JANGAN GITU AH wrote:Roh yang dikatakan melayang-layang bukanlah sesuatu yang berasal dari dongeng. Kita bisa saja percaya hal itu karena roh yang sama juga melayang dan berpindah dari Musa kepada para tetua kaum Yahudi di hadapan Musa sendiri tanpa Musa kehilangan sedikitpun roh Tuhan dalam dirinya. Peristiwa ini dicatatkan Musa dalam salah satu kitabnya, kalau tidak salah ingat di Deutrominica. Bahkan jauh sebelum itu, Roh Tuhan Musa juga bisa hinggap di kumpulan ranting kering ketika pertama kali Musa bertemu "muka dengan muka" dengan Tuhannya.
@muslimasli wrote:gak usah ngalor ngidul... jawab yang tegas ....
DARI MANA PENULIS PL MENGETAHUI BAHWA ROH ALLAH MELAYANG-LAYANG DIATAS PERMUKAAN AIR ?
Hahaha...kurang jelas dan tegas apa lagi jawaban saya??!!
makanya perbaiki dulu cara otakmu berfikir...
Jika Roh Tuhan Musa sendiri datang bertemu "muka dengan muka" ke hadapan Musa, dan Ia berbicara di sana, tentu saja Roh Tuhan-Nya sendiri yang memberitahu hal itu. Dalam sebuah catatan ayat Tuhan kaum Yahudi mengatakan, "Akulah yang mengabarkan padamu hal-hal yang dahulu dan yang akan datang." (Saya tuis tanpa nomor ayat agar tidak terlalu vulgar ke kitab tetangga). Silakan cari di kitab Yesaya atau Yeremia.
Ketika Roh Tuhan Musa nongkrong di rumpun belukar kering, Ia bersuara, berbicara tentang tugas yang harus diemban Musa. Dia tidak bisu seperti berhala Islam. Bahkan apa yang bakal terjadi di dalam penugasan itu juga dibertahukan sebelum kejadian yang dimaksud terjadi.
Jadi sebenarnya dari apa yang saya jelaskan sebelumnya, jika kau cerdas membaca dan berfikir, kau akan menemukan jawaban sendiri buat pertanyaanmu.
Dari rentetan peristiwa kita dapat mengetahui apa yang patut kita ketahui. Bahkan seperti yang telah saya sebut di atas, Tuhan kaum Yahudi sendiri yang mengatakan bahwa Dia-lah sumber inspirasi semua apa yang tertulis di kitab tetangga, melalui pernyataan: "Akulah yang mengabarkan kepadamu hal-hal yang dahulu dan yang akan datang"
Bertentangan dengan itu, Quran malah membuat pengakuan bahwa Muhammad diinspirasi SETAN sembari menuduh semua nabi mengalami hal yang sama. Tidak ada bukti yang bisa ditunjukkan Muhammad dari tuduhannya. Kemudian membela diri dengan mengatakan Allah swt kemudian menghilangkan inspirasi SETAN dari pikiran Muhammad. Konyol!!
JANGAN GITU AH wrote:Jika kau bertanya, mengapa hal itu tidak sama, jelas jawabannya tidak lain sesuai dengan perkataan di Ulangan dan Tawarikh yang saya quote sebelumnya, bahwa sosok sembahan Islam adalah berhala.
muslimasli wrote:Semua para nabi adalah Islam, termasuk Abraham, Musa, Isa.
kalau anda katakan sesembahan Islam adalah berhala, anda sudah menuduh Abraham, Musa dan Isa, meyembah berhala.
kalau otak Tulul pastilah mengatakan saya menuduh mereka penyembah berhala...
tahu gak letak ketululanmu??
Sebelum mengatakan ini, ente sudah mengatakan bahwa ayat yg saya copas ditulis jauuuuhhh sebelum Islam ada. Apa otakmu gak tulul menyebut Musa Islam dan mengatakan saya menuduh Musa sebagai penyembah berhala? Logika Islam memang *****-*****...
Jika ayat yang ditulis Musa yang beriskan penolakan terhadap sesembahan bangsa-bangsa di luar kaum Yahudi sebagai Tuhan mereka, apa iya yang dimaksud Musa itu sebagai kaum berhala adalah kaum Yahudi sendiri? Bukankah yang dimaksud sebagai penyembah berhala adalah SEMUA bangsa-bangsa di luar kaum Yahudi? Bukankah juga Musa sendiri yang menulis keterangan bahwa barang siapa yang mengajak salah seorang dari bangsa itu menyembah sesembahan bangsa lain harus dirajam sampai mati? Mengapa harus sampai mati bila sesembahan bangsa lain tidak dianggap sebagai berhala?!!!
Sekali lagi saya katakan bahwa Musalah yang menuliskan pesan Tuhannya agar mereka menjauh dari semua aspek penyembahan diluar bangsa mereka. Musalah yang menuliskan pesan Tuhannya yang menyebut SEMUA sesembahan di luar bangsa Yahudi adalah BERHALA!
Musa menegaskan sesembahan bangsa Arab juga adalah BERHALA. Musa menegaskan apa yang disembah dalam Islam adalah BERHALA!
JANGAN GITU AH wrote:Allah swt hanya ada dalam batas teori hayalan Islam. Allah swt tidak pernah sekalipun eksis seperti eksisnya sosok sembahan Yahudi, seperti eksisnya yang disujudi Musa.
Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah
muslimasli wrote:menurut anda, saat Musa sujud menyembah, apakah Allah Musa saat itu berdiri didepan Musa ?
otakmu memang lemah dalam mencerna tulisan dan penjelasan orang. mungkin karena terlalu bernafsu untuk mencari menang tanpa nalar...padahal sudah saya jelaskan apa yang terjadi di dalam ruang dimana tempat log batu taurat dan roti manna di simpan dalam tabut. Saya sudah infokan apa yang terjadi di antara dua kerub di atas tabut itu. Koq masih tanya mulu?? Padahal juga sudah saya katakan Musa sujud ke arah Roh Tuhan yang menyala dalam api di atas tabut itu. Artinya Musa memang sujud pada sebuah eksistensi Ilahi. Tidak seperti Muslim yang sujud pada ruang kosong tanpa kehadiran sosok Allah swt.
JANGAN GITU AH wrote:Muslim sujud katanya menyembah Allah swt, namun di hadapannya tidak ada terdapat sosok Allah swt itu. Bukankah hal ini merupakan wujud kebodohan muslim? Jadi apa dong yang disembah jika Allah swt tidak pernah menunjukkan kehadirannya di Kabah?
muslimasli wrote:hmmmmm.... rupanya pada saat Musa sujud menyembah, Allah Musa sedang berdiri didepan Musa.
kita tidak tahu apa Tuhan Musa sedang berdiri atau jongkok atau lagi ngagoleran...hihi
yang pasti Tuhannya Musa HADIR di hadapan Musa. Tidak seperti Berhala Islam yang maha tak jelas keberadaannya. Definisinya saja tak punya kejelasan. Tidak serupa dengan apapun. sehingga saya dapat katakan TIDAK SERUPA DENGAN TUHAN!
Kalau sudah begini, sama saja kisah omong kosong!!!
Mirror 1: DARI MANA PENULIS PL MENGETAHUI BAHWA ROH ALLAH MELAYANG-LAYANG DIATAS PERMUKAAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir