh.
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Captain Pancasila »

BlackKnight wrote:[Yang salah itu muslim yang mengartikan DIA = AKU ](*,)
jelasin!
BlackKnight wrote:Cepe, coba elo jabarkan dari ayat yg loe kasih sebagai contoh lain. Dibagian mana dalam satu rangkaian kalimat ada DIA = AKU.
itu contoh lain ayat yang menggunakan gaya bahasa filsafat/ngajarin mikir/menyimpulkan berdasarkan premis! mau, gw ambilin yang dari Bible?

:goodman:
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Topik ini sudah dibahas oleh senior disini sebelumnya & terus terang saja dari seluruh jawaban yang ada hanya argumen Patah Salero yang paling mendekati inti persoalan yang sedang dibahas.

Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."
Tolong yang tidak sependapat dengan saya, perhatikan kembali baik2 kalimatnya dari QS 16:51 yang merupakan 1 RANGKAIAN KALIMAT LANGSUNG YANG UTUH.

Yang menjadi persoalan disini, kenapa ada 2 (DUA) jenis bentuk kata ganti orang dalam 1 RANGKAIAN KALIMAT LANGSUNG, yaitu DIA (orang ketiga) dan AKU (orang pertama) tetapi diartikan merujuk kepada orang yang sama???
Patah Salero wrote:tekhnik mengalihkan subjek pembicara itu namanya iltifat.
definisinya menurut al-zarkasy:
the change of speech from one mode to another, For the sake of freshness and variety for the listener, to renew his interest, and to keep his mind from boredom and frustration, through having the one mode continuously at his ear.

Meskipun dalam bahasa indonesia tekhnik itu tidak biasa, tapi dalam kesusastraan arab merupakan teknik yang biasa digunakan.
Harus diakui ini adalah argumen yang sangat baik dari Patah Salero karena bisa saja menjawab persoalan yang sedang dibahas. Bisa saja teknik merubah suatu bentuk kata ganti ke bentuk yang lainnya. Tetapi sayangnya, QS 16:51 tidak termasuk yang menggunakan teknik tersebut.
Captain pancasila wrote:nggak ada kesalahan disitu, yang begitu itu bahasa ngajarin mikir/berlogika/menyimpulkan berdasarkan premis, yang lazim dijumpai dalam filsafat, "jangan nyembah 2 Tuhan, (karena) Dia itu Sesembahan yang satu", contoh yang lainnya :

QS. 39:38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
BlackKnight wrote:[Yang salah itu muslim yang mengartikan DIA = AKU ](*,)
Captain Pancasila wrote:jelasin!
CP, elo ngga bisa jelasin sampe minta kafir jelasin ya? Ngapain juga elo wara wiri disini tanpa baca kalimat orang lain? ](*,)
BlackKnight wrote:Cepe, coba elo jabarkan dari ayat yg loe kasih sebagai contoh lain. Dibagian mana dalam satu rangkaian kalimat ada DIA = AKU.
Captain Pancasila wrote:itu contoh lain ayat yang menggunakan gaya bahasa filsafat/ngajarin mikir/menyimpulkan berdasarkan premis! mau, gw ambilin yang dari Bible?

:goodman:
Sepertinya CP mengalami sindrom gagal paham kalimat indonesia yang struktur bahasanya tidak seindah bahasa arab. Gpp, nih dikasih lagi deh...
Cepe, coba elo jabarkan dari ayat yg loe kasih sebagai contoh lain. Dibagian mana dalam satu rangkaian kalimat ada DIA = AKU.

Ckckckck... ](*,)
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Patah Salero »

The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed; some sources state that it was Abu-Aswad al-Du'ali, who established diacritical marks and vowels for Arabic in the mid-600s, though none of his works have survived.[1] Others have said that the earliest grammarian would have been Ibn Abi Ishaq (died AD 735/6, AH 117)
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_grammar#History
Patah Salero wrote: Kalau Grammarian Arab pertama BELUM LAHIR ketika wahyu pertama diturunkan, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Quran menabrak aturan tata bahasa Arab ??

