JANGAN GITU AH wrote:
Tinggal si Kuisa nih...
berani gak dirinya membuat pernyataan tegas ini
kuisa wrote:Kurang tegas darimana jawaban saya. Yang namanya Tuhan tidak beranakpinak.
Udah jelas?
jelas tidak tegas! CP terbukti lebih mampu memberi jawaban tegas dibanding dirimu.
Si CP mengatakan karena Allah swt mengkoreksi anggapan kaum Quraisy bahwa dirinya punya anak. Apa lagi perempuan!
Kenapa Allah swt perlu-perlunya melakukan koreksi terhadap apa yang dipercayai para penyembah berhala kaum Quraisy kalau bukan sesungguhnya Allah swt adalah sembahan yang sama dengan sembahan kaum Quraisy.
Jika tuhan Islam yang disampaikan Muhammad benar-benar berbeda, sudah tentu tidak ada urusan Allah swt mencampuri urusan kaum Quraisy Pagan. Dan dengan demikian ayat-ayat protes seperti itu tidak akan pernah ada di dalam Quran.
Pernahkah kitab kaum Yahudi protes terhadap sembahan orang Hindu?
Pernahkah kitab kaum Yahudi protes terhadap sembahan orang Buddha?
atau sebaliknya?
Pernahkah kitab kaum Hindu protes terhadap sembahan orang Buddha?
atau sebaliknya?
Jawabnya, TIDAK PERNAH!!!
Mengapa? Karena masing-masing punya sistem keyakinan yang berbeda dalam meyakini sembahan mereka.
Pernahkah kepercayaan Kaharingan protes pada kepercayaan Parmalim atau sebaliknya?
Pernahkah kepercayaan Sundawiwitan protes pada kepercayaan Kejawen?
Jawabnya, TIDAK PERNAH!!!
Mengapa? Karena masing-masing punya sistem keyakinan yang berbeda dalam meyakini sembahan mereka.
Mereka tahu bahwa mereka berbeda dalam hakekat pemujaan yang tidak mungkin dapat disatukan. Karena itu mereka menghormati apa yang diyakini orang lain.
Bagaimana dengan Muhammad?
Tanpa sadar Muhammad telah memberitahu rahasia tentang siapa yang dia sembah kepada pembaca Quran yang bernalar. Logika sederhananya sudah berulang-ulang saya sampaikan.
Jadi sebenarnya bukan perkara apakah tuhan punya anak atau tidak sebagai titik beratnya, tetapi lebih kepada mengapa Muhammad harus protes kepada kaum Quraisy. Seperti kata CP, mengkoreksi kaum Quraisy. Lho, lucu bukan? Jika Allah swt bukan sembahan kaum Pagan Quraisy, mengapa Allah swt harus mengkoreksi mereka? Bukankah Allah swt dan Baal yang disembah kaum Quraisy-yang juga mereka sapa dengan nama Allah-berbeda? Tepatkah Allah swt melakukan koreksi pada Baal yang dianggap kaum Quraisy punya anak perempuan? Apakah Allah swt pun ingin agar penyembah Baal (Hubal = tuhan Baal) mengatakan bahwa Hubal tidak punya anak? Wow...supaya samakah?
hahaha...apalah artinya jika di dalam quran itu sendiri nyata-nyata mengindikasikan bahwa allah islam adalah allah yang disembah pagan. Mana lah bisa dirimu menafikan fakta bahwa latar belakang kepercayaan Muhammad dan keluarganya adalah Pagan. Hanya orang tak waras yang terus menerus menyangkali fakta ini!
Jika ada indikasi lain yang menunjukkan aroma paganis Allah swt, maka sia-sialah segala macam pengakuan-pengakuan yang kau maksud. Karena pengakuan itu tidak bisa dengan serta merta menghapus sejarah pagan dalam pengalaman spiritual Muhammad sebelumnya! Bagaimana pun selalu ada jalan terbuka merunut kembali apa yang disembah Muhammad dan Islam. Ada benang merah yang tidak mungkin disangkali muslim dengan nalar yang sehat jika mereka mau menggunakan nalar sehat itu.
Saya tidak yakin keadaan nalarmu sendiri. Apa masih sehat atau sedang sakit?
kuisa wrote:Kamu kok nggak ngerti2 sih.
Yang tadinya lurus lama2 jadi bengkok, yang tadinya nggak pake patung jadi pake patung, yang tadinya nggak beranakpinak, jadi punya anak.
Islam datang meluruskan kembali.
Masih ada yang kurang jelas?
kau itu bicara seperti orang b0d0h saja. Apa memang benar seperti itu? (maksud saya b0d0h!!)
Dari sejak dahulu kala, Baal dianggap punya anak oleh para penyembahnya. Koq nekad amat menyebut awalnya tidak punya anak?
Kalau muslim meyakini Islam datang untuk meluruskan kembali. Apakah Islam meluruskan kepercayaan penyembah Hubal?
Cocok dong dengan kesimpulan saya jika Islam tidak lebih dari penyembah Hubal kaum Quraisy?
Lucunya kog masih berani membantah saya?
bukankah jadi terlihat tidak waras menyangkali sebuah keterangan yang begitu terangnya yang mengatakan Allah swt tidak lain dari sesembahan Pagan, yaitu Hubal sementara di sisi lain Islam diyakini datang untuk meluruskan keyakinan para penyembah Hubal? (Abdullah juga pernah akan dikorbankan Abdul Muththalib, ayahnya kepada Hubal. Abdullah = Abdi Allah = Abdi Hubal)