BAGAIMANA MUNGKIN ADA ATURAN YANG DITABRAK, KALAU ATURANNYA AJA BELUM DIBUAT ??
simplyguest wrote:Jawabannya mungkin sudah ada dalam tulisan yang anda quote sendiri :
"The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed"
brow, baca lagi, kalimat yang loe kutip belum titik. baru titik koma. Dan kutipan gw menawarkan dua nama, abu-aswad dan ibn abi ishaq. Coba deh loe cek tahun lahir kedua tokoh tersebut.

kalo loe punya tokoh yang lebih tua dari keduanya, silahkan di sodorkan namanya.
Patah Salero wrote:dari kutipan diatas penulis sendiri udah paham bahwa Hal-hal yang sebenarnya normal dan wajar diucapkan oleh orang-orang arab sehari-hari dan disampaikan dalam bentuk hadis, dan tentu saja sesuai dengan grammar yang hidup dikalangan mereka, dikoreksi oleh perawi yang hidup belakangan agar sesuai dengan tata bahasa yang mapan di masyarakat belakangan ini.
simplyguest wrote:Grammatical error = sesuai dengan grammar ?
Dimana dalam tulisan bantahan yang anda quote itu ada menyebutkan bahwa yang dikoreksi perawi itu sudah "sesuai dengan grammar"?
OK gw salah. Karena pada dasarnya pada saat hadis-hadis itu diucapkan sama sekali GAK ADA ATURAN GRAMMAR YANG BAKU.

Terjadi ratusan kemunculan iltifat dalam quran, dan tak muncul satupun kritikan dari kaum musyrik, yahudi dan Kristen yang hidup pada masa Muhammad SAW.
AMAZING !!!
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by simplyguest »

The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed; some sources state that it was Abu-Aswad al-Du'ali, who established diacritical marks and vowels for Arabic in the mid-600s, though none of his works have survived.[1] Others have said that the earliest grammarian would have been Ibn Abi Ishaq (died AD 735/6, AH 117)
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_grammar#History
Patah Salero wrote:Kalau Grammarian Arab pertama BELUM LAHIR ketika wahyu pertama diturunkan, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Quran menabrak aturan tata bahasa Arab ??

BAGAIMANA MUNGKIN ADA ATURAN YANG DITABRAK, KALAU ATURANNYA AJA BELUM DIBUAT ??
simplyguest wrote:Jawabannya mungkin sudah ada dalam tulisan yang anda quote sendiri :
"The identity of the oldest Arabic grammarian is disputed"
Patah Salero wrote: brow, baca lagi, kalimat yang loe kutip belum titik. baru titik koma. Dan kutipan gw menawarkan dua nama, abu-aswad dan ibn abi ishaq. Coba deh loe cek tahun lahir kedua tokoh tersebut.

kalo loe punya tokoh yang lebih tua dari keduanya, silahkan di sodorkan namanya.
Gak perlu. Karena yang jelas adalah identitas grammarian Arab yang tertua itu masih belum jelas identitasnya dan kapan kemunculannya. Bisa dari kedua orang itu, bisa yang jauh lebih awal lagi, belum jelas, disputed.

Bagaimana mungkin dikatakan Quran pasti tidak menabrak aturan tata bahasa Arab, kalau aturannya aja belum jelas dibuatnya kapan?
Patah Salero wrote:dari kutipan diatas penulis sendiri udah paham bahwa Hal-hal yang sebenarnya normal dan wajar diucapkan oleh orang-orang arab sehari-hari dan disampaikan dalam bentuk hadis, dan tentu saja sesuai dengan grammar yang hidup dikalangan mereka, dikoreksi oleh perawi yang hidup belakangan agar sesuai dengan tata bahasa yang mapan di masyarakat belakangan ini.
simplyguest wrote:Grammatical error = sesuai dengan grammar ?
Dimana dalam tulisan bantahan yang anda quote itu ada menyebutkan bahwa yang dikoreksi perawi itu sudah "sesuai dengan grammar"?
Patah Salero wrote:OK gw salah. Karena pada dasarnya pada saat hadis-hadis itu diucapkan sama sekali GAK ADA ATURAN GRAMMAR YANG BAKU.
Dimana disebutkan bahwa perawi itu mengoreksi karena sudah ada aturan grammar yang baku, dan pada saat hadits diucapkan itu belum ada aturan baku?
Kalau memang iltifat diagung-agungkan mempunyai nilai kesusastraan tinggi, kenapa lalu para perawi merasa harus mengoreksi dengan merubah grammarnya?
Patah Salero wrote:Terjadi ratusan kemunculan iltifat dalam quran, dan tak muncul satupun kritikan dari kaum musyrik, yahudi dan Kristen yang hidup pada masa Muhammad SAW.
AMAZING !!!
Mungkin saja hal itu sudah termasuk dalam ejekan2 yang ditujukan ke Muhammad.
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Captain Pancasila »

BlackKnight wrote:CP, elo ngga bisa jelasin sampe minta kafir jelasin ya? Ngapain juga elo wara wiri disini tanpa baca kalimat orang lain?
ini penjelasan gw yang didasari konteks ayatnya :
kalau Dia itu Tuhan, sementara kepada Aku saja lah kamu takut, maka otomatis Aku = Dia karena hanya kepada Tuhan saja lah kamu takut! lihat juga ayat 49, kalau Allah itu Tuhan, sementara Dia itu adalah Tuhan yang hanya ada satu, maka baik Allah & Dia adalah sosok yang sama!
lha penjelasanmu yang dengan didasari konteks ayatnya mana? sejauh ini gw lihat dasar argumenmu hanya bermodalkan perbedaan kata saja, tanpa memperdulikan apakah argumenmu menabrak konteks ayatnya atau tidak!
BlackKnight wrote:Sepertinya CP mengalami sindrom gagal paham kalimat indonesia yang struktur bahasanya tidak seindah bahasa arab. Gpp, nih dikasih lagi deh...
Cepe, coba elo jabarkan dari ayat yg loe kasih sebagai contoh lain. Dibagian mana dalam satu rangkaian kalimat ada DIA = AKU
ya kamu itu yang nggak mau denger omongan orang, yang gw kasih itu contoh lain ayat yang menggunakan gaya bahasa filsafat/ngajarin mikir/mengambil kesimpulan berdasarkan premis, bukan contoh lain ayat yang menggunakan perbedaan kata ganti orang pada orang/sosok yang sama!

ya udah, kalau kamu memang nggak mudeng bahasa filsafat, nggak papa, kamu jawab saja pertanyaan ini, memangnya hanya kepada siapakah manusia seharusnya takut kalau bukan Tuhan? emangnya ada alternatif lainnya apa?

:goodman:
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Yah beginilah kalo muslim frustasi menjelaskan kelemahan quran. Contohnya dibawah ini, kita lihat frustasinya CP sehingga memaksakan suatu kejanggalan (kemungkinan besar malah kesalahan) adalah suatu hal yang lumrah pada ayat quran
Captain Pancasila wrote:ini penjelasan gw yang didasari konteks ayatnya :
kalau Dia itu Tuhan, sementara kepada Aku saja lah kamu takut, maka otomatis Aku = Dia karena hanya kepada Tuhan saja lah kamu takut! lihat juga ayat 49, kalau Allah itu Tuhan, sementara Dia itu adalah Tuhan yang hanya ada satu, maka baik Allah & Dia adalah sosok yang sama!
Cepe,
elo pikir kafir akan berfikir seperti pikiran beku elo itu? Elo & kebanyakan muslim menafsirkan ayat 51 mungkin maunya begitu, tapi elo liat lagi kenapa dalam 1 rangkaian kalimat ada 2 bentuk kata ganti orang yang jelas2 berbeda tapi ditafsirkan merujuk pada sosok yang sama... Itulah inti permasalahan yang sedah dibahas disini
Captain Pancasila wrote:lha penjelasanmu yang dengan didasari konteks ayatnya mana? sejauh ini gw lihat dasar argumenmu hanya bermodalkan perbedaan kata saja, tanpa memperdulikan apakah argumenmu menabrak konteks ayatnya atau tidak!
Elo pikir gw lagi bahas apa Cepe?? QS 16:51 itu bukan ayat quran ya?! Gw disini lagi bahas QS 16:51 kenapa disitu allah swt yang sedang membicarakan jangan menyembah DUA TUHAN berbicara menggunakan 2 BENTUK KATA GANTI ORANG tapi diartikan MERUJUK KE SOSOK YG SAMA???
Captain Pancasila wrote:ya udah, kalau kamu memang nggak mudeng bahasa filsafat, nggak papa, kamu jawab saja pertanyaan ini, memangnya hanya kepada siapakah manusia seharusnya takut kalau bukan Tuhan? emangnya ada alternatif lainnya apa?
Kagak usah belaga pilon & mengalihkan pembahasan. Coba jabarkan aja, contoh lain dari ayat yg loe sodorkan itu, dibagian mana dalam 1 rangkaian kalimat yg menunjukkan penggunaan 2 bentuk kata ganti orang tapi merujuk kepada sosok yg sama untuk membuktikan bahwa itu adalah hal yang lazim di quran.



:rolleyes:
User avatar
qprim
Posts: 259
Joined: Wed Nov 09, 2005 4:01 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by qprim »

subhanallah wrote:Kalimat sederhana, yang maknanya sudah jelas terang benderang, masih juga dipertanyakan...
*hadeeehhhh*
Kemana aja subhanallah?

Masih ingat diskusi yang di sini?
menemukan-kebenaran-universal-t52410/page120.html
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Captain Pancasila »

BlackKnight wrote:Cepe,
elo pikir kafir akan berfikir seperti pikiran beku elo itu? Elo & kebanyakan muslim menafsirkan ayat 51 mungkin maunya begitu, tapi elo liat lagi kenapa dalam 1 rangkaian kalimat ada 2 bentuk kata ganti orang yang jelas2 berbeda tapi ditafsirkan merujuk pada sosok yang sama... Itulah inti permasalahan yang sedah dibahas disini
buktikan aja kalau tafsiran muslim itu hanya berdasarkan kemauan/tidak sesuai dengan fakta konteks kalimat ayat nya!
BlackKnight wrote:Elo pikir gw lagi bahas apa Cepe?? QS 16:51 itu bukan ayat quran ya?! Gw disini lagi bahas QS 16:51 kenapa disitu Allah swt yang sedang membicarakan jangan menyembah DUA TUHAN berbicara menggunakan 2 BENTUK KATA GANTI ORANG tapi diartikan MERUJUK KE SOSOK YG SAMA???
kenapa diartikan gitu? ya karena berdasarkan konteks kalimat ayat nya, tidak mungkin diartikan selain begitu! buktinya, kamu nggak berani jawab pertanyaan ini :
Captain Pancasila wrote:memangnya hanya kepada siapakah manusia seharusnya takut kalau bukan Tuhan? emangnya ada alternatif lainnya apa?
karena jawabannya hanya satu, yaitu jawaban yang akan meruntuhkan tuduhan thread ini!

:goodman:
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by NYFGbY »

BlackKnight wrote:Cepe,
elo pikir kafir akan berfikir seperti pikiran beku elo itu? Elo & kebanyakan muslim menafsirkan ayat 51 mungkin maunya begitu, tapi elo liat lagi kenapa dalam 1 rangkaian kalimat ada 2 bentuk kata ganti orang yang jelas2 berbeda tapi ditafsirkan merujuk pada sosok yang sama... Itulah inti permasalahan yang sedah dibahas disini
Captain Pancasila wrote: buktikan aja kalau tafsiran muslim itu hanya berdasarkan kemauan/tidak sesuai dengan fakta konteks kalimat ayat nya!

Hahahahahaha...elo sendiri sudah mengakui di tread sebelah, klo TAFSIR MUSLIM YG BEREDAR DILAPANGAN justru TIDAK SESUAI KONTEKS DAN AYATNYA.


di:
kenapa-istri-nabi-ibrahim-tertawa-t5526 ... ml#p945034


NYFGbY wrote:Bagaimana jika istri nabi Ibrahim itu tertawa adalah karena utusan aka malaikat itu menyatakan klo mereka datang utk membawa kabar ttg kelahiran anak mereka ( Ibrahim dan istrinya)?
Lebih logis kan?
Captain Pancasila wrote:memang itu adalah tafsiran yang paling umum, jadi kalau orang ndengerin dari khotbah atau dari guru agama, yang diceritakan biasanya tafsiran yang itu!

:goodman:
NYFGbY wrote:
O.. Jadi istri nabi TERTAWA LEBIH DAHULU baru kemudian ADA ALASAN UTK TERTAWA?
Klo ibaratnya nonton komedi, kita TERTAWA LEBIH DAHULU baru kemudian para pemain mengeluarkan banyolan? :-k

Hebat benar dong guru agama islam, sengaja memutar mutar, membolak balik ayat Quran supaya TERDENGAR lebih logis.
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Captain Pancasila wrote:buktikan aja kalau tafsiran muslim itu hanya berdasarkan kemauan/tidak sesuai dengan fakta konteks kalimat ayat nya!
CP,
Sebenernya elo paham ngga sih yang dibahas di trit ini apa? Yang dibahas & menjadi persoalan itu allah swt yang sedang membicarakan jangan menyembah DUA TUHAN berbicara menggunakan 2 BENTUK KATA GANTI ORANG tapi diartikan MERUJUK KE SOSOK YG SAMA.
Fakta konteks ayatnya udah gw lampirkan berkali-kali disini, kenapa bisa dalam dua bentuk kata ganti orang kedua dan ketiga dalam 1 rangkaian kalimat, bisa elo (muslim) artikan merujuk kepada sosok yang sama???
BlackKnight wrote:Elo pikir gw lagi bahas apa Cepe?? QS 16:51 itu bukan ayat quran ya?! Gw disini lagi bahas QS 16:51 kenapa disitu Allah swt yang sedang membicarakan jangan menyembah DUA TUHAN berbicara menggunakan 2 BENTUK KATA GANTI ORANG tapi diartikan MERUJUK KE SOSOK YG SAMA???
Captain Pancasila wrote:kenapa diartikan gitu? ya karena berdasarkan konteks kalimat ayat nya, tidak mungkin diartikan selain begitu! buktinya, kamu nggak berani jawab pertanyaan ini :
Captain Pancasila wrote:memangnya hanya kepada siapakah manusia seharusnya takut kalau bukan Tuhan? emangnya ada alternatif lainnya apa?
karena jawabannya hanya satu, yaitu jawaban yang akan meruntuhkan tuduhan thread ini!

:goodman:
Koplakmu Cepe memang Maha Besar deh... :rolleyes:
Kalau mengikuti cara berpikirmu yang luar biasa beku, semua tuduhan atau klaim quran terhadap kepercayaan atau agama lain juga gugur kalau umat non-muslim juga berpikir seperti dirimu itu.

Jawaban gw, sudah seharusnya manusia takut akan Tuhan, tapi Tuhan yang sejati bukan hanya sekedar ngaku2 tuhan. Inti permasalahan disini kan lagi ngebahas allah swt itu TUHAN (SANG PENCIPTA) atau bukan dengan menguji kenapa QS 16:51 kontek ayatnya allah swt berfirman "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."

Elo pelototin deh, kalimat di ayat 51 baik2 terus elo bandingkan dengan contoh lain ayat yang elo kasih. Samanya dimana?
Ada nggak dalam 1 rangkaian kalimat ada 2 bentuk kata ganti orang tetapi merujuk kepada allah swt? Coba elo jabarin, jangan cuma ngulang2 argumen basimu itu.... :toimonster:
Mirror 1: Yang dibahas & menjadi persoalan itu allah swt yang sedang membicarakan jan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Captain Pancasila wrote:buktikan aja kalau tafsiran muslim itu hanya berdasarkan kemauan/tidak sesuai dengan fakta konteks kalimat ayat nya!
NYFGbY wrote:Hahahahahaha...elo sendiri sudah mengakui di tread sebelah, klo TAFSIR MUSLIM YG BEREDAR DILAPANGAN justru TIDAK SESUAI KONTEKS DAN AYATNYA.


di:
kenapa-istri-nabi-ibrahim-tertawa-t5526 ... ml#p945034
Cepe memang Maha Koplak

:rofl:
Mirror 1: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by Captain Pancasila »

BlackKnight wrote:Jawaban gw, sudah seharusnya manusia takut akan Tuhan, tapi Tuhan yang sejati bukan hanya sekedar ngaku2 tuhan. Inti permasalahan disini kan lagi ngebahas allah swt itu TUHAN (SANG PENCIPTA) atau bukan dengan menguji kenapa QS 16:51 kontek ayatnya allah swt berfirman "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."
lha terus kriteria bukan Tuhan sejatinya kan, sesuai judul thread ini kalau :
Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
lha terus (di ayat itu) mana Tuhan lain nya? coba tunjukkan!

:goodman:
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Allah SWT Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah

Post by BlackKnight »

Captain Pancasila wrote:lha terus kriteria bukan Tuhan sejatinya kan, sesuai judul thread ini kalau :
Captain Pancasila wrote:Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Captain Pancasila wrote:lha terus (di ayat itu) mana Tuhan lain nya? coba tunjukkan!
CP,
Elo seneng ya menunjukkan level pemahaman jongkok-mu itu. Disini keliatan jelas elo bener2 gagal total dalam mengartikan kalimat sederhana dalam bahasa indonesia yang tertera di qs 16:51. Gimana dalam bahasa inggris?? Gimana dalam bahasa arab?? :rolleyes:

Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan ; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, ...
1. Wahai Cepe, allah swt elo itu lagi sementara ngomong jangan menyembah dua tuhan. Artinya memang ada tuhan yang lain, kalo tidak ada tuhan yang lain selain si allah swt, ngapain dia ngomong begitu. Ketauan koplaknya allah swt mu itu, bukan?!
2. Sedang membicarakan jangan menyembah tuhan yang lain, kenapa si allah swt yg lagi ngomong saat itu pake kata DIA dalam kalimatnya. Itu artinya merujuk kepada sosok yang lain, bukan?! Kalo merujuk untuk dirinya sendiri yang lagi sementara ngomong, kenapa ngga pake kata ganti orang pertama seperti aku, saya dll...

CP,
Kalo elo memang hobi pamer kebodohan disini dengan jurus pelintir kata2, teruskanlah nak dengan gaya basimu itu... :butthead:
Mirror 1: Mengakui Ada Tuhan Lain Yg Harus Disembah
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